Anda di halaman 1dari 1

E.

Membangun Argumen Tentang Dinamika dan Tantangan Konstitusi dalam


Kehidupan Berbangsa-Negara Indonesia

Sehari setelah RepublikIndonesia mendeklarasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945,


Konstitusi Indonesia disahkan sebagai "Revolusi Konstitusi" pada 18 Agustus 1945 oleh Komite
Indonesia untuk Persiapan Kemerdekaan dalam sebuah teks yang disebut "Konstitusi Republik
Indonesia". penulis konstitusi 1945 yang sama melihat kemungkinan untuk membuat perubahan
atau penyesuaian dengan merumuskan pasal 37 konstitusi 1945 tentang perubahan konstitusi.

Pada pertengahan 1997 negara Indonesia dilanda krisis ekonomi dan mata uang yang sangat
serius. Dan nilai tukar rupee ke mata uang asing, terutama dolar AS, terus turun. pemerintah
telah mencoba berbagai langkah untuk mengatasinya. Namun, kondisi ekonomi belum membaik.
Lebih buruk dan lebih buruk dari hari ke hari.

Berikut ini adalah enam tuntutan reformasi tersebut:

1. Amandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945


2. Penghapusan doktrin dwifungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
3. Penegakkan supremasi hukum, penghormatan HAM (Hak Asasi Manusia), serta
pemberantasa KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme).
4. Desentralisasi dan hubungan yang adil antara pusat dan daerah
5. Mewujudkan kebebasan pers
6. Mewujudkan kehidupan demokrasi

Keberadaan tuntutan ini didasarkan pada gagasan bahwa Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 tidak memberikan dasar bagi kehidupan yang
demokratis, penguatan populasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Sejauh ini, perubahan UUD 1945 Republik Indonesia telah dilakukan empat kali, yaitu pada
tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002. Perubahan tersebut dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan
tuntutan dan tantangan zaman itu. Masalah dan tantangan yang dihadapi negara pada saat itu
tentu berbeda dari awal reformasi.

Anda mungkin juga menyukai