seiring sentiment pemilu presiden Amerika serikat. Tetapi pergerakan rupiah memang
dipengaruhi oleh sentiment global dan masih menunggu hasil pemilu presiden AS.
Sehingga mata uang rupiah hari ini terpantau menurun 0,3% ke posisi Rp 14.625 per
dollar AS.
rupiah pada perdagangan selasa 3/11/2020. Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,38%
ke level Rp 14.570,0 per dolar AS pada akhir perdagangan. Sementara itu index dolar
fluktuatif. Sehingga pada perdagangan Rabu 4/11/2020 nilai tukar rupiah di pasar
terpantau berada di posisi Rp 14.540,0 per dolar AS, menguat -0,21% hingga akhir
sesi perdagangan.
pasar ditutup di zona hijau dengan penguatan 1,17% ke level Rp 14.370,0 per dolar
AS.
Nilai tukar rupiah menguat seiring dengan euphoria kemenangan kandidat asal
partai Demokrat,Joe Biden di pemilu AS. Sehingga rupiah Senin 9/11/2020 naik
0,99% menuju Rp 14.050,0 per dolar AS. Indeks dolar AS koreksi 0,05% menuju
92,187.
optmisme pasar tehadap progress vaksin covid-19. Pada Selasa 10/11/2020, nilai
tukar rupiah ditutup menguat 0,07% menjadi Rp14.040,0 per dolar AS. Sementara itu
aksi profit taking akibat rebound dolar AS. Pada perdagangan Rabu 11/11/2020
rupiah parkir di level Rp 14.070,0 per dolar AS, melemah 0,21%. Sementara itu
0,50% menjadi Rp 14.140,0 per dolar AS. Disaat indeks dolar AS naik 0,06% menuju
93,106.
Pergerakan nilai tukar rupiah masih akan dipengaruhi oleh indeks dolar AS
per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,07% ke level
92,896.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan bakal mengalami tekanan
pada pekan ini. Peningkatan kasus Covid-19 di berbagai Negara membuat investor
cenderung menghindari asset-aset beresiko seperti rupiah. Pada pekan lalu, kinerja
rupiah cukup moncer. Sempat di atas angin pada awal pekan rupiah melempem di
akhir pekan. Secara kumulatif, rupiah menguat. Posisi rupiah ditutup di level Rp
14.150,0 (13/11/2020).
14.100,0 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,22% ke
level 92,554.
dolar AS. Sehingga rupiah mampu mempertahankan tren postif sejak kemarin.
Apresiasi rupiah hari ini tercatat yang terkuat dibandingkan mata yang asia. Menyusul
rupiah adalah ringgit Malaysia yang menguat 0,20% Indeks dolar turun 0,09% ke
level 92.558.
Nilai tukar rupiah Rabu 18/11/2020 terhadap dolar AS melemah tipis 0,14%
ke level Rp 14.050,0. Rupiah bersama baht Tha iland melemah di saat mayoritas mata
uang Asia menguat. Indeks dolar di sisi lain turun 0,17% ke level 92.263.
melemah 0,64% ke posisi Rp 14.140,0 per dolar AS. Rupiah melemah di saat Bank
Indonesia memangkas tingkat bunga acuan 25 basis poin ke level 3,75%. Indeks dolar
perdagangan Jumat 20/11/2020 ke posisi 0,07%. Menjadi Rp 14.150,0 per dolar AS.
Rupiah bersama yen Jepang dan dolar Taiwan menjadi anomaly karena mayoritas
mata uang Asia menguat pada perdagangan hari ini. Indeks dolar disisi lain menguat
Nilai tukar rupiah di pasar ditutup menguat -0,14% ke level Rp 14.130,0 per
Nilai tukar rupiah di pasar selasa 24/11/2020 ditutup melemah 0,07% ke level
Rp 14.140,0 per dolar AS. Sementara itu , indeks dolar AS terpantau melemah 0,08%
ke level 92,435.
Nilai tukar rupiah kembali menguat -0,07% ke level 14.130,0 per dolar AS
pada perdagangan hari Rabu 25/11/2020. Smentara itu, indeks dolar AS terpantau
mengikuti pergerakan mata uang regional. Sehingga nilai tukar rupiah di pasar
terpantau menguat -0,28% ke level Rp 14.090,0 per dolar AS. Sementara itu, indeks
-0,14% ke posisi Rp 14.070,0 . Kendati demikian dalam sepekan membuat laju rupiah
menguat. Rupiah menguat di tengah mata uang Asia yang bergerak variatif.
