Etika Bisnis D Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang berhubungan dengan kesejahteraan makhluk hidup. Dimana ekonomi adalah pengetahuan tentang perilaku dan persoalan yang berkaitan dengan upaya manusia secara perseorangan atau pribadi dan kelompok dalam memenuhi kebutuhan yang cenderung mengarah tidak terbatas dengan dihadapkan pada sumber-sumber pemenuhan yang terbatas (Zadjuli 1999:8). Ilmu ekonomi merupakan kajian mengenai bagaimana perilaku manusia dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi untuk menciptakan barang atau jasa serta bagaimana mereka mendistribusikan untuk dikomsumsi(Kahf 1995:7). Dengan begitu, maka dalam melakukan kegiatan ekonomi harus menjunjung tinggi nilai-nilai etis yang tertanam dalam diri manusia sebagai makhluk ekonomi. Di mana nilai-nilai itu dapat dijadikan sebagai dasar pandangan hidup atau dapat disebut etika(Siddiqi 1991:3). Sistem ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang berpihak pada nilai etik dan menjadikan agama sebagai sumber etika(Tim Penulis FSEI 2008:186). Hal inilah yang membedakan ekonomi syariah dengan sistem ekonomi lainnya, baik sistem ekonomi kapitalis maupun sosialis. Sistem ekonomi kapitalis didasarkan pada semangat bagaimana memperoleh laba semaksimal mungkin dengan sumber daya yang terbatas(Sudarsono 2007:91). Sistem ekonomi kapitalis juga memberikan kebebasan tiap individu yang besar mengalahkan masyarakat dan kepentingan sosial(Qardhawi 2001:85). Sedangkan sistem ekonomi sosialis individu dama sekali tidak mempunyai peran penting dan tidak memiliki andil dalam investari harga negara(Qardhawi 2001:70) atau dengan kata lain ekonomi sosialisme mengabaikan kebebasan individu manusia dalam melakukan aktivitas perekonomian (Tim Penulis FSEI 2008:180) Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya memeluk agama muslim. Sehingga memiliki potensi yang sangat besar dalam mengembangkan etika islam dan kinerja yang nantinya akan mengarah pada produktivitas dan performa bisnis. Nilai-nilai agama yang diimplementasikan oleh tiap individu maupun perusahaan dapat membawa dampak terhadap performa perusahaan dan juga kebajikan hidup sebagai manusia. Dalam pandangan islam, bisnis merupakan aspek kehidupan yang dikelompokkan ke dalam masalah muamalah yang bersifat horizontal dalam kehidupan manusia itu sendiri. Bisnis dalam islam menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi bukan ukuran utama dari pencapaian ekonomi itu sendiri melainkan juga kesejahteraan dan pemerataan pelakunya. Hal penting dalam menjalankan bisnis syariah adalah pelakunya sebagai produsen. Seorang pebisnis muslim harus menerapkan etika islam yang mencakup Husnul Khuluq yang memegang teguh prinsip dan etika islam. Dalam menjalankan suatu bisnis atau usaha seseorang pelaku harus memperhatikan kegiatan operasionalnya. Seperti, laba perusahaan yang harus memberikan manfaat setidaknya masyarakat sekitarnya. Poin penting dalam penulisan wacana ini adalah adanya suatu konsep kemaslahatan. Dimana hal ini mengarah pada dampak yang akan terjadi dari tindakan individu itu sendiri atau perusahaan yang bersangkutan. Dalam Al-Quran surah (An-Nisa 4:85) yang berbunyi: “Barang siapa memberikan hasil yang baik, niscaya ia akan memperoleh bagian pahala, Dan barang siapa menimbulkan akibat yang buruk, niscaya ia akan memikul konsekuensinya”. Dalam melihat dampak nyata adanya etika dan moral islam sebagai suatu proses dalam peningkatan performa perusahaan, penulis akan memberikan beberapa uraian singkat terkait studi yang pernah dilakukan oleh banyak peneliti. Study yang dilakukan oleh Naafilah 2014, yang berjudul Analisis Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional dan Organizational Citizenship Behavior. Menyimpulkan bahwa etika kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Etika kerja islam memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Dari penelitian ini, dapat diketahui kekuatan dari pelaksanaan etika oleh agensi terhadap trus masyarakat pengguna jasa ataupun barang yang diproduksi oleh perusahaan. Study yang dilakukan oleh penelitian Center for Study of Religion and Culture (CSRS) UIN Syarif Hidayatulla, menyimpulkan bahwa salah satu penyebab pengelolaan wakaf belum profesional adalah dikarenakan masalah dalam sistem manajemen sumber daya manusia yang kurang terarah. Kajian yang dilakukan oleh H. Syafruddin dan Efa dalam Pengaruh Pemahaman Nilai Nilai Syariah Terhadap Perilaku Bisnis Pedagang Minang pada Pasar