Anda di halaman 1dari 3

ARGUMENTASI KELOMPOK 5

BAB 4 PENGUKURAN INTERNAL

Dosen:
Heru Tri Sutiono, DR MSI
Surpiko Hapsoro Darpito SE, MSI

Oleh :
Faroh Inda Aulia/ 141180279
Rais Kana M / 141180282
Muhammad Rizki Al Zulvikar / 141180288
Muhammad Syafiq Hamdani / 141180294
Resti Aulia S/ 141180295

Kelas:
EM-H/I

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2021/2022
ARGUMENTASI
Objek argumentasi
Pada makalah sub bab “mengintegrasikan budaya perusahaan” di jelaskan bahwa Produk
budaya (cultural products) mencakup nilai, kepercayaan, tata cara, ritual, upacara, mitos,
cerita, legenda, kisah rakyat, bahasa, metafora, simbol, pahlawan, kepahlawanan. Budaya
organisasi sebanding dengan kepribadian individu dalam artian bahwa tidak ada organisasi
yang memiliki budaya yang sama dan tidak ada individu yang memiliki kepribadian yang
sama. Baik budaya dan kepribadian bertahan lama dan dapat menjadi hangat, agresif,
bersahabat, terbuka, inovatif, konservatif, liberal kasar, atau mudah disukai.
Landasan teori
Menurut sebuah jurnal yang berjudul “Pengaruh Budaya Kerja terhadap Komitmen Karyawan
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Bandung Divisi Noodle” (hermawati anne, rahmawati
siti) dijelaskan bahwa PT indofood telah menerapkan berbagai budaya perusahaan seperti:
A. Budaya Kerja Discipline Karyawan perusahaan setuju, bahwa perusahaan telah menerapkan
budaya kerja disiplin. Salah satunya, perusahaan menuntut karyawan untuk datang tepat waktu di
kantor setiap hari. Hal tersebut merupakan hal positif yang harus dikerjakan dengan penuh
tanggung jawab, sehingga budaya disiplin dapat diterima oleh karyawan.
B. Budaya Kerja Unity Karyawan perusahaan secara keseluruhan menunjukkan jawaban setuju.
Karyawan setuju karena perusahaan memberikan pergantian kerja atau shift kerja sesuai dengan
jadwal kerja. Setiap karyawan dituntut untuk saling bekerja sama.
C. Budaya kerja Respect Karyawan perusahaan sangat setuju, apabila perusahaan telah menerapkan
budaya kerja respect. Salah satunya adalah perusahaan memberikan penghargaan kepada
karyawan yang berprestasi, menuntut karyawan agar bisa menjaga sikap, serta dalam
berkomunikasi menggunakan bahasa yang mencerminkan rasa hormat.
D. Budaya Kerja Integrity Karyawan perusahaan sangat setuju, apabila perusahaan telah menerapkan
budaya kerja Integrity. Karyawan setuju karena perusahaan memberikan peraturan yang positif
kepada karyawan, antara lain karyawan dituntut untuk bersikap jujur, bertanggung jawab dalam
bekerja, serta mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan perusahaan.
E. Budaya Kerja Excellent Karyawan perusahaan sangat setuju, apabila perusahaan telah
menerapkan budaya kerja Excellent. Karyawan setuju karena perusahaan menuntut agar
pekerjaan yang ditekuni memunculkan keunggulan, karyawan dituntut untuk jarang membuat
kesalahan dalam bekerja serta dituntut untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
F. Budaya Kerja Innovative Karyawan perusahaan setuju, apabila perusahaan telah menerapkan
budaya kerja Innovative. Karyawan setuju karena perusahaan memberikan kesempatan kepada
karyawan untuk mengembangkan diri melalui program pelatihan, memberikan kebebasan kepada
karyawan dalam menjalankan tugasnya, serta memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
mengemukakan ide.
ARGUMENTASI
Sejalan dengan teori yang telah di jelaskan kelompok penyaji bahwasan nya Budaya organisasi
secara signifikan memengaruhi keputusan bisnis dan kemudian harus dievaluasi selama audit
manajemen strategik intern. Jika strategi dapat mengambil keuntungan atas kekuatan budaya,
seperti etika kerja yang kuat atau kepercayaan etis yang tinggi, maka manajemen sering kali
akan bergerak dan dengan mudah mengimplementasikan perubahan. Namun, jika budaya
perusahaan tidak mendukung, perubahan strategik dapat menjadi tidak efektif atau bahkan
kontra-produktif. Budaya perusahaan dapat menjadi berlawanan dengan strategi baru, dengan
hasilnya yang akan membingungkan dan disorientasi.
Dalam budaya kerja yang telah di jalankan PT Indofood, maka dapat di ketahui
bahwasannya budaya perusahaan di PT Indofood sangatlah menunjang strategi dari
perusahaan yang mana hal tersebut dapat menjadi faktor suksesnya strategi yang di terapkan
perusahaan melalui karyawan nya. Namun perlu diingat Potensi nilai budaya organisasi tidak
direalisasikan secara penuh dalam studi manajemen strategik. Mengabaikan dampak bahwa
budaya dapat memiliki hubungan di antara area-area fungsi bisnis dapat menghasilkan
hambatan komunikasi, kurangnya koordinasi, dan ketidakmampuan untuk beradaptasi
dengan kondisi yang berubah. Beberapa ketegangan antara strategi dan budaya perusahaan
tidak terelakkan, namun tegangan sebaiknya diawasi, sehingga tidak mencapai poin di mana
hubungan terhambat dan budaya menjadi antagonis. Kekacauan yang dihasilkan antar-
anggota dalam organisasi akan mengganggu formulasi strategi, implementasi, dan evaluasi.
Sebaliknya, budaya organisasi dapat membuat pengelolaan menjadi lebih mudah.

Anda mungkin juga menyukai