Anda di halaman 1dari 16

Analisis Fundamental

Dosen Pengampu: M. Nanang Choiruddin,SE. MM

KELOMPOK :
Ari Pangestu Aji 15510171
Nur Azizah 18510001
Setia Tuhu 18510002
Eka Ariani Saputri 18510004
Andriastuti Ika Puspitasari 18510237
CONTENTS
01 Pengertian Analisis Perbandingan
Laporan Keuangan

02 Fungsi Analisis Fundamental

03 Prinsip-prinsip Analisis Fundamental

04 Proses Analisa Fundamental

04 Studi Kasus
PART 01
PENGERTIAN ANALISIS FUNDAMENTAL
ADD YOUR TITLE HERE PENGERTIAN ANALISIS FUNDAMENTAL
Analisis fundamental adalah analisis sekuritas yang menggunakan data-data fundamental dan faktor-faktor eksternal yang
berhubungan dengan perusahaan/ badan usaha tersebut. Data fundamental yang dimaksud adalah data keuangan,
data pangsa pasar, siklus bisnis, dan sejenisnya. Sementara data faktor eksternal yang berhubungan dengan badan usaha
adalah kebijakan pemerintah, tingkat suku bunga, inflasi, dan sejenisnya.

Pengertian analisis fundamental menurut Husnan (2003:315), “Analisis


Fundamenal mencoba memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang
dengan; Mengestimate nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga
saham dimasa yang akan datang dan menerapkan hubungan variabel-variabel
tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham”.

Analisis fundamental menghasilkan berupa analisis penilaian badan usaha dengan


kesimpulan apakah perusahaan tersebut sahamnya layak dibeli atau tidak. Jika nilainya
mahal atau overvalued, saham tersebut dianggap nilainya lebih tinggi berdasarkan
analisis fundamental melalui perbandingan harga yang berlaku di pasar.
PART 02
FUNGSI ANALISIS FUNDAMENTAL
FUNGSI ANALISIS
FUNDAMENTAL
Sebagai kerangka dalam mengevaluasi informasi. Banyaknya informasi
mengenai sebuah perusahaan dapat mempengaruhi penilaian investor
terhadap sebuah perusahaan. Jika investor telah memiliki kerangka
yang tepat dalam melakukan penilaian maka, investor dapat menyaring
semua informasi menjadi informasi yang diperlukan saja. Analisis
fundamental dapat memberikan kerangka pengevaluasian informasi. Pendekatan yang
digunakan
•Harga per Saham (Earning per Share)

•Rasio harga saham (Price to Earning


Ratio)
PART 03
PRINSIP ANALISIS FUNDAMENTAL
PRINSIP-PRINSIP ANALISIS FUNDAMENTAL

PRINSIP-PRINSIP

1. Reaksi berantai : semakin besar dampak berantai suatu


informasi, maka akan semakin besar pengaruhnya terhadap nilai
sebuah index perusahaan.
2. Jarak informasi : semakin dekat sebuah informasi dengan satu
index saham, maka akan semakin besar pengaruh informasi
tersebut misalnya, informasi yang berasal dari dalam negeri
Indonesia akan besar pengaruhnya terhadap nilai IHSG
dibandingkan informasi dari luar negeri.
3. Sumber berita : semakin resmi sumber berita tersebut , maka
akan semakin kuat pengaruhnya terhadap nilai suatu indek
saham.
4. Jenis berita : berita ekonomi lebih kuat pengaruhnya terhadap
index saham suatu Negara dibanding berita lainnya, seperti
politik, social maupun budaya.
PART 04
PROSES ANALISIS FUNDAMENTAL
PROSES ANALISIS
Proses analisa fundamental adalah mengetahui kinerja keuangan
FUNDAMENTAL
emiten melalui analisa laporan keuangan dari emiten termasuk analisa
laporan keuangan yang diproyeksikan ke periode mendatang dengan
membandingkan laporan keuangan tersebut melalui perbandingan
internal dan eksternal, dengan menentukan nilai intrinsic dari efek
emiten melalui sekuritas induvidu dengan membandingkan apakah
harga saham per suatu emiten mispriced. MODEL ANALISIS YANG
DIGUNAKAN
01 Model nilai buku,

02 Model likuiditas,

03 Model rasio harga


Empat konsep dasar dalam melakukan analisis

Melihat kondisi perusahaan (company aspect)


