DOSEN PENGAMPU
M. Sholihin, M.Pd.I
A. Latar Belakang
Secara historis akhlak tasawwuf adalah pemandu perjalanan hidup umat
manusia agar selamat dunia dan akhirat, itu di karenakan Akhlak Tasawuf
merupakan salah satu khazanah intelektual Muslim yang kehadirannya hingga
saat ini semakin dirasakan. Tidaklah berlebihan jika misi utama kerasulan
Muhammad saw. adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia, dan
sejarah mencatat bahwa faktor pendukung keberhasilan dakwah beliau itu
antara lain karena dukungan akhlaknya yang prima.
Melihat betapa pentingnya akhlak tasawuf dalam kehidupan ini tidaklah
menghe-rankan jika akhlak tasawuf ditentukan sebagai mata kuliah yang wajib
diikuti oleh kita semua. Sebagai upaya untuk menanggulangi kemerosotan
moral yang tengah dialami bangsa ini.
Untuk mengungkap segala permasalahan yang terkait dengan Akhlak
Tasawuf, kami akan mencoba menguraikannya dalam makalah singkat yang
berjudul “Hakikat Ilmu Akhlak”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Ilmu Akhlak?
2. Bagaimana ruang lingkup Ilmu Akhlak?
3. Apa manfaat mempelajari Ilmu Akhlak?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui makna Ilmu Akhlak.
2. Untuk mengetahui ruang lingkup pembahasan Ilmu Akhlak.
3. Untuk mengetahui manfaat mempelajari Ilmu Akhlak.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Ibrahim Anis
ِإ ْف ٍق ش ٍق ِإ ْف َو ْف ِإ َو َوج ٍقت ِإ ٰى َو ِإس َوختٌل تَو ْف
صدُخ ُخ َو ْفل َو ْف َو ْف َو ُخا ِإ ْف َو ْف ٍق َو ْف َو َو ٌلا ِإ لَّن ْف ِإ
َو ُخ ْف َو ٍقت
Sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-macam
perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.
Dilihat dari sudut istilah (terminologi), para ahli para ahli berbeda
pendapat, namun intinya sama yaitu tntang prilaku manusia. Pendapat-
pendapat para ahli tersebut dihimpun sebagai berikut.
Abdul Hamid mengatakan akhalak ialah ilmu tetang keutamaan yang harus
dilakukan dengan cara mengikutinya sehingga jiwannya terisi dengan
kebaikan, dan tentang keburukan yang harus dihindarinya sehingga jiwanya
kosong (bersih) dari segala bentuk keburukan.
Imam Ghazali mengatakan akhlak ialah sifat yang tertanam dalam jiwa
yang menimbulkan bermacam-macam perbuatan dengan gampang dan
mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Khuluq atau akhlaq berarti suatu perangai (watak, tabiat) yang menetap
kuat didalam jiwa seseorang dan merupakan sumber timbulnya perbuatan-
perbuatan tertentu dari dirinya, secara mudah dan ringan, tanpa perlu
dipikirkan atau direncanakan sebelumnya. Maka apabila dari perangai
tersebut timbul perbuatan-perbuatan yang baik dan trpuji menurut akal sehat
dan syariat, dapatlah ia disebut perangai atau khuluq yang baik dan.
Sebaliknya, apabila yang timbul darinya adalah perbuatan-perbuatan yang
buruk, maka disebut khuluq yang buruk pula.
Akhlak menurut pengertian Islam adalah salah satu dari iman dan ibadat,
karena iman dan ibadat manusia tidak sempurna kecuali dari situ sendiri
muncul akhlak yang mulia. Maka akhlak dalm Islam bersumber pada iman
dan taqwa dan mempunyai tujuan langsung, yang dekat yaitu harga diri dan
tujuan jauh, yaitu ridho Allah swt.
Perbuatan yang menjadi obyek ilmu akhlak tersebut harus memiliki ciri-
ciri:
Banyak contoh yang masuk kedalam perbuatan akhlak, akhlak tidak dapat
dijadikan sebagai perbuatan akhlak, jika hal tersebut tidak dilakukan secara
kontinue atau terus menerus.
a. Akhlak Pribadi
Yakni akhlak yang paling dekat dengan diri sendiri, oleh karena itu
kita mesti menyadari diri sendiri karena pangkal kesempurnaan dari
akhlak adalah budi yang tinggi. Selain itu, manusia terdiri dari jasmani
dan rohani sehingga memiliki kelebihan dan dimanapun pasti
melakukan perbuatan.
b. Akhlak Berkeluarga
Yakni akhlak yang terdiri dari kewajiban orang tua, anak dan juga
karib kerabat. Dalam Islam sendiri ada beberapa akhlak orang tua
untuk memberikan pertanggung jawaban untuk mengarahkan dan
mendidik anak-anaknya. Begitupun sebaliknya sebagai seorang anak
harus mengetahui akhlak yang baik untuk kedua orang tua dengan cara
menghormati, menyayangi, memiliki sopan santun yang baik.
c. Akhlak Bermasyarakat
Yakni akhlak dalam bermasyarakat, bagaimana kita bisa memposisikan
diri dalam masyarakat. Jika kita melihat tetangga susah maka kitapun
ikut merasakannya, jika senang maka kitapun ikut merasakan
kesenangan dan kegembiraan. Kitabharus saling membantu dan tentu
saling menghargai. Dalam kehidupan bermasyarakat tentu ada tata
tertib yang harus diikuti, sehingga kita sebagai anggota dari
masyarakat harus mengikuti aturan tersebut dengan baik dan bijak.
d. Akhlak Bernegara
Yakni akhlak dalam menyikapi suatu negara dan berbakti pada negara.
