1. Hambatan Setelah dilakukan 1. Bina hubungan 1. Mendekatkan
mobilitas fisik tindakan saling percaya diri pada klien. berhubungan keperawatan selama dengan klien. 2. Memudahkan dengan kaku 3x8 jam mobilitas 2. Ajarkan dan klien untuk sendi fisik meningkat bantu pasien melakukan dengan kriteria hasil: dalam proses aktivitas. 1. Pergerakan berpindah. 3. Meningkatkan ekstremitas 3. Ajarkan dan kekuatan dan meningkat dukung pasien ketahanan otot 2. Kekuatan dalam latihan pada klien. otot ROM aktif atau 4. Mengembalikan meningkat pasif untuk postur tubuh 3. Rentang mempertahankan klien. gerak (ROM) atau 5. Mengurangi meningkat meningkatkan resiko 4. Kelemahan kekuatan dan terhambatnya fisik menurun ketahanan otot. mobilisasi 4. Instruksikan 6. Menunjukkan pasien untuk perubahan mempertahankan tingkatan kesejajaran mobilisasi setiap tubuh yang hari. benar. 7. Menentukan 5. Berikan perkembangan lingkungan yang peningkatan aman, misalnya kekuatan otot/ menaikkan mobilitas sendi kursi/kloset, pasien sebelum menggunakan dan sesudah pegangan pada dilakukan bak/pancuran latihan rentang dan toilet, gerak (ROM) penggunaan alat 8. Meningkatkan bantu kemampuan mobilitas/kursi aktivitas mandiri roda penyelamat pasien, harga seperti tongkat, diri dan peran bantalan kaki diri pasien khusus (lateral sehari-hari heel wedge) dan 9. Menurunkan finger splint resiko terjadinya device. trauma/iskemia 6. Kaji tingkat jaringan. mobilisasi pasien (tingkatan 0-4) secara berkala. 7. Kaji kekuatan otot/ kemampuan fungsional mobilitas sendi dengan menggunakan skala kekuatan otot ( skala 0-5) secara teratur. 8. Instruksikan pasien dan keluarga untuk melakukan aktivitas sesuai dengan kemampuannya. 9. Ubah posisi minimal tiap 2 jam (telentang, miring, dan sebagainya) pastikan pasien merasa nyaman dengan posisi tersebut.