Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MARIA ALEXIA KULA

NIM : 061190024

TUGAS : AKUNTANSI MANAJEMEN

Sejarah Perkembangan Akuntansi Manajemen Di Indonesia

Seiring dengan perusahaan manufaktur di Amerika mulai berkonsentrasi dalam


pengembangan teknologi produksi yang berkapasitas besar di sekitar tahun 1880. Para
manajer pada perusahaan metal telah mengembangkan prosedur untuk menghitung relevant
product cost yang disebut scientific management. Prosedur ini digunakan untuk menganalisis
produktivitas dan laba suatu produk. Akan tetapi seiring berkembangnya pemikiran akuntansi
maka setelah tahun 1914 prosedur tersebut mulai hilang dari praktik akuntansi perusahaan.
Setelah perubahan peraturan akuntansi keuangan pada masa setelah perang dunia pertama
yang mempunyai dampak berkurangnya informasi akuntansi yang bermanfaat untuk
mengevaluasi kinerja bawahan dalam perusahaan besar (lost relevance). Sampai tahun
1920an, semua manajer percaya pada informasi yang berhubungan dengan proses produksi
utama, transaksi dan even yang menghasilkan jumlah nominal pada laporan keuangan.
Setelah tahun 1925, informasi yang digunakan oleh manajer menjadi lebih sederhana dan
banyak perusahaan manufaktur di Amerika telah mengembangkan prosedur akuntansi
manajemen seperti yang dikenal sekarang.

Akademisi akuntansi berusaha untuk mengembalikan relevansi antara informasi kos


akunting dengan informasi akuntansi keuangan selama beberapa kurun waktu beberapa
tahun. Usaha tersebut menggunakan model perusahaan manufaktur sederhana, sejenis dengan
perusahaan tekstil abad 19, dan dalam rangka mengatasi masalah produksi, akademisi
menyusun ulang informasi pelaporan kos persediaan. Meskipun demikian, model tersebut
terlalu sederhana untuk menjelaskan masalah nyata yang dihadapi oleh manajer akan tetapi
hal tersebut dimahfumkan dalam rangka mempermudah bagaimana informasi kos yang
berasal dari laporan keuangan dapat dibuat relevan dengan pengambilan keputusan (kos
manajemen).
Akuntansi manajemen mengalami masa perkembangan yang pesat dengan perannya
sebagai pendamping akuntansi keuangan pada sekitar tahun 1980. Johnson dan Kaplan
menuliskannya dengan indah dalam “Relevance Lost: The Rise and Fall of Management
Accounting”. Buku yang cukup layak baca untuk memahami tentang akuntansi manajemen.
Pada tahun 1990-an banyak ditemukan bahwa praktek-praktek akuntansi manajemen
tradisional sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial. Kalkulasi biaya produk
yang lebih akurat lebih berguna, dan yang menjelaskan secara rinci penggunaan masukan,
dibutuhkan untuk memungkinkan manajer meningkatkan kualitas, produktifitas, dan
mengurangi biaya. Sebagai tanggapan terhadap kelemahan akuntansi biaya manajemen
tradisional, berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan sistem akuntansi manajemen
baru yang dapat memenuhi kebutuhan lingkungan ekonomi dewasa ini.

Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen adalah:


1. Kemajuan teknologi informasi.
2. Implementasi metode just-in time manufacturing.
3. Meningkatnya tuntutan kwalitas dan kwantitas
4. Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk, serta semakin pendeknya daur hidup
produk.
5. Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing.

Perkembangan teknologi informasi menyebabkan dunia menjadi tanpa batas, batas-


batas antar negara menjadi semakin tidak jelas dengan semakin meluasnya perdagangan
bebas di seluruh dunia dan persaingan bersifat global dan tajam. Sifat persaingan ini
menyebabkan laba yang diperoleh perusahaan-perusahaan yang memasuki tingkat persaingan
dunia yang ketat. Pemaksimalan laba memaksa manajemen mencari berbagai strategi baru
yang menjadikan perusahaan mampu bertahan, berkembang dan menjadi pemenang dalam
persaingan. Hanya perusahaan-perusahaan yang manajemennya berhasil menjadikan
perusahaannya memiliki keunggulan pada tingkat dunialah yang mampu bertahan,
berkembang dan menjadi juara pada situasi persaingan global yang semakin ketat.

Anda mungkin juga menyukai