Karena mereka yang bersamamu adalah warga masyarakat yang
berbahasa yang sama denganmu, tidak segan berkorban untuk
kemuliaan tanah airmu, engkau hidup bersama mereka dengan nasib
dan penanggungan yang sama.
e. Akhlak Beragama
Yakni akhlak terhadap agama dan Tuhannya. Dimana kita harus
melakukan perbuatan yang baik sesuai dengan yang diajarkan oleh
agama, dan melakukan segala perbuatan yang diperintah oleh Allah
dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah SWT. Akhlak memiliki
cakupan yang sangat luas yakni mencakup seluruh aspek kehidupan,
baik secara vertikal (dengan Tuhan) dan secara horizontal.
Dari definisi ilmu akhlak diatas, kita dapat mengetahui bahwa ruang
lingkup pembahasan ilmu akhlak yaitu membahas tentang perbuatan manusia,
kemudian menetapkan apakah perbuatan tersebut termasuk perbuatan baik atau
perbuatan buruk. Ahmad Amin dalam bukunya yang berjudul Kitab al-
Akhaq mengatakan bahwa objek ilmu akhlak adalah membahas perbuatan
manusia yang selanjutnya perbuatan tersebut ditentukan baik atau buruk.
Sedangkan Imam al-Ghazali dalam kitabnya Khuluq al-Muslimin mengatakan
bahwa kawasan pembahasan ilmu akhlak adalah seluruh aspek kehidupan
manusia, baik sebagai seorang individu maupun sebagai sebuah kelompok.
Abuddin Nata dalam bukunya yang berjudul Akhlak Tasawuf
menyebutkan bahwa yang dijadikan objek kajian ilmu akhlak adalah perbuatan
yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut, yaitu berbuatan yang dilakukan atas
kehendak dan kemauan sebenarnya, mendarah daging dan telah dilakukan
secara kontinyu atau terus-menerus sehingga mentradisi dalam kehidupannya.
Perbuatan yang tidak memiliki ciri-ciri tersebut tidak dapat disebut sebagai
perbuatan yang dijadikan garapan ilmu akhlak.
Dari beberapa pendapat diatas dapat kita simpulkan bahwa yang termasuk
ruang lingkup pembahasan ilmu akhlak adalah segala tingkah laku manusia
yang tidak ada rekayasa dalam melakukannya, dan dilakukan atas kemauan
sendiri, tidak ada unsur paksaan dalam melakukannya. Sedangkan perbuatan
yang alami juga tidak dapat dimasukkan kedalam ruang lingkup pembahasan
ilmu akhlak karena hal itu merupakan sudah sewajarnya dilakukan oleh setiap
manusia. Contohnya adalah ketika seseorang merasa lapar, maka ia akan
makan. Hal seperti ini memang sudah sewajarnya dilakukan oleh setiap
manusia oleh karena itu hal ini disebut sebagai perbuatan yang alami, dan tidak
dapat digolongkan sebagai ruang lingkup pembahasan ilmu akhlak.
Mempelajari suatu ilmu, tentunya kita harus mengetahui apa manfaat dari
mempelajari ilmu tersebut. Tujuannya adalah supaya kita dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Berkenaan dengan hal ini,
berikut penjelasan dari manfaat mempeajari ilmu akhlak menurut para ahli.
Ilmu akhlak atau akhlak yang mulia juga berguna dalam mengarahkan dan
mewarnai berbagai aktivitas kehidupan manusia disegala bidang. Seseorang
yang memiliki IPTEK yang maju disertai akhlak yang mulia, niscaya ilmu
pengetahuaan yang Ia miliki itu akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
kebaikan hidup manusia. Sebaliknya, orang yang memiliki ilmu pengetahuan
dan teknologi modern, memiliki pangkat, harta, kekuasaan, namun tidak
disertai dengan akhlak yang mulia, maka semuanya itu akan disalah gunakan
yang akibatnya akan menimbulkan bencana dimuka bumi.
A. Kesimpulan
B. Saran
Manusia tidak selamanya tepat pertimbangannya, adil sikapnya, kadang-
kadang manusia berbuat yang tidak masuk akal. Oleh sebab itu, manusia perlu
sekali tahu mengenai diri.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik
yang kami sengaja maupun yang tidak kami sengaja. Maka dari itu sangat
kami harapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga dengan berbagai kekurangan yang ada ini
tidak mengurangi nilai-nilai dan manfaat dari mempelajari Ilmu Akhlak
Tasawuf.
DAFTAR PUSTAKA