Anda di halaman 1dari 7

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS DAN MANAGER

Pengelola ( Manajer ) koperasi adalah mereka yang diangkat dan diperhentikan oleh pengurus


untuk mengembangkan koperasi secara efisien dan profesional.Kedudukan pengelola adalah
sebagai karyawan / pegawai yang diberi kuasa dan weweang oleh pengurus.

Tugas dan tanggung jawab manajer :

- Membantu memberikan usulan kepada pengurus dalam menyusun perencanaan.

- Merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus secara efektif dan efisien.

- Membantu pegurus dalam menyusun uraian tugas bawahannya.

- Menentukan standart kualifikasi dalam pemilihan dan promosi pegawai.

Pengurus Koperasi

Pengurus koperasi adalah orang-orang yang dipilih untuk masa jabatan paling lama lima tahun
sesuai dengan anggaran koperasi. Sepertiga anggota pengurus koperasi dapat dipilih dari orang-
orang yang bukan anggota koperasi, sedangkan sisanya sebesar dua pertiga adalah harus benar-
benar berasal dari anggota koprasi.  Pengurus koprasi bertanggung jawab langsung kepada rapat
anggota. Tugas dan kewajiban pengurus koperasi adalah memimpin organisasi dan usaha
koperasi serta mewakilinya di muka dan di luar pengadilan sesuai dengan keputusan-keputusan
rapat anggota.

Pengurus Koperasi Antara lain :

1. Pengurus Harian :

Ketua

Tugas dan Tanggung Jawab :

 Mengendalikan seluruh kegiatan koperasi


 Memimpin, mengkoordinir, dan mengontrol jalannya aktifitas koperasi dan bagian-
bagian yang ada di dalamnya

 Menerima laporan atas kegiatan yang dikerjaan masing-masing

 Menandatangani surat penting

 Memipmin rapat anggota tahunan dan melaporkan laporan pertanggung jawaban akhir
tahun pada anggota

 Megambil keputusan atas hal-hal yang dianggap penting bagi kelancaran kegiatan
koperasi

Sekretaris

Tugas dan Tanggung Jawab :

 Membantu Ketua dalam melaksanakan kerja

 Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat dan ketatausahaan koperasi

 Mencatat tentang kemajuan dan kelemahan yang terjadi pada koperasi

 Menyampaikan hal-hal yang penting pada ketua

 Membuat pendataan koperasi

Bendahara

Tugas dan Tanggung Jawab :

 Merencanakan anggaran belanja dan pendapatan koperasi

 Memelihara semua harta kekayaan koperasi

 Membukukan transaksi ke Supplier > Rp 1 Juta

 Pengisian saldo

 Melakukan Cash Opname yang ada di kasir


 

2. Pengurus Lengkap

Humas

Tugas dan Tanggung Jawab :

 Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM dan Koperasi

 Mengkoordinasi dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM diseluruh koperasi untuk


memastikan semuanya sesuai dengan strategi kebijakan system dan rencana kerja yang telah
disusun

 Mengkoordinasi dan mengontrol pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan


untuk memastikan tercapaianya target tingkat kemampuan dan kopetensi setiap karyawan

 Menyusun system manajemen kerja, serta mengkoordinasi dan mengontrol pelaksanaan


siklus manajemen kerja

Administrasi

Tugas dan Tanggung Jawab :

 Mengatur surat menyurat yang ada di Koperasi

 Mengasirpkan dokumen-dokumen penting koperasi

 Memonitor kebutuhan rumah tangga dan ATK Koperasi

 Mempersiapkan rapat-rapar di Koperasi

 Menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Koperasi

Akuntan

Tugas dan Tanggung Jawab :


 Bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas

 Bertanggung jawab atas pembuatan laporan keuangan, neraca, laporan rugi laba, arus kas,
dan lain-lain

 Bertanggung jawab atas Rekonsiliasi Bank

Kasir

Tugas dan Tanggung Jawab :

 Membuat bukti keluar masuknya uang yang ada di koperasi

 Bertanggung jawab atas dana kas kecil

 Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang

 Bertanggung jawab membuat laporan harian

PEMELIHARAAN ADMINISTRASI KOPERASI DAN USAHA KOPERASI

Yang dimaksud dengan administrasi Koperasi adalah segala pencatatan yang seharusnya


dilakukan oleh kopersai dibidang organisasi dan usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku
untuk itu. Administrasi koperasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu administrasi organisasi dan
administrasi usaha.

