Oleh :
NI LUH JAYANTI
NIM : P07120019017
TINGKAT 2.1
KELOMPOK III
D-III KEPERAWATAN
SUHU : 36, 5 C Pasien tampak bernafas Detak jantung pasien Pasien mengatakan
dengan normal dan tidak teratur, nadi normal dan tidak memiliki
ada suara tambahan. tekanan darah notrmal gangguan pencernaan,
RR : 22 x/menit BAB 1-2 x/hari
NADI : 80 X/mt
RR : 22 X/mt
BB: 70 kg
TB: 165 cm
D. SISTEM E. SISTEM MUSKULO F. SISTEM G. SISTEM
INTEGUMEN SKELETAL PENGLIHATAN & NEUROLOGIS
PENDENGARAN
Turgor kulit pasien elastis, Postur tubuh pasien Tidak ada gangguan
tidak benjolan tampak normal tidak ada Pasien tidak memiliki pada neurologis pasien
cedera masalah penglihatan
maupun pendengaran.
Pasien dapat merespon
cahaya dan suara
H. SISTEM I. SISTEM J. NUTRISI & K. HOBI – TEMPAT
PERKEMIHAN REPRODUKSI ACTIVITY YG PALING
DAILY LIVING DISUKAI - POLA
Pasien mengatakan tidak Pasien sudah menikah ISTIRAHAT
mengalami gangguan dan memiliki 2 orang
perkemihan, BAK lancar anak. Dan tidak pernah Pasien mengatakan
dengan warna kuning memiliki riwayat nafsu makan Pasien suka berkebun
jernih gangguan reproduksi menurun, pasien di halaman rumahnya
sejak kemarin terus dan biasanya pasien
lambat makan tidur selama 7 jam,
dikarenakan namun kemarin tidur
pekerjannya, dan pasien terganggu
terus bersendawa karena nyeri ulu
hatinya
L. PSIKO - M. HASIL PEMERIKSAAN Skala Nyeri : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
SOSIAL – PENUNJANG 8. 9. 10
SPIRITUAL Tingkat kecemasan :
- Berat √ Sedang Ringan
Pasien FATOLOGIS :
mengatakan Gastritis merupakan suatu peradangan atau
beragama Hindu perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat
dan rajin akut,kronis dan difus (local). Dua jenis gastritis
sembahyang tiap yang sering terjadi adalah gastritis superficial
hari akut dan gastritis atropik kronis (Hardi & Huda
Amin, 2015).
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Nyeri akut berhubungan denganiritasi mukosa
lambung ditandai dengan mengeluh nyeri,
pasien tampak meringis, bersikap protektif,
sulit tidur dan nafsu makan berubah
PER 1. Pola nafas tak efektif JAM INTERVENSI
NAFA 2. Risiko aspirasi &
SAN 3. Risiko/ Gangguan pertukaran gas IMPLEMENT
4. Pola nafas tak efektif ASI
15.30 1. Mengkaji TTV pasien