Anda di halaman 1dari 3

ACARA II.

MEDIA PERTUMBUHAN

A. Kompetensi Praktikum
Mahasiswa dapat membedakan dan membuat media Nutrient Agar dan
Potato Dextrose Agar

B. Landasan Teori
Mikroorganisme memerlukan nutrien untuk pertumbuhan sebagaimana
organisme makroskopik. Nutrien yang dibutuhkan ditentukan oleh ragam
mikroorganisme. Secara umum mikroorganisme dibedakan sebagai
mikroorganisme ototrof atau heterotroph berdasarkan kebutuhannya terhadap
sumber C dan energi. Mikroorganisme ototrof memerlukan sumber C dari
senyawa anorganik dan energi dari matahari atau senyawa kimia anorganik.
Mikroorganisme heterotrof membutuhkan sumber C dari senyawa organik dan
sumber energi dari matahari atau senyawa kimia tergenatung spesiesnya. Secara
umum media pertumbuhan dapat bersifat alami dan sintetik. Media alami yaitu
bahan dasar media berasal dari bahan-bahan alami sehingga komposisi nutrien
yang dikandung tidak diketahui pasti kecuali melalui suatu analisa sebagai contoh
adalah media Tomato Agar. Adapun media sintetik yaitu media yang komposisi
bahannya diketahui pasti sebagai contoh yaitu Nutrient Agar. Sebenarnya ada pula
media yang disebut semi sintetik karena sebagian bahannya berupa bahan alami
dan lainnya bahan yang jelas komposisinya sebagai contoh yaitu Potato Dextrose
Agar.
Media pertumbuhan mikroorganisme juga dapat digolongkan berdasarkan
kegunaannya, contoh media pemeliharaan atau kultivasi, media selektif, media
diferensial. Media kultivasi adalah media umum yang digunakan untuk
memelihara kultur mikroorganisme murni, contoh Potato Dextrose Agar (PDA)
untuk fungi dan Nutrient Agar (NA) untuk bakteri. Media selektif adalah media
yang digunakan untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme target yang
diinginkan, misalnya media deMann Rogose Agar (MRSA) yaitu media selektif
bagi bakteri asam laktat.
Adapun yang dimaksud media diferensial yaitu media yang dapat
digunakan untuk membedakan jenis mikroorganisme satu dari yang lainnya dari
kelompok-mikroorganisme yang memiliki kedekatan kekerabatan dekat misalnya
anggota Enterobacteriaceae. Media selektif untuk kelompok tersebut antara lain
media Endo Agar, pada media ini maka Enterobacteriaceae yang memfermentasi
laktosa menunjukkan koloni berwarna merah, sedangkan yang tidak
memfermentasi laktosa menunjukkan koloni yang tidak berwarna.

12
C. Tujuan Praktikum
Praktikum ini ditujukan agar mahasiswa mengenal beberapa jenis media
pertumbuhan mikroorganisme, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan
media dan cara pembuatan media.

D. Bahan dan Alat Praktikum


1. Bahan yang digunakan antara lain :
Beef extract, peptone, dextrose, kentang, agar (pemadat), media NA instan,
media PDA instan, akuades, NaOH, HCl.
2. Alat-alat gelas yang digunakan :
Beaker glass, labu Erlenmeyer, tabung reaksi, cawan Petri, hotplate and
stirrer, pipet ukur atau mikropipet, autoklaf, pH meter atau pH indicator,
timbangan analitik.

E. Cara Kerja Praktikum


1. Pembuatan medium Nutrient Agar (NA)
a. Timbang bahan dengan menggunakan timbangan analitis untuk volume
yang diinginkan sesuai dengan komposisi berikut:
a. Beefextract 3g
b. Peptone 5g
c. Agar 20 g
d. Akuades s.d 1000 ml
b. Larutkan agar pada sebagian air tersebut dan dipanaskan sambil diaduk
(menggunakan kompor gas atau hot plate stirrer).
c. Sementara itu sebagian akuades digunakan untuk melarutkan peptone dan beef
extract, cukup dengan pengadukan.
d. Setelah keduanya larut, larutan dituangkan ke larutan agar dan diaduk sampai
homogen. Kemudian pH media diukur dengan mencelupkan kertas pH indikator.
Nilai pH diatur sekitar 6,8-7,2 jika diperlukan dapat ditambahkan HCl jika basa
atau NaOH jika media terlalu asam.
e. Setelah itu media dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer dan disterilisasi dengan
autoklaf.
f. Jika diinginkan media tegak atau miring, media diisikan ke tabung reaksi
kemudian disterilisasi.
g. Saat diperlukan untuk pengisian cawan Petri, media yang sudah disteril dituang
ke cawan petri steril secara aseptis dalam keadaan masih cair dan suhu sekitar
45°C.

2. Pembuatan medium Nutrient Broth (NB)


Komposisi dan cara pembuatan medium NB sama dengan medium NA
tetapi komposisi agar tidak ditambahkan.

13
3. Pembuatan medium Potato Dextrose Agar (PDA)
a. Timbang komponen medium dengan menggunakan timbangan analitik
untuk volume yang diinginkan sesuai dengan komposisi berikut:
- Potato / kentang 200 g
- Dextrose 20 g
- Agar 20 g
- Akuades s.d 1000 ml
b. Sebelum ditimbang, kentang dikupas dan diiris kecil-kecil. Rebus kentang
dengan akuades sampai mendidih, selanjutnya disaring. Cairan ekstrak
kentang ditampung di beakerglass.
c. Ekstrak kentang kembali direbus, masukkan agar dan direbus sampai
semua agar larut. Selanjutnya dekstrosa dimasukkan sambil terus diaduk.
Penyusutan volume cairan diganti dengan penambahan akuades sampai
volume kembali ke 1000 ml.
d. Biarkan medium sampai agak dingin (± 55C°), pH medium diatur agar
memenuhi pH 5-6 menggunakan HCl jika basa atau NaOH jika media
terlalu asam.
e. Medium dituang ke dalam labu Erlenmeyer atau ke tabung reaksi, siap
disterilisasi menggunakan autoklaf.

14

Anda mungkin juga menyukai