Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANDIRI

MATA KULIAH : AKUNTANSI MANAJEMEN

NAMA : ANASTASIA DUA HERET

KELAS : IV A

SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI MANAJEMEN DI INDONESIA

Pada tahun 1494 muncul buku “Summa de Aritmatica, Geometrica Proportioni et


Propotionalita” karya dari Lucas Pacioli (sobat bisa sebut bapak Akuntansi). isi bukunya
terdapat bab yang berjudul “Tractatus de Computies et Scriptoris” yang mengajarkan sistem
pembukuan berpasangan atau sering disebut dengan sistem kontinental. Sedangkan praktik
akuntansi di Indonesia dapat ditelusuri melalui sejarah perkembangan akuntansi ketika era
penjajahan Belanda, sekitar pada tahun 1642. Rekam jejak yang bisa menjelaskan terkait
dengan praktik akuntansi di Indonesia ditemukan sekitar tahun 1747 ketika ditemukan praktik
pembukuan yang dijalankan oleh Amphioen Societeit yang berpusat di Jakarta. Di era
penjajahan Belanda menerapkan pembukuan dengan sistem pembukuan
berpasangan(double entry bookeping) sesuai dengan praktek yang dibangun Lucas Paciolo.

Setelah Perang Dunia I, terdapat peraturan akuntansi keuangan yang mempunyai dampak
berkurangnya informasi akuntansi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja bawahan
dalam perusahaan besar (lost relevance). Selama kurun waktu lebih dari enam puluh tahun,
akuntan akademisi berusaha untuk mengembalikan relevansi antara informasi kos akunting
dengan informasi akuntansi keuangan. Akuntansi manajemen berintikan akuntansi biaya
dikembangkan di USA mulai akhir abad ke 19 dan permulaan abad 20. Pada tahap awal
perkembangannya (sampai dengan tahun 1914), akuntansi manajemen berorientasi pada
penentuan cost  produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara individual dan
penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan strategik bagi pemimpin
perusahaan dan pemakai intern lainnya.

Pada tahun 1887 terbit publikasi pertama buku akuntansi biaya dan akuntansi manajemen
dengan judul “Factory Account” ditulis oleh Emile Garche dan J.M. Fells (Anne Loft, 1991:
19). Awal abad 20 dikembangkan teknik-teknik akuntansi manajemen berupa anggaran dan
kembalian investasi (ROI). Perkembangan selanjutnya banyak perusahaan merubah struktur
organisasinya dari fungsional menjadi multidivisi. Pada tahun 1917, Alexander Hamilton
mengeluarkan gagasan mengenai pusat-pusat produksi yang merupakan sumbangan besar
pada akuntansi manajemen sampai saat ini. Hamilton juga mengembangkan konsep tarip
tenaga kerja per jam mesin, sehingga akuntansi manajemen mempunyai peran yang penting
untuk mengevaluasi prestasi divisi maupun perusahaan secara keseluruhan. Pada awal dekade
1930-an sejalan dengan kelahiran pasar modal di Amerika Serikat, akuntansi manajemen
berfungsi menyajikan laporan keuangan yang obyektif, auditable, dan verifiable bagi
pemeriksaan oleh akuntan publik. Pada tahun- tahun ini mulai digunakan teknik-teknik untuk
membebankan biaya pada produk individual, penerapan anggaran, akuntansi
pertanggungjawaban, dan meluas pada penilaian prestasi divisional (Johnson, H.T. dan R. A.
Kaplan, 1987: 43).

Pada tahun 1990-an banyak ditemukan bahwa praktek-praktek akuntansi manajemen


tradisional sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial. Kalkulasi biaya produk
yang lebih akurat lebih berguna, dan yang menjelaskan secara rinci penggunaan masukan,
dibutuhkan untuk memungkinkan manajer meningkatkan kualitas, produktifitas, dan
mengurangi biaya. Sebagai tanggapan terhadap kelemahan akuntansi biaya manajemen
tradisional, berbagai usaha dilakukan untuk mengembangkan sistem akuntansi manajemen
baru yang dapat memenuhi kebutuhan lingkungan ekonomi dewasa ini.

Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen adalah:

1. Kemajuan teknologi informasi.


2. Implementasi metode just-in time manufacturing.
3. Meningkatnya tuntutan kwalitas dan kwantitas
4. Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk, serta semakin pendeknya daur
hidup produk.
5. Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing

Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan perkembangan praktik-praktik akuntansi


manajemen yang inovatif dan relevan. Sehingga muncul beberapa tema baru dalam
Akuntansi Manajemen, yaitu:

1. Manajemen Berdasarkan Aktivitas (Aktivity Based Management).


2. Orientasi pada pelanggan
3. Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management)
4. Waktu sebagai unsur kompetitif
5. Efisiensi
6. Bisnis secara elektronik (E-business)

Anda mungkin juga menyukai