1. Pengertian
2. Etiologi
.
3. Patofisiologi
4. Manifestasi Klinik
.
5. Komplikasi
6. Pemeriksaan Diagnostik
.
7. Penatalaksanaan
.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE
Jl. Darussalam No.47, Hagu Sel., Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh
Telepon: (0645) 42580
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Penanggung jawab biaya
Usia : Nama :
Jenis kelamin : Alamat :
Suku /Bangsa : Hub. Keluarga :
Agama : Telepon :
Pendidikan : Pekerjaan :
Stat us perkawinan :
Pekerjaan :
Alamat :
Tidak
f. Genogram :
F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Ekspresi klien terhadap penyakitnya
Murung Gelisah Tegang Marah/menangis
2. Reaksi saat interaksi Kooperatif Tak kooperatif Curiga
3. Gangguan Konsep Diri
a. Gambaran Diri : pasien memilik keinginan untuk sembuh
b. Citra Tubuh : pasien merasa dirinya tidak berdaya, tubuhnya sering sakit-sakitan
c. Harga Diri : pasien merasa keluarga seperti lelah merawat dirinya yang sering sakit
d. Identitas Diri : pasien seorang Ibu rumah tangga, dan slama skit tidak dapat menjalani
tugasnya sebagai seorang istri dan juga seorang ibu bagi anaknya
e. Ideal diri : pasien dapat menganggap sakitnya merupakan teguran dari Allah
G. PENGKAJIAN SPIRITUAL
Persepsi terhadap penyakit : Cobaan Lain-lain : teguran dari Allah
Hukuman
Kebiasaan beribadah :
- Sebelum sakit sering kadang-kadang tidak pernah
- Selama sakit sering kadang-kadang tidak pernah
H. PERSONAL HYGIENE
a. Kebersihan diri :
Pasien tampak tidak rapi dan tidak bersih, rambut berminyak dan tidak di sisir, pakaian tampak
lembab dengan keringat
...............................................................................................................................................
b. Kemampuan klien dalam pemenuhan kebutuhan :
- Mandi : Dibantu seluruhnya dibantu sebagian
7. Leher
a) Posisi trachea : dalam batas normal
b) Thyroid : Pembesaran Ada Tidak
c) Kelenjer limfe : Pembesaran Ada Tidak
d) Vena jugularis : Distensi Ada Tidak
e) Denyut nadio karotis : Teraba Tidak
R : Region
Dimana Lokasinya: kepala menyebar ke area leher belakang
Apakah menyebar : Ya Tidak
S : Severity
- Apakah mengganggu aktivitas : Ya Tidak
- Apakah disertai dengan gejala lain;
Mual Diaphoresis
Muntah Pucat
Pusing Sesak
T : Time
Kapan mulai timbul nyeri : …..
Pada saat beraktivitas
Setelah aktivitas
Lain-lain, sebutkan;………………………
9. Sistem Pernafasan
a. Keluhan : Sesak Batuk
Produktif Tidak Produktif
b. Pola nafas
Irama: Teratur Tidak teratur
Ptosis Ptosis
Pupil isokor Pupil isokor
N. Pupil Anisokor Pupil Anisokor
3 Okulomotori Pupil Miosis Pupil Miosis
us Pupil konvergensi Pupil konvergensi
Trokhlearis Nistagmus Nistagmus
Abdusen
Strabismus Strabismus
Parestesia Parestesia
Facial pain Facial pain
Refleks berkedip Refleks berkedip
Refleks bersin Refleks bersin
4 N. Trigeminus Refleks masetter Refleks masetter
Refleks Jaw-winking Refleks Jaw-winking
Refleks Winking-jaw Refleks Winking-jaw
Aspirasi Aspirasi
Deviasi uvula Deviasi uvula
Nervus Suara kuda Suara kuda
Glossopharingeus Suara hidung Suara hidung
7
N. Vagus Refleks gag Refleks gag
Batuk lemah Batuk lemah
Kehilangan sensasi rasa Kehilangan sensasi rasa
e. Kandung kemih :
tMembesar
Nyeri Tekan
f. Intake Cairan : Oral : NGT 300cc/hari Parenteral1500cc/hari
g. Balance Cairan :
Tidak dihitung
o. Lain-lain :
...............................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
j. Pemeriksaan diagnostik
USG Abdomen
Endoscopi
Rontgen
Sama
Swabach Sama
Memanjang
Memanjang
e. Tes Audiometri : -
……….........................................................................................................................
