F. monilis
Gambar 2. Literatur
Gambar 1. F. Monilis
F. monilis Gambar 3. Asteroidea
(Sumber: Dokumen
(Sumber: (Sumber: Fitriana,2010)
Pribadi,2021)
marinespecies.org)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Asteroidea
Order : Valvatida
Famili : Goniasteridae
Genus : Fromia
Spesies : F. Monilis
Bintang laut ini dicirikan oleh ukuran yang cukup besar, cakram tengah yang
mengecil, lengan panjang dan bulat, dengan ujung yang halus, keseluruhan ditutupi dengan
pelat dan kerucut, tusukan runcing, dilingkari dalam warna gelap, memberikan penampilan
bertabur. Warnanya bervariasi, merah jambu-jingga atau kehijauan, ungu. Anus, sangat kecil,
terletak di permukaan punggung, di tengah cakram. Di bagian perut, mulut terletak di tengah
cakram, lengan dilengkapi dengan kaki ambulakral, podias, dilengkapi dengan cangkir hisap,
digunakan untuk gerakan. Mereka juga mengirimkan nutrisi yang terkumpul, melalui
selokan, ke saluran akar yang mendistribusikan makanan ke kelenjar di lengan yang
mencerna makanan. Ukuran 10-15 cm, kedalaman 5-50 m.
Makhluk laut ini adalah yang paling tenang di lingkungan akuatik, dan mereka
biasanya melakukan semua aktivitasnya di malam hari. Siang hari mereka cenderung tidak
aktif, sebagai strategi untuk menghindari pemangsa mereka. Spesies ini dapat menghindari
kedatangan predator yang tidak terduga, karena mereka memiliki sistem sel sensorik di kulit
mereka, yang memungkinkan mereka untuk memperhatikan cahaya, arus laut, ikatan kimia,
di antara aspek-aspek lainnya.
A. Typicus
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Asteroidea
Order : Valvatida
Famili : Archasteridae
Genus : Archaster
Spesies : A. Typicus (Clark dan Rowe 1971)
Archaster typicus memiliki sisi aboral yang terdiri atas madreporit sebagai sistem
sirkulasi air dan anus. Pada bagian oral dapat ditemukan mulut, bukaan ambulakral dan
kaki tabung berbentuk silinder. Warna dari Bintang laut ini yaitu abu-abu, putih
kekuningan, dan cokelat bintik-bintik. Tubuh A.typicus ditutupi oleh duri-duri pada bagian
inferolateral. Bintang laut ini biasanya memiliki lima buah lengan dengan tubuh yang
pipih. Lengan A.typicus berbentuk runcing dan umumnya terdapat belang cokelat yang
melintang. Spesies ini memiliki warna duri putih, berbentuk tumpul dan pipih.
Habitat di air laut dan kadang-kadang berada di substrat yang berpasir membuatnya
mudah dibedakan dengan bintang ular laut. Hewan ini sering ditemukan hidup dalam
kelompok kecil dengan membenamkan diri di dalam pasir. Jika air laut surut, seringkali
biota ini terjebak di genangan air yang dangkal.
Ciri khas spesies ini adalah adanya bulu-getar yang berisi sel-sel kelenjar dan sel-sel
indra. Pernafasan dilakukan dengan kaki tabung atau organ respirasi yang menyerupai cabang
pohon. Tidak memiliki nefridia, sistem pembuangan dilakukan oleh selsel ameboid yang
bergerak. Tidak memiliki sistem peredaran darah dan sistem saraf primitif. Alat indra tidak
berkembang dengan baik dan permukaan tubuh peka terhadap sentuhan. Memiliki alat
kelamin terpisah dan alat perkembangbiakan yang sederhana telur dan spermatozoa dapat
dikeluarkan tanpa bantuan kelenjar-kelenjar tambahan (Romimohtarto, 2009, h. 237-238).
Fungsi ekologis spesies ini termasuk dalam filum echinodermata yang memakan
rumput laut dan menjaga pertumbuhan rumput laut tidak berlebih. Rumput laut berlebih dapat
merusak seluruh terumbu karang.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
CLARK, A.M. ard F.W.E. ROWE 197 1. Monograph of shallow-water Indo-Pacific echinoderms. British
Mus. (Nat. Hist.). London. 238pp
Fitriana, N. 2010. Inventarisasi Bintang Laut (Echinodermata: Asteroidea) di Pantai Pulau Pari,
Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu. Jurnal Faktor Exacta, Vol 3, No. 2, 167-174