Anda di halaman 1dari 12

GENERAL BANKING SYARIAH

LEVEL 1

AUDIT
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memberikan gambaran pentingnya fungsi auditor dalam melakukan
pengawasan dan peran penting pegawai bank untuk memperhatikan dan
melakukan perbaikan yang harus dilaksanakan.

2. Memberikan gambaran mengenai tindakan pegawai bank atas temuan hasil


audit, yang dikelompokkan dalam tahap:
 Memahami, memastikan temuan audit dan permasalahan yang ada
 Memberikan rekomendasi hasil temuan audit berdasarkan rencana tindak
lanjut rekomendasi sesuai waktu yang menjadi komitmen, memberikan
tanggapan atas hasil audit, serta melakukan penyesuaian waktu dan
melaporkan pelaksanaan rekomendasi apabila terjadi kendala dalam
implementasinya.
 Mampu memberikan penjelasan atas rekomendasi yang terlambat atau
yang belum dapat dilaksanakan berdasarkan rencana tindak lanjut,
dengan menggunakan format laporan sesuai ketentuan.
GAMBARAN UMUM

 Peranan pengawasan dalam operasional bank syariah:


Memastikan bahwa operasional bank telah dilaksanakan sesuai
ketentuan yang berlaku sekaligus memitigasi dan meminimalisasi
risiko yang telah terjadi dan/atau akan terjadi sehingga langkah
preventif dapat segera diambil.

 Dalam perspektif Islam, audit pada dasarnya adalah proses hisab atau
menghitung kesalahan  (Surat Al-Insyiqaaq ayat 6-9, bahwasannya
Allah akan menghisab setiap manusia pada hari akhir.)
PENGAWASAN UNIT KERJA

Satuan Kerja Audit


Internal
Intern (SKAI)

Pengawasan
BI / OJK
Unit Kerja

Eksternal BPKP

BPK

KAP

*Untuk BUMN yang sudah go public


PENGAWASAN UNIT KERJA
 Pemeriksaan oleh SKAI: Diperlukan oleh Manajemen Bank untuk memastikan
bahwa pelaksanaan operasional telah dilaksanakan secara prudent, efficient, dan
comply dengan peraturan intern maupun peraturan regulator.
 Pemeriksaan oleh Auditor BI: Diperlukan oleh BI untuk menilai kinerja dan kondisi
bank, sebagai bagian pengawasan Bank Indonesia dalam mengamankan dan
mengelola moneter ekonomi serta memastikan pengelolaan DPK terjaga dengan
baik.
 Pemeriksaan oleh Auditor BPKP: Diperlukan oleh Pemerintah untuk memastikan
dan menilai bahwa Bank telah melakukan program Pemerintah, baik dalam
pemberian kredit maupun program bantuan, misalnya Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) atau CSR.
 Pemeriksaan oleh Auditor BPK: Diperlukan oleh DPR untuk menilai kinerja
pemerintah dalam sektor perbankan, sebagai bentuk pengawasan oleh rakyat, yang
diwakili DPR atas penggunaan APBN oleh Pemerintah.
 Pemeriksaan oleh KAP: Bursa Efek mewajibkan bank yang telah go public untuk
melaporkan Laporan Keuangan yang diatur oleh auditor KAP. Laporan Keuangan
KAP ini sebagai bentuk transparansi kondisi keuangan bank secara rinci.
Pemeriksaan Kantor Akuntan Publik (KAP)

Laporan hasil audit oleh KAP memuat :

• Posisi dan kondisi neraca keuangan


• Penyimpangan prosedur
• Fraud/manipulasi
• Kerugian dan atau potensi kerugian yang sudah dan/atau
akan terjadi
• Evaluasi kelemahan prosedur dan pengawasan
• Saran perbaikan kepada auditee atas temuan audit
• Komitmen dari auditee mengenai langkah
Pengetahuan Dalam Menindaklanjuti Hasil Temuan Audit

• Job Description

• Standard Operating Procedure (SOP)

• Pengetahuan tentang peraturan produk, jasa, dan


hukum perbankan

• Peraturan / ketentuan dari regulator antara lain UU


Perbankan dan Peraturan BI
Keterampilan Dalam Menindaklanjuti Hasil Audit

Dalam menyusun rencana tindak lanjut hasil audit, harus


dapat dipastikan :

• Semua temuan dalam laporan hasil audit telah


dikonfirmasi dengan auditor dan dicocokan dengan data
• Temuan hasil audit berdasarkan ketentuan yang berlaku
• Evaluasi tingkat kompleksitas permasalahan untuk
mendapatkan komitmen waktu tindak lanjut audit
• Lakukan pembahasan dengan pihak terkait bahwa
rekomendasi dapat dilaksanakan
• Tentukan cara yang dipilih untuk tindak lanjut audit
• Siapkan alternatif lain untuk antisipasi
Melaksanakan Rekomendasi dan Tanggapan Hasil Audit

•Berdasarkan rencana dan jadwal waktu pelaksanaan tindak lanjut hasil


audit, melakukan rekomendasi sesuai

•Apabila terjadi keterlambatan dalam melakukan rekomendasi hasil


audit, mengidentifikasi permasalahan, mencari solusi & waktu untuk
melakukan rekomendasi

•Melakukan revisi rencana tindak lanjut hasil audit atas


keterlambatan/tertundanya pelaksanaan rekomendasi dan
menyampaikanya kepada auditor/ yang berwenang

•Menyusun laporan penyelesaian tindak lanjut hasil audit


Langkah-Langkah Menyusun Laporan Penyelesaian Tindak Lanjut

Siapkan format laporan sesuai ketentuan yang berlaku

Catat waktu pelaksanaan rekomendasi audit dalam format laporan yg telah


disediakan dan beri catatan rekomendasi

Kirim laporan ke auditor/yang berkepentingan dan berikan tembusan kepada


pihak terkait

Administrasikan dan simpan dokumen/laporan yang telah dikirimkan


Sikap (Attitude) Dalam Menindaklanjuti Hasil Audit

Kode Bankir patuh dan taat pada ketentuan peraturan perundang-undangan

Etik Bankir melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang
bertalian dengan kegiatan banknya
Bankir
Bankir menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat
Indonesia
Bankir tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi

Bankir menghindarkan diri dari keterlibatan dalam pengambilan keputusan


dalam hal terdapat pertentangan kepentingan
Bankir menjaga kerahasiaan nasabah dan banknya

Bankir memperhitungkan dampak yang merugikan dari kebijakan banknya


terhadap ekonomi, sosial & lingkungan
Bankir tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri pribadi
maupun keluarganya
Bankir tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra
profesinya

Anda mungkin juga menyukai