AUR Kuning Bukti Tinggi. Menyimpulkan adanya penambahan pemahaman terhadap nilai-nilai syariah akan berdampak pada perubahan perilaku ke arah yang lebih baik dan jika pemahaman itu nol, maka nilai perilaku menjadi negative. Perilaku yang positif akan mengarahkan kita pada keadaan kinerja sumber daya manusia yang lebih baik.. Sehingga dengan penelitian-penelitian yang dilakukan di atas dapat dilihat bahwa bagaimana seharusnya nilai etika dan moral yang dapat membantu kita dalam menjalankan aktivitas sebagai manusia serta hubungannya dengan performa perekonomian. Sistem manajemen merupakan sistem yang terbuka atas nilai, norma serta etika. Sehingga manajemen diciptakan dari kondisi masyarakat yang selalu berkembang dan berubah. Namun, pegangan Al- Quran dan Al Hadis merupakan pedoman yang harus dijalankan oleh kita sebagai umatnya. Dengan perpedoman pada kebermaslahatan, kita diharapkan bisa meningkatkan kinerja dan performa perusahaan. Dunia mulai melihat bahwa bisnis harus dijalankan dengan etika dan moral yang baik sebagai upaya meminimalisir adanya kekurangan yang menyebabkan kegagalan pasar. Sementara itu etika dan moral dalam pandangan islam telah diatur sedemikian rupa dalam menjalankan kehidupan sebagai seorang manusia. Seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW yang menjalankan bisnisnya yang berpegang teguh terhadap Al-Quran dan Al Hadis: 1)Larangan menjual barang ataupun jasa yang haram. 2)Selalu bersikap benar, amanah dan jujur yang merupakan kunci keberhasilan. 3)Menegakkan keadilan dan mengharamkan riba ataupun bunga. 4)Menerapkan kasih sayang dan melarang monopoli serta menegakkan toleransi dan persaudaraan. Kesimpulan 1. Pelaksanaan etika dan moral islam dalam manajeman sumber daya manusia dapat membawa dampak pada peningkatan performa perusahaan. Hal ini banyak dibuktikan dari berbagai penelitian yang menerapkan manajemen sumber daya manusia secara islami akan memberikan kebaikan dunia dan juga akhirat. Dampak dari konsep etika dan moral bisnis tidak hanya berdasarkan pada laba perusahaan saja namun juga berkaitan dengan kemaslahatan bagi orang sekitarnya sehingga kepercayaan masyarakat akan meningkat sejalan dengan perbaikan sumber daya manusia sebagai daya saing kompetitif dalam dunia persaingan perusahaan. 2. Dalam berbisnis manusia akan diberikan dua pilihan yang saling bertentangah, apakah dia akan berbuat kebajikan dengan mengedepankan etika untuk kepentingan keadilan atau akan melanggar nilai kebaikan dengan berbuat curang untuk kepentingan pribadinya. Dengan adanya etika islam dapat memberikan solusi tengah dimana kegiatan ekonomi dan bisnis tidak selalu diorientasikan untuk kepentingan laba atau benefit ekonomi melainkan juga mengarahkan kita untuk mengendalikan dua kepentingan yang berlawanan tersebut. Al-Ghazali mengatakan bahwa standarisasi akhlak yang baik apabila keempat unsur ini seimbang maka baik pula akhlaknya yaitu ilmu, emosi, syahwat dan adil. Praktek etika islam sangat memberikan pengarahan manusia dalam menjalankan bisnis dan perubahan perekonomian negara untuk tidak menyimpang dan selalu memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat. 3. Apabila performa perusahaan menghasilkan kinerja yang baik tentu ini akan memiliki pengaruh signifikan terhadap umur operasional perusahaan. Perusahaan yang baik menghasilkan respon konsumen yang puas atas produk dan jasanya. Ketika konsumen merasa puas atas pelayanan perusahaan maka konsumen akan selalu bergantung kepada perusahaan yang bersangkutan sehingga menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Untuk itu dapat diketahui bahwa hubungan antara agama, etika dan perekonomian memiliki hubungan yang saling berkaitan. Jika kita menerapkan etika yang semestinya seperti yang diajarkan oleh agama maka hal ini akan mempengaruhi kinerja perusahaan dalam melayani serta memenuhi keinginan konsumennya. DAFTAR PUSTAKA: Zadjuli, Imam, Suroso. 1999. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam. Surabaya: Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Kahf, Monzer. 1995. Ekonomi Islam: Telaah Analitik Terhadap Fungsi Sistem Ekonomi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Tim Penulis FSEI. 2008. Filsafat Ekonomi Islam. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Sudarsono, Heri. 2007. Konsep Ekonomi Islam:Suatu Pengantar. Yogyakarta: Ekonisia Qardhawi, Yusuf. 2001. Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam, alih bahasa Didin Hafiduddin. Jakarta: Robbani Press