Penguatan rupiah bersamaan dengan apresiasi yen jepang, won korea, dolar singapura
dan bath Thailand. Indeks dolar terpantau turun 0,08% ke level 91,920.
Nilai tukar rupiah diprediksi dapat melanjutkan tren penguatannya pada senin
eksternal di pasar. Rupiah ditutup melemah 0,14% menjadi Rp 14.130,0 per dolar AS.
Indeksi dolar AS koreksi 0,09% ke level 91,71 Nilai tukar rupiah tak kuasa menahan
tekanan jual bersama sejumlah mata uang lainnya pada senin 30/11/2020, seiring
dengan profit taking asset beresiko dan tingginya kasus covid-19 mata uang rupiah
selasa 1/12/2020 ditutup melemah 0,07% menjadi Rp 14.100,0 per dolar AS. Dengan
Nilai tukar rupiah untuk perdagangan Rabu 2/12/2020 ditutup menguat tipis
sebesar -0,07% menjadi Rp 14.090,0 ditengah tren pelemahan dolar AS. Dengan
14.100,0 per dolar AS di saat indeks mata uang paman sam turun 0,2% ke level
90,94.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak labil sebelum ditutup menguat
pada perdagangan hari Jumat 4/12/2020 ke posisi Rp 14.085,0. Rupiah mengikuti tren
penguatan mata uang asia seiring dengan pelemahan dolar AS . Indeks dolar AS disisi
Nilai tukar rupiah ditutup stagnan pada perdagangan Senin 7/12/2020 di level
Rp 14.080,0 per dolar AS, setelah bergerak di rentang Rp 14.101,0 – 14.110,0. Indeks
melemah 0,00% ke level Rp 14.080,0 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar AS
10/11/2020 setelah libur pilkada serentak 2020 pada rabu 9/12/2020. Namun, investor
perlu mewaspadai rebound dolar AS. Sehingga nilai tukar rupiah naik 0,07% menjadi
Rp 14.080,0 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar AS koreksi 0,02% menjadi 91,073.
perdagangan hari ini, Jumat 11/12/2020. Nilai tukar rupiah di pasar perdagangan ditutup
menguat -0,07% ke level Rp 14.080,0 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau
Mata uang rupiah diprediksi terbatas pada perdagangan Seni 14/12/2020 ditengah
tren pelemahan dolar AS. Sebelumya rupiah berhasil menjaga tren penguatan pada
perdagangan Jumat 11/12/2020 dan menutup perdagangan pekan kedua Desember 2020
dengan positif. Rupiah koreksi 0,18% menjadi Rp 14.095,0 per dolar AS.
Dengan demikian sebagai sebagai Negara yang memiliki potensi yang tinggi,
potensi yang mulai diperhatikan dunia Internasional saat ini, Negara Indonesia harus
mampu memanfaatkan posisi tersebut walaupun saat ini Indonesia sedang berada
ditengah ancaman krisis ekonomi akibat virus corona dimana di saat ini, posisi
persoalan akibat wabah virus corona seperti halnya banyaknya pemutusan hubungan
Negara ini dalam posisi yang bagus untuk mengalami perkembangan ekonomi yang
pesat di era ini, Indonesia harus mampu menjaga pertumbuhan ekonominya guna
ekonomi dan menjadi masalah di waktu yang akan datang. Sebagai bagian dari
masyarakat yang menjadi bonus demografi Indonesia, dalam menjalankan dan tetap
yang menjadi bagian dari perekonomian Indonesia dapat melakukan berbagai inovasi
dan kegiatan yang dapat tetap meningkatkan produktifitas dan keuntungan melalui
media social dan dunia maya yang dimanfaatkan guna mendapatkan keuntungan
Sebagai Negara yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi saat ini,
Indonesia seharusnya mampu mengatasi masalah krisis ekonomi. Salah satu cara
dalam mengatasi masalah ini adalah dengan memanfaatkan masyarakat yang menjadi
bagian dari kondisi karakteristik ekonomi untuk ikut berkontribusi dalam mengatasi
masalah ini salah satunya dapat dilakukan melalui industry kreatif pembuatan masker
atau hand sanitaizer sebagai langkah dalam mengatasi tingkat pengangguran dan
agar dapat mengatasi masalah ini serta dengan memberikan kesempatan masyarakat
dalam bagian kondisi ekonomi untuk perbaikan usaha inovatif informal maka akan
tunai juga dapat meningkatkan kebutuhan masyarakat serta dapat menjadi sebuah
modal awalan dalam menciptakan usaha di kondisi ekonomi Indonesia saat ini.