Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU No. 5 Tahun 2014 adalah pegawai
negeri sipil (PNS) dan Pejabat Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang
bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN bertugas untuk melaksanakan
kebijakan publik yang di buat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
Sesuai dengan Peraturan Kepala LAN-RI, Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan CPNS Golongan III,
yang menggunakan aturan Pola Baru, peserta diklat mengikuti proses pembelajaran
yang mencangkup nilai-nilai dasar profesi PNS yang disingkat dengan istilah
ANEKA, yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi.
Guru merupakan ASN pemegang jabatan fungsional. Tanggung jawab guru
sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan
melaksanakan pengajaran. Tugas guru dituntut memiliki kompetensi yang dapat
mendukung tugas tersebut, antara lain kompetensi kepribadian, kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Guru harus berusaha untuk
memperhatikan apa yang sudah ada serta mengadakan penyempurnaan cara
pengajaran agar keterampilan siswa dapat ditingkatkan. Guru sebagai salah satu
Aparatur Sipil Negara seharusnya juga dapat membentuk karakter dari dalam dirinya
sendiri untuk menjadi ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan
berkomitmen baik terhadap tugas dan fungsi yang diembannya.
Tidak adanya guru Penjaskes di SDN 16 Buwun Mas selama ini membuat
pembelajaran olahraga terhambat atau kurang optimalnya pembelajaran penjaskes.
Pembelajaran Penjaskes dilaksanakan oleh wali kelas masing – masing, yang bukan

1
merupakan guru Penjaskes, dengan kegiatan bebas bagi siswa. Hal ini membuat minat
belajar siswa dalam melaksanakan pembelajaran Penjaskes rendah. Monotonnya
kegiatan selama jam pelajaran Penjaskes dan tidak adanya variasi dalam metode
pengajaran membuat siswa tidak termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Hal ini
menjadikan pengetahuan dan keterampilan siswa tidak berkembang.
Berdasarkan pemaparan tersebut maka dalam rancangan aktualisasi ini isu
yang akan diangkat adalah Kurangnya kedisiplinan siswa dalam penggunaan atribut
sekolah, Kurangnya sarana yang mendukung pembelajaran Penjaskes khususnya pada
cabang atletik, Rendahnya minat belajar Penjaskes siswa, Kurangnya kesadaran siswa
masalah kebersihan di lingkungan sekolah, Rendahnya kesadaran siswa akan
kebersihan diri sendiri, Isu ini dipilih atas dasar pertimbangan hasil analisis dengan
menggunakan APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, Layak) dan USG (Urgency,
Seriously, dan Growth). Isu ini kemudian akan coba dipecahkan dengan serangkaian
kegiatan yang akan dilaksanakan dengan penanaman nilai-nilai dasar ASN.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis sebagai guru penjaskes membuat
rancangan aktualisai yang juga merupakan tugas akhir sebagai peserta DIKLATSAR
CPNS dengan judul “Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN Optimilasasi
Pembelajaran Olahraga dengan menggunakan media Olahraga yang di modifikasi di
SDN 16 Buwun Mas.”

B. TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya aktualisasi nilai-nilai profesi ASN adalah sebagai berikut
1) Memahami nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban
2) Mampu mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan
tugas dan kewajiban melalui tahap aktualisasi dan habituasi.
3) Menjadikan proses pembelajaran yang menyenangkan dan tercapainya
tujuan pembelajaran.
4) Meningkatkan minat belajar siswa.

2
C. RUANG LINGKUP
Pelaksanaan aktualisasi ini dilakukan di SDN 16 Buwun Mas , selama 30 hari
tertanggal 11 November - 14 Desember 2019. Penerapan nilai-nilai dasar
profesi ASN, yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam pelaksanaan jabatan sehari –hari
khususnya pada mata pelajaran penjaskes dengan memodifikasi alat olahraga
di SDN 16 Buwun Mas.

3
BAB II
PENETAPAN ISU

A. IDENTIFIKASI ISU
Dalam menentukan isu yang mendesak untuk dipecahkan terlebih dahulu
dilakukan identifikasi isu yang ada. Proses identifikasi isu tersebut dapat digunakan
dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu, baik menggunakan kriteria APKL
ataupun USG. Kriteria APKL berdasarkan Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan
Kelayakan. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga membutuhkan solusi. Kekhalayakan artinya yang menyangkut hajathidup
orang banyak. Kelayakan artinya masuk akal, realistis dan relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalah.
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul
pada instansi kerja penulis di SDN 16 Buwun Mas.
Isu yang ditemukan di SDN 16 Buwun Mas antara lain:
1. Kurangnya kedisiplinan siswa dalam berpakaian
2. Kurangnya media yang mendukung pembelajaran penjaskes khususnya pada
cabang atletik
3. Rendahnya minat belajar Penjaskes siswa
4. Kurangnya kesadaran siswa masalah kebersihan di lingkungan sekolah
5. Rendahnya kesadaran siswa akan kebersihan diri sendiri.

B. ANALISIS DAN PEMILIHAN ISU


Guru adalah salah satu ASN yang berkedudukan sebagai pejabat fungsional
yang bertugas untuk mendidik, mengajar dan melatih peserta didiknya. Dalam
menjalankan tugasnya, guru diberikan kurikulum sebagai acuan. Kurikulum yang
digunakan SDN 16 Buwun Mas adalah Kurikulum K13 dan KTSP

4
Suatu proses pendidikan yang baik adalah yang dapat mengembangkan
potensi yang dimiliki siswa. Potensi yang dimaksud adalah aspek sikap (afektif),
pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotorik). Pembelajaran Kurikulum
K13 mengarah pada pemberdayaan semua potensi siswa. Sehingga diharapkan aspek-
aspek tersebut dapat bermakna bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Berikut ini beberapa isu yang ditemui di SDN 16 Buwun Mas yang telah
diidentifikasi menggunakan alat bantu penetapan kriteria APKL.
Tabel 2. 1. Analisis Isu Kontemporer Alat Bantu APKL

Kriteria APKL Total


No Isu Prioritas
A P K L Skor
Kurangnya kedisiplinan siswa tentang
1. 3 3 3 3 12 V
kerapian dakam berpakaian
Kurangnya media yang mendukung
2. pembelajaran penjaskes 5 5 4 4 18 I

3. Rendahnya minat belajar Penjaskes siswa 3 4 4 4 15 II


Kurangnya kesadaran siswa masalah
4. kebersihan di lingkungan sekolah 4 3 3 4 14 III

Rendahnya kesadaran siswa akan


5. 3 3 4 3 13 IV
kebersihan diri sendiri

Keterangan:
A : Aktual K : Khalayak
L : Layak P : Problematik
Kriteria kedua adalah USG (Urgency, Seriousness, Growth). Urgency berarti
seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.
Seriousness menunjukkan seberapa serius isu harus dibahas dan dikaitkan dengan
dampak yang ditimbulkan. Growth memperlihatkan seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu jika tidak tertangani.

