Anda di halaman 1dari 15

DISKUSI PROPOSAL

PENGARUH RETURN ON ASSETS, NET PROFIT


MARGIN, DAN CURRENT RATIO TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND
Dosen Pembimbing 1 : BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE
Dosen Pembimbing 2 :
Dr. Sri Murni,SE.,MSi 2015 – 2019 Joy E. Tulung,SE.,MSc., PhD
NIP. 195901221988032001 OLEH: NIP. 197908132003121003
INRY MARGARETHA
NIM: 17061102280
LATAR BELAKANG
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik
dalam bentuk saham atau instrument lainnya. Pasar modal merupakan target dalam melakukan investasi yaitu dengan
memungkinkan para pemodal atau investor untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai dengan
risiko yang bersedia mereka tanggung dengan tingkat pengembalian yang diprediksikan.

Penilaian investor terhadap suatu saham perusahaan diantaranya dengan memperhatikan kinerja perusahaan yang
menerbitkan saham.

Harga pasar saham suatu perusahaan dianggap dapat mencerminkan penilaian investor secara keseluruhan atas setiap
ekuitas yang dimiliki perusahaan. Dalam pasar modal, tidak semua saham dari perusahaan yang memiliki profil yang baik
akan memberikan return yang baik pada investor sehingga diperlukan analisis yang lebih mendalam tentang perusahaan
tersebut.

2
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Return On Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Current
Ratio (CR), berpengaruh terhadap Harga Saham pada perusahaan
Food and Beverage di BEI periode 2015-2019?

2. Apakah Return On Asset (ROA), berpengaruh terhadap Harga Saham


pada perusahaan Food and Beverage di BEI periode 2015-2019?

3. Apakah Net Profit Margin (NPM), berpengaruh terhadap Harga Saham


pada perusahaan Food and Beverage di BEI periode 2015-2019?

4. Apakah Current Ratio (CR), berpengaruh terhadap Harga Saham pada


perusahaan Food and Beverage di BEI periode 2015-2019?

3
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pengaruh dari Return On Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Current Ratio (CR),
terhadap Harga Saham pada perusahaan Food and Beverage di BEI periode 2015-2019.

2. Untuk mengetahui pengaruh dari Return On Asset (ROA), terhadap Harga Saham pada perusahaan Food and
Beverage di BEI periode 2015-2019.

3. Untuk mengetahui pengaruh dari Net Profit Margin (NPM), terhadap Harga Saham pada perusahaan Food and
Beverage di BEI periode 2015-2019.

4. Untuk mengetahui pengaruh dari Current Ratio (CR), terhadap Harga Saham pada perusahaan Food and Beverage
di BEI periode 2015-2019.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Return On Assets 3. Current Ratio

ROA menunjukkan kemampuan perusahaan Current Ratio atau dalam bahasa indonesia,

dalam menghasilkan laba dari aktiva yang rasio lancar merupakan rasio likuiditas yang
digunakan. Dengan kata lain, semakin baik menggambarkan kemampuan perusahaan
(tinggi) nilai ROA suatu perusahaan, semakin dalam memenuhi kewajiban jangka
baik pula kinerjanya dalam menghasilkan laba pendeknya yang telah jatuh tempo.
bersih.

2. Net Profit Margin 4. Harga Saham

NPM menunjukkan proporsi penjualan yang Harga saham merupakan salah satu indikator
tersisa setelah dikurangi semua biaya terkait. pengelolaan perusahaan.
NPM juga sering disebut Profit Margin Ratio
(rasio marjin laba). Rasio ini digunakan untuk
memberi analisis gambaran tentang stabilitas
keuangan perusahaan.

5
 

1. Return On Assets

2. Net Profit Margin


  𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖h 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎h 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑁𝑃𝑀 =
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖h

3. Current Ratio
  𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝐶𝑅 =
h𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

6
HIPOTESIS
 H1: ROA diduga berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan food and

beverage yang terdaftar di BEI.

 H2 : NPM diduga berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan food

and beverage yang terdaftar di BEI.

 H3 : CR diduga berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan food and

beverage yang terdaftar di BEI.

 H4 : ROA, NPM, dan CR diduga berpengaruh terhadap Harga Saham pada perusahaan

food and beverage yang terdaftar di BEI.

7
MODEL PENELITIAN

ROA
(X1) H1

NPM Harga Saham


H2 (Y)
(X2)

CR H3
(X3)

H4

8
Sample Footer Text

JENIS PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif dengan pendekatan

kuantitatif. Penelitian asosiatif, yaitu pendekatan penelitian mengenai

hubungan dari dua variabel atau lebih. Pendekatan kuantitatif, menekankan

pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian

dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.

POPULASI DAN SAMPEL


Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah, Perusahaan food and
beverage yang termasuk ke dalam sektor Industri Barang Konsumsi
(sub sektor makanan dan minuman) yang telah terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan mempunyai laporan keuangan yang lengkap dari tahun
2015-2019.

9
DATA DAN SUMBER DATA
- Data yang digunakan peneliti adalah, Data Kuantitatif. Jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara

langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang disajikan dengan bilangan atau berbentuk angka.

- Sumber data yang digunakan dalan penelitian ini adalah Data Dekunder.

10
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Untuk penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan


menggunakan Teknik Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan
mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, baik yang tertulis, gambar
atau elektronik.

11
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

1. Return On Assets 3. Current Ratio

ROA adalah rasio yang Menggambarkan kemampuan


2. Net Profit Margin 4. Harga Saham
mengukur seberapa efisien perusahaan dalam memenuhi
suatu perusahaan dalam kewajiban jangka pendeknya
mengelola asetnya untuk Perbandingan antara yang telah jatuh tempo Merupakan realisasi harga
menghasilkan laba selama laba bersih terhadap saham tertinggi ditambah
suatu periode. penjualan. dengan harga saham
terendah, kemudian dibagi
2 setiap tahunnya.

12
TEKNIK ANALISIS DATA
UJI ASUMSI KLASIK
3. Uji Heteroskedastisitas: Uji ini bertujuan untuk melakukan uji apakah
1. Uji Normalitas : Uji normalitas adalah untuk melihat
pada sebuah model regresi terjadi ketidaknyamanan varian dari residual
apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak.
dalam satu pengamatan ke pengamatan lainnya.

2. Uji Multikolonearitas: Uji multikolonearitas adalah 4. Uji Autokorelasi : Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi

untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang besar antara korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t-1).

variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear

berganda.

13
REGRESI LINIER BERGANDA

Regresi linear berganda pada dasarnya merupakan perluasan dari regresi linear sederhana, yaitu
menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih variabel
bebas.

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +

20XX 14
Sample footer text

TERIMA KASIH

20XX 15

Anda mungkin juga menyukai