Anda di halaman 1dari 9

THE ROOTS OF ANTROPHOLOGY OF TOURISM

DISUSUN OLEH :

1. MARIA REDEMPTA TITRANADI MAUN (04)


2. DEWA MADE SEMARA JAYA (18)
3. I PUTU DENNY SATYA ARIANTA (21)

KEMENTRIAN PARIWISATA

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BALI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEPARIWISATAAN

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena telah memberikan
rahmat serta karunia kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kita dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul “ The Roots of Antrophology of Tourism “
dengan sebaik-baiknya.

Dalam penyusunan makalah ini kami tidak lupa mengucapkan banyak


terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan menyelesaikan
makalah ini. Kami memohon kepada para apabila menemukan kesalahan atau
kekurangan dalam karya tulis ini, baik dari segi Bahasa maupun isi, kami
mengharap kritik dan saran yang bersifat membagun kepada semua pembaca demi
lebih baiknya karya-karya tulis yang akan datang

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah........................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 1

1.3 Tujuan ...................................................................................... 1

1.4 Manfaat .................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 2

2.1 Pariwisata dan Ilmu Antropologi.............................................. 2

2.1.1 Antropologi dan Pariwisata ............................................. 2

2.1.2 Sejarah Antropologi dan Pariwisata................................. 2

2.1.3 Antropologi Pariwisata .................................................... 2

2.1.4 Dampak Antropologi Pariwisata Di Dalam Masyarakat 3

2.1.5 Pariwisata Kekaisaran...................................................... 4

BAB III PENUTUP....................................................................................... 5

3.1 Kesimpulan............................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Manusia adalah mahkluk sosial yangmemerlukan kerja sama antra satu


dengan yang lain. Pengetahuan adalah upaya seseorang yang bersifat benar,
sedangkan ilmu adalah usaha mencari kebenaran.

Salah satu cabang dari ilmu antropologi spesialisasi adalah antropologi


pariwisata. Beberapa kajian antropologi pariwisata misalna : wisatawan itu
sendiri, hubungan antara wisatawan dengan masyarakat lokal, struktur dan fungsi
system pariwisata dan dampak-dampak pariwisata

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Sacred Journey or Imperialistic Exploitation ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Antropologi Pariwisata.

1.4 MANFAAT

1. Memberikan pengetahuan serta membantu mahasiswa sebagai bahan


dalam pembuatan tugas yang berkaitan dengan tentang “The Roots of
Antrophology of Tourism”.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PARIWISATA DAN ILMU ANTROPOLOGI

2.1.1 Antropologi dan Pariwisata

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari Budaya Manusia dan


Pariwisata adalah kegiatan yang mencakup pengusaha, usaha-usaha untuk
memenuhi kebutuhan wisatawan selama melakukan perjalanan wisata menuju ke,
kembali dari dan selama di daerah tujuan.

2.1.2 Sejarah Antropologi dan Pariwisata

Aplikasi dari Ilmu Antropologi ke pariwisata dihubungkan dengan


pertumbuhan di Pariwisata Internasional di waktu dari abad ke-20 terutama sekali,
peningkatan pariwisata ke dunia terbelakang yang dimaksud wisatawan itu sedang
mengunjungi negara-negara dimana banyak orang ahli antropologi yang telah
dilaksanakan lingkungan kerja mereka. Kontak dan interaksi sebagai akibat dari
kultur berbeda di suatu skala yang tidak pernah disaksikan sebelum
mendorongnya ke suatu pendekatan antropologi.

Di dalam terminologi dari pendirian ilmu antropologi pariwisata sebagai


bidang permintaan keterangan akademis. Berdasarkan tulisan dari Crick dan
Selwyn mengindetifikasikan tiga utama overlap dari permintaan keterangan di
dalam ilmu antropokogi pariwisata, yakni perubahan sosial dan budaya, semiologi
pariwisata dan ekonomi negara pariwisata.

2.1.3 Antropologi Pariwisata

Seperti yang diketahui bahwa antropologi sangat erat hubungannya


dengan kebudayaan. Dimana antropologi memiliki beberapa sub bidang ilmu
didalamnya. Salah satu sub bidang yang ada didalam antropologi adalah
antropologi pariwisata. Hubungan antropologi pariwisata adalah membahas dua
hal utama yaitu relevansi teori teori antropologi dalam melihat berbagai masalah

2
dalam pariwisata dan masalah kedudukan peneliti dalam proses representasi.
Pokok pembahasan mencakup masalah-masalah pembentukkan tradisi, identitas
dan hubungan antar suku bangsa, politik, pariwisata, stereotipe, dan pengalaman,
serta masalah penulisan dan otoritas etnografi.

