Stetoskop
Penggaris kecil
Spidol penanda
Bantal kecil
Pita pengukur
Sarung tangan jika perlu
Prosedur Pelaksanaan
pemeriksaan dimulai dari inspeksi,auskultasi, perkusi, kemudian palpasi
Inspeksi
Auskultasi
1
Perkusi
1. Mulai prosedur perkusi yang dimulai dari kuadran kiri bawah, kemudian
dilanjutkan dengan gerakan searah jarum jam
2. Perhatikan reaksi pasien dan dokumentasikan jika ada keluhan
3. Lakukan perkusi di seluruh kuadran abdomen untuk menentukan adanya bunyi
timpani dan bunyi redup
Palpasi
Palpasi dangkal
Palpasi dalam
Palpasi hati
2
7. Ketika pasien inhalasi, rasakan pergerakan batas hati pasien pada tangan anda.
Biasanya, area tersebut memiliki kontur teratur
8. Jika terjadi pembesaran hati, kembali lakukan palpasi di batas bawah kosta
kanan. Dokumentasikan pembesaran tersebut dalam ukuran cm
Palpasi limpa
1. Saat anda berdiri di sisi kanan pasien, letakkan tangan kiri anda di bagian
posterior sudut kostovertebral kiri pasien dan letakkan tangan anda ke atas
2. Letakkan tangan kanan di bawah tepi kiri kosta pasien
3. Tekan ujung jari ke arah limpa, kemudian minta pasien menarik nafas dalam
4. Palpasi tepi limpa saat bergerak ke bawah, yaitu ke arah tangan pemeriksa
3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemeriksaan fisik abdomen adalah sebuah proses dari seorang ahli
medis yang memeriksa tubuh untuk menemukan tanda klinis penyakit
pada bagian dari tubuh yang berada di antara thorax atau dada yang
dilakukan pada individu . Pada masa dan periode ini manusia sangat juga
rentan terhadap kematian, oleh karena itu pemeriksaan fisik yang benar
dan teliti sangat perlu diperhatikan. Salah satunya pemeriksaan pada
bagian abdomen, karena hasil buruk yang di dapat pada saat
pemeriksaan abdomen dapat menjadi indikator terjadinya berbagai
bentuk kelainan pada tubuh .
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry. (2000). Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar, edisi 3. Jakarta:
EGC