5
Berikut ini beberapa isu yang ditemui di SDN 16 Buwun Mas yang telah
diidentifikasi menggunakan alat bantu penetapan kriteria USG.

Tabel 2. 2 Analisis Isu Kontemporer Alat Bantu USG

Kriteria USG Total


No. Isu Prioritas
U S G Skor
Kurangnya kedisiplinan siswa tentang
1. 3 3 3 9 V
kerapian dakam berpakaian
Kurangnya media yang mendukung
2. pembelajaran penjaskes 4 5 5 14 I

Rendahnya minat belajarPenjaskes


3. 3 4 4 11 III
siswa
Kurangnya kesadaran siswa masalah
4. kebersihan di lingkungan sekolah 4 3 5 12 II

Rendahnya kesadaran siswa akan


5. 3 3 4 10 IV
kebersihan diri sendiri

Keterangan :
U : Urgency Skala : 1-5
S : Seriousness
G : Growth

C. DAMPAK JIKA ISU TIDAK DIPECAHKAN


Isu Kurangnya media yang mendukung pembelajaran penjaskes khususnya pada
cabang atletik merupakan isu yang harus segera dipecahkan. Dampak jika isu tersebut
tidak segera terselesaikan adalah sebagai berikut:

1) Tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif

6
2) Tidak tercapainya visi misi organisasi yang mana di dalam misi organisasi
sekolah yang terdapat pada poin 5
3) Mengupayakan penyedian sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
meningkatkan potensi siswa dalam bidang IPTEK olahraga dan seni budaya
4) Kualitas organisasi sebagai penyelenggara pendidikan dan pengajaran akan
menurun, dan target pencapain hasil belajar kurang maksimal
5) Guru dan siswa tidak bisa menikmati proses pembelajaran sehingga menurunkan
hasil belajar secara otomatis, dimana siswa akan cepat bosan dengan gaya
mengajar yang tidak kreatif.

D. GAGASAN PEMECAHAN ISU


Pada kegiatan aktualisasi penulis dituntut untuk memahami dan menanamkan
nilai-nilai ASN dalam setiap kegiatan yang ditujukan untuk memecahkan isu yang
telah ditetapkan. Berdasarkan landasan teori yakni ANEKA maka pemecahan isu
yang ditawarkan untuk optimalisasi pembelajaran olahraga dengan menggunakan
media modifikasi di SDN 16 Buwun Mas adalah:
1. Konsultasi dengan kepala sekolah
2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3. Menyiapkan Bahan untuk membuat alat.
4. Menyiapkan botol bekas sebagai pengganti cones
5. Membuat dan memodifikasi alat olahraga, yaitu tongkat lari estafet dan
gawang aman
6. Melaksanakan program atau pembelajaran dengan alat yang sudah di buat
atau di modifikasi tersebut
7. Mendengar tanggapan dan masukan dari kepala sekolah tentang model
pembelajaran yang di terapkan

7
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. DESKRIPSI ORGANISASI
1) Nama Organisasi : SDN 16 Buwun Mas

INFORMASI DATA SEKOLAH


SDN 16 BUWUN MAS
No Data Keterangan
1 NSS

8
2 NPSN 69954366
3 Alamat Dusun Mahuni
a. Desa /Kelurahan Buwun Mas
b. Kecamatan Sekotong
c. Kabupaten Lombok Barat
4 Kode Pos 83365
5 Nomor Telp 085 3371 153 405
6 Nama Kepala Sekolah IMRAN, S.Pd
7 Status Sekolah Negeri
8 sk izin operasional 864/387/Dikbud/2016
9 Kepemilikan Tanah Pemerintah Daerah
a. Luas tanah 500 m2
b. Luas Bangunan m2
10 SK PENDIRIAN 864/387/DIKBUD/2016

11 Rekening Sekolah Bank NTB / Rek.

a. Visi : “ Beriman dan Taqwa, Unggul dalam Mutu, Trampil dan Berbudaya

b. Misi :
1. Menumbuhkembangkan penghayatan terhadap ajaran agama yang
dianut sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
2. Menumbuhkembangkan sikap dan prilaku berakhlak mulia, hidup
bersih, sehat, indah, aman dan nyaman melalui budaya salam,
senyum dan santun
3. Melaksanakan pembelajaran PAIKEM dengan mengedepankan
optimalisai potensi siswa dan profesionalisme guru
4. Membangun potensi dan mengembangkan budaya belajar, gemar
membaca dan menulis
5. Mengupayakan penyedian sarana dan prasana yang di butuhkan
untuk meningkatkan potensi siswa dalam bidang IPTEK olahraga
dan seni budaya

9
6. Menumbuhkembangkan semangat keunggulan secara intensif
kepada seluruhwarga sekolah, sehingga mampu bersaing di bidang
IPTEK olahraga dan seni budaya
7. Melaksanakan program ekstrakulikuler dalam bidang iman-taqwa,
pramuka, olahraga, kesenian, dan UKS.

2) Kedudukan Penulis dalam Organisasi


Penulis berkedudukan sebagai guru penjas ahli pertama. Guru
bertugas mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan dengan
mewujudkan sumber belajar dan pembelajaran guna mengembangkan
potensinya.

a. Struktur Organisasi SDN 16 Buwun Mas

SDN 16 Buwun Mas merupakam salah satu SD Negeri yang ada di

Lombok Barat, lokasinya yaitu di Dusun Mahuni, Desa Buwun Mas,

Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Adapun uraian struktur

organisasi SDN 16 Buwun Mas adalah sebagai berikut :

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH


Imran,S.Pd. Ilham

BENDAHARA

Hasan

10
WALI KELAS I WALI KELAS II WALI KELAS III

Baiq Surniati Marina Desi Arya Untari,S.Pd.

WALI KELAS IV WALI KELAS V WALI KELAS VI

Sadri Hawan Hadi Hasan M. Junaidi,S.Pd.

GURU PENJASKES OPERATOR GURU PAI

Andita Rahmatulael,S.Pd. Andita Rahmatulael,S.Pd. Hamdan,S.Kom.I

PESERTA DIDIK

b. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis


Penulis sebagai guru mata pelajaran penjaskes memiliki tugas dan
fungsi sebagaimana yang tercantum dalam peraturan pemerintah no. 74
tahun 2008, yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih
peserta didik.

B. NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

Nilai-nilai dasar ASN terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika


Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Masing-masing nilai
dasar memiliki indikator, berikut uraiannya:
1. Akuntabilitas

11
Akuntabilitas sering disama artikan dengan responsibilitas, padahal
kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda. Akuntabilitas adalah
kewajiban untuk memenuhi tanggung jawab yang harus dicapai.
Sedangkan responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai
publik. Nilai-nilai public seperti kemampuan untuk mengambil keputusan
yang benar dan tepat saat terjadi konflik kepentigan, menghindari
keterlibatan dalam politik praktis, perlakuan secara sama dan adil dalam
pelayanan public, dan menunjukkan sikap yang dapat diandalkan sebagai
penyelenggara Negara. Adapun indikator akuntabilitas antara lain :
Kepemimpinan, Transparansi, Rela berkorban, gotong royong, cinta tanah
air, menjaga ketertiban, mengutamakan kepentingan publik Integritas,
Tanggung Jawab (responsibilitas), Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan,
Kejelasan, dan Konsistensi

2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit diartikan sebagai menghargai
negara sendiri, tetapi merendahkan bangsa lain. Dalam arti luas
nasionalisme diartikan sebagai menghargai negara sendiri tanpa
merendahkan bangsa lain. Sedangkan nasionalisme pancasila diartikan
sebagai menghargai negara sendiri tanpa merendahkan bangsa lain dan
berdasarkan pancasila. Nasionalisme secara politis merupakan kesadaran
nasional, pendorong bagi bangsa guna mewujudkan cita-citanya.

Adapun indicator nasionalisme berdasrkan pancasila antara lain :


Sila pertama : religius, toleransi, amanah, percaya diri, tanggung jawab,
transparan, etos kerja
Sila ke-dua : Humanitas, persamaan drajat, tidak diskriminatif, saling

12
menghormati tenggang rasa
Sila ke-tiga : Rela berkorban, gotong royong, cinta tanah air, menjaga
ketertiban, mengutamakan kepentingan public
Sila ke-empat : Musyawarah mufakat, menghargai pendapat orang lain,
kekeluargaan, bijaksana
Sila ke-lima : Tolong-menolong, sederhana, tidak serakah, bersikap adil,
kerja keras

3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan
baik atau buruk, benar atau salah tindakan keputusan, prilaku untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Indokator etika publik antara lain : Tanggung Jawab, Tidak
Diskriminatif (Netralitas), Professional, Adil, Jujur, Cepat, Akurat, Santun,
Tanggap, dan Transparan

4. Komitmen Mutu
Etika publik merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik. Indikator-indikator yang terkandung dalam nilai komitmen mutu
yaitu : Efektivitas, Efisiensi, Inovasi, Orientasi pada Mutu, dan Kreativitas

5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Indicator yang

13
terkandung dalam nilai anti korupsi antara lain: Kejujuran, Peduli, Dsiplin,
Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Adil, dan Berani.

C. RANCANGAN KEGIATAN
Setiap kegiatan dilakukan melalui beberapa kegiatan. Melalui kegiatan-
kegiatan tersebut diharapkan terjadi proses internalisasi nila-nilai dasar ASN
sehingga membentuk karakter ASN yang professional dalam diri penulis.
Baik tujuan pribadi maupun tujuan organisasi mengharapkan kegiatan yang
dilakukan dapat membantu pencapaian visi misi organisasi serta penguatan
nilai-nilai organisasi. Kegiatan yang akan dilakukan antara lain sebagai
berikut:

14
FORMULIR RANCANGAN AKTUALISASI

UNIT KERJA : SDN 16 BUWUN MAS


1. Kurangnya kedisiplinan siswa dalam penggunaan atribut sekolah
2. Kurangnya media yang mendukung pembelajaran penjaskes khususnya pada cabang olahraga
atletik
IDENTIFIKASI ISU :
3. Rendahnya minat belajar Penjaskes siswa
4. Kurangnya kesadaran siswa masalah kebersihan di lingkungan sekolah
5. Rendahnya kesadaran siswa akan kebersihan diri sendiri.
Kurangnya media yang mendukung pembelajaran penjaskes khususnya pada cabang olahraga
ISU YANG DIANGKAT : atletik

1. Konsultasi dengan kepala sekolah


2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
3. Menyiapkan Bahan untuk membuat alat.
4. Membuat dan memodifikasi alat olahraga yaitu tongkat estafet dan gawang aman
GAGASAN PEMECAHAN ISSU :
5. Menyiapkan bata atau botol sebagai pengganti cones
6. Melaksanakan program atau pembelajaran dengan alat yang sudah di buat atau di modifikasi
7. Mendengar tanggapan dan masukan dari kepala sekolah tentang model pembelajaran yang di
terapkan

No Kegiatan Tahapan/Hasil Output/Hasil Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai-Nilai
15
Kegiatan Visi dan Misi
Kegiatan Dasar Nilai Dasar Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Konsultasi  Konsultasi  Gagasan Akuntabilitas:  Saya akan Dengan adanya Dengan pelaksanaan
dengan dengan kepala pengangkatTanggung melaksanakan kegiatan koordinasi koordinasi ini dapat
kepala sekolah guna an isu danjawab konsultasi dengan ini dapat menginternalisasikan
sekolah mengajukan persetujuan penuh rasa tanggung menginternalisasi nilai nilai bermartabat,
isu yang akan kegiatan Nasionalisme jawab baik dalam tanggung jawab, berbudi luhur,
diangkat yang akan : mengajukan gagasan musyawarah, berkepribadian dan
 Meminta diangkat Musyawarah, ataupun untuk menghargai pendapat, berkarakter
masukan dan  Saran dan Menghargai menjalankan hasil bersikap sopan dan
saran dari masukan pendapat. keputusan yang telah hormat sehingga
kepala dari kepala diambil kegiatan yang
sekolah sekolah Etika Publik:  Menjunjung tinggi dilakukan akan dapat
 Melakukan  lembar Hormat musyawarah untuk sejalan dan
konsultasi Sopan
pengendalia mufakat, menghargai mendukung visi dan
selama n oleh pendapat dan misi sekolah
berlangsungn kepala masukan kepala
ya kegiatan sekolah sekolah , serta
aktualisasi menanggapi dengan
sopan dan penuh rasa
hormat
2 Membuat  Melakukan  Terbentukn Akuntabilitas:  untuk menyiapkan Menginternalisasikann Dengan terlaksananya
Rencana konsultasi ya rencana Tanggung perangkat ilai tanggung jawab, kegiatan ini, nilai
Pelaksana dengan kepala pelaksanaan jawab pembelajaran kerja sama, keadilan, professional, efisien
an sekolah pembelajara khususnya RPP dan efisien dalam berprinsip, dan
Pembelaja  Menggali n Komitmen dalam menjalankan penyusunan rencana berkarakter bangsa
ran masukan dan Mutu: tugas sebagai tenaga pelaksanaan akan mampu
saran dari Efisiensi, pendidik pembelajaran terinternalisasi dan
kepala profesional  menjalankan tugas mampu meningkatkan
sekolah dengan menerapkan kualitas pelayanan
kompetensi-
kompetensi keguruan

