Halaman :
UPTD
dr. Dwi Nugerahini,MM
PUSKESMAS
CAMPUREJO NIP. 196603081996032002
12. Tim layanan imunisasi terdiri dari petugas lab, skrening dan petugas
injeksi
13. Letakkan vaskin carrier diatas meja yang tidak terpapar dengan
matahari langsung, disebelahnya diletakkan spuit, kapas yang
bercampur dengan DTT dalam kom, bengkok termasuk KIPI kit,
safety box letakkan dibawah meja
14. Cuci tangan sesuai dengan prosedur
15. Lakukan screening secara lengkap termasuk umur, riwayat imunisasi
sebelumnya, KIPI yang pernah di alami, riwayat kesehatan
sebelumnya, dan kesehatan saat ini
16. Lakukan konseling pra imunisasai meliputi jenis, manfaat dan efek
samping
17. Ambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan dalam kondisi VVM
A/B, tidak beku, tidak kadaluarsa, serta tulis tanggal dan waktu
pertama kali di gunakan, untuk vaksin tetes ambil alat tetes dan
pasang
18. Ambil alat suntik dan pastikan tidak kadaluarsa, keluarkan dan
buang kemasan kedalam tempat sampah non medis/ bengkok
terlebih dahhulu
19. Larutkan vaksin yang membutuhkan pelarut seperti campak dan
BCG dengan menggunakan spuit secara terpisah untuk beda vaksin
20. Letakkan jarum suntik dalam botol vaksin dan pastikan ujung jarum
selalu berada dalam vaksin dan sedot sesuai dengan dosis yang
dibutuhkan
21. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik/kelebihan dosis buang
gelembung/ kelebihan dosis tanpa mencabut jarum dari botol
22. Lepaskan alat suntik dari botol
23. Bersihkan lokasi penyuntikan dengan menggunakan kapas DTT dan
tunggu hingga kering.
24. Berikan vaksin sesuai dengan SOP pemberian vaksin
25. Buang alat suntik ke safety box tanpa melakukan recopping
26. Berikan KIE pasca imunisasi termasuk jadwal kunjungan dan resep
serta menungu 30 menit baru boleh pulang
27. Catat kegiatan imunisasi dalam rekam medis, KMS, Kohort/
dokumen penunjang lainnya
28. Cuci tangan.
29. Vaksin sisa dan yang belum digunakan dimasukkan kembali dalam
lemari es.
30. Catat pengeluaran logistik vaksin dalam buku stok vaksin
6. Unit Terkait 1. Unit KIA/KB
2. Unit obat