Dosen Pembimbing : Wahyu Asnuriyati, S.Kep., M.M. Puteri Paulina A.
Emi Karmila
Verina Herliyanti
Yulin Anggraini
Nur Ayu Wulandari
A.Latar belakang
1.Kolaborasi merupakan istilah umum yang
sering digunakan untuk menggambarkan suatu hubungan kerjasama yang dilakukan pihak tertentu. 2. Negosiasi adalah komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki kepentingan yang berbeda. B.Komponen Utama Kolaborasi
1.Keterampilan Komunikasi Yang Efektif
2. Saling Menghargai dan Rasa Percaya 3. Memberi dan Menerima Umpan Balik 4. Pengambilan Keputusan 5. Manajemen Konflik C. Nilai – nilai dasar dalam kolaborasi
1. Menghormati orang lain (Respect for people).
2. Penghargaan dan integritas rnemberikan pengakuan, etos kerja (Honor and integrity). 3. Rasa memiliki dan bersekutu (Ownership and alignment). 4. Konsensus (Consensus). 5. Penuh rasa tanggung jawab dan tanggung-gugat (Full responsibility and Accountability). 6. Hubungan saling mempercayai (Trust-based Relationship). 7. Pengakuan dan pertumbuhan (Recognition and D.Keuntungan Kolaborasi
Kolaborasi dilakukan dengan beberapa alasan sebagai
Keuntungan dari kolaborasi yaitu antara lain: a. Sebagai pendekatan dalam pemberian asuhan keperawatan klien, dengan tujuan memberikan kualitas pelayanan yang terbaik bagi klien. b. Sebagai penyelesaian konflik untuk menemukan penyelesaian masalah atau isu c.Memberikan model yang baik riset kesehatan. E. Tujuan Negosiasi
1. berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara
satu pihak (kelompok atau organisasi) dengan pihak yang lain (kelompok atau organisasi) lain dalam suatu proses tawar menawar. 2. untuk mengatasi atau menyesuaikan perbedaan. 3. untuk memperoleh sesuatu dari pihak lain (yang tidak dapat dipaksakan). 4. untuk menyelesaikan sengketa atau perselisihan pendapat. 5. untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak dalam melakukan transaksi. F. Langkah – langkah negosiasi
1. Persiapan dan perencanaan
2. Definisi peraturan 3. Penjelasan dan pembenaran 4. Tawar menawar dan penyelesaian masalah 5. Penutupan dan implementasi G.Hambatan Negosiasi
1. Melihat negosiasi sebagai konfrontasi
2. Mencoba Menang Dengan Berbagai Cara 3. Menjadi emosional 4. Tidak mencoba memahami orang lain 5. Fokus pada kepribadian 6. Menyalahkan orang lain H.Strategi Negosiasi
Ada beberapa strategi dan cara yang perlu dilaksanakan dalam
menciptakan kondisi yang persuasif, asertif, dan komunikasi terbuka selama negosiasi berjalan. 1. Pilih fakta-fakta yang rasional dan berdasarkan hasil penelitian. 2. Dengarkan dengan saksama, dan perhatikan respons nonverbal yang nampak. 3. Berpikirlah positif dan selalu terbuka untuk menerima semua alternatif informasi yang disampaikan. 4.Upayakan untuk memahami pandangan apa yang disampaikan lawan bicara Anda. Konsentrasi dan perhatikan, tidak hanya memberikan persetujuan
4. Selalu diskusikan tentang konflik yang terjadi. 5. Hindarkan masalah-masalah pribadi pada saat negosiasi. 6. Hindari menyalahkan orang lain atas konflik yang terjadi. 7. Jujur. 8. Usahakan bersikap bahwa anda memerlukan penyelesaian yang terbaik. 9. Jangan langsung menyetujui solusi yang ditawarkan, tetapi berpikir, dan mintalah waktu untuk menjawabnya. 10. Jika kedua belah pihak menjadi marah atau lelah selama negosiasi berlangsung, istirahatlah sebentar. 11. Dengarkan dan tanyakan tentang pendapat yang belum begitu Anda pahami. 12. Bersabarlah (Smeltzer, 1991).