CURRENT RATIO (CR), dan DEBT TO EQUTY RATIO (DER) TERHADAP HARGA
SAHAM
(Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotif Dan Komponen Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013)
Oleh:
Bramanto Ari Wibowo
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Dosen Pembimbing:
Drs. Harlendro, MM.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis secara simultan maupun
parsial pengaruh rasio PBV, EPS, CR, dan DER terhadap Harga Saham pada perusahaan
manufaktur sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2010-2013.
Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian Explanatory Research.
Penelitian ini menggunakan metode sensus yang merupakan penggunaan seluruh populasi
perusahaan manufaktur sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI periode tahun
2010-2013, yaitu sebanyak 12 perusahaan. Metode analisis data yang digunakan penelitian
ini adalah uji regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PBV, EPS, CR, dan DER secara simultan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham. PBV dan EPS secara parsial
mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap Harga Saham. Sedangkan CR dan
DER secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap Harga Saham.
Rasio EPS merupakan variable independent yang mempunyai pengaruh dominan terhadap
variabel Dependent Harga Saham. Model regresi dalam penelitian ini memiliki nilai Adjusted
R Square sebesar 0,781, yang berarti bahwa variabel PBV, EPS, CR dan DER mempunyai
pengaruh sebesar 78,1% terhadap perubahan Harga Saham.
Kata Kunci: Harga Saham, Price to Book Value, Earning Per Share, Current Ratio, dan
Debt to Equity Ratio
I. PENDAHULUAN merupakan suatu analisis dengan
1.1 Latar Belakang menggunakan data pasar dari suatu saham,
Pasar modal memiliki peran penting seperti nilai harga pembukaan, nilai harga
dalam globalisasi ekonomi terkait dengan tertinggi/terendah, dan nilai harga
arus permodalan dan pertumbuhan penutupan yang disediakan dalam bentuk
ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi grafik/chart dan digunakan melihat
Indonesia memerlukan pendanaan dan perubahan harga saham selanjutnya.
investasi yang cukup besar untuk dapat Sedangkan analisis fundamental
bersaing di ekonomi regional dan global. merupakan analisis yang menitik beratkan
Pada tahun 2010 perekonomian indonesia pada data-data dalam laporan keuangan
diperkirakan mampu tumbuh 5-6%. salah satunya melalui rasio keuangan
Indikator tersebut akan terus memancing perusahaan. Dengan menggunakan alat
dana investasi asing yang besar untuk analisis berupa rasio akan dapat
masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI). menjelaskan atau memberi gambaran
Dalam nominasi USD sepanjang tahun kepada penganalisa tentang baik atau
2009, BEI menguat luar biasa sebesar buruknya keadaan posisi keuangan suatu
123,4% atau 83,4% dalam IDR hingga perusahaan terutama apabila angka rasio
level 2.614 (Perdana, 2010). Pasar modal tersebut dibandingkan dengan angka rasio
merupakan pasar yang melayani transaksi pembanding yang digunakan sebagai
jual-beli berbagai instrumen keuangan standar.
jangka panjang, baik berupa saham, Rasio keuangan yang digunakan
obligasi, reksa dana dan sejenisnya. Pasar dalam penelitian ini yaitu: (1) PBV yang
modal memiliki fungsi sebagai sarana bagi merupakan rasio pasar yang
perusahaan yang membutuhkan tambahan menggambarkan seberapa besar pasar
dana dan juga sebagai sarana bagi menghargai nilai buku saham suatu
masyarakat untuk berinvestasi. perusahaan, (2) EPS yang merupakan rasio
Investasi pada pasar modal yang menunjukkan laba bersih yang
merupakan suatu bentuk penanaman modal dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap
oleh seorang invetor untuk menyalurkan lembar saham yang diterbitkan
sejumlah dana pada suatu entitas (badan perusahaan, (3) CR yang merupakan rasio
usaha) dengan harapan mendapatkan yang menunjukkan hubungan antara kas
return (keuntungan). Berinvestasi melalui dan aset lancar perusahaan lainnya dengan
saham di pasar modal merupakan salah kewajiban lancarnya, dan (4) DER yang
satu alternatif investasi yang menjanjikan, merupakan rasio yang menggambarkan
akan tetapi berinvestasi di pasar modal seberapa besar kemampuan perusahaan
tentunya juga memiliki berbagai risiko untuk memenuhi kewajibannya.