 Administrasi organisasi

Administrasi organisasi adalah semua pencatatan tentang organisasi koperasi. Yang


termasuk didalam organisasi Koperasi adalah keanggotaan, kepengurusan, rapat-rapat anggota
dan rapat-rapat pengurus, simpanan- simpanan yang ada hubungannya dengan keanggotaan,
badan pemeriksa dan lain-lainnya. Kegiatan daripada mereka yang terlibat dalam organisasi itu
harus direkam didalam satu bentuk catatan secara khusus, yang bentuknya dapat diperoleh
pada kantor Koperasi Kabupatenkotamadya setempat. Buku-buku pencatatan tersebut secara
keseluruhan disebut sebagai administrasi organisasi pada Koperasi. Sedangkan orang yang
memelihara, menyelenggarakan dan bertanggung jawab terhadapbuku-buku organisasi adalah
penulis atau sekretaris penulis.
Setiap Koperasi wajib memelihara buku daftar anggota hal ini sangat perlu karena dari buku
daftar anggota tersebut dapat diketahui siapa saja anggota pemilik dari Koperasi tersebut,
disamping bila terjadi penyelesaian-penyelesaian persoalan yang ada hubungannya dengan
hokum. Sebagai contoh, apabila seseorang masuk menjadi anggota Koperasi, maka apabila
terjadi kerugian, yang bersangkutan harus bertanggung jawab terhadap kerugian tersebut.
Besar kecilnya tanggung jawab tergantung pada ketentuan yang diatur dalam Anggaran
dasarnya, yaitu dapat terbatas dan dapat pula tidak terbatas. Hal itu hanya sah atas dasar buku
daftar anggota Koperasi yang bersangkutan, yang telah ditanda tangani oleh orang-orang yang
bersangkutan.

Berikutnya buku daftar pengurus, buku daftar pengurus koperasi adalah buku yang harus
mencatat nama orang-orang yang dipilih dalam Rapat Anggota untuk menjadi Pengurus
Koperasi yang bersangkutan. Seperti halnya pada buku daftar anggota, para pengurus harus
bertanda tangan pada daftar pengurus Koperasi yang bersangkutan. Hal Ini sangat perlu, sebab
pengurus bertindak untuk dan atas nama Koperasi baik di dalam maupun diluar pengadilan,
misalnya dalam penanda tanganan kntrak kerja, dan sebagainya. Berikutnya adalah buku daftar
anggota badan pemeriksa. Untuk dapat menjalankan usahanya, tentu saja anggota memilih
Pengurus dan untuk melakukan pengontrolan atas jalannya usaha tersebut perlu adanya badan
pemeriksa

Pembicaraan dalam Rapat Anggota, Rapat Pengurus maupun Rapat Badan Pemeriksa,
harus dicatat isi dan jalan pembicaraannya Buku catatan Rapat dikenal sebagai buku Notulen
Rapat. Buku catatan rapat ini penting artinya untuk dapat mengetahui apakah yang
dilaksanakan sesuai dengan apa yang dibicarakan didalam rapat tersebut. Buku notulen rapat
ini sangat penting contohnya apabila terjadi hal-hal yang berlainan dengan keputusan rapat,
bagaimana cara mengatasinya, harus dengan sesuai keputusan tersebut. Dari buku
notulen/catatan rapat untuk menjadi buku keputusan rapat harus ditanda tangani oleh penulis
dan ketua rapat serta disahkan dalam rapat berikutnya dengan tanda tangan Ketua Pengurus.

Buku simpanan anggota, semua Simpanan Anggota tersebut harus dicatat didalam buku
Simpanan Anggota, sebab pada koperasi di Indonesia Simpanan Pokok ini merupakan modal
utama daripada Koperasi. Selain Simpanan Pokok, simpanan-simpanan lainnya juga harus
dicatat dalam buku Simpanan Anggota tersebut. Berikutnya buku tamu, buku tamu adalah buku
yang mencatat tentang nama, maksud kunjungan dan juga jabatan seseorang yang bertamu
pada Koperasi. Buku Tamu Koperasi memperlihatkan tanggapan masyarakat terhadap
Koperasi yang bersangkutan. Makin banyak tamu, makin besar tanggapan dan perhatian
masyarakat terhadap Koperasi tersebut.

Lalu sejajar dengan buku tamu adalah Buku Anjuran. Maksud diadakannya Buku
anjuran pada Koperasi adalah untuk dapat dijadikan landasan bagi koperasi yang bersangkutan
didalam memperbaiki gerak dan langkahnya, baik didalam kegiatan usaha maupun didalam
kegiatan organisasinya. Buku anjuran ini diisi oleh para pejabat yang mengunjungi Koperasi
tersebut dan berisikan anjuran menurut bidangnya masing-masing.

