TN Dengan Laparatomi
TN Dengan Laparatomi
DI RSU BANTEN
A. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk/Jam :
Tanggal/Jam Pengkajian :
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Tn. D
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
No.Reg : 50.04.48
Nama : Tn. A
Umur : 34 tahun
2. PENGKAJIAN PRIMER
33
Enviroment/Eksprossure : S= 36ºC, tidak hipotermi/hipertermi, turgor
kulit kering dan elastic, membran mukosa
kering, terpasang kateter, terpasang IV line 1
jalur tangan kiri.
3. PENGKAJIAN SEKUNDER
a. AMPLE
Sign and symptom Pasien post operasi laparatomi dengan herniatomi hari
ke-1, pasien mengatakan nyeri pada bekas operasinya di
perut dengan skala 5 terasa senut-senut, pusing, tidak
mual dan muntah, badan terasa lemas, puasa hari ke-1,
dan tidak sesek.
Allergi Tidak ada alergi
Medication Tidak pernah
Past Illnes Tidak ada
Tingkat Kesadaran/GCS
Status Kesadaran
P = redup/pekak
P = timpani
P = ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati
dan ginjal
Genitalia Ukuran skrotum kiri dan kanan sama, tidak
ada lesi, tidak teraba ada masa dan
pembengkakkan, letak muara eksternal
ditengah gland penis, tidak ada cairan
abnormal(sekret) yang keluar dari muara
Ekstremitas Kekuatan otot 5 5
33
d. Status Eliminasi
1) Urin
2) Fekal
3) Asupan Nutrisi
Makan+minum = - Feses
(metabolisme) Drain
Total : 225cc
12/12/13 Parenteral = 22cc Urine = 350cc +522cc
Makan+minum Feses
(metabolisme) Drain
Total : 600cc
13/12/13 Parenteral =30cc Urine = 500cc -501cc
f. Pemeriksaan Penunjang
1). Laboratorium
ANALISA DATA
O DATA MASALAH ETIOLOGI
1. DS: pasien mengatakan nyeri pada bekas Nyeri akut Agen cedera
operasinya di perut dengan skala nyeri 5 terasa fisik
senut-senut, pusing
33
RENCANA
KEPERAWATAN
NO. DX DIAGNOSA NOC NIC RASIONAL
KEPERAWATA
N DAN
KOLABORASI
1. Nyeri akut b.d agen Setelah Pain · Untuk
cedera fisik dilakukan Management menentukan
tindakan tingkat
keperawatan · Lakukan keparahan
mulai tanggal pengkajian nyeri
11-12-2013 s/d nyeri secara
13-12-2013, komprehensif · Untuk
pasien termasuk menentukan
menunjukkan lokasi, intervensi
status nyeri karakteristik, selanjutnya
berkurang durasi, dan
dengan kriteria frekuensi · Dapat
hasil : mengurangi
· Monitor dan rasa nyeri
· Mampu ukur vital sign
mengontrol · Untuk
nyeri · Ajarkan mengetahui
tentang teknik pengalaman
· Mampu non nyeri pasien
menggunakan farmakologi
tehnik · Dapat
nonfarmakolog · Gunakan mempengaruhi
i untuk teknik nyeri
mengurangi komunikasi
nyeri terapeutik · Untuk
menghilangka
· Melaporkan · Kontrol n rasa nyeri
nyeri lingkungan
berkurang seperti suhu · Untuk
dengan ruangan, dan mengobati dan
menggunakan pencahayaan mencegah
manajemen dapat nyeri yang
nyeri mempengaruhi sedang hingga
nyeri dan berat
· Mampu kebisingan
mengenali
nyeri (skala, · Tingkatkan
intensitas, istirahat
frekuensi dan
tanda nyeri) · Kolaborasi
dengan tim
· Menyatakan kesehatan :
rasa nyaman
setelah nyeri - Ketorolac
berkurang 2x30mg
· Tingkah laku
berhati-hati
berkurang,
nampak tak
lemah, tak
pucat,
konjungtiva an
anemis, KU
sedang
2. Defisit perawatan Setelah Self Care · Mengetahui
diri b.d kelemahan dilakukan assistane : kemampuan
tindakan ADLs pasien dalam
keperawatan ADL’s
mulai tanggal · Monitor
11-12-2013 s/d kemampuan · Terlihat
13-12-2013, klien untuk bersih dan
pasien perawatan diri tidak bau
menunjukkan yang mandiri.