.............................................................................................................................
f. Alat bantu dengar : -
................................................................................................................................
g. Lain-lain : -
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
Kekuatan otot :
Paralisis total Menentang gravitasi dengan tahanan penuh
Kontraksi sedikit Menentang gravitasi dengan sedikit tahanan
Menentang gravitasi dengan sokongan
Menentang gravitasi
Range of Motion
Fleksi Rotasi Hiperfleksi
Ektensi Abduksi Pronasi
Hiperektensi Adduksi Supinasi
Kelainan ekstremitas
Normal Massa, Atropi Otot Dislokasi
Pembengkakan Nyeri Tekan Kontraktur Parase
2. Sistem Integumen
Warna Kulit : Kemerahan Sianosis Hiperpigmentasi
Jaundice Hipopigmentasi
Akral : Hangat Panas Dingin
Turgor kulit : Baik Jelek
Kelembaban : Kering dan bersisik Lembab
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Rontgen
Foto thorak
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG
17. TERAPI
1 levofloxacin 750mg
2 Drovan 160-0-80mg
3 Atrovastatin 40 mg
4 Bisoprolol 2,5 mg
5 Sukralfat IC
6 Ostriol 0,25 mg
7 citicolin 500 mg
omeprazole 20mg
Mecobalamin 500mg
Novorapid 8 TU
Perawat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
infark serebral
Data Objektif :
- Keadaan umum
lemah
- Kesadaran : defisit neurologis
apatis
- GCS E3M6V4
- Pupil isokor
- Pasien peningkatan TIK
terpasang NGT
- Pasien
terpasang
okseigen nasal
kanul nyeri akut
- Pasien
terpasang
kateter ketidakefektifan perfusi jaringan
- Pasien serebral
berbaring di
tempat tidur
- TTV
TD : 140/80
N : 88x/i
RR : 20x/i
T; 37,1 C
infark serebral
defisit neurologis
Data Objektif
- Ku : Lemah
-pasien tampak pucat
- pasien dengan penurunan kesadaran penurunan kontrol volunter
- pasien terpasang NGT
- pasien terpasang O2
- pasien terpasang kateter hemiplagia/hemiiparase
- turgor kulit jelek
- mukosa bibir kering kelemahan fisik
-adanya penurunan berat badan dari 72
Kg menjadi 65kg
kekuatan otot menurun
- TTV
TD : 140/80
N : 88x/i
RR : 20x/i
reflek mengunyah dan menelan
T; 37,1 C
menurun
DO :
- KU tampak infark serebral
lemah
- Pasien tampak
pucat
defisit neurologis
- Pasien dengan
kesadaran
Apatis
- ADLs dibantu penurunan kontrol volunter
seluruhnya
oleh keluarga
- Kekuatan Otot
hemiplagia/hemiiparase
3333 3333
3333 3333
kelemahan fisik
Ketidakmampuan melakukan
aktivitas
Intoleransi aktivitas
Renpra
No DX NOC NIC
1 Ketidakfektifan perfusi Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor ukuran dan
jaringan serebral selama………ketidakefektifan bentuk pupil
perfusi jaringan cerebral teratasi 2. Monitor tingkat
dengan kriteria hasil: kesadaran
3. Monitor kekuatan
Komunikasi jelas
otot
4. Monitor nyeri kepala
Menunjukkan 5. mOnitor TTV tiap 4
konsentrasi dan orientasi jam
6. tinggikan kepala 15-
Menunjukkan 30 derajat sesui
peningkatan kesadaran indikasi dokter
- TTV
TD : 140/80
N : 88x/i
RR : 20x/i
T; 37,2 C
A : masalah belum teratasi
P:
1. Kaji pola makan pasien
2. Beri makan sedikit tapi sering
3. Timbang bb per hari
4. Jelaskan manfaat makanan pada keluarga
5. Beri umpan balik positif saat pasien
berusaha menghabiskan makannannya
6. Kolaborasi pemberian multivitamin
3 Intoleransi 1. Monitor kemampuan pasien DS :
Aktivitas untuk pemenuhan ADLs Keluarga pasien mengatakan pasien semakin hari
2. Bantu pasien dalam tampak semakin lemah, kondisi masih belum
pemenuhan ADLs membaik.
