0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang cara membuat proposal penelitian, mulai dari menentukan judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, hingga mengidentifikasi dan mengklasifikasi variabel penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang cara membuat proposal penelitian, mulai dari menentukan judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, hingga mengidentifikasi dan mengklasifikasi variabel penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang cara membuat proposal penelitian, mulai dari menentukan judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, hingga mengidentifikasi dan mengklasifikasi variabel penelitian.
Tugas : Meresume Pertemuan Ke-3 Cara Membuat Proposal Penelitian Proposal ( rencana penelitian) ; disusun sesuai dengan sifat dan isi yang tepat, produk penelitiannya harus bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan Banyak tidaknya manfaat hasil penelitian amat ditentukan oleh baik dan buruknya rencana penelitian. 1. Judul Penelitian : Judul penelitian dirumuskan setelah peneliti mengenal dengan baik seluk-beluk masalah yang akan diteliti. Masalah penelitian bisa bersumber dari lapangan atau dari kehidupan masyarakat, dan bisa juga dari teori dan konsep para ahli. 2. Rumusan Judul Penelitian : Jelas, singkat, komunikatif, tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda, dan bukan kalimat tanya Menggambarkan realitas objek yang akan diteliti serta menyangkut wilayah dan metode yang akan digunakan. Ex : Hubungan antara Perhatian Orang Tua dengan Rasa Percaya Diri Siswa SMA Wahid Hasyim Surabaya. 3. Latar Belakang Masalah : Dimaksudkan untuk menggambarkan ihwal masalah yang akan diteliti. Informasi tentang ihwal masalah yang akan diteliti itu dapat diperoleh melalui pengamatan atau melalui pendapat-pendapat para ahli. Latar belakang masalah tersebut dapat diungkapkan dengan pola induktif, deduktif, atau dengan pola campuran induktif- deduktif (reflective thinking). 4. Perumusan Masalah : Perumusan masalah yang menjadi fokus penelitian itu penting karena rumusan masalah inilah yang akan dicari jawabannya melalui penelitian. Ex : Bagaimana perhatian orang tua terhadap siswa Wahid Hasyim Surabaya? Bagaimana tingkat kepercayaan diri siswa SMA Wahid Hasyim Surabaya? Apakah ada hubungan antara perhatian orang tua dengan kepercayaan diri siswa SMA Wahid Hasyim Surabaya. 5. Tujuan Penilitian : Tujuan penelitian adalah sesuatu yang akan dicapai oleh aktifitas penelitian, yakni menjawab atau memecahkan masalah yang menjadi fokus penelitian itu. Ex : Untuk memahami perhatian orang tua terhadap siswa SMA Wahid Hasyim Surabaya. Untuk menjelaskan tingkat kepercayaan diri siswa SMA Wahid Hasyim Surabaya. Untuk mengidentifikasi hubungan antara perhatian orang tua dengan tingkat kepercayaan diri siswa SMA Wahid Hasyim Surabaya. 6. Hipotesis Penelitian : Hipotesis berasal dari kata hypo dan thesis. Hypo berarti “dari bawah” dan “lemah”, thesis berarti “jawaban” atau “pendapat”. Dari segi bahasa, hipotesis berari jawaban atau pendapat yang masih lemah. Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara dari masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. 7. Variabel Penelitian : Dalam menyiapkan metodologi untuk menguji hipotesis penelitian, peneliti harus lebih dulu mengidentifikasi variabel-variabel penelitiannya, kemudian mengklasifikasikan dan mendefinisikannya secara operasional. Dari definisi operasional itu kemudian ditentukan alat (instrumen) mengambil data yang akan digunakan. 8. Mengidentifikasi Variabel : Variabel penelitian kadang diartikan sebagai “segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian” dan kadang juga diartikan sebagai “faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti”. Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritis dan ditegaskan oleh hipotesis penelitiaan. Jika landasan teoritisnya berbeda, maka variabel-variabel penelitiannya juga berbeda. 9. Mengkalsifikasi Variabel : Variabel-variabel yang telah diindentifikasi diklasifikasi sesuai dengan jenis dan peranannya dalam penelitian. Klasifikasi ini perlu untuk menetukan istrumen pengumpul data (IPD) dan metoda analisis yang akan digunakan.