status mampu · Terhindar
merawat diri, · Monitor dari sariawan
dengan kriteriakebutuhan dan bau mulut
hasil : klien untuk
alat-alat bantu · Terhindar
· Klien untuk dari hipotermi
terbebas dari kebersihan diri,
bau badan berpakaian, · Agar terlihat
berhias, rapih
· Menyatakan toileting dan
kenyamanan makan.
terhadap
kemampuan · Mandikan
untuk pasien
melakukan
ADLs · Lakukan oral
hygiene
· Dapat
melakukan · Pakaikan
ADLS dengan pakaian pasien
bantuan
· Sisir rambut
· KU sedang, pasien
kekuatan otot
meningkat · Sediakan
bantuan sampai
· Tanda vital klien mampu
dalam rentang secara utuh
normal untuk
melakukan
(TD: < 130/85 self-care.
mmHg, N: 60-
100 x/menit, · ukur vital
RR: 12-24 sign
x/menit, S:
36,5º-37,5º C)
3. Resiko infeksi b.d Setelah Infection · Untuk
pertahanan tubuh dilakukan Control mengetahui
primer yang tidak tindakan peradangan
adekuat keperawatan yang terjadi
mulai tanggal · Monitor tanda
11-12-2013 s/d dan gejala · Untuk
13-12-2013, infeksi sistemik menentukan
pasien dan lokal intervensi
menunjukkan selanjutnya
status terhindar
· Monitor dan
dari resiko ukur vital sign · Menghindari
infeksi, dengan terjadinya
kriteria hasil :
· Inspeksi kulit proses infeksi
dan membran
· Klien bebas mukosa · Terhindar
dari tanda dan dari resiko
gejala infeksi · Inspeksi infeksi
kondisi
· Menunjukkan luka/insisi · Antibiotik
kemampuan bedah
untuk · Antiemetik
mencegah · Berikan
timbulnya perawatan kulit
infeksi k/p
A: - masalah
belum teratasi =
tingkah laku
berhati-hati,
nampak lemah,
pucat,
konjungtiva
anemis, TD:
100/60 mmHg,
KU lemah
- masalah
teratasi sebagian
= N: 52x/menit
- masalah
teratasi semua =
RR: 16 x/menit,
S: 36ºC, compos
mentis
P: lanjutkan
intervensi
- observasi nyeri
secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
durasi, dan
frekuensi
- gunakan teknik
komunikasi
terapeutik
- kontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri
- tingkatkan
istirahat
- beri tramadol
100mg/8 jam
2. 11 /12/ · Memonitor jam 14.00 edy
2013 kemampuan klien
untuk perawatan S: -
08.00 diri yang mandiri.
O:
0800 · Memonitor ketidakmampua
kebutuhan klien n untuk mandi,
08.10 untuk alat-alat makan,
bantu untuk berpakaian dan
08.30 kebersihan diri, toileting secara
berpakaian, mandiri, nampak
berhias, toileting lemah, KU
08.35 dan makan. lemah, compos
mentis, kekuatan
08.40 · Memandikan otot 5 5
pasien
08.00- 33
14.00 · Memakaikan
pakaian pasien pucat, TD:
13.00 100/60 mmHg,
· Menyisir rambut N: 52 x/menit,
pasien RR: 16 x/menit,
S: 36ºC
· Melakukan oral
hygiene A: - masalah
belum teratasi =
· Menyediakan ketidakmampua
bantuan sampai n untuk mandi,
klien mampu makan,
secara utuh untuk berpakaian dan
melakukan self- toileting secara
care mandiri, nampak
lemah, KU
· mengukur vital lemah, pucat,
sign TD: 100/60
mmHg kekuatan
otot 5 5
33
- masalah
teratasi sebagian
= N: 52x/menit
- masalah
teratasi semua =
RR: 16 x/menit,
S: 36º C,
compos mentis
P: lanjutkan
intervensi
- Monitor
kemampuan
klien untuk
perawatan diri
yang mandiri.
- Monitor
kebutuhan klien
untuk alat-alat
bantu untuk
kebersihan diri,
berpakaian,
berhias, toileting
dan makan.
- Sediakan
bantuan sampai
klien mampu
secara utuh
untuk
melakukan self-
care.