yang bisa saja dihadapi oleh investor. Penjualan mobil pada tahun 2010
Keuntungan berinvestasi berupa selisih merupakan rekor penjualan terbesar dari
harga saham (capital gain) maupun risiko tahun-tahun sebelumnya. Meningkatnya
kerugian selisih harga saham (capital loss) produksi mobil serta pertumbuhan
terjadi kerena adanya fluktuasi harga penjualan kendaraan bermotor yang luar
saham yang disebabkan oleh permintaan biasa pada tahun 2010 dan terus
dan penawaran antar investor di pasar meningkatnya penjualan serta produksi
bursa. Harga saham merupakan harga yang mobil pada tahun 2010 hingga 2013, maka
terjadi di akhir penutupan harga saham penelitian ini menggunakan objek pada
dalam satu hari pada perdagangan bursa. perusahaan manufaktur sektor otomotif
Terdapat dua analisis untuk dan komponen yang terdaftar di BEI pada
meramalkan harga saham yang akan tahun 2010 hingga 2013.
datang, yaitu melalui analisis teknikal dan Berdasarkan latar belakang diatas,
analisis fundamental. Analisis teknikal maka penelitian ini dilakukan dengan
mengambil judul: “Pengaruh Price to mengambil keputusan dalam memilih
Book Value (PBV) , Earning Per Share saham.
(EPS), Current Ratio (CR), dan Debt to
Equity Ratio (DER) Terhadap Harga 1.4 Tujuan Penelitian
Saham (Studi Pada Perusahaan Tujuan dilakukannya penelitian ini
Manufaktur Sektor Otomotif Dan adalah:
Komponen Yang Terdaftar Di Bursa 1. Untuk menjelaskan dan menganalisis
Efek Indonesia Periode 2010-2013)”. pengaruh simultan PBV, EPS, CR,
dan DER terhadap harga saham
1.2 Rumusan Masalah perusahaan manufaktur pada sektor
Berdasarkan uraian latar belakang otomotif dan komponen yang terdaftar
yang telah dijelaskan diatas, maka di BEI.
rumusan masalah penelitian ini adalah: 2. Untuk menjelaskan dan menganalisis
1. Apakah PBV, EPS, CR, dan DER pengaruh parsial PBV, EPS, CR, dan
mempunyai pengaruh yang signifikan DER terhadap harga saham
secara simultan terhadap harga saham perusahaan manufaktur pada sektor
perusahaan manufaktur pada sektor otomotif dan komponen yang terdaftar
otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI.
di BEI? 3. Untuk mengetahui variabel yang
2. Apakah PBV, EPS, CR, dan DER berpengaruh dominan terhadap harga
mempunyai pengaruh yang signifikan saham perusahaan manufaktur pada
secara parsial terhadap harga saham sektor otomotif dan komponen yang
perusahaan manufaktur pada sektor terdaftar di BEI.
otomotif dan komponen yang terdaftar
di BEI? 1.5 Manfaat Penelitian
3. Dari variabel PBV, EPS, CR, dan Adapun manfaat dari penelitian ini
DER manakah variabel yang memiliki adalah:
pengaruh dominan terhadap harga 1. Bagi Investor, dapat memberikan
saham perusahaan manufaktur pada informasi mengenai rasio keuangan
sektor otomotif dan komponen yang yang berpengaruh terhadap kinerja
terdaftar di BEI? perusahaan terhadap harga saham,
sehingga hasil dari penelitian ini dapat
1.3 Batasan Masalah digunakan sebagai bahan
Untuk menghindari meluasnya pertimbangan untuk pengambilan
permasalahan yang ada, peneliti keputusan dalam berinvestasi pada
membatasi pembahasan penelitian pada pasar modal.
hal-hal berikut: 2. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat
1. Saham perusahaan yang akan dibahas untuk menambah wawasan serta
hanya terbatas pada saham perusahaan pengetahuan mengenai pasar modal,
manufaktur pada sektor otomotif dan terutama mengenai pengaruh rasio
komponen yang terdaftar di BEI keuangan terhadap harga saham.
periode tahun 2010 hingga 2013. 3. Bagi perusahaan, hasil dari penelitian
2. Menggunakan rasio-rasio keuangan ini dapat digunakan sebagai bahan
yang hanya mencakup PBV, EPS, CR, pertimbangan dalam menentukan
dan DER. Peneliti menggunakan kebijakan perusahaan untuk
rasio-rasio keuangan tersebut meningkatkan harga saham
dikarenakan rasio-rasio tersebut perusahaan.
mengggambarkan kinerja keuangan 4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil dari
perusahaan yang dapat digunakan oleh penelitian ini dapat digunakan sebagai
investor untuk menilai serta
bahan pertimbangan dan refrensi dan profesi yang berkaitan dengan
untuk melakukan penelitian sejenis. efek”.
Tabel 4.1
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4,875 0,305 15,997 0,000
PBV 0,859 0,095 0,621 8,994 0,000
EPS 0,537 0,055 0,696 9,785 0,000
CR -0,663 0,286 -0,206 -2,320 0,025
DER -0,534 0,176 -0,266 -3,036 0,004
Α = 0,05
R Square = 0,80
2
Adjusted (R ) = 0,781
F-hitung = 42,937
F-tabel = 2,59
Signifikan = 0,000
t-tabel = 2,017
Hasil dari analisis regresi linear
berganda yang disajikan pada tabel 4.1, di
mana variabel-variabel dalam model
regresi memiliki satuan yang berbeda Hasil uji regresi linear ini
sehingga digunakan standardized menunjukan bahwa nilai Adjusted R
coefficients sebagai acuan pembuatan Square dalam penelitian ini adalah sebesar
model regresi linear berganda dalam 0,781 atau sebesar 78,1%, yang berarti
penelitian ini. Berdasarkan hasil dari uji bahwa keempat variabel independent
regresi linear berganda yang telah dalam model regresi yaitu PBV, EPS, CR,
diperoleh, maka model regresi dirumuskan dan DER bersama-sama mempengaruhi
sebagai berikut: variabel dependent Harga Saham sebesar
78,1% atas. Sedangkan sisanya 21,9%
variabel dependen Harga Saham saham. Rasio EPS yang terus meningkat
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain menggambarkan bahwa perusahaan
yang tidak masuk dalam model regresi mempunyai kinerja yang baik, sehingga
penelitian ini. membuat para investor tertarik untuk
membeli saham perusahaan. Dengan
4.2 Pembahasan meningkatnya rasio EPS dan semakin
4.2.1 Pengaruh Variabel PBV Terhadap meningkatnya permintaan saham
Harga Saham perusahaan akan mengakibatkan naiknya
PBV merupakan rasio pasar yang harga saham perusahaan tersebut.
digunakan untuk mengukur harga pasar Pada penelitian ini rasio EPS
saham terhadap nilai bukunya, dimana merupakan rasio yang mempunyai
semakin tinggi rasio PBV suatu pengaruh dominan terhadap harga saham
perusahaan menunjukkan semakin tinggi daripada rasio PBV, CR, dan DER.
pula penilaian investor terhadap Menurut Fahmi Irham (2012:96) EPS atau
perusahaan tersebut. Hasil analisis pendapatan perlembar saham adalah
penelitian ini menunjukan bahwa PBV bentuk pemberian keuntungan yang
mempunyai pengaruh positif dan diberikan kepada pemegang saham dari
signifikan terhadap harga saham, hal ini setiap lembar saham yang dimiliki.
membuktikan bahwa setiap kenaikan rasio Investor sangat menyukai EPS perusahaan
PBV maka harga saham perusahaan akan yang tinggi dikarena EPS merupakan
meningkat, begitu juga sebaliknya. bentuk keuntungan nyata yang akan
Menurut Tjiptono dan Hendy (2008:141) diterima oleh investor. Semakin tinggi
Melalui analisis PBV dapat mengetahui EPS perusahaan maka semakin tinggi juga
seberapa besar pasar menghargai nilai keuntungan yang akan diterima oleh
buku saham suatu perusahaan. Semakin investor, sehingga hal ini membuat EPS
tinggi rasio PBV suatu perusahaan berarti menjadi rasio yang dominan terhadap
semakin tinggi pula kepercayaan pasar perubahan harga saham daripada rasio
akan prospek perusahaan tersebut, PBV, CR dan DER.
sehingga semakin tinggi rasio PBV suatu
perusahaan akan berakibat pada 4.2.3 Pengaruh Variabel CR Terhadap
meningkatnya harga saham suatu Harga Saham
perusahaan. Nilai rasio PBV yang tinggi CR merupakan rasio yang
menggambarkan harga saham perusahaan menunjukkan hubungan antara kas dan
yang tinggi karena investor bersedia aset lancar perusahaan lainnya dengan
membayar harga saham lebih tinggi kewajiban lancarnya. Rasio ini
daripada nilai buku akuntansinya, sehingga menggambarkan sampai sejauh apa
PBV yang tinggi akan memberikan kewajiban lancar ditutupi oleh aset yang
keuntungan bagi pemegang saham. diharapkan akan dikonversi menjadi kas
dalam waktu dekat. Berdasarkan hasil
4.2.2 Pengaruh Variabel EPS Terhadap analisis regresi pada penelitian ini
Harga Saham menunjukan bahwa CR mempunyai
EPS merupakan rasio yang pengaruh negatif dan signifkan terhadap
menunjukan laba bersih yang dihasilkan harga saham, dimana setiap kenaikan CR
oleh perusahaan untuk setiap lembar akan berpengaruh pada turunya harga
saham yang diterbitkan perusahaan. Hasil saham, begitu juga sebaliknya. Hasil
analisis dari penelitian ini menunjukan analisis ini menunjukan bahwa CR yang
bahwa EPS mempunyai pengaruh positif tinggi dikarenakan adanya kelebihan
dan signifikan terhadap harga saham, aktiva lancar yang akan berpengaruh
dimana kenaikan rasio EPS akan mengurangi laba perusahaan. Menurut
berpengaruh pada meningkatnya harga Mahmud M. dan Abdul Halim (2005:79)
rasio lancar yang rendah menunjukkan V. KESIMPULAN DAN SARAN
risiko likuiditas yang tinggi, sedangkan 5.1 Kesimpulan
rasio lancar yang tinggi menunjukkan 1. Price to Book Value (PBV), Earning
adanya kelebihan aktiva lancar yang akan Per Share (EPS), Current ratio (CR),
mempunyai pengaruh yang tidak baik dan Debt to Equity Ratio (DER),
terhadap profitabilitas perusahaan. secara simultan mempunyai
Rasio lancar yang terlalu tinggi pengaruh yang signifikan terhadap
menunjukkan manajemen yang buruk atas Harga Saham.
sumber likuiditas. Kelebihan dalam aktiva 2. Price to Book Value (PBV), secara
lancar seharusnya dapat digunakan untuk parsial mempunyai pengaruh yang
membayar deviden, membayar hutang signifikan terhadap Harga Saham.
jangka panjang, atau untuk investasi yang 3. Earning Per Share (EPS), secara
bisa menghasilkan tingkat pengembalian parsial mempunyai pengaruh yang
yang lebih tinggi. CR yang tinggi signifikan terhadap Harga Saham.
mempunyai dampak mengurangi laba dan 4. Current ratio (CR), secara parsial
memperkecil deviden, sehingga dengan mempunyai pengaruh yang
rasio lancar yang tinggi dapat mengurangi signifikan terhadap Harga Saham.
minat seorang investor terhadap 5. Debt to Equity Ratio (DER), secara
perusahaan dan hal ini membuat harga parsial mempunyai pengaruh yang
saham perusahaan menurun signifikan terhadap Harga Saham.
6. Dari ke-empat variabel Independen,
4.2.4 Pengaruh Variabel DER Earning Per Share (EPS) mempunyai
Terhadap Harga Saham pengaruh yang dominan terhadap
DER merupakan rasio yang perubahan Harga Saham.
mencerminkan seberapa besar kemampuan
perusahaan dalam memenuhi seluruh 5.2 Saran
kewajibanya. Menurut Brigham dan 1. Bagi investor dan calon investor
Houston (2010:140) rasio menejemen yang ingin memaksimalkan
hutang merupakan rasio yang keuntungan serta meminimalkan
menggambarkan seberapa besar risiko kerugian dalam melakukan
perusahaan menggunakan pendanaan investasi saham, investor dapat
melalui hutang dan seberapa besar menggunakan informasi berupa rasio
kemampuan perusahaan dalam memenuhi keuangan perusahaan yang terdiri
kewajibannya. Hasil penelitian ini dari PBV, EPS, CR dan DER
menunjukan bahwa DER mempunyai sebagai dasar pengambilan
pengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan dalam melakukan
harga saham, dimana setiap kenaikan rasio investasi terhadap saham
DER maka akan berpengaruh pada perusahaan. Hal ini dikarenakan
penurunan harga saham. Hal ini keempat rasio keuangan tersebut
dikarenakan perusahaan yang memiliki pengaruh sebesar 78,1%
menggunakan banyak hutang, maka risiko terhadap perubahan harga saham
akan ditanggung oleh pemegang saham. serta terbukti mempunyai pengaruh
Brigham dan Houston (2010:10) yang signifikan terhadap harga
mengatakan bahwa pada dasarnya investor saham perusahaan. Meskipun
tidak menyukai risiko, sehingga makin demikian investor tetap harus
rendah risiko yang diakui, maka semakin memperhatikan faktor fundamental
tinggi harga saham. Dengan demikian, lainnya, seperti perekonomian
semakin rendah rasio DER maka harga negara, stabilitas politik dan
saham akan semakin tinggi, begitu juga keamanan.
sebaliknya.
2. Bagi perusahaan yang bertujuan (Studi Pada Perusahaan Food And
untuk memakmurkan para pemegang Beverage Yang Go Public Di Bursa
sahamnya dengan memaksimalkan Efek Indonesia Periode 2005-
harga saham, perusahaan dapat 2008", Skripsi. Universitas
memaksimalkan EPS yang terbukti Brawijaya, Malang.
memiliki pengaruh yang positif Eduardus Tandelilin. 2010. Portofolio dan
terhadap harga saham serta Investasi: Teori dan Aplikasi, Edisi
mengurangi terlalu banyak aktiva Pertama. Kanisius, Yogyakarta.
lancar yang menganggur karena CR
yang tinggi dapat menyebabkan Fahmi Irham. 2012. Rahasia Saham dan
menurunnya harga saham. Obligasi. Alfabeta, Bandung
Perusahaan juga sebaiknya Imam Ghozali. 2009. Ekonometrika Teori
mengurangi penggunaan hutang Konsep dan Aplikasi Dengan SPSS
yang terlalu banyak sebagai sumber 17. Universitas Dipenogoro,
pendanaan, dimana rasio DER yang Semarang.
tinggi dapat menyebabkan turunnya
harga saham perusahaan. Kasmir. 2012. Analisis Laporan
3. Bagi penelitian selanjutnya yang Keuangan. Raja Grafindo Persada,
serupa diharapkan dapat Jakarta.
memperpanjang periode pengamatan Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim.
serta memperbanyak variabel 2005. Analisis Kritis Atas Laporan
independen sehingga terdapat lebih Keuangan. AMP YKPN,
banyak variasi dalam menentukan Yogyakarta.
faktor apa saja yang mempunyai
pengaruh terhadap perubahan harga Mohamad Samsul. 2006. Pasar Modal dan
saham perusahaan. Peneliti Manajemen Portofolio. Erlangga,
selanjutnya juga diharapkan untuk Jakarta.
tidak hanya menggunakan faktor Perdana Wahyu Santosa. 2010. Pasar
fundamental dari internal perusahaan Modal Indonesia 2010: Potensi,
saja, namun peneliti bisa Resiko dan Prospek, viewed 23
menggunakan faktor fundamental Februari 2015,
lainnya seperti kondisi <http://ekonomi.kompasiana.com/
perekonomian, stabilitas politik serta manajemen/2010/07/19/pasar-
keamanan. modal-indonesia-2010-potensi-
risiko-dan-prospek-198517.html>
DAFTAR PUSTAKA
Putu Dina Aristya Dewi. 2013. "Pengaruh
Brigham, E.F dan Houston, Joel F. 2007. EPS, DER, dan PBV Terhadap
Essential of Financial Management Harga Saham", Skipsi. Universitas
(Dasar-Dasar Manajemen Udayana, Bali.
Keuangan), Ali Akbar Yulianto, Rachmawati Dewi. 2012."Analisis
2010, Pengaruh Rasio Keuangan dan
Edisi 11. Salemba Empat, Jakarta. Makro Ekonomi terhadap Harga
Saham pada Perusahaan LQ 45
Budi Triton Prawira. 2006. SPSS 13.0 yang Terdaftar di BEI Periode
Terapan Riset Statistik Parametik. 2007-2011", Skripsi. Universitas
Andi, Yogyakarta. Diponegoro, Semarang.
Dara R. Asbiantari. 2009. "Pengaruh S. Munawir. 2007. Analisa Laporan
Kinerja Keuangan dan Variabel Keuangan. Liberty, Yogyakarta.
Makro Terhadap Harga Saham
Sangarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Sunariyah. 2006. Pengantar Pengetahuan
2006. Metode Penelitian Survei, Pasar Modal, Edisi 5. UPP STIM
Edisi Revisi. Pustaka LP3ES, YKPN, Yogyakarta.
Jakarta. Tjiptono Darmadji dan Hendy M.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Fahkrudin. 2008. Pasar Modal di
Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Indonesi: Pendekatan Tanya
Alfabeta, Bandung. Jawab, Edisi 2. Salemba Empat,
Jakarta.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Rineka Cipta, Jakarta.