16
3 Menyiapk  Berkonsultasi Tersedianya Akuntabilitas:  Saya akan melakukan Jika sarana prasarana Tersedianya sarana
an Bahan dengan kepala bahan untuk Tanggung koordinasi baik tersedia dan model prsarana dan model
untuk sekolah membuat jawab dengan kepala pembelajaran akan pembelajaran ini
membuat  Menyediakan alat dan sekolah dengan etika sangat mendukung mampu
alat. bahan dan lainnya bahasa yang sopan. proses pembelajaran memaksimalkan
alat peraga Etika Publik:  Saya akan menyusun yang lebih baik, jalannya pembelajaran
sesuai dengan Etika bahasa, secara sistematis, sejalan dengan visi sehingga menguatkan
materi yang di sopan efektif dan efisien misi sekolah, sehingga nilai berprinsip,
ajarkan. serta mengedepankan mampu meningkatkan bermartabat, berbudi
Komitmen rasa tanggung jawab mutu pembelajaran luhur, prosesional
Mutu: bagi siswa. juga nilai- berkarakter, beretika,
profesional nilai seperti tanggung efisien sehingga dapat
efektif dan jawab, adil, merata, meingkatkan
efisien etika bahasa, sopan, komitmen mutu
sistematis dan efisien
Anti Korupsi: sudah terinternalisasi.
integritas

4 Menyiapk  Membariskan  Siswa Akuntabilitas:  Menggunakan Dengan Tersedianya sarana


an botol siswa dengan dengan Tanggung permainan menyelesaikan prsarana dan metode
sebagai tertib dan rapi semangat jawab berkelompok untuk kegiatan ini nilai pembelajaran yang
pengganti  Menyediakan dan gembira menguasai materi tanggung jawab, inovatif dan kreatif ini
cones, dan bahan dan mengikuti pokok sehingga kerjasama, dan efisien mampu
memilah alat peraga proses Komitmen menciptakan efisiensi sudah mulai tertanam memaksimalkan
sampah sesuai dengan pembuatan Mutu: waktu dalam diri ASN dan jalannya pembelajaran
organik materi yang di alat Efektif dan  Melakukakan siswa. Selain itu mutu sehingga menguatkan
dan ajarkan.  Tercapainya Efisien kerjasama dengan pelayanan yang nilai berprinsip,
anorganik  Presensi dan tujuan teman kelompok dan diberikan kepada bermartabat, berbudi
apersepsi pembelajara saling menguatkan siswa juga akan luhur, prosesional
Motivasi dan n antar anggota meningkat. berkarakter, beretika,
penyampaian  Peningkatan kelompok sehingga efisien sehingga
materi inti minat belajar tercipta rasa komitmen mutu dapat
 Memberikan siswa tanggung jawab antar ditingkatkan
pengalaman anggota
17
siswa sebagai
panitia
pelaksana
dalam  Dalam melakukan
kompetisi pembagian kelompok
 Memberikan Etika publik: saya mengedepankan
siswa keadilan keadilan sehingga
pengalaman terbentuknya
menjadi pemerataan pada
peserta setiap kelompok
kompetisi
 Pemanasan Anti korupsi:  Dalam melakukan
 Pelaksanaan Disiplin kegiatan saya
materi inti memulai dengan
dengan tepat waktu dan
menggunakan menyelesaikannya
alat yang dengan tepat waktu
sudah di juga
modifikasi
 Memberikan
penguatan
kepada siswa
 Evaluasi
5 Membuat  Mengadakan  Pembukuan Akuntabilitas:  Saya akan Memberikan rasa Dengan adanya
alat Tanya jawab daftar nilai tanggungjawa memberikan keadilan dan inovasi dan kreatifitas
Pembelaja untuk siswa b kesempatan siswa kenyamanan bagi ini akan
ran, meningkatkan  Pengumum memperbaiki nilai siswa dan kesempatan menumbuhkan sikap
Bata/botol partisipasi an hasil  Saya akan melakukan siswa untuk ikut andil professionalisme,
sebagai siswa belajar Komitmen kerjasama dengan dalam kegiatan dengan
pengganti  Mendemonstr siswa Mutu: pihak sekolah dalam sehingga memberikan mengedepankan
cones asikan secara Efektivitas mengevaluasi metode dampak yang baik efektivitas dan efisien
kembali terbuka Efisiensi pembelajaran yang di terhadap peningkatan dengan hasil kerja
sebagai pakai minat belajar anak dan yang dapat
sejalan dengan visi dipertanggung-
18
penguatan  Mendengar misi sekolah jawabkan
keterampilan tanggapan dari guru Adanya teknik
 Memberikan ataupun siswa pengajaran yang baru
kesempatan Anti Korupsi: tentang proses akan memberikan
siswa untuk Jujur pembelajaran secara dampak yang baik
mendemonstr jujur dengan tujuan untuk meningkatkan
asikan materi terciptanya pelayanan dan
 Menyiapkan efektivitas dan pengajaran
lembar efisiensi dalam
penilaian mengajar.
siswa  Saya akan melakukan
 Penilaian hasil penilaian secara
belajar siswa objektif dan
menjunjung tinggi
nilai niai transparansi
6 Melaksana  Menjelaskan  Tuntasnya Akuntabilitas:  Konsisten dalam Dengan diberikannya Dengan adanya
materi yang nilai siswa Tanggung menerapkan metode kesempatan bagi kegiatan ini dapat
kan
belum di jawab pembelajaran ini setiap peserta didik menginternalisasi
program pahami oleh sebagai bentuk untuk memperbaiki nilai-nilai tanggung
peserta didik Anti Korupsi tanggung jawab dan nilai diharapkan jawab, efisien,
atau
 Melakukan Jujur professional dalam mampu menambah professional, dan
pembelaja kegiatan mengajar yang dapat semangat belajar jujur, sehigga mampu
pembelajaran diadopsikan sebagai siswa untuk menguatkan nilai
ran
atletik Komitmen pembelajaran menunjang mutu organisasi yakni nilai
dengan Mutu: berdasarkan pembelajaran yang profesional, efektif,
Efisien, kompetensi sehingga sejalan dengan visi dan efesien
alat yang
Profesional mampu menanamkan dan misi organisasi
sudah di sikap professional,
efisien dan
buat atau
bertanggung jawab.
di
modifikasi
tersebut
19
7 Mendengar  Mendengar Adanya Akuntabilitas:  Menyampaikan dan  Kegiatan ini mampu Dengan adanya
tanggapan tanggapan tanggapan dan Tanggung Menyimak dengan menanamkan nilai kegiatan ini dapat
dan langsung masukan yang jawab baik dan sopan tanggung jawab, etika menginternalisasi
masukan atasan atau membangun tanggapan dan berbahasa, sopan, nilai-nilai tanggung
dari kepala kepala Etika Publik: masukan dari kepala berinovasi dan efisien jawab, efisien,
sekolah sekolah Etika sekolah dalam diri ASN professional, dan
tentang berbahasa,  Konsisten dalam sehingga diharapkan jujur, sehigga mampu
model sopan menerapkan metode pelayanan yang menguatkan nilai
pembelajar pembelajaran ini diberikan sesuai organisasi yakni nilai
an yang di Komitmen sebagai bentuk dengan visi dan misi profesional, efektif,
terapkan Mutu: tanggung jawab dan organisasi dan efesien.
Berinovasi, professional dalam
efisien mengajar yang dapat
diadopsikan sebagai
pembelajaran
berdasarkan
kompetensi sehingga
mampu menanamkan
sikap professional,
efisien dan
bertanggung jawab.

20
Jadwal Pelaksanaan Aktualisai
Pelaksanaan Aktualisasi Nilai-Nilai dasar ASN terbatas, hanya 30 hari kerja dilakukan sesuai jadwal kegiatan pada tabel berikut ini:

BULAN
N NOVEMBER DESEMBER
KEGIATAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 9 1 1 1 1 1
o. 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4
1 Konsultasi dengan kepala sekolah

2 Membuat Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran
3 Menyiapkan Bahan untuk membuat alat.
4 Membuat dan Menyiapkan botol sebagai
cones
5 Membuat dan Memodifikasi alat olahraga
tongkat estfet dan gawang aman

6 Melaksanakan program atau pembelajaran


dengan alat yang sudah di buat atau di
modifikasi
7 Mendengar tanggapan dan masukan dari
kepala sekolah tentang model pembelajaran
21
yang di terapkan
Keterangan:

Pelaksanaan kegiatan
Hari Minggu

BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
A. Hasil Aktualisasi
Adapun kegiatan yang penulis laksanakan yang merupakan rancangan yang telah dirumuskan adalah sebagai berikut :
1. Konsultasi Dengan Kepala Sekolah
Tanggal : 11 November 2019
Daftar lampiran : Foto kegiatan
a. Output
Hasil yang telah penulis dapat dalam melaksanakan koordinasi dengan Kepala Sekolah yakni penulis mendapatkan
persetujuan kegiatan yang akan diangkat. Penulis juga mendapatkan saran dan masukan dari kepala sekolah tentang
pelaksanaan metode
optimilasasi pembelajaran olahraga dengan menggunakan media modifikasi di
sdn 16 buwun mas dalam pembelajaran Penjaskes.
b. Kendala
Selama melakukan koodinasi dengan kepala sekolah penulis tidak menemui kendala, dikarenakan rancangan aktualisasi
yang penulis ajukan sudah sesuai dengan Visi Dan Misi sekolah.
c. Antisipasi
Walaupun penulis selama melaksanakan koordinasi dengan kepala sekolah tidak menemui kendala, tetapi tetap

22
mengantisipasi adanya kendala pada saat pelaksanaan aktualisasi di lapangan. Dalam hal ini penulis selalu meminta
saran dan petunjuk dari kepala sekolah dan rekan – rekan guru yang ada di SDN 16 Buwun Mas guna kelancaran
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan.

2. Menyiapkan RPP
Tanggal : 13-14 November 2019
Daftar lampiran : RPP
a. Output
Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berisi tentang rancangan pembelajaran Atletik
b. Kendala
Dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, penulis tidak menemukan kendala, sehingga kegiatan ini
berjalan sesuai dengan rencana
c. Antisipasi
Penulis mencari referensi dari berbagai sumber tentang kegiatan pembelajaran Penjaskes yang menyenangkan

3. Menyiapkan Bahan Untuk Membuat Alat.

Tanggal : 18-20 November 2019


Daftar lampiran : RPP dan foto alat peraga
a. Output
Tersedianya rencana pelaksanaan pembelajaran, tentang materi atletik dan alat peraga lainnya seperti tongkat estafet,
botol dan bata sebagai pengganti cones dan gawang aman.
b. Kendala
Alat peraga di sekolah tidak ada, sehingga penulis harus menyiapkan alat peraga sendiri yang sudah di modifikasi
berupa gagang sapu yang di modifikasi menjadi tongkat estafet, menjadi gawang aman dan botol dan bata sebagai

23
pengganti cones sebagai alat peraga yang akan digunakan.
c. Antisipasi
Penulis menyiapkan beberapa alat cadangan untuk mengantisipasi kerusakan pada alat peraga

4. Menyiapkan Botol sebagai pengganti cones


Tanggal : 25-27 2019
Daftar lampiran : Foto dan Video Kegiatan
a. Output
Dengan menyiapkan alat peraga sendiri yang sudah di modifikasi berupa gagang sapu yang di modifikasi menjadi
tongkat estafet, menjadi gawang aman dan botol dan bata sebagai pengganti cones sebagai alat peraga yang akan
digunakan.
Dengan melaksanaan model pembelajaran dengan alat yang di modifikasi dalam pembelajaran Penjaskes, dapat
meningkatkan semangat dan motivasi siswa. Metode pembelajaran ini juga membantu tercapainya tujuan pembelajaran
dengan mudah, dan dapat meningkatkan minat siswa.
b. Kendala
Mengumpulkan bahan untuk pembuatan alat, memodifikasi alat tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Metode ini membutuhkan tempat pelaksanaan yang cukup luas, namun keadaan di lingkungan sekolah tidak
memungkinkan untuk pelaksanaannya dikarenakan halaman yang tidak cukup luas, dan berdebu yang bisa
mengganggu pernapasan.
c. Antisipasi
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, kegiatan tetap dilaksanakan halaman sekolah dengan menyesuaikan kondisi
sekolah. Dengan hal ini diharapkan agara dapat meningkatkan gairah siswa dalam berolahraga.

24
5. Membuat dan Memodifikasi Alat Olahraga yaitu tongkat Estafet dan Gawang Aman
Tanggal : 2-3 Desember 2019
Daftar lampiran : Foto, jadwal kegiatan
a. Output
Kegiatan ini dilaksanakan setiap akhir pertemuan, dimana Guru dan siswa sambil membersihkan halaman sekolah dan
memilah sampah anorganik untuk di gunting dan di masukkan ke dalam botol
b. Kendala
Guru tidak menemukan kesulitan dalam hal ini, karena siswa siswi sangat antusias untuk membuat alat tersebut.
c. Antisipasi
Dengan hal ini diharapkan agara dapat meningkatkan gairah siswa dalam berolahraga,
Dan di harapkan agar siswa tetap menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

6. Melaksanakan Program Pembelajaran dengan Alat yang Sudah di Modifikasi


Tanggal : 6-7 Desember 2019
Daftar lampiran : Foto Kegiatan, Jadwal Kegiatan
a. Output
Dengan melaksanaan pembelajaran dengan alat yang sudah di modifikasi dalam pembelajaran Penjaskes, dapat
meningkatkan semangat dan motivasi siswa. Metode ini juga membantu tercapainya tujuan pembelajaran dengan
mudah, dan dapat meningkatkan minat siswa.
b. Kendala
Kegiatan ini tidak menemui kendala dalam pelaksanaannya.
c. Antisipasi
Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan satu minggu sekali sesuai dengan jadwal rencana pembelajaran penjaskes yang
disesuaikan disekolah.
25
7. Mendengar Tanggapan Dan Masukan Dari Kepala Sekolah Tentang Model Pembelajaran Yang Diterapkan
Tanggal : 11 Desember 2019
Daftar lampiran : Foto Kegiatan
a. Output
Guru menceritakan kepada Kepala Sekolah selaku mentor apa saja yang sudah dicapai dari pelaksanaan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran yang sudah di modifikasi tersebut, apa saja kendala yang dihadapi, dan bagaimana
menghadapinya. Guru juga melaporkan hasil belajar siswa dari menggunakan alat yang sudah di modifikasi tersebut.
b. Kendala
Tidak ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini karena Kepala Sekolah sangat mendukung seluruh kegiatan
aktualisasi penulis.
c. Antisipasi
Dari hasil kegiatan ini, Kepala Sekolah selaku mentor juga memberikan beberapa saran dan masukan kepada penulis
agar kegiatan pembeljaran dengan menggunakan alat yang sudah di modifikasi tersebut dapat terus terlaksana agar
dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar

26
27
B. PEMBAHASAN AKTUALISASI
1. Kegiatan 1: Koordinasi dengan Kepala Sekolah
a) Tahapan kegiatan
Kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan tingkat satuan pendidikan, yang harus
bertanggung jawab terhadap maju mundurnya sekolah yang dipimpinnya.Pelaksanaan
koordinasi dengan baik sehingga memudahkan suatu kegiatan sekolah terlaksana dengan
baik. Dengan adanya koordinasi yang baik dalam lingkungan sekolah khususnya di SDN
16 Buwun Mas tujuan sekolah akan tercapai. Selain itu koordinasi juga sangat penting
dan diperlukan agar dalam suatu sekolah terciptanya keselarasan tindakan, kesatuan
usaha, kesesuaian dan keseimbangan antara unit kerja. Adapun Tahapan koordinasi yang
dilaksankan Yaitu :
 Koordinasi dengan kepala sekolah
 Meminta masukan dan saran dari kepala sekolah
 Meminta persetujuan kegiatan kepada kepala sekolah
b) Output kegiatan
Dengan adanya koordinasi dengan kepala sekolah penulis dapat mengambil output
berupa
 Berita Acara koordinasi dengan kepala sekolah
 Saran dan masukan dari kepala sekolah
 Persetujuan kegiatan dari kepala sekolah

c) Nilai – nilai dasar


 Akuntabilitas: tanggung jawab
 Nasionalisme: musyawarah, menghargai pendapat
 Etika publik: hormat, sopan
d) Teknik aktualisasi nilai dasar
 Guru melaksanakan konsultasi dengan penuh rasa tanggung jawab baik dalam
mengajukan gagasan ataupun untuk menjalankan hasil keputusan yang telah diambil
 Menjunjung tinggi musyawarah untuk mufakat, menghargai pendapat dan masukan
kepala sekolah , serta menanggapi dengan sopan dan penuh rasa hormat.
e) Konstribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dengan adanya kegiatan koordinasi ini dapat menginternalisasi nilai tanggung jawab,
musyawarah, menghargai pendapat, bersikap sopan dan hormat sehingga kegiatan yang
dilakukan akan dapat sejalan dan mendukung visi dan misi sekolah
f) Penguatan nilai – nilai organisasi
28
Dengan pelaksanaan koordinasi ini dapat menginternalisasikan nilai bermartabat, berbudi
luhur, berkepribadian dan berkarakter

2. Kegiatan 2 :Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


a) Tahapan kegiatan
 Penulis mengumpulkan referensi dari berbagai sumber tentang kegiatan dalam
pembelajaran Penjaskes
 Penulis merancang kegiatan dalam 2 kali pertemuan
b) Output kegiatan
Terbentuknya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
c) Nilai – nilai dasar
 Akuntabilitas: tanggung jawab
 Komtmen mutu: efisiensi, profesionalitas
d) Teknikaktualisasi nilai dasar
 untuk menyiapkan perangkat pembelajaran khususnya RPP dalam menjalankan tugas
sebagai tenaga pendidik
 menjalankan tugas dengan menerapkan kompetensi-kompetensi keguruan
e) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Menginternalisasikan nilai tanggung jawab, kerja sama, keadilan, dan efisien dalam
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
f) Penguatan nilai – nilai organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan ini, nilai professional, efisien berprinsip, dan berkarakter
bangsa akan mampu terinternalisasi dan mampu meningkatkan kualitas pelayanan

3. Kegiatan 3 : Menyiapkan Bahan Untuk Membuat Alat.


a) Tahapan kegiatan
 Berkonsultasi dengan kepala sekolah
 Menyediakan bahan ajar dan alat peraga sesuai dengan materi yang di ajarkan.
b) Output kegiatan
Tersedianya rencana pelaksanaan pembelajaran, model Pembelajaran dan alat peraga
lainnya
c) Nilai – nilai dasar
 Akuntabilitas: tanggung jawab
 Etika publik: etika bahasa, sopan
 Komitmen mutu: profesional, efektif, dan efisien
29
 Anti korupsi: integritas
d) Teknik aktualisasi nilai dasar
 Saya akan melakukan koordinasi baik dengan kepala sekolah dengan etika bahasa
yang sopan.
 Saya akan menyusun RPP dengan model pembelajaran yang sudah di modifikasi
dengan disusun secara sistematis, efektif dan efisien serta mengedepankan rasa
tanggung jawab
e) Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Jika sarana prasarana tersedia dan model pembelajaran akan sangat mendukung proses
pembelajaran yang lebih baik, sejalan dengan visi misi sekolah, sehingga mampu
meningkatkan mutu pembelajaran bagi siswa.
f) Penguatan nilai – nilai organisasi
Melalui pembiasaan yang dilakukan dapat meningkatkan nilai tanggung jawab, jujur,
relijuis hormat menghormati, kekeluargaan, memelihara ketertiban dan disiplin sehingga
kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan baik maka nilai akuntabilitas, nasionalisme
dan etika publik dapat ditingkatkan

4. Kegiatan 4 : Menyiapkan Botol sebagai Pengganti Cones


a) Tahapan kegiatan
 Membariskan siswa dengan tertib dan rapi
 Mengawali pembelajaran dengan berdoa
 Presensi dan apersepsi
 Menjelaskan siswa tentang alat yang akan di buat
 Memberikan pengalaman siswa untuk ikut serta membuat dan memodifikasi alat
 Memberikan penguatan kepada siswa
 Evaluasi
b) Output Kegiatan
 Siswa dengan semangat dan gembira mengikuti proses pembuatan alat pembelajaran
 Tercapainya tujuan pembelajaran
 Peningkatan minat belajar siswa
c) Nilai – nilai dasar
 Akuntabilitas: tanggung jawab
 Komitmen mutu : efektif, efisien
d) Teknik Aktualisasi Nilai Dasar

30
 Menggunakan permainan berkelompok untuk menguasai materi pokok sehingga
menciptakan efisiensi waktu
 Melakukan kerjasama dengan teman kelompok dan saling menguatkan antar anggota
kelompok sehingga tercipta rasa tanggung jawab antar anggota
 Dalam melakukan pembagian kelompok saya mengedepankan keadilan sehingga
terbentuknya pemerataan padasetiap kelompok
 Dalam melakukan kegiatan saya memulai dengan tepat waktu dan menyelesaikannya
dengan tepat waktu juga
e) Kontribusi terhadp Visi dan MisiOrganisasi
Dengan menyelesaikan kegiatan ini nilai tanggung jawab, kerjasama, dan efisien sudah
mulai tertanam dalam diri ASN dan siswa. Selain itu mutu pelayanan yang diberikan
kepada siswa juga akan meningkat
f) Penguatan nilai - nilai organisasi
Tersedianya sarana prasarana dan metode pembelajaran yang inovatif dan kreatif ini
mampu memaksimalkan jalannya pembelajaran sehingga menguatkan nilai berprinsip,
bermartabat, berbudi luhur, prosesional berkarakter, beretika, efisien sehingga komitmen
mutu dapat ditingkatkan

5. Kegiatan ke 5 : Membuat dan Memodifikasi Alat Olahraga yaitu tongkat Estafet dan
Gawang Aman
a) Tahapan kegiatan
 Membariskan siswa dengan tertib dan rapi
 Mengawali pembelajaran dengan berdoa
 Presensi dan apersepsi
 Menjelaskan siswa tentang alat yang akan di buat
 Menyiapkan botol dan sampah plastic untuk membuat alat ecobrik sebagai pengganti cones
 Memberikan pengalaman siswa untuk ikut serta membuat dan memodifikasi alat
 Memberikan penguatan kepada siswa
 Evaluasi
b) Output kegiatan
Pembukuan daftar hadir siswa
c) Nilai Nilai Dasar
 Akuntabilitas: tanggung jawab
 Komitmen mutu : efektivtas, efisiensi
d) Teknik aktualisasi nilai dasar
31
 Guru memberikan kesempatan siswa memperbaiki nilai
 Guru melakukan kerjasama dengan pihak sekolah dalam mengevaluasi metode
pembelajaran yang di pakai
 Mendengar tanggapan dari guru ataupun siswa tentang proses pembelajaran secara
jujur dengan tujuan terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam mengajar.
 Guru melakukan penilaian secara objektif dan menjunjung tinggi nilai niai
transparansi
e) Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Memberikan rasa keadilan dan kenyamanan bagi siswa dan kesempatan siswa untuk ikut
andil dalam kegiatan sehingga memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan
minat belajar anak dan sejalan dengan visi misi sekolah. Adanya teknik pengajaran yang
baru akan memberikan dampak yang baik untuk meningkatkan pelayanan dan pengajaran
f) Penguatan nilai – nilai organisasi
Dengan adanya inovasi dan kreatifitas ini akan menumbuhkan sikap profesionalisme,
dengan mengedepankan efektivitas dan efisien dengan hasil kerja yang dapat
dipertanggung-jawabkan

6. Kegiatan ke 6 : Melaksanakan Program Pembelajaran dengan Alat yang Sudah di


Modifikasi
a) Tahapan kegiatan
b) Membariskan siswa dengan tertib dan rapi
c) Mengawali pembelajaran dengan berdoa
d) Presensi dan apersepsi
e) Pemberian motivasi dan penyampaian materi inti
f) Memberikan pengalaman siswa untuk ikut serta membuat dan memodifikasi alat
g) Pemanasan menggunakan contoh alat yang di buat
h) Pelaksanaan materi inti dengan model pembelajaran yang di modifikasi
i) Memberikan penguatan kepada siswa
j) Evaluasi
k) Output kegiatan
Hasil yang diharapkan dari kegiatna ini meningkatnya minat siswa dalam mengikikuti
pembelajaran Penjaskes dengan alat yang dimodifkasi
1) Nilai nilai Dasar
 Akuntabilitas: tanggung jawab
 Komitmen mutu: efisien, profesional
32
 Anti korupsi: jujur
2) Teknik aktualisasi nilai dsar
Konsisten dalam menerapkan metode pembelajaran ini sebagai bentuk tanggung
jawab dan professional dalam mengajar yang dapat diadopsikan sebagai
pembelajaran berdasarkan kompetensi sehingga mampu menanamkan sikap
professional, efisien dan bertanggung jawab.
3) Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan diberikannya kesempatan bagi setiap peserta didik untuk memperbaiki
nilai diharapkan mampu menambah semangat belajar siswa untuk menunjang
mutu pembelajaran yang sejalan dengan visi dan misi organisasi
4) Penguatan nilai – nilai organisasi
5) Dengan adanya kegiatan ini dapat menginternalisasi nilai-nilai tanggung jawab,
efisien, professional, dan jujur, sehigga mampu menguatkan nilai organisasi
yakni nilai profesional, efektif, dan efesien

7. Kegiatan ke 7: Mendengar Tanggapan Dan Masukan Dari Kepala Sekolah Tentang


Model Pembelajaran Yang Diterapkan
a) Tahapan kegiatan
 Mendengar tanggapan langsung atasan atau kepala sekolah
b) Output kegiatan
 Adanya tanggapan dan masukan yang membangun
c) Nilai nilai Dasar
 Akuntabilitas: tanggung jawab
 Etika publik: etika berbahasa, sopan
 Komitmen mutu: berinovasi, efisien
d) Teknik aktualisasi nilai dasar
 Menyampaikan dan Menyimak dengan baik dan sopan tanggapan dan masukan dari
kepala sekolah
 Konsisten dalam menerapkan metode pembelajaran ini sebagai bentuk tanggung
jawab dan professional dalam mengajar yang dapat diadopsikan sebagai pembelajaran
berdasarkan kompetensi sehingga mampu menanamkan sikap professional, efisien dan
bertanggung jawab.
e) Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

33
Kegiatan ini mampu menanamkan nilai tanggung jawab, etika berbahasa, sopan,
berinovasi dan efisien dalam diri ASN sehingga diharapkan pelayanan yang diberikan
sesuai dengan visi dan misi organisasi
f) Penguatan nilai – nilai oraganisasi
Dengan adanya kegiatan ini dapat menginternalisasi nilai-nilai tanggung jawab, efisien,
professional, dan jujur, sehigga mampu menguatkan nilai organisasi yakni nilai
profesional, efektif, dan efesien.

34
C. JADWAL PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan sesuai jadwal kegiatan pada tabel berikut ini.
BULAN
N NOVEMBER DESEMBER
KEGIATAN 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 9 1 1 1 1 1
o. 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4
1 Konsultasi dengan kepala sekolah

2 Membuat Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran
3 Menyiapkan Bahan untuk membuat alat.
4 Membuat dan Menyiapkan botol sebagai
cones
5 Membuat dan Memodifikasi alat olahraga
tongkat estfet dan gawang aman

6 Melaksanakan program atau pembelajaran


dengan alat yang sudah di buat atau di
modifikasi
7 Mendengar tanggapan dan masukan dari
kepala sekolah tentang model pembelajaran
yang di terapkan
Keterangan :

Pelaksanaan kegiatan
Hari Minggu

35
D. JADWAL KONSULTASI
Formulir Pengendalian oleh Mentor

Nama Peserta : Andita Rahmatulael, S.Pd

Instansi : SD Negeri 16 Buwun Mas

Tempat Aktualisasi : SD Negeri 16 Buwun Mas

Mentor : Imran, S. Pd

No
Tanggal Kegiatan Output Paraf Mentor
.

Mentor menyetujui isu


yang diangkat, memberi
Meminta persetujuan
1. 3/11/2019 mentor mengenai isu yang saran dan masukan
d ambil. (Melalui WA) terkait isu yang akan
diangkat

- Saran dan masukan


Melaksanakan kegiatan
dari Kepala Sekolah
konsultasi dengan Kepala
- Persetujuan
2. 11/11/2019 Sekolah mengenai
pelaksanaan kegiatan
kegiatan aktualisasi
oleh Kepala Sekolah

RPP sudah sesuai


3. 13-14/11/19 Penyusunan RPP dengan materi dan
prosedur penulisan
4. 25-27/11/19 Membuat dan Menyiapkan Cones yang terbuat dari
botol sebagai cones botol
Membuat dan
5. 2-3/12/2019 Memodifikasi alat Tongkat estafet dan
olahraga tongkat estfet dan gawang aman
gawang aman
Melaksanakan program Mendapat masukan dan
6. 6-7/12/2019 atau pembelajaran dengan saran untuk
alat yang sudah di buat meningkatkan
atau di modifikasi pembelajaran
Mendengar tanggapan
7. 11/12/2019 kepala sekolah tentang Mnedapat masukan dan
model pembelajaran yang saran
diterapkan

Format Pengendalian oleh Coach


36
Nama Peserta : Andita Rahmatulael, S.Pd

Instansi : SD Negeri 16 Buwun Mas

Tempat Aktualisasi : SD Negeri 16 Buwun Mas

Coach : H. Seridana S.Pd, M.Pd

No
Tanggal Kegiatan Output Paraf Coach
.
Konsultasi isu-isu yang
1 4/11/2019 Persetujuan satu isu yang
ditemukan di tempat tugas.
dianggap urgen
(Melalui WA)
2 5/11/2019 Konsultasi Judul
Judul diterima
Aktualisasi
3 6/11/2019 Konsultasi Rancangan Rancangan aktualisasi di
Aktualisasi setujui
4 6/11/2019 Bab I s/d III telah
Konsultasi Bab I s/d III
disetujui

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS bertujuan untuk membentuk ASN yang
berkompeten dan unggul dengan didasarkan dengan 5 nilai dasar yang terangkum dalam
37
ANEKA, Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, dan Anti Korupsi.
Melalui kegiatan aktualisasi, ASN diharapkan dapat menuangkan kelima nilai dasar tersebut ke
dalam kegaitan – kegiatan yang ada di unit kerja masing – masing. Dalam laporan kegiatan
akualisasi ini, Guru menerapkan metode pembelajran dengan menggunakan alat yang sudah di
modifikasi sebagai solusi atas isu yang paling berpengaruh signifikan berdasarkan hasil analisis
APKL, yaitu kurangnya media pembelajaran penjaskes. Penerapan metode tersebut, terbukti
dapat meningkatkan atau mengoptimalkan pembelajaran penjaskes dengan alat yang di
modifikasi di SDN 16 Buwun Mas.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan ayang telah diuraikan dan terbatasnya hasil kegiatan, diharapkan
kegiatan aktualisasi ini dapat mendorong Guru untuk terus menggali metode dan media
pembelajaran agar yang efektif dan kreatif dengan tetap berlandaskan pada nilai ANEKA.
Seluruh warga sekolah juga diharapkan dapat terus berpartisipasi dan mengembangkan sekolah
menjadi lebih baik serta siap berprestasi dan bersaing di era globalisasi agar tercapainya visi
dan misi sekolah.
C. Rekomendasi
Untuk menindaklanjuti kegiatan aktualisasi yang sudah diterpakan di sekolah, diharapkan
selanjutnya dapat terus menerapkan nilai ANEKA di setiap kegiatan sekolah. Kegiatan –
kegiatan sekolah seperti ini kiranya dapat terus dikembangkan dengan mempertimbangkan
minat dan potensi siswa.

DAFTAR PUSTAKA

38
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
tentang Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Habituasi.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Pelayanan
Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Whole of
Goverment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

39
40

Anda mungkin juga menyukai