Melihat nilai saham perusahaan

3
(stock valuation)

1
4

Melihat kondisi ekonomi secara umum (economy


aspect) 2

Melihat kondisi industri (industry aspect)


PART 05
STUDY KASUS
No. Variabel Pengukuran Skala
STUDI KASUS
1 EPS Laba Bersih/Jumlah saham Rupiah

Dalam contoh kasus ini fokus pada 2 PER Harga saham/EPS Rasio

mengetahui apakah saham yang bergerak 3 PBV Harga saham saat ini/harga saham pertama kali Rasio

disektor konsumsi terutama makanan dan 4 ROE laba bersih/ekuitas Rasio

minuman yang berada di LQ45 periode I 5 DY dividend/harga saham Rasio

2020. Sampel dari studi kasus ini adalah 6 DER hutang/ekuitas Rasio
Saham Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
(ICBP), Indofood Sukses Makmur Tbk.
(INDF), JAPFA Tbk. (JPFA), dan Unilever
Indonesia Tbk. (UNVR).
Analisis Fundamental Saham ICBP, INDF, JPFA, DAN UNVR
STUDI KASUS
Nama EPS PER PBV ROE DY DER

ICBP 170 59.41 1.17 7.33 1.69 0.46

INDF 160 39.84 7.50 4.25 2.50 0.81

JPFA 29 31.72 4.60 0.91 3.15 1.39

UNVR 49 147.96 0.85 26.84 0.67 1.98

Berdasarkan analisis fundamental menggunakan laporan


keuangan tahun 2019 perusahaan sektor makanan dan minuman di
UNVR JPFA BEI dengan indikator EPS, PER, PBV, ROE, DY, dan DER kinerja
terbaik adalah pada saham perusahaan ICBP, karena hampir disemua
indikator menempati posisi yang baik terkecuali indikator PER dan
ROE karna ICBP memiliki PER yang menggambarkan waktu
pengembalian yang tinggi yaitu 59.41 kali, dan ROE yang
menggambarkan kemampuan modal sendiri untuk memperoleh laba
yaitu sebesar 7.33. hal ini harus diperhatikan oleh perusahaan ICBP
dalam melakukan efisiensi dan efektivitas penggunaan modal untuk
mencapai hasil yang optimal.

INDF ICBP
bahwa Current Ratio, Book to
Market, dan Total Asset Turnover
PERBANDINGAN JURNAL berpengaruh signifikan terhadap
return saham. Hubungan variabel
independen dengan return saham
Jurnal kedua menggunakan analisis fundamental pada perusahaan
negatif untuk rasio lancar tetapi
makanan dan minuman yang terdaftar pada BEI periode 2003-
positif untuk Book to Market dan
2012. Data yang digunakan dalam penelitian adalah laporan
Total Asset Turnover. Hasil ini
keuangan perusahaan terkait periode 2003-2012. Untuk mencari
bahwa rmenjelaskan asio
harga saham, peneliti memutuskan untuk menggunakan harga
keuangan khususnya Book to
saham kuarter akhir. Peneliti menggunakan metode Current Ratio,
Market dan Total Asset Turnover

3
Book to Market, dan Total Asset Turnover sebagai faktor
berpengaruh dalam pengambilan
fundamental yang mempengaruhi return saham.
keputusan investasi dan memiliki
tingkat kepentingan yang sama
dengan rasio-rasio lainnya.
1
4

peneliti menggunakan beberapa metode


untuk mengetahui analisis
fundamental. Metode yang digunakan
2
seperti ROA, EPS, DER, dan Risiko
Sistematik. Dan mendapatkan hasil
Pada jurnal tersebut, populasi dalam penelitan ini adalah seluruh perusahaan yang
ROA dan EPS berpengaruh terhadap terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2016-2018 sejumlah 44 perusahaan. Sampel
harga saham di Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling yang
(JII) sedangkan untuk DER dan risiko bertujuan agar penulis mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria
dalam penelitian. Setelah dilakukan teknik kriteria sampling, diperoleh 15 perusahaan
sistematik tidak berpengaruh terhadap
yang tergabung dalam saham syari’ah Jakarta Islamic Index (JII) secara konsisten
harga saham. berturut-turut dalam periode peneitian 2016-2018 .
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai