Monalisa
Akbid Nusantara Jaya
Email: monalisam337@gmail.com
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor fundamental dan teknikal
terhadap harga saham industri perhotelan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan kausalitas. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh perusahaan industri perhotelan yang terdaftar di Bura Efek Indonesia. Penelitian
ini menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan data sekunder yang didasarkan pada pengumpulan data laporan keuangan
perusahaan industri perhotelan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Analisis data
menggunakan analisi regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) return on
assets, current ratio, debt to equity ratio, IHSG, dan volume perdagangan berpengaruh secara
simultan terhadap harga saham, 2) return on assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap
harga saham, 3) debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, 4)
current ratio berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham, 5) indeks harga
saham gabungan (IHSG) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham dan 6)
volume perdagangan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham.
Kata Kunci : Harga saham, return on assets, debt to equity ratio, current ratio, indeks harga
saham gabungan, volume perdagangan.
Abstract : This study aims to examine the effect of fundamental and technical factors toward the
stock price of hotel industry listed on the Indonesian stock exchange. This is a quantitative
research with a causal approach. The population in this research is all the companies of hotel
industry registered in the Indonesian Stock Exchange. This research applied purposive
sampling technique. The data used in this research is secondary data based on data collection
of financial report of hotel industry companies registered on the Indonesia Stock Exchange.
Data analysis used multiple linear regression analysis. The results of the research show that: 1)
return on assets, current ratio, debt to equity ratio, JCI, and trading volume have a
simultaneous effect toward the stock price, 2) return on assets has a positive and significant
effect toward the stock price, 3) debt to equity ratio have positive and significant effect toward
the stock price, 4) the current ratio has a negative and insignificant effect toward the share
stock price, 5) the composite stock price index (CSPI) has a positive and insignificant effect
toward the stock price and 6) trading volume has a negative and significant effect on stock
price.
Keywords: stock price, return on assets, debt to equity ratio, current ratio, composite stock
price index, trading volume.
pemodal yang melakukan investasi pada dengan indeks). Rasio secara garis dasar
aset keuangan. Saham merupakan sala di bagi dalam lima kategori utama antara
satu bentuk aset keuangan yang dapat lain, yaitu: profitability (keuntungan),
diperdagangkan pada pasar modal. price (harga), liquidity (likuiditas),
Karakteristik saham adalah sekuritas leverage (dukungan), dan efficiency
yang memberikan imbal hasil yang tidak (efisiensi).
tetap. Kemampuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang C. Faktor Teknikal
paling berperan dalam menentukan
kinerja portofolio, merupakan kajian 1. Definisi Analisis Teknikal
akademis dalam dua dekade terakhir. Secara umum analisis teknikal
Pengujian terhadap perilaku kinerja merupakan sebuah metode peramalan
portofolio saham akan dapat membantu gerak harga saham, indeks atau
dalam mengevaluasi dan instrumen keuangan lainnya dengan
menginterpretasikan faktor-faktor menggunakan grafik berdasarkan data
penentunya. Jika ditemukan bahwa historis. Jadi, analisis teknikal adalah
portofolio saham menunjukkan analisis untuk memprediksi pergerakan
perubahan kinerja yang besar, berarti harga saham di masa yang akan datang
konsistensi dengan faktor-faktor yang atas dasar past performance atau pola
berkonstribusi terhadap komponen pegerakan harga dan volume
penting pergerakan harga saham. perdagangan yang telah terjadi
(Afriyani 2018)Afriyani. 2018. sebelumnya (Budi Harsono,2013:39).
‘Influence of Micro Fundamental Factors Analisis teknikal mempelajari saham dan
and Macroeconomics on Share Return bursa dengan berdasarkan pada
and Manufacturing Value of Companies penawaran (supply) dan permintaan
Listed in Indonesia Stock Exchange (demand). Dalam analisis teknikal,
(IDX).’ Quest journal of research in pekerjaan baru dimulai setelah harga
Humanities and social Science (JRHSS) terbentuk di pasar atau di bursa.
6(5): 49–57. Dengan analisis teknikal investor
dapat mengambil manfaat lebih jauh
untuk menentukan kapan investor akan
B. Faktor Fundamental membeli atau menjual saham yang
Faktor fundamental dibagi menjadi dua dikatakan under /over valued untuk
yaitu faktor fundamental yang bersifat mendapatkan maximum return. investor
internal yang memberikan informasi dapat menentukan kapan membeli saham
tentang kinerja perusahaan dan faktor- pada tingkat harga terendah dan kapan
faktor yang bersifat eksternal yang menjual saham pada tingkat harga
meliputi kondisi perekonomian secara tertinggi dengan melihat tren harga
umum. Untuk melihat kinerja perusahaan saham yang terjadi.
melalui rasio keuangan, biasanya (http://www.bumianyar.com/)
dibandingkan dengan perusahaan lainnya
dalam industri yang sama untuk D. Retrun On Assets terhadap harga
menemukan posisi perusahaan apakah saham
"normal" atau "tidak normal". Selain Tandelilin (2001:240) menyatakan
dibandingkan dengan perusahaan lain, bahwa return on assets menggambarkan
kinerja keuangan juga dapat sejauhmana kemampuan asset-aset yang
dibandingkan dengan pasar (diwakili dimiliki perusahaan bisa menghasilkan
laba. Semakin tinggi rasio ROA pada harga saham. Jadi, current ratio
menunjukkan bahwa perusahaan semakin diperkirakan berpengaruh positif
efektif dalam memanfaatkan aktiva terhadap harga saham, artinya ketika CR
untuk menghasilkan laba bersih setelah mengalami kenaikan, diikuti dengan
pajak, yang juga dapat diartikan bahwa kenaikan harga saham.
kinerja perusahaan semakin efektif. Hal Penelitian yang dilakukan oleh
ini selanjutnya akan meningkatkan Dewi dan Wahyudi (2012), Puspasari
daya tarik perusahaan kepada investor (2005), dan Dwi Wulandari (2009)
dan berdampak pada harga saham dari dengan hasil penelitian yang
perusahaan tersebut di pasar modal bertentangan dengan teori yaitu current
juga akan semakin meningkat, dengan ratio tidak berpengaruh signifikan
kata lain ROA akan berpengaruh terhadap harga saham.
terhadap harga saham perusahaan. Debt to Equity Ratio terhadap
Rahmi et al. (2013) melakukan harga saham
penelitian terhadap variabel ROA, hasil Secara teoritis, Walsh (2003:118)
penelitian yang ditemukan adalah menyatakan debt to equity ratio yang
variabel ROA berpengaruh positif lebih dikenal dalam bahasa Indonesia
terhadap harga saham. Kemudian dengan Rasio “Utang terhadap ekuitas”
penelitian yang dilakukan oleh Natarsyah merupakan salah satu ukuran paling
S (2002) dengan hasil penelitian yang mendasar dalam keuangan perusahaan.
konsisten yaitu ROA berpengaruh DER mencerminkan kemampuan
terhadap harga saham. perusahaan dalam memenuhi seluruh
kewajibannya, yang ditunjukkan oleh
E. Current Ratio terhadap harga berapa bagian modal sendiri yang
saham digunakan untuk membayar hutang.
Kemampuan likuiditas keuangan Bagi investor, semakin besar rasio
antar perusahaan cenderung berbeda DER akan semakin tidak
antara satu industri dan industri lainnya. menguntungkan karena semakin besar
Kriteria perusahaan yang mempunyai risiko yang ditanggung atas kegagalan
posisi keuangan kuat adalah mampu yang mungkin terjadi di perusahaan
memenuhi kewajiban keuangan kepada (Kasmir, 2007:158). Semakin besar
pihak luar secara tepat waktu, mampu DER, maka semakin rendah harga
menjaga kondisi modal kerja yang saham perusahaan karena perusahaan
cukup, mampu membayar bunga dan harus membayar utang dan investor
kewajiban dividen yang harus semakin tidak menarik untuk membeli
dibayarkan, dan menjaga posisi kredit saham perusahaan.
utang yang aman. Semakin tinggi angka Penelitian mengenai debt to
rasio likuiditas, akan semakin baik bagi equity ratio pernah dilakukan oleh
investor, perusahaan yang diminati Rahmi et al. (2013) menyatakan bahwa
investor adalah perusahaan yang DER berpengaruh signifikan terhadap
mempunyai rasio likuiditas cukup tinggi harga saham. Sejalan dengan penelitian
(Rahardjo, 2006). Semakin baik rasio Artha et al. (2014), Puspasari (2005)
current rationya maka akan semakin dengan konsisten menyatakan bahwa
likuid perusahaan tersebut, sehingga debt to equity ratio berpengaruh
dapat meningkatkan minat masyarakat signifikan terhadap harga saham.
untuk berinvestasi pada perusahaan
tersebut. Hal ini akan berdampak positif
Return on
Assets (X1)