Yang terakhir adalah buku saran. Sama dengan Buku Anjuran, tetapi anjuran atau saran
yang ditulis berasal dari para anggota. Di banyak koperasi Buku Saran ini diwujudkan dalam
bentuk kotak saran. Maksud dan tujuan diadakan Buku saran atau kotak saran ini adalah untuk
dapat mengetahui pendapat dari pada anggota atas pelayanan Koperasi terhadapnya dan
untuk menampung saran-saran anggota kearah perbaikan jalannya organisasi maupun usaha
koperasi. 

 Administrasi Usaha Koperasi

Administrasi Usaha Koperasi adalah buku-buku atau catatan-catatan tentang usaha


Koperasi yang bersangkutan. Usaha koperasi perlu dilakukan pembukuannya. Untuk itu
diperlukan suatu cara pembukuan yang lazim dikenal dengan tata buku Koperasi. Pada
perkembangan usaha Koperasi pada dewasa ini, tata buku koperasi sudah benyak mengarah
pada akuntansi koperasi.

Berbeda dengan administrasi organisasi koperasi, administrasi usaha Koperasi berkembang


sesuai dengan perkembangan usaha Koperasi yang bersangkutan. Makin besar usaha
Koperasi, makin rumit pembukuannya. Pada Koperasi yang masih kecil, pembukuannya cukup
yang sederhana saja., tetapi bila Koperasinya berkembang, maka sistim tata cara
pencatatannyapun berkembang pula. Pembukuan pada waktu Koperasi didirikan. Pada waktu
Koperasi didirikan, ada pencatatan yang perlu dilakukan, meliputi : Daftar kekayaan Koperasi
Iventarisasi, Daftar hutang Koperasi, Daftar Stock Barang dan juga uang Koperasi yang ada.
Daftar-daftar tersebut diperlukan pada waktu Koperasi didirikan, sebab untuk masyarakat
Koperasi, perlu dibuat sebuah Neraca Permulaan yang dibuat atas dasar hal-hal tersebut
diatas. Neraca  adalah daftar keadaan Koperasi dalam bentuk perbandingan antara kekayaan
dan hutangnya.
Pembukuan pada waktu Koperasi telah berjalan, pada dasarnya mencatat 2 dua hal, yaitu
peredaran barang di satu pihak dan peredaran uang dilain pihak. Karena di dalam pembukuan
semua hal dinilai dalam bentuk uang, maka pada dasarnya pembukuan itu adalah catatan
transaksi uang. Pembukuan atau catatan-catatan tentang barang di sebut pula sebagai buku-
buku pembantu. Buku pembantu artinya sebagai alat untuk membantu dan melakukan control
terhadap kebenaran catatan-catatn tentang barang dalam bentuk uang tersebut diatas. Dapat
disebut sebagai buku pembantu di dalam Koperasi adalah buku-buku : Buku Ongkos, Buku
Hutang-piutang, dan sebagainya.

Pada dasarnya pada administrasi usaha Koperasi ada semacam tata-cara Pembukuan
Koperasi yang membedakan antara Koperasi yang satu dengan yang lainnya berdasarkan cara
mana yang lebih sesuai dengan usaha Koperasi yang bersangkutan. Di samping itu juga atas
dasar besar kecilnya luas uasaha daripada koperasi tersebut. Bagi Koperasi-Koperasi yang
masih kecil dapat digunakan tata-cara pembukuan yang paling sederhana. Pada dasrnya perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut : Bukti-bukti Pembukuan : Di dalam administrasi usaha,
suatu hal yang sangat penting adalah adanya bukti-bukti pada setiap transaksi yang dilakukan
Koperasi. Bukti-bukti tersebut seperti misalnya : Kwitansi, Bon-bon pembelian atau penjualan,
faktur, perintah pengiriman barang, dan masih banyak lagi.  Bukti-bukti ini diperlukan untuk
menjaga jangan sampai pengeluaran oleh bagian keuangan dilakukan sekehendak sendiri dan
tidak dapat dipertanggung-jawabkan oleh bagian yang mengeluarkannya. Namun, pada
administrasi organisasi dipegang oleh Sekretaris, administrasi usaha ini harus dipegang oleh
orang-orang yang mempunyai kecakapan khusus dibidang pembukuan. Apabila usaha koperasi
itu masih kecil, pencatatan di bidang usaha ini dipegang oleh Bendahara koperasi.

Anda mungkin juga menyukai