3. 11/12/ · Mencuci tangan 14.00 edy
2013 setiap sebelum dan
sesudah tindakan S: -
07.50 keperawatan
O: nampak
08.00 · Memberikan lemah, KU
metronidazole lemah, compos
08.02 500mg mentis, pucat,
TD: 100/60
08.10 · Memonitor tanda mmHg, N: 52
dan gejala infeksi x/menit, RR: 16
08.12 sistemik dan lokal x/menit, S:
36ºC, turgor
10.00 · Menginspeksi kering dan
kulit dan membran elastis,
13.00 mukosa membrane
mukosa kering
· Menginspeksi
kondisi luka/insisi A: - masalah
bedah belum teratasi =
nampak lemah,
· Membatasi KU lemah,
pengunjung pucat, TD:
100/60 mmHg,
· Mengukur vital turgor kering
sign dan elastis,
membrane
mukosa kering
- masalah
teratasi sebagian
= N: 52x/menit
- masalah
teratasi semua =
RR: 16 x/menit,
S: 36ºC, compos
mentis
P: lanjutkan
intervensi
- cuci tangan
setiap sebelum
dan sesudah
tindakan
keperawatan
- ceftriaxone 1
gr/12jam
- monitor tanda
dan gejala
infeksi sistemik
dan lokal
- inspeksi kulit
dan membran
mukosa
- inspeksi
kondisi
luka/insisi bedah
- batasi
pengunjung
- beri ranitidin
50mg/12 jam
NO. DX TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
(TGL/JAM)
1 12/12/2013 · Mengobservasi nyeri secara 20.00 edy
komprehensif termasuk lokasi,
14.00 karakteristik, durasi, dan frekuensi S: pasien
mengatakan nyeri
15.00 · Menggunakan teknik berkurang dengan
komunikasi terapeutik skala nyeri 3 terasa
15.45 senut-senut dan
· Mengontrol lingkungan yang masih pusing
17.00 dapat mempengaruhi nyeri
O: tingkah laku
17.00 · Memberi tramadol 100mg berhati-hati,
nampak lemah,
19.00 · Mengukur vital sign pucat, konjungtiva
anemis, TD: 110/70
19.30 · Meningkatkan istirahat mmHg, N:
55x/menit, RR: 15
x/menit, S: 37ºC,
terdapat luka jahit
post op laparatomi
hari ke-2, KU
lemah, compos
mentis
A: - masalah belum
teratasi = tingkah
laku berhati-hati,
nampak lemah,
pucat, konjungtiva
anemis, KU lemah
- masalah teratasi
sebagian = N:
55x/menit, S: 37ºC
- masalah teratasi
semua= RR: 15
x/menit, compos
mentis, TD: 110/70
mmHg
P: lanjutkan
intervensi
- observasi nyeri
secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
durasi, dan
frekuensi
- gunakan teknik
komunikasi
terapeutik
- kontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri
- tingkatkan
istirahat
2. 12/12/2013 · Memonitor kemampuan klien 20.00 edy
untuk perawatan diri yang
14.30 mandiri. S: -
A: - masalah belum
teratasi =
ketidakmampuan
untuk makan dan
toileting secara
mandiri, nampak
lemah, KU lemah,
pucat, kekuatan
otot 5 5
33
- masalah teratasi
sebagian = N:
55x/menit, S: 37º C
- masalah teratasi
semua = RR: 15
x/menit, compos
mentis, TD: 110/70
mmHg
P: lanjutkan
intervensi
- monitor
kemampuan klien
untuk perawatan
diri yang mandiri.
- monitor
kebutuhan klien
untuk alat-alat
bantu untuk
kebersihan diri,
berpakaian, berhias,
toileting dan
makan.
- sediakan bantuan
sampai klien
mampu secara utuh
untuk melakukan
self-care.