3. Pantau TTVpasien
4. Monitor intake nutrisi pasien DO :
5. Kolaborasi dalm pemberian - KU tampak lemah
terapi obat - Pasien tampak pucat
- Pasien dengan
kesadaran Apatis
- ADLs dibantu
seluruhnya oleh
keluarga
- Kekuatan Otot
3333 3333
3333 3333
A : masalah belum teratasi
P:
1. Monitor kemampuan pasien untuk pemenuhan
ADLs
2. Bantu pasien dalam pemenuhan ADLs
3. Pantau TTVpasien
4. Monitor intake nutrisi pasien
5. Kolaborasi dalm pemberian terapi obat
CAKEM 2
N DX Implementasi Evaluasi
o
1 Ketidakfektifan 13. meMonitori Subjektif :
perfusi jaringan ukuran dan bentuk Keluarga pasien mengatakan pasien sudah sadar , dan
serebral pupil suah mampu berkomunikasi
14. meMonitori
tingkat kesadaran
15. meMonitori
kekuatan otot Data Objektif :
- Keadaan umum lemah
16. meMonitori nyeri
- Kesadaran :
kepala composmentis
17. memOnitori TTV - GCS E4M6V5
tiap 4 jam - Pupil isokor
18. meninggikan - Pasien terpasang NGT
kepala 15-30 - Pasien terpasang okseigen
derajat nasal kanul
- Pasien terpasang kateter
- Pasien berbaring di
tempat tidur
- pasien dengan ekspresi
menahan nyeri
- sesekali pasien tampak
memegangi area
kepalanya
- TTV
TD : 140/80
N : 90x/i
RR : 20x/i
T; 37 C
- TTV
TD : 140/80
N : 90x/i
RR : 20x/i
T; 37,2 C
A : masalah belum teratasi
P:
7. Kaji pola makan pasien
8. Beri makan sedikit tapi sering
9. Timbang bb per hari
10. Jelaskan manfaat makanan pada keluarga
11. Beri umpan balik positif saat pasien
berusaha menghabiskan makannannya
12. Kolaborasi pemberian multivitamin
3 Intoleransi 6. Monitor kemampuan pasien DS :
Aktivitas untuk pemenuhan ADLs Keluarga pasien mengatakan pasien masih tampak
7. Bantu pasien dalam lemah, segala aktivitas pasien dibantu keluarga
pemenuhan ADLs
8. Pantau TTVpasien DO :
9. Monitor intake nutrisi pasien - KU tampak lemah
10. Kolaborasi dalm pemberian - Pasien tampak pucat
terapi obat - Pasien compos mentis
- ADLs dibantu
seluruhnya oleh
keluarga
- Kekuatan Otot
4 444 44 4 4
4 4 4 4 4 44
A : masalah teratasi sebagiam
P:
6. Monitor kemampuan pasien untuk pemenuhan
ADLs
7. Bantu pasien dalam pemenuhan ADLs
8. Pantau TTVpasien
9. Monitor intake nutrisi pasien
10. Kolaborasi dalm pemberian terapi obat
CAKEM 3
N DX Implementasi Evaluasi
o
1 Ketidakfektifan 19. meMonitori Subjektif :
perfusi jaringan ukuran dan bentuk Keluarga pasien mengatakan pasien sudah sadar
serebral pupil sepenuhnya, keluarga juga mengatakan pasien tidak bisa
20. meMonitori tidur malam karena nyeri kepala
tingkat kesadaran
21. meMonitori
kekuatan otot
Data Objektif :
22. meMonitori nyeri
- Keadaan umum lemah
kepala - Kesadaran :
23. memOnitori TTV composmentis
tiap 4 jam - GCS E4M6V5
24. meninggikan - Pupil isokor
kepala 15-30 - Pasien tidak lagi
derajat terpasang NGT dan
Oksigen
- Pasien hanya berbaring di
tempat tidur
- Ekspresi pasien tampak
menahan nyeri
- sesekali pasien tampak
memegangi area
kepalanya yang nyeri
- TTV
TD : 140/80
N : 88x/i
RR : 20x/i
T; 37 C
- TTV
TD : 140/80
N : 88x/i
RR : 20x/i
T; 37 C
A : masalah teratasi sebagian
P:
13. Kaji pola makan pasien
14. Beri makan sedikit tapi sering
15. Timbang bb per hari
16. Jelaskan manfaat makanan pada keluarga
17. Beri umpan balik positif saat pasien
berusaha menghabiskan makannannya
18. Kolaborasi pemberian multivitamin
3 Intoleransi 11. Monitor kemampuan pasien DS :
Aktivitas untuk pemenuhan ADLs Keluarga pasien mengatakan pasien masih tampak
12. Bantu pasien dalam lemah, segala aktivitas pasien dibantu keluarga
pemenuhan ADLs
13. Pantau TTVpasien DO :
14. Monitor intake nutrisi pasien - KU tampak lemah
15. Kolaborasi dalm pemberian - Pasien tampak pucat
terapi obat - Pasien compos mentis
- Pasien terpasang
kateter
- ADLs dibantu sebagian
oleh keluarga
- Kekuatan Otot
4 444 44 4 4
4 4 4 4 4 44
A : masalah teratasi sebagiam
P:
11. Monitor kemampuan pasien untuk pemenuhan
ADLs
12. Bantu pasien dalam pemenuhan ADLs
13. Pantau TTVpasien
14. Monitor intake nutrisi pasien
15. Kolaborasi dalm pemberian terapi obat