Relevansi teori-teori antropologi dalam menjelaskan gejala pariwisata dan


relevansi kajian pariwisata bagi perkembangan teori-teori antropologi akan
diperlihatkan pembahasan yang mencakup permasalahan permasalahan yang
muncul dikalangan wisatawan, dalam industri pariwisata, maupun masyarakat
didaerah tujuan wisata, itu sendiri. Konsep-konsep dan teori-teori mengenai
perjalanan (the journey), the other, identitas, rekacipta budaya, dan asimilasi yang
akan digunakan untuk mengkaji.

Hubungan antropologi dan dunia pariwisata adalah untuk membahas


aspek-aspek budaya masyarakat sebagai asset dalam dunia pariwisata. Kajian teori
dan konsep-konsep antropologi terutama dalam melestarikan aspek budaya
masyarakat dan sekaligus mengkaji aspek budaya masyarakat sebagai aset
pariwisata dalam upaya guna meningkatan kesejahteraan masyarakat tanpa
merusak makna dan nilai aspek budayannya.

Antropologi pariwisata memiliki focus pada masalah pariwisata dari segi


sosial budaya. Adapun sosial budaya disini adalah sistem sosial, dan system
budaya yang berkembang antara pariwisata. Pariwisata merupakan perjumpaan
antara berbagai sistem sosial dan sistem budaya yang saling mempengaruhi.
Dimana system sosial dan system budaya setempat sebagai variabel yang
dipengaruhi.

2.1.4 Dampak Antropologi Pariwisata Di Dalam Masyarakat

Sebagai contohnya yang ada di Bali dengan diperkenalkannya tentang


kebudayaan-kebudayaan masyarakat terkait kepercayaan masyarakat adat di Bai,
dengan adannya pementasan-pementasan kesenian seperti tari-tarian Bali, seperti
tari kecak, tari pendet, dll. Selain itu adanya perkenalan sejarah-sejarah

3
perkembangan hidup masyarakat yang ada di Bali yang telah mengalami
perubahan baik terkait dengan budaya serta perjuangan-perjuangan kehidupan
masyarakatnnya yang di abadikan melalui medua seni seperti lukisan-lukisan dan
seperti adanya museum-museum seperti museum Bajrasandi di Renon dan masih
banyak lainnya.

2.1.5 Pariwisata Kekaisaran

Basis dari konsep pariwisata sebagai format dari kekaisaran adalah bahwa
itu menghadirkan suatu perluasan dari minat ekonomi dan politis bangsa pada
negara negara lain. Yang dominan aliran politis ini dan ekspansi ekonomi dari
negara negara barat ke orang orang terbelakang dalam konteks hubungan politikal
pariwisata antara yang dikembangkan dan mengembangkan dunia, ini dapat
dipandang sebagai suatu hubungan antara yang dominan dan subordinat. Ash dan
Turner dengan sinis menyatakan hubungan ini menyatakan hubungan ini istilah
dari dan para tamu, tuan rumah dengan msyarakat tuan rumah yang diadakan
untuk subordinat, didalam kekuasaan para tamu yang dominan. Dikatakan
polemik dari Ash dan Turner (1975 : 129) menghadirkan tamu suatu format dari
kekaisaran budaya, suatu pengejaran yang tak ada hentinya tentang kesenangan,
jenis kelamin dan matahari oleh sekumpulan keemasan tentang pencari
kesenangan yang merusakan kultur lokal dan mengotori dunia di penyelidikan
mereka

4
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan mengenai pembahasan dari kelompok kami yang


membahas tentang “The Roots Of Anthropology Of Tourism” dengan ini
menyimpulkan bahwa :

1. Antropologi memiliki peran dalam dunia Pariwisata. Dimana peran


antropologi sangat penting untuk menjaga kelestarian budaya di suatu
daerah tujuan wisata.
2. Sebagai cara hidup, budaya dari suatu kelompok manusia dengan
manusia lainnya yang menyangkut segala sesuatu tentang manusia.

Secara singkat dapat diartikan sebagai peran penting Antropologi dalam


kajian mengenai wisata/pariwisata. Namun antropologi terfokus pada
penggunaan etnografi dalam melihat fenomena pariwisata dan melihat
bentuk akulturasi dan perubahan kebudayaanya sebagai bentuk kesaran
dalam pariwisata

5
DAFTAR PUSTAKA

https://antropedia.wordpress.com/2011/12/01/pariwisata-dan-ilmu-antropologi/

https://www.google.co.id/search?
q=antropologi+pariwisata&oq=antropologi+pariwisata&aqs=chrome..69i57j0l5.4
995j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.google.co.id/search?
q=dasar+ilmu+antropologi+pariwisata&oq=dasar+ilmu+antropologi+pariwisata&
aqs=chrome..69i57.18581j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8

An_Introduction_to_Tourism_and_Anthropology

Anda mungkin juga menyukai