Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemeriksaan fisik abdomen adalah sebuah proses dari seorang ahli medis yang
memeriksa tubuh untuk menemukan tanda klinis penyakit pada bagian dari tubuh yang
berada di antara thorax atau dada yang dilakukan pada individu . Pada masa dan periode
ini manusia sangat juga rentan terhadap kematian, oleh  karena itu pemeriksaan fisik yang
benar dan teliti sangat perlu diperhatikan. Salah satunya pemeriksaan pada bagian
abdomen, karena hasil buruk yang di dapat pada saat pemeriksaan abdomen dapat
menjadi indikator terjadinya berbagai bentuk kelainan pada tubuh .
DAFTAR PUSTAKA

Wieck, et al. (1981). illustrated manual of nursing techniques,  3 edition. Philladelphia:


Lippincott Co.

Sussman, C., Jensen, B. B. (2007). Wound care a Collaborative Practice Manual For Health
Professional, 3 Edition. Philladelphia: WB Saunder.

Sabinton, C. D. (1997). Wound Healing: Biologic and Clinical Feature. Textbook of Surgery The
Biological Basic of Modern Surgical Practice,  15 edition. Philadelphia: WB. Saunder

Sidharta, P. (1983). Pemeriksaan Klinis Umum. Jakarta: PT Dian Rakyat

RSPGI. (1986). Pedoman Perawatan Ruangan,  Jakarta: Gunung Agung 

PT Jamsostek Persero. (2010). Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Diambil dari


http:/www. Jamsostek. co. id

Priharjo, R. (1996). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta: EGC

Potter & Perry. (2000). Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar, edisi 3. Jakarta: EGC

Potter, P. (1996). Pocket Guide To Health Assasment,  3 edition. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai