Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP

KESULITAN KEUANGAN PADA PERUSAHAANREAL


ESTATE DAN PROPERTYYANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2009-2014

Oleh:
Maya Lailatul Zannah
Pembimbing: Azwir Nasir dan Hariadi

Faculty Of Economic University Riau, Pekanbaru, Indonesia


e-mail : maya_lz@yahoo.com

Characteristics Of The Audit Committee On The Effect Of Financial Difficulty In


Real Estate And Property Listed In Indonesia Stock Exchange In 2009-2014

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect size of the audit
committee, the independence of audit committee members, meeting frequency of
audit, competence and size of the company's audit committee of the company's
financial difficulties on the Real Estate and Property in BEI.The population in this
study is the overall Real Estate and Property companies listed in the Indonesia
Stock Exchange (BEI) in 2014. The sample in this study as many as 32
companies. In examining the relationship of independent variables (X) and the
dependent variable (Y) in this study, data analysis method used logistic regression
independent variables is a combination of a continuous variable (metric data) and
categorical (data non-metric) with SPSS (Statistical Product and Service
Solution). The result of this research indicates that the frequency of audit
committee 0.031, competence of the audit committee 0.015, and company’s
financial difficultie 0.029 significant of the financial difficulties, meanwhile audit
committee 0.338, and independence of the audit committee 0.247 has no
significant impact of the financial difficulties.

Keywords : Audit, Financial Difficulties, Real Estate and Property Company, and
Indonesia Stock Exchange

PENDAHULUAN perusahaan baik organisasi maupun


kegiatannya. Lingkungan perusahaan
Kondisi kesehatan sebuah dibedakan menjadi dua, yaitu
perusahaan merupakan hasil interaksi lingkungan umum (politik, hukum,
kinerja manajemen dalam mengelola sosial, perekonomian, kebudayaan,
dana dengan kondisi lingkungan pendidikan, teknologi, dan
usaha perusahaan. Lingkungan demografi) dan lingkungan khusus
perusahaan merupakan keseluruhan (supplier, pelanggan, pesaing,
dari faktor-faktor di luar perusahaan teknologi, dan sosio politik). Tujuan
yang berpengaruh terhadap perusahaan tidak hanya sekedar
JOM Fekon Vol.3 No.1 (Februari) 2016 1250
mendapatkan keuntungan sebesar- Komite audit dengan anggota
besarnya tetapi juga memberikan yang memiliki pengetahuan dibidang
kesejahteraan bagi lingkungannya, akuntansi dan keuangan diharapkan
dan untuk mencapai tujuannya akan menjadi lebih efektif. Hal itu di-
tersebut, perusahaan perlu karenakan dengan adanya keberadaan
menerapkan strategi yang tepat. personal yang memenuhi syarat
Tata kelola perusahaan sebagai anggota komite audit
merupakan suatu sistem yang dapat diharapkan dapat mengadopsi standar
membantu terciptanya hubungan yang akuntabilitas dan tingkat prestasi yang
selaras, kondusif, dan dapat tinggi, dapat menyediakan bantuan
dipertanggungjawabkan. Tata kelola dalam peran mengontrol dan
perusahaan pada dasarnya merupakan pengawasan serta berusaha keras
suatu sistem (input, proses, output) untuk citra dan kinerja perusahaan
dan seperangkat peraturan yang yang lebih baik sehingga komite audit
mengatur hubungan antara berbagai dengan kompetensi yang baik dapat
pihak yang berkepentingan mengurangi jumlah perusahaan yang
(stakeholders) terutama dalam arti mengalami kesulitan keuangan.
sempit hubungan antara pemegang Perusahaan besar mempunyai
saham, dewan komisaris, dan dewan peluang yang cukup besar untuk
direksi demi tercapainya tujuan melakukan kesulitan keuangan,
perusahaan. karena itu alasan utamanya adalah
Keberhasilan komite audit perusahaan besar harus mampu
dapat diukur melalui pemenuhan memenuhi ekpektasi dari investor
karakteristik-karakteristik yang di- atau pemegang sahamnya. Selain itu
miliki oleh perusahaan antara lain semakin besar perusahaan, semakin
ukuran komite audit, independensi banyak estimasi dan penilaian yang
komite audit, aktifitas dari komite perlu diterapkan untuk tiap jenis
audit, dan kompetensi yang dimiliki aktivitas perusahaan yang semakin
oleh anggota komite audit. banyak.
Ukuran komite audit Penelitian sebelumnya
berhubungan dengan jumlah anggota dilakukan oleh Tifani (2010) yang
komite audit. Independensi komite menganalisis pengaruh efektifitas
audit berhubungan dengan seberapa komite audit terhadap kesulitan
besar keterlibatan anggota komite keuangan. (Studi pada perusahaan
audit dengan aktifitas perusahaan. yang terdaftar di Bursa Efek
Aktifitas dari komite audit di- Indonesia). Sampel yang digunakan
wujudkan melalui frekuensi per- berasal dari perusahaan yang terdaftar
temuan komite audit dalam satu di BEI. Hasil analisis menunjukkan
tahun. Sedangkan kompetensi yang bahwa kompetensi komite audit
dimiliki oleh anggota komite audit berpengaruh negatif terhadap
berhubungan dengan pengetahuan kesulitan keuangan.
akuntansi, keuangan dan audit serta Adapun perbedaan penelitian
pengalaman dalam tata kelola sekarang dengan penelitian
perusahaan. Melalui karakteristik sebelumnya adalah penelitian ini akan
komite audit yang baik diharapkan menambah variabel kontrol yaitu
akan memiliki hubungan negatif yang ukuran perusahaan dalam metode
signifikan dengan kesulitan keuangan. penelitian. Ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana variabel
JOM Fekon Vol.3 No.1 (Februari) 2016 1251
kontrol tersebut mempengaruhi Bagaimanakah pengaruh kompetensi
karakteristik komite audit terhadap komite audit terhadap kesulitan
kesulitan keuangan. Selebihnya keuanganpada perusahaan real estate
karakteristik komite audit yang dan property di BEI? 5)
digunakan dalam penelitian ini Bagaimanakah pengaruh ukuran
meliputi independensi, frekuensi perusahaan terhadap kesulitan
pertemuan, dan kompetensi. keuangan pada perusahaan real estate
Penelitian ini menggunakan sampel dan property di BEI?
perusahaan real estate dan property Tujuan dari dilakukannya
yang terdaftar di bursa efek Indonesia penelitian ini adalah sebagai berikut :
tahun 2009-2014. Alasan peneliti 1) Untuk mengetahui pengaruh
memilih objek penelitian perusahaan ukuran komite audit terhadap
real estate dan property karena kesulitan keuangan pada perusahaan
industri real estate dan property real estate dan property di BEI. 2)
merupakan industri dengan prospek Untuk mengetahui pengaruh
yang cukup baik, mengingat semakin independensi anggota komite audit
pesatnya pertambahan pendapatan terhadap kesulitan keuangan pada
masyarakat sehingga mendorong perusahaan real estate dan property di
peningkatan dan penawaran tempat BEI. 3) Untuk mengetahui pengaruh
tinggal. Sektor real estate dan frekuensi pertemuan audit terhadap
property merupakan lahan yang kesulitan keuangan pada perusahaan
paling strategis untuk berinvestasi real estate dan property di BEI. 4)
jangka panjang dan sebagai aktiva Untuk mengetahui pengaruh
multiguna yang dapat digunakan kompetensi komite audit terhadap
perusahaan sebagai jaminan karena kesulitan keuanganpada perusahaan
memiliki struktur modal yang tinggi. real estate dan property di BEI. 5)
Indonesia masih menjadi salah satu Untuk mengetahui pengaruh ukuran
negara yang tepat bagi investas di perusahaan terhadap kesulitan
sektor real estate dan property karena keuangan pada perusahaan real estate
harganya yang murah serta banyak dan property di BEI
pilihan yang menjanjikan.
Berdasarkan latar belakang TINJAUAN PUSTAKA
penelitian yang telah diuraikan
tersebut, maka permasalahan yang Kesulitan Keuangan
akan dibahas dalam penelitian ini “Kesulitan keuangan
adalah sebagai berikut : 1) didefinisikan sebagai tahap
Bagaimanakah pengaruh ukuran penurunan kondisi keuangan yang
komite audit terhadap Kesulitan terjadi sebelum terjadinya
keuangan pada perusahaan Real kebangkrutan atau likuidasi.”
Estate dan Property di BEI? 2) Kegagalan keuangan bisa diartikan
Bagaimanakah pengaruh sebagai kegagalan perusahaan dalam
independensi anggota komite audit membedakan antara dasar arus kas
terhadap kesulitan keuangan pada dan dasar saham.
perusahaan real estate dan property di Menurut Martina dalam
BEI? 2) Bagaimanakah pengaruh Journal Of Accounting Vol. 1, Nomor
frekuensi pertemuan audit terhadap 2 hal ini disebabkan karena
kesulitan keuangan pada perusahaan kurangnya pengawasan independen
real estate dan property di BEI? 4) yang dilakukan komite audit atas pro-
JOM Fekon Vol.3 No.1 (Februari) 2016 1252
ses laporan keuangan, memberikan dewan komisaris perusahaan klien
pengawasan independen serta proses yang bertanggungjawab untuk
risiko dan kontrol atas laporan membantu auditor dalam
keuangan dan melaksanakan mempertahankan independensinya
pengawasan independen atas proses dari manajemen.”
tata kelola perusahaan. Karena Keputusan Bursa Efek
praktik tata kelola perusahaanyang Indonesia melalui Keputusan Direksi
baik mampu meningkatkan kinerja BEJ No.Kep-339/BEJ/07/2001
finansial perusahaan dan menyatakan bahwa : “Komite audit
meminimalkan resiko kesulitan adalah komite yang dibentuk oleh
keuangan. dewan komisaris perusahaan, yang
anggotanya diangkat dan
Faktor Penyebab Kesulitan diberhentikan oleh dewan komisaris,
keuangan yang bertugas untuk membantu
Secara umum kegiatan melakukan pemeriksaan atau
perusahaan dapat dianggap sebagai penelitian yang dianggap perlu
suatu proses arus dana. Dimulai terhadap pelaksanaan fungsi direksi
dengan proses penarikan dana dalam pengelolaan perusahaan.”
tersebut pada harta perusahaan, lalu Dari uraian di atas dapat
dilakukan pengoperasian atas harta disimpulkan bahwa komite audit pada
perusahaan tersebut, dilanjutkan prinsipnya memiliki tugas pokok
dengan reinvestasi dana yang dalam membantu dewan komisaris
diperoleh dari operasi penuh dan melakukan fungsi pengawasan atas
diakhiri dengan pengembalian dana, kinerja perusahaan.
dengan mendasarkan pada pengertian
tentang arus dana ini, dapat dikatakan Komite Audit yang Efektif
bahwa Kesulitan keuangan Dalam Pedoman Pembentukan
merupakan hasil dari keburukan Komite Audit yang Efektif (KNKCG,
bisnis (mismanagement) perusahaan 2002), Komite Audit yang efektif
tersebut. bekerja sebagai suatu alat untuk
Namun demikian dengan meningkatkan efektifitas,
bervariasinya kondisi perusahaan baik tanggungjawab, keterbukaan dan
kondisi internal maupun eksternal objektifitas dewan komisaris dan
maka banyak hal lain yang dapat memiliki fungsi sebagai berikut : 1)
menyebabkan terjadinya kesulitan Memperbaiki mutu laporan keuangan
keuangan pada suatu perusahaan. dengan mengawasi laporan keuangan
atas nama dewan komisaris, 2)
Karakteristik Komite Audit Menciptakan iklim disiplin dan
Pengertian komite audit kontrol yang akan mengurangi
menurut Komite Nasional Kebijakan kemungkinan penyelewengan-
Governance (KNKG, 2006) dalam penyelewengan, 3) Memungkinkan
Pedoman Umum Tata kelola anggota yang non-eksekutif me-
perusahaan Indonesia yaitu: “Komite nyumbangkan suatu penilaian
audit adalah sekelompok orang yang independen dan memainkan suatu
dipilih oleh kelompok yang lebih peranan yang positif.
besar untuk mengerjakan pekerjaan
tertentu atau untuk melakukan tugas-
tugas khusus atau sejumlah anggota
JOM Fekon Vol.3 No.1 (Februari) 2016 1253
Ukuran Komite Audit sampai 5 orang anggota, 2 orang di
Ukuran komite audit antaranya merupakan pihak
merupakan salah satu karakteristik independen.
yang mendukung efektifitas kinerja
komite audit dalam suatu perusahaan. Pertemuan Komite Audit
Destika (2011) menyatakan bahwa Komite audit secara periodik
karakteristik komite audit yang harus mengevaluasi kinerjanya.
mendukung fungsi pengawasan Evaluasi kinerja bisa dilakukan dalam
terhadap manajemen (agen) agar tidak pertemuan-pertemuan rutin komite
merugikan pemilik perusahaan audit. Pertemuan komite audit
(prinsipal) adalah ukuran komite merupakan hal penting bagi
audit. Karena dengan semakin kesuksesan komite audit. Frekuensi
besarnya ukuran komite audit akan dan isi pertemuan tergantung pada
meningkatkan fungsi monitoring pada tugas dan tanggung jawab yang
komite audit terhadap pihak diberikan kepada komite audit.
manajemen. Jumlah pertemuan dapat ditentukan
Keanggotaan komite audit berdasarkan ukuran perusahaan dan
diatur dalam Surat Keputusan Direksi besarnya tugas yang diberikan kepada
PT Bursa Efek Indonesia Nomor komite audit. Namun, pada umumnya
Kep-339/BEJ/07/2001 bagian C, yaitu komite audit bersidang dua sampai
sekurang-kurangnya terdiri dari 3 tiga kali dalam setahun yaitu sebelum
orang anggota. laporan keuangan dikeluarkan,
sesudah pelaksanaan audit dan
Independensi Komite Audit sebelum laporan keuangan
Independensi adalah bebas dikeluarkan, serta sebelum RUPS
dari pengaruh, tidak dikendalikan tahunan.
oleh pihak lain, tidak tergantung pada Dalam laporan komite audit
orang lain (Mulyadi, 1995) kepada dewan komisaris, komite
Sedangkan independensi menurut audit memberikan kesimpulan dari
Elder (2008:84) adalah cara pandang diskusi dengan auditor eksternal
yang tidak memihak di dalam tentang temuan mereka yang
pelaksanaan pengujian, evaluasi hasil berhubungan dengan peninjauan
pemeriksaan dan penyusunan laporan tengah tahun dan laporan keuangan
audit. tahunan, rekomendasi atas
Independensi merupakan pengangkatan auditor eksternal dan
landasan dari efektifitas komite audit setiap masalah pengunduran diri,
Kinerja komite audit menjadi efektif penggantian dan pemberhentian
jika para anggotanya memiliki perikatannya, kesimpulan tentang
kemandirian dalam menyatakan sikap nilai fungsi audit internal dan
dan pendapat. Menurut Sutaryo tanggapan atas penemuan audit
(2011) independensi yang harus internal, serta kesimpulan atas kinerja
dimiliki komite audit minimal 1 orang sistem kontrol internal (FCGI,2002).
(33%) anggota dari 3 orang anggota,
(Sumber:http://sutaryofe.staff.uns.ac.i Kompetensi Komite Audit
d/files/2011). Sedangkan menurut Definisi kompetensi Komite
Ikatan Komite Audit Indonesia Audit adalah sebagai berikut : 1)
(IKAI) dalam Khaerunnisa (2011), Integritas, kejujuran, objektif, dan
jumlah anggota komite audit dibatasi independen. 2) Memahami seluk
JOM Fekon Vol.3 No.1 (Februari) 2016 1254
beluk bisnis dan keuangan perusahaan dapat menghindari
perusahaan. 3) Mampu membaca terjadinya permasalahan keuangan.
laporan keuangan. 4) Memiliki
kepekaan terhadap pengembangan Ukuran Perusahaan
lingkungan yang dapat Kultur perusahaan yang kuat
mempengaruhi bisnis perusahaan. dapat mempengaruhi kinerja
4)Komitmen dan konsisten. karyawan, dimana kultur perusahaan
Menurut Keputusan yang kuat tersebut akan terbentuk dari
BAPEPAM Nomor Kep-41/PM/2003, berbagai faktor seperti jenis industri,
kompetensi yang harus dimiliki oleh ukuran perusahaan, dan lingkungan
komite audit yaitu : 1) Memiliki yang mempengaruhi perusahaan itu
integritas yang tinggi, kemampuan, sendiri. Berarti unsur ukuran
pengetahuan dan pengalaman yang perusahaan menjadi salah satu faktor
memadai sesuai dengan latar yang secara tidak langsung dapat
belakang pendidikannya, serta mempengaruhi kinerja perusahaan.
mampu berkomunikasi dengan baik; Selain itu, ukuran perusahaan
2) Salah seorang dari anggota Komite yang didasarkan pada total aset yang
Audit memiliki latar belakang dimiliki oleh perushaaan diatur
pendidikan akuntansi atau keuangan; dengan ketentuan BAPEPAM No.
3) Memiliki pengetahuan yang cukup 11/PM/1997, yang menyatakan
untuk membaca dan memahami bahwa: “Perusahaan menengah
laporan keuangan; 4) Memiliki adalah perusahaan yang memiliki
pengetahuan yang memadai tentang total asset tidak lebih dari 100 milyar
peraturan perundangan di bidang rupiah”.
pasar modal dan peraturan
perundang-undangan terkait lainnya. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka
Pengaruh Karakteristik Komite pemikiran diatas, penulis
Audit Terhadap Kesulitan mengemukakan hipotesis sebagai
keuangan berikut: 1) Ukuran komite audit pada
Salah satu upaya perusahaan perusahaan berpengaruh terhadap
dalam menghindari kondisi kesulitan kesulitan keuangan. 2) Independensi
keuangan yaitu dengan cara komite audit pada perusahaan
menerapkan tata kelola perusahaan berpengaruh terhadapkesulitan
yang baik atau lebih dikenal dengan keuangan. 3) Frekuensi pertemuan
istilah Tata kelola perusahaan. komite audit berpengaruh terhadap
Efektifitas komite audit akan kesulitan keuangan. 4) Kompetensi
meningkat jika ukuran komite komite audit berpengaruh
meningkat, karena komite memiliki terhadapkesulitan keuangan. 5)
sumber daya yang lebih untuk Ukuran perusahaan berpengaruh
menangani masalah-masalah yang terhadapkesulitan keuangan.
dihadapi oleh perusahaan. Oleh
karena itu, diharapkan keberadaan METODELOGI PENELITIAN
komite audit yang efektif dapat
mengubah kebijakan yang berbeda Populasi dalam penelitian ini
dalam pencapaian laba akuntansi pada adalah keseluruhan perusahaan Real
beberapa tahun ke depan sehingga Estate dan Property yang terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia (BEI)
JOM Fekon Vol.3 No.1 (Februari) 2016 1255
tahun 2014. Untuk mewakili populasi, “Analisis data merupakan
peneliti mengambil sampel yang kegiatan setelah data dari seluruh
dijadikan objek penelitian yaitu responden terkumpul. Kegiatan dalam
Perusahaan Real Estate dan Property analisis data adalah mengelompokan
yang terdaftar di Bursa Efek data berdasarkan variabel dan jenis
Indonesia pada tahun 2009-2014. responden, mentabulasi data
Metode pemilihan sampel berdasarkan variabel dari seluruh
dalam penelitian ini adalah purposive responden, menyajikan data setiap
sampling. Pemilihan sampel bertujuan variabel yang diteliti, melakukan
untuk memperoleh informasi dengan perhitungan untuk menguji hipotesis
menggunakan pertimbangan tertentu, yang telah diajukan.”
umumnya disesuaikan dengan tujuan Penelitian yang akan penulis
dan masalah penelitian. Berdasarkan lakukan adalah penelitian yang
kriteria tersebut maka perusahaan menggunakan metode statistik
yang memenuhi kriteria dan dijadikan deskriptif dengan pendekatan
sampel sebanyak 32 perusahaan. kuantitatif. Teknik analisis data yang
Adapun teknik pengumpulan digunakan dalam penelitian ini
data yang digunakan dalam penelitian diarahkan untuk menjawab rumusan
ini adalah pengumpulan data masalah dan menguji hipotesis yang
sekunder, yaitu pengumpulan data telah dirumuskan.
yang diperoleh secara tidak langsung, Dalam meneliti hubungan
seperti dari laporan tahunan dan variabel independen (X) dan variabel
laporan keuangan emiten, koran, dan dependen (Y) pada penelitian ini,
jurnal-jurnal yang berkaitan dengan digunakan metode analisis data
masalah yang diteliti guna regresi logistik yang variabel
memperoleh data yang lengkap dan bebasnya merupakan kombinasi
akurat. Data diperoleh dari Kantor antara variabel kontinyu (data metrik)
Pusat Informasi Pasar Modal Bursa dan kategorial (data non metrik).
Efek Indonesia IDX Bandung, Campuran skala pada variabel bebas
melalui situs resmi emiten tersebut menyebabkan asumsi
www.idx.co.id dan Indonesian multivariate normal distribution tidak
Capital Market Directory (ICMD), dapat terpenuhi, dengan demikian
danpenelitian kepustakaan (Library bentuk fungsinya menjadi logistik.
research). Pada tahap ini, penulis Teknik analisis ini tidak memerlukan
berusaha untuk memperoleh berbagai uji normalitas dan uji asumsi klasik
informasi sebanyak-banyaknya untuk pada variabel bebasnya (Ghozali,
dijadikan sebagaii dasar teori dan 2009).
acuan untuk pengolahan data dengan Alasan peneliti menggunakan
cara membaca, mempelajari, metode regresi logistik adalah
menelaah, dan mengkaji literatur- pendekatan paling sederhana yang
literatur berupa buku-buku, jurnal, digunakan untuk data nominal dari
makalah, maupun penelitian- variabel karakteristik komite audit
penelitian terdahulu yang berkaitan dan data rasio dari variabel Kesulitan
dengan masalah yang diteliti. keuangan. Pengelompokan kategori
yang peneliti lakukan ialah untuk
Analisis Data dan Pengujian memperoleh hasil yang lebih akurat
Hipotesis dalam memprediksi kondisi kesulitan
keuangan pada suatu perusahaan
JOM Fekon Vol.3 No.1 (Februari) 2016 1256
karena menggunakan laba operasi dapat diprediksi dengan variabel
perusahaan sebagai dasar bebasnya. Teknik analisis ini tidak
perhitungan. memerlukan lagi uji normalitas,
Variabel bebas yang heteroscedasitiy, dan uji asumsi
digunakan dalam model ini adalah klasik pada variabel bebasnya.
karakteristik komite audit. Variabel
terikat yang digunakan adalah kondisi Hasil Uji Keseluruhan Model
Kesulitan keuangan. Perhitungan (Overall Model Fit)
statistik dan pengujian hipotesis Analisis pertama yang
dengan analisis regresi logistik dalam dilakukan adalah menilai overall fit
penelitian ini dilakukan dengan model terhadap data. Pengujian ini
bantuan program komputer SPSS 17. dilakukan untuk mengetahui apakah
Persamaan yang dibentuk model fit dengan data baik sebelum
adalah sebagai berikut : maupun sesudah variabel bebas
dimasukkan kedalam model.
Ln = 0 + 1X1+ 2X2 + 3X3 + Output SPSS pada Tabel 1
4 X4 + 5X5 menunjukkan nilai -2 Log Likelihood
pertama sebesar 148,524, angka ini
Sumber : Aplikasi Analisis secara matematik tidak signifikan
Multivariative dengan Program SPSS, pada alpha5% dan hipotesis nol
Imam Ghozali (2009). diterima. Hal ini berarti bahwa hanya
konstanta saja yangtidak fit dengan
Keterangan : data (sebelum variabel bebas
Y = Kesulitan keuangan dimasukkan ke dalam modelregresi).
X1 = Ukuran komite audit Langkah selanjutnya adalah
X2 = Independensi komite menguji keseluruhan model (overall
audit model fit). Pengujian dilakukan
X3 = Frekuensi pertemuan dengan membandingkan nilai antara -
komite audit 2 Log Likelihood (-2LL) pada awal
X4 = Kompetensi komite (Block Number = 0) dengan nilai -2
audit Log Likelihood (-2LL)pada akhir
X5 = Ukuran Perusahaan (Block Number = 1). Adanya
1 2 3 4 = Koefisien regresi pengurangan nilai antara - 2LL
variabel bebas awal(initial - 2LL function) dengan
nilai - 2LL pada langkah berikutnya (-
HASIL PENELITIAN DAN 2LL akhir)menunjukkan bahwa
PEMBAHASAN model yang dihipotesiskan fit dengan
data (Ghozali, 2010:54).
Pengujian Model Sumber : Hasil pengolahan data
Analisis statistik inferensial dengan SPSS 17
digunakan untuk pengujian hipotesis
yangdiajukan. Pengujian hipotesis Tabel 1
dalam penelitian ini dengan Hasil Uji Keseluruhan Model
menggunakan model regresi logistik. (Overall Model Fit)
Regresi logistik adalah regresi yang -2LL awal (Block 148,524
digunakan untuk menguji apakah Number = 0)
probabilitas terjadinya variabel terikat -2LL akhir (Block 139.363

JOM Fekon Vol.3 No.1 (Februari) 2016 1257


Number = 1) Sumber :Data data olahan SPSS 17,
2015
Sumber : Data data olahan SPSS 17, Tabel 2 menunjukkan hasil
2015 pengujian Hosmer and Lemeshow.
Setelah keseluruhan Dengan probabilitas signifikasi
variabel bebas dimasukkan ke dalam menunjukkan angka 0,161, nilai
model, -2 Log Likelihood signifikansi yang diperoleh ini jauh
menunjukkan angka,139,363atau lebih besar dari pada 0,05 (@) 5%,
terjadi penurunan nilai -2 Log maka H0 tidak dapat ditolak
Likelihood sebesar (diterima). Hal ini berarti model
148,524.Penurunan nilai -2 Log regresi layak untuk digunakan dalam
Likelihood ini dapat diartikan bahwa analisis selanjutnya, karena tidak ada
penambahan variabel bebas ke dalam perbedaan yang nyata antara
model dapat memperbaiki model fit klasifikasi yang diprediksi dengan
serta menunjukkan model regresi klasifikasi yang diamati. Atau dapat
yang lebih baik atau dengan kata lain dikatakan bahwa modelmampu
model yang dihipotesiskan fit dengan memprediksi nilai observasinya.
data.
Hasil Uji koefisien Determinasi
Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Koefisien determinasi
Analisis selanjutnya yang digunakan untuk mengetahui
dilakukan adalah menilai kelayakan seberapa besar variabilitas variabel–
model regresi logistik yang akan variabel bebas mampu memperjelas
digunakan. Pengujian kelayakan variabilitas variabel terikat. Koefisien
model regresi logistik dilakukan determinasi pada regresi logistik
dengan menggunakan Goodness of fit dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R
test yang diukur dengan nilai Chi- Square. Nilai Nagelkerke R Square
Square pada bagian bawah uji dapat diinterpretasikan seperti nilai R
Homser and Lemeshow. Probabilitas Square pada regresi berganda
signifikansi yang diperoleh kemudian (Ghozali, 2006). Nilai ini didapat
dibandingkan dengan tingkat dengan cara membagi nilai Cox &
signifikasi (@) 5 %. Snell R Square dengan nilai
Hipotesis untuk menilai kelayakan maksimumnya.
model regresi adalah :
H0 : Tidak ada perbedaan antara Tabel 3
model dengan data
Hasil Uji koefisien Determinasi
Ha : Ada perbedaan antara model
dengan data Ste -2 Log Cox Nagelkerke R
p likelih & Square
Tabel 2 ood Snell
Hosmer and Lemeshow Test R
Squar
Ste Chi- Df Sig.
e
p square
139.36
1 .470 .387
3a
1 11.797 8 .161
Sumber : Data data olahan SPSS 17,
2015
JOM Fekon Vol.3 No.1 (Februari) 2016 1258
Tabel 3 menunjukkan nilai Dalam melakukan pengujian
Nagelkerke R Square. Dilihat dari variabel-variabel bebas untuk dapat
hasil output pengolahan data nilai memprediksi terjadinya variabel
Nagelkerke R Square adalah sebesar bebas. Hasil pengujian secara
0,387 yang berarti variabilitas serentak disajikan pada tabel 5
variabel terikat yang dapat dijelaskan berikut ini:
oleh variabel bebas adalah sebesar
38.70%, sisanya sebesar dijelaskan Tabel 5
oleh variabilitas variabel - variabel Hasil Pengujian Hipotesis
lain di luar model penelitian. Atau Variabel p- Ketera Ho
secara bersama-sama variasi variabel Bebas valu ngan
terikat dapat menjelaskan variasi e
variabel kesulitan Ukuran P> Ditol
0.3
keuangansebesar62.30%. Komite 0,05 ak
38
Audit
Hasil Uji matrik Klasifikasi Independens P> Ditol
0.2
Matrik klasifikasi akan iKomite 0,05 ak
47
menunjukkan kekuatan prediksi dari Audit
model regresi untuk memprediksi Frekuensi 0.0 P< Diter
kemungkinan penerimaan Ukuran Pertemuan 31 0,05 ima
komite audit going concern pada Kompetensi P< Diter
0.0
audit. Komite 0,05 ima
15
Audit
Tabel 4 Ukuran 0.0 P< Diter
Classification Tablea,b Perusahaan 29 0,05 ima
Observed Predicted Sumber: Data olahan SPSS 17, 2015
ICR Percen Dari tabel 5 diatas
.00 1. tage menunjukkan bahwa dengan
00 Correc pengujian multivariate serentak ini
t nilai p-value untuk empat variabel
.00 0 25 .0 berbeda secara signifikan. Untuk
ICR Ukuran komite audit diperoleh nilai
16
1.00 0 100.0 p-value 0.338 > 0.05, kemudian
Step 7
Independensi komite audit sebesar
0 Overall 0.247 > 0.05, dan frekuensi
Percentag 87.0 pertemuan tahun sebesar 0.031 <
e 0.05, kompetensi komite audit sebesar
Sumber : Data data olahan SPSS 17, 0.015 < 0.05 dan ukuran perusahaan
2015 sebesar 0.029< 0.05.
Dari Tabel 4 dapat dibaca
bahwa menurut prediksi, yang Hasil Analisis Pengujian Hipotesis
mengalami kesulitan adalah 25, Pengujian hipotesis pada
sedangkan observasi sesungguhnya penelitian ini menggunakan analisis
menunjukkan bahwa tidak mengalami logistik dengan menggunakan tingkat
kesulitanadalah 167. Jadi ketepatan keyakinan 5%. Jika p-value< 0,05
model ini adalah 87%. maka variabel bebas tersebut
berpengaruh terhadap variabel terikat,
Pengujian Hipotesis
JOM Fekon Vol.3 No.1 (Februari) 2016 1259
sebaliknya jika p-value> 0,05 maka Hipotesis penelitian yang diuji yaitu
variabel bebas tersebut tidak sebagai berikut:
berpengaruh terhadap variabel terikat. H2: Independensi komite audit
memiliki pengaruh secara
Pengaruh Ukuran Komite Audit signifikan terhadap Kesulitan
terhadap Kesulitan Keuangan Keuangan.
(Hipotesis 1) H0: Independensi komite audit
tidak memiliki pengaruh
Pengujian hipotesis pertama
secara signifikan terhadap
ini digunakan untuk mengetahui
Kesulitan Keuangan
apakah variabel bebas mempunyai
Hipotesis kedua pada
pengaruh terhadap variabel terikat
penelitian ini adalah terdapat
yaitu ukuran komite audit
pengaruh yang signifikan dari
mempengaruhi kesulitan keuangan.
independensi komite audit terhadap
Hipotesis penelitian yang diuji yaitu
kesulitan keuangan dapat dilihat pada
sebagai berikut:
tabel diatas. Pada tabel tersebut dapat
H1: Ukuran komite audit memiliki
dilihat bahwa nilai p-value variabel
pengaruh secara signifikan
ukuran perusahaan adalah sebesar
terhadap kesulitan keuangan.
0,247 lebih besar dari 0,05 dengan
H0: Ukuran komite audit tidak
demikian hipotesis kedua dalam
berpengaruh secara signifikan
penelitian ini diterima artinya bahwa
terhadap kesulitan keuangan.
Independensi komite audit tidak
berpengaruh secara signifikan
Hipotesis pertama pada
terhadap praktik kesulitan keuangan.
penelitian ini adalah terdapat
pengaruh yang signifikan dari ukuran
komite audit terhadap kesulitan Pengaruh Frekuensi Pertemuan
keuangan dapat dilihat pada tabel 5. Komite Audit Terhadap Kesulitan
Pada tabel tersebut dapat dilihat Keuangan (Hipotesis 3)