- mandikan pasien
- pakaikan pakaian
pasien
- sisir rambut
pasien
- lakukan oral
hygiene
- ukur TTV
3. 12/12/2013 · Mencuci tangan setiap sebelum 20.00 edy
dan sesudah tindakan keperawatan
14.00 S: -
· Memonitor tanda dan gejala
16.00 infeksi sistemik dan lokal O: nampak lemah,
KU lemah, compos
16.15 · Menginspeksi kulit dan mentis, pucat, TD:
membran mukosa 110/70 mmHg, N:
16.20 55 x/menit, RR: 15
· Menginspeksi kondisi luka/insisi x/menit, S: 37ºC,
16.21 bedah turgor kering dan
elastis, membrane
16.30 · Membatasi pengunjung mukosa kering
- masalah teratasi
sebagian = N:
55x/menit, S: 37ºC
- masalah teratasi
semua = RR: 15
x/menit, TD:
110/70 mmHg,
compos mentis
P: lanjutkan
intervensi
- inspeksi kondisi
luka/insisi bedah
- batasi pengunjung
A: - masalah
belum teratasi =
tingkah laku
berhati-hati,
nampak lemah,
pucat,
konjungtiva
anemis, KU
lemah
- masalah
teratasi sebagian
= N: 50x/menit,
TD: 100/80
mmHg
- masalah
teratasi semua=
RR: 17 x/menit,
compos mentis,
S: 36ºC
P: lanjutkan
intervensi
- observasi nyeri
secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik,
durasi, dan
frekuensi
- gunakan teknik
komunikasi
terapeutik
- kontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri
- tingkatkan
istirahat
- beri tramadol
100mg
2. 13/12/201 · Memonitor 14.00 edy
3 kemampuan klien
untuk perawatan S: -
08.00 diri yang mandiri.
O:
08.05 · Memonitor ketidakmampua
kebutuhan klien n untuk makan,
08.07 untuk alat-alat mandi,
bantu untuk berpakaian dan
08.20 kebersihan diri, toileting secara
berpakaian, mandiri, nampak
08.25 berhias, toileting lemah, KU
dan makan lemah, compos
08.40 mentis, kekuatan
· Memandikan otot 5 5
08.00- pasien
14.00 33
· Memakaikan
13.00 pakaian pasien pucat, TD:
100/80 mmHg,
· Menyisir rambut N: 50 x/menit,
pasien RR: 17 x/menit,
S: 36ºC
· Melakukan oral
hygiene A: - masalah
belum teratasi =
· Menyediakan ketidakmampua
bantuan sampai n untuk makan
klien mampu dan toileting
secara utuh untuk secara mandiri,
melakukan self- nampak lemah,
care KU lemah,
pucat, kekuatan
· mengukur vital otot 5 5
sign
33
- masalah
teratasi sebagian
= N:
100x/menit, TD:
100/80 mmHg
- masalah
teratasi semua =
RR: 17 x/menit,
compos mentis,
S: 36ºC
P: lanjutkan
intervensi
- monitor
kemampuan
klien untuk
perawatan diri
yang mandiri.
- monitor
kebutuhan klien
untuk alat-alat
bantu untuk
kebersihan diri,
berpakaian,
berhias, toileting
dan makan.
- sediakan
bantuan sampai
klien mampu
secara utuh
untuk
melakukan self-
care.
- mandikan
pasien
- pakaikan
pakaian pasien
- sisir rambut
pasien
- lakukan oral
hygiene
- ukur TTV
3. 13/12/ · melakukan 13/12/2013 edy
2013/ perawatan luka
hari ke -3 S: -
08.00
· Mencuci tangan O: nampak
08.00 setiap sebelum dan lemah, KU
sesudah tindakan lemah, compos
08.10 keperawatan mentis, pucat,
TD: 100/80
08.20 · Memberikan mmHg, N: 50
ceftriaxone 1g x/menit, RR: 17
08.25 x/menit, S:
· Memonitor tanda 36ºC, turgor
10.00 dan gejala infeksi lembab dan
sistemik dan lokal elastis,
13.30 membrane
· Menginspeksi mukosa kering,
kulit dan membran tidak ditemukan
mukosa infeksi pada
luka(tidak
· Menginspeksi terdapat
kondisi luka/insisi kemerahan,
bedah panas,
pembengkakan,
· Membatasi dolor, fungsio
pengunjung lesa).
- masalah
teratasi sebagian
= N: 50x/menit,
TD: 100/80
mmHg
- masalah
teratasi semua =
RR: 17 x/menit,
S: 36ºC, turgor
lembab dan
elastic, compos
mentis
P: lanjutkan
intervensi
- cuci tangan
setiap sebelum
dan sesudah
tindakan
keperawatan
- berikan
ceftriaxone 1 gr
- monitor tanda
dan gejala
infeksi sistemik
dan lokal
- inspeksi kulit
dan membran
mukosa
- inspeksi
kondisi
luka/insisi bedah
- batasi
pengunjung
- beri ranitidin
2x25mg/12 jam
Reaksi: