LP Pengkajian Kasus Individu Budi
LP Pengkajian Kasus Individu Budi
LAPORAN PENDAHULUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI
Oleh :
BUDI DAYA TUNGGAL, S.KEP
NPM : 204291517008
1. Definisi Kasus
Oksigenasi adalah upaya pemenuhan tubuh akan kebutuhan oksigen (O²). Kebutuhan
fisiologis oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya, dan untuk
aktivitas berbagai organ atau sel. Apabila lebih dari 4 menit orang tidak mendapatkan
oksigen maka akan berakibat pada kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki dan
biasanya pasien akan meninggal. Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar
manusia yang di gunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan
hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel. Dalam keadaan biasa manusia membutuhkan
sekitar 300 cc oksigen setiap hari (24 jam) atau sekitar 0,5 cc tiap menit. Respirasi
berperan dalam mempertahakan kelangsungan metabolisme sel. Sehingga di perlukan
fungsi respirasi yang adekuat. Respirasi juga berarti gabungan aktifitas mekanisme yang
berperan dalam proses suplai O² ke seluruh tubuh dan pembuangan CO² (hasil
pembakaran sel). Terapi oksigen merupakan salah satu terapi pernafasan dalam
mempertahankan oksigenasi. Tujuan dari terapi oksigen adalah untuk memberikan
transpor oksigen yang adekuat dalam darah sambil menurunkan upaya bernafas dan
mengurangi stress pada miokardium
2. Fisiologi
Peristiwa bernapas terdiri dari 2 bagian:
a. Menghirup udara (inpirasi)
Inspirasi adalah terjadinya aliran udara dari sekeliling masuk melalui saluran
pernapasan sampai keparu-paru. Proses inspirasi : volume rongga dada naik/lebih
besar, tekanan rongga dada turun/lebih kecil.
b. Menghembuskan udara (ekspirasi)
Tidak banyak menggunakan tenaga, karena ekspirasi adalah suatu gerakan pasif
yaitu terjadi relaxasi otot-otot pernapasan. Proses ekspirasi : volume rongga dada
turun/lebih kecil, tekanan rongga dada naik/lebih besar.
Proses pemenuhan oksigen di dalam tubuh terdiri dari atas tiga tahapan, yaitu
ventilasi, difusi dan transportasi.
a. Ventilasi
3
Merupakan proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari
alveoli ke atmosfer. Proses ini di pengaruhi oleh beberapa factor:
1) Adanya kosentrasi oksigen di atmosfer. Semakin tingginya suatu tempat, maka
tekanan udaranya semakin rendah.
2) Adanya kondisi jalan nafas yang baik.
3) Adanya kemampuan toraks dan alveoli pada paru-paru untuk mengembang di sebut
dengan compliance. Sedangkan recoil adalah kemampuan untuk mengeluarkan CO²
atau kontraksinya paru-paru.
b. Difusi
Difusi gas merupakan pertukaran antara O² dari alveoli ke kapiler paru-paru dan CO²
dari kapiler ke alveoli. Proses pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1) Luasnya permukaan paru-paru.
2) Tebal membrane respirasi/permeabilitas yang terdiri atas epitel alveoli dan
interstisial. Keduanya dapat mempengaruhi proses difusi apabila terjadi proses
penebalan.
3) Pebedaan tekanan dan konsentrasi O². Hal ini dapat terjadi sebagaimana O² dari
alveoli masuk kedalam darah secara berdifusi karena tekanan O² dalam rongga
alveoli lebih tinggi dari pada tekanan O² dalam darah vena vulmonalis.
4) Afinitas gas yaitu kemampuan untuk menembus dan mengikat HB.
c. Transportasi gas
Transfortasi gas merupakan proses pendistribusian O² kapiler ke jaringan tubuh dan
CO² jaringan tubuh ke kapiler. Transfortasi gas dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu:
1) curah jantung (kardiak output), frekuensi denyut nadi.
2) kondisi pembuluh darah, latihan perbandingan sel darah dengan darah secara
keseluruhan (hematokrit), serta elitrosit dan kadar Hb.
3) Manifestasi Klinis
a. Suara napas tidak normal.
b. Perubahan jumlah pernapasan.
c. Batuk disertai dahak.
d. Penggunaan otot tambahan pernapasan.
e. Dispnea.
f. Penurunan haluaran urin.
g. Penurunan ekspansi paru.
h. Takhipnea
4) Fokus Pengkajian
Riwayat Keperawatan :
4
3. Riwayat kardiovaskuler
- pernah mengalami penyakit jantung (gagal jantung, gagal ventrikel kanan,dll)
atau peredaran darah.
4. Gaya hidup
- merokok , keluarga perokok, lingkungan kerja dengan perokok.
Diagnosa Intervensi
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif -Latihan Batuk efektif (SIKI Hal.142)
(D.0149) -Manajemen jalan nafas (SIKI Hal.187)
-Pemantauan Respirasi(SIKI Hal.247)
Oleh :
BUDI DAYA TUNGGAL, S.KEP
NPM : 204291517008
FORMAT PENGKAJIAN
PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
I. Data Demografi
A. Biodata
B. Penaggung jawab
Nama : Tn.K
Usia : 47 tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Pekerjaan/sumber penghasilan : Tani
Hubungan dengan klien : Saudara kandung
8
Keterangan:
= perempuan
= laki-laki
=pasien
1 Konsep diri
a. Identitas : Pasien menyukai semua bagian tubuhnya.
b. Gambaran diri: sebelum sakit pasien adalah ibu rumah tangga yang bekerja sebagai
petani berharap pasien cepat sembuh dan selalu diberi kesehatan
c. Harga Diri : pasien merasa tidak asing dengan kadaan puskesmas
2.Intelektual
Pasien mengatakan mengetahui tentang penyakit, diit, makanan pantangan, dan juga
pengobatan yang dilakukan.
3.Aspek Mental/ Emosional
Pasien tidak gampang emosional. Pasien tampak kooperatif saat ditanya perawat.
V. Riwayat spiritual
Klien selalu mendapat dukungan dari semua keluarga,klien beragama islam yang
cukup taat,sebelim sakit klien selalu shalat lima waktu
9
F. Sistem Indera
1. Mata
Kelopak mata:Bentuk simetris,fungsi penglihatan baik
Visus (gunakan snelen card) Normal
Lapang pandang baik
2. Hidung
Bentuk hidung simetris, keadaan kotor, ada sekret pada hidung , tidak ada sinus dan
tidak ada gangguan dalam penciuman,mimisan(-)
3. Telinga
Bentuk simetris,keadaan bersih,fungsi pendengaran baik
G. Sistem Saraf
1. Fungsi Cerebral
10
3 3
3 3
K. Sistem perkemihan
Edema Palpebra : tdk ada
Moon face :tdk ada
Edema anasarka : tdk ada
Keadaan kandung kemih : normal, distensi (-),nyeri (-)
Nocturia, Disuria, kencing batu : tdk ada
11
M. Sistem Immun
Klien mengatakan mempunyai alergi terhadap debu dan cuaca dingin
Riwayat imunisasi tidak lengkap
I Pola Nutrisi
J Pola Eliminasi
BAB
BAK
a. Frekuensi
K Pola Istirahat
L. Olahraga
Klien mengatakan tidak pernah melakukan olah raga
tertentu
M . Rokok/alkohol dan obat-obatan
Klien mengatakan belum pernah merokok dari kecil belum pernah minum
minuman keras,tidak pernah ngopi ,tidak mengkonsumsi obat-obatan
N. Personal Hygiene
L Personal Hygiene
O. Aktivitas/mobilitas fisik
Pasien mengatakan kegiatan sehari-harinya mengurus rumah tangga
P. Rekreasi
Pasie mengatakan tidak pernah rekreasi
13
IX . Therapy Medis
Data Fokus
Data Subjektif Data Objektif
Rencana Perawatan
Data Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI
Kode Diagnosa Kode Hasil Kode Hasil
Data Pendukung
Masalah
Kesehatan
Individu
DS: Pasien (D.0149 Bersihan jalan L.01001 Bersihan jalan (I.01006) -Latihan Batuk
mengeluh sesak ) nafas tidak efektif nafas Efektif
DO: berhubungan Meningkat (I.01011) -Manajemen Jalan
-Batuk tidak Nafas
dengan dengan kriteria
efektif (I.01014) -Pemantauan
Hipersekresi hasil :
-Sputum Berlebih respirasi
Jalan Nafas -Batuk efektif
-Adanya wheezing meningkat
-RR 28 x/menit -Produksi
sputum
menurun
-Wheezing
menurun
-Frekuensi
nafas membaik
12-10-
2020 Intoleransi Aktivitas S:Pasien Mengatakan
Mengdentifikasi gangguan
berhubungan dengan lemah berkurang
Ketidakseimbangan fungsi tubuh yang
O:Pasien terlihat segar
antara suplai dan mengakibatkan kelelahan
TD: 100/70mmHg,
kebutuhan oksigen Memonitor kelelahan fisik dan
N: 80x/menit
emosional
,R: 2 1 x/menit,
Menyediakan lingkingan
O
nyaman S: 36.8 c
Menganjurkan tirah baring Tonus Otot 4
Menganjurkan melakuan
aktivitas secara bertahap A:Masalah teratasi
Memberikan posisi nyaman P:Intervensi di hentikan
pada pasien
R/Posisi semi fowler
Berkolaborasikan pemberian
Nutrisi
R/Diit Tinggi kalori
Melibatkan keluarga dalam
aktivitas
16
17
18
19
20