Anda di halaman 1dari 6

Review Jurnal

Analisis descrptive

Nama Jurnal STUDI KOMPARASI ATRIBUT SENSORIS DAN


KESADARAN MEREK PRODUK PANGAN
Jurnal Jurnal Pangan dan Agroindustri
Tahun 2017
Halaman 66-73
Vol. No. Vol.5 No.2:66-73
Penulis Ivani Putri Tarwendah
Latar Belakang Masalah Tingkat konsumsi masyarakat Indonesia
terhadap produk makanan dan minuman jadi
setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Tingginya tingkat konsumsi makanan jadi
menyebabkan banyaknya bermunculan
berbagai merek produk makanan yang
diproduksi oleh berbagai perusahaan makanan
di Indonesia. Untuk menyikapi hal tersebut
salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah
tingkat kesadaran konsumen terhadap suatu
merek (brand awareness).
Tujuan Penelitian untuk mengetahui apakah produk yang
diproduksi oleh suatu perusahaan dapat
memiliki posisi yang bagus dan dapat bertahan
di pasaran. Selain itu, untuk mengetahui
kualitas produk yang dapat memenuhi harapan
konsumen terutama dalam hal cita rasa produk
adalah dengan cara melakukan studi komparasi
atribut sensori dan uji hedonik dengan produk
sejenis yang sudah terkenal di pasaran.
Metode Penelitian menggunakan uji hedonik dan uji ranking
kesukaan. Uji hedonik merupakan sebuah
pengujian dalam analisa sensori organoleptik
yang digunakan untuk mengetahui besarnya
perbedaan kualitas diantara beberapa produk
sejenis dengan memberikan penilaian atau skor
terhadap sifat tertentu dari suatu produk dan
untuk mengetahui tingkat kesukaan dari suatu
produk (Stone dan Joel, 2004). Uji rangking
dapat digunakan untuk mengurutkan
serangkaian dua sampel atau lebih sesuai
intensitas mutu dan kesukaan konsumen dan
dalam rangka memilih yang terbaik dan
menghilangkan yang terjelek (Amerine et al.,
1965).
Kesimpulan Tingkat konsumsi masyarakat Indonesia
terhadap produk makanan dan minuman jadi
menyebabkan banyaknya bermunculan
berbagai merek produk makanan yang
diproduksi oleh berbagai perusahaan makanan
di Indonesia. Untuk menyikapi hal tersebut
salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah
tingkat kesadaran konsumen terhadap suatu
merek (brand awareness) untuk mengetahui
apakah produk yang diproduksi oleh suatu
perusahaan dapat memiliki posisi yang bagus
dan dapat bertahan di pasaran. Selain itu, untuk
mengetahui kualitas produk yang dapat
memenuhi harapan dengan cara melakukan
studi komparasi dengan produk kompetitor.

Nama Jurnal ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM


MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT.
HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK.
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi
Tahun 2013
Halaman Hal. 619-628
Vol. No. Vol.1 No.3
Penulis Hendry Andres Maith
Latar Belakang Masalah Perusahaan secara periodik selalu
mengeluarkan laporan keuangan yang dibuat
oleh bagian akunting dan diberikan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya
pemerintah, kreditor, pemilik perusahaan dan
pihak manajemen sendiri. Selanjutnya, pihak-
pihak tersebut akan melakukan pengolahan
data dengan melakukan perhitungan lebih lanjut
untuk mengetahui apakah perusahaan telah
mencapai standar kinerja yang dipersyaratkan
atau belum. Analisis rasio dapat diklasifikasikan
dalam berbagai jenis, beberapa di antaranya
yaitu rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan
profitabilitas. Tingkat likuiditas adalah
menunjukan sejauh mana kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya dengan jaminan harta lancar yang
dimilikinya. Sedangkan tingkat solvabilitas,
menunjukkan sejauh mana kemampuan
perusahaan dapat memenuhi semua
kewajibannya dengan jaminan harta yang
dimilikinya. Tingkat aktivitas, mengukur
efektivitas suatu perusahaan dalam
menggunakan aktiva yang dimilikinya. Tingkat
profitabilitas, menunjukkan sejauh mana
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba dengan modal yang dimilikinya.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk ditinjau dari analisis rasio
keuangan
Metode Penelitian Metode analisis yang digunakan adalah analisis
deskriptif menggunakan pengukuran rasio
likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan
profitabilitas. Data dan informasi penelitian
diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan rasio likuiditas setiap tahunnya
mengalami peningkatan sehingga keadaan
perusahaan dikategorikan dalam keadaan baik
(liquid). Dari rasio solvabilitas menunjukkan
bahwa modal perusahaan tidak lagi mencukupi
untuk menjamin hutang yang diberikan oleh
kreditor sehingga keadaan perusahaan
dikatakan dalam keadaan tidak baik
(insolvable). Ditinjau dengan rasio aktivitas
menujukkan peningkatan di setiap tahunnya
sehingga keadaan perusahaan dikatakan dalam
keadaan baik. Berdasarkan rasio profitabilitas
menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke
tahun sehingga dapat dikatakan keadaan
perusahaan berada pada posisi yang baik.
Hasil 1. Rasio Likuiditas, yang dihitung dengan cara :
Aktiva lancar a. Rasio Lancar (current ratio) =
Hutang Lancar Aktiva Lancar-Persediaan b.
Rasio Cepat (quick ratio) = Hutang Lancar Kas c.
Rasio Kas (cash ratio) = Hutang Lancar
2. Rasio solvabilitas, yang dihitung dengan
cara : Total Hutang a. Rasio Hutang atas Aktiva
= Total Aktiva Total Hutang b. Rasio Hutang atas
Modal = Total Modal
3. Rasio aktivitas, yang dihitung dengan cara :
Penjualan a. Perputaran Total Aktiva = Total
Aktiva Penjualan b. Perputaran Aktiva Tetap =
Total Aktiva Tetap Piutang c. Rata-rata Umur
Piutang = Penjualan/365 Harga Pokok Penjualan
d. Perputaran Persediaan = Persediaan
4. Rasio profitabilitas, yang dihitung dengan
cara : Penjualan bersih-harga pokok penjualan
(laba bersih) a. Net Profit Margin = Penjualan
Laba Bersih b. Return On Asset = Total Aktiva
Laba Bersih c. Return On Equity = Modal Laba
Kotor d. Gross Profit Margin = Penjualan
Pendapatan Sebelum Bunga dan Pajak e.
Operating Profit Margin = Penjualan
Kesimpulan Kesimpulan penelitian ini, adalah: 1. Rasio
likuiditas perusahaan berada dalam keadaan
yang baik. Hal ini dapat dilihat pada rasio
lancar, rasio cepat dan rasio kas bahwa pada
dasarnya mengalami kenaikan. Semakin tinggi
atau besarnya nilai rasio likuiditas, menandakan
keadaan perusahaan berada dalam kondisi
liquid. Liquid yaitu keadaan dimana perusahaan
dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik
karena mampu melunasi kewajiban jangka
pendek. 2. Rasio solvabilitas perusahaan berada
pada posisi insolvable. Hal ini dapat dilihat pada
rasio solvabilitas keadaan modal perusahaan
tidak mencukupi untuk menjamin hutang yang
diberikan oleh kreditur. Insolvable yaitu keadaan
dimana kemampuan perusahaan untuk
membayar hutang-hutangnya secara tepat
waktu berada dalam posisi bermasalah bahkan
cenderung tidak tepat waktu. 3. Rasio aktivitas
perusahaan dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat
pada keempat rasio aktivitas menunjukkan
adanya peningkatan dari tahun ke tahun. 4.
Rasio profitabilitas perusahaan dalam posisi
yang baik. Hal ini dapat dilihat pada
peningkatan rasio profitabilitas, hal ini
menunjukkan keberhasilan perusahaan untuk
menghasilkan laba setiap tahun semakin
meningkat.
Analisis Inferencial
Nama Jurnal KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL
CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA GURU MADRASAH
ALIYAH MADANI ALAUDDIN PAOPAO GOWA SULAWESI
SELATAN
Jurnal Jurnal “Analisa”
Tahun 2014
Halaman 131-142
Vol. No. Volume 21 Nomor 01
Penulis ULFIANI RAHMA
Latar Belakang Masalah Salah satu yang dianggap mampu mempengaruhi
munculnya OCB adalah kepuasan kerja. Berdasarkan
beberapa penelitian menunjukkan bahwa usia dan
jenis kelamin berpengaruh terhadap kemampuan
individu mewujudkan OCB di tempat kerja
Tujuan Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan
organizational citizenship behavior berdasarkan jenis
kelamin, perbedaan organizational citizenship
behavior berdasarkan usia, dan pengaruh kepuasan
kerja terhadap organizational citizenship behavior
guru.
Metode Penelitian Penelitian ini terdiri dari 3 variabel, yaitu: variabel
terikat (Y) yaitu organizational citizenship behavior;
variabel bebas (X ) yaitu kepuasan kerja, dan
variabel moderator (M) yaitu faktor demografi (jenis
kelamin & usia).Penelitian ini melibatkan 32 guru
Madrasah Aliyah Madani Pao-Pao Gowa di Gowa.
Sejalan dengan pendapat Arikunto (2010 ) bahwa
jika subjek penelitian kurang dari 100 orang, maka
diambil semua.
Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat
perbedaan organizational citizenship behavior
berdasarkan jenis kelamin, kemudian tidak terdapat
perbedaan organizational citizenship behavior
berdasarkan usia, dan terdapat pengaruh kepuasan
kerja terhadap organizational citizenship behavior.
Kesimpulan Berdasarkan pada hasil analisis data dan
pembahasan, dapat ditarik kesimpulan, antara lain:
a. tidak terdapat perbedaan organizational
citizenship behavior berdasarkan jenis kelamin;
b.tidak terdapat perbedaan organizational
citizenship behavior berdasarkan usia;
c. Terdapat pengaruh kepuasan kerja yang positif
terhadap organizational citizenship behavior.
Dengan demikian dapat dinyatakan semakin
meningkat kepuasan kerja guru, semakin tinggi
organizational citizenship behavior yang dimiliki
guru dalam bekerja. Semakin rendah kepuasan
kerja, semakin rendah organizational citizenship
behavior guru. Besarnya sumbangan efektif
organizational citizenship behavior dengan kepuasan
kerja kepada guru sebesar 30,1%. Ini menunjukkan
terdapat faktor lain sebesar 69,9% yang dapat
memengaruhi organizational citizenship behavior
pada guru seperti komitmen nilai dalam organisasi,
kepribadian, budaya dan iklim kerja.

Anda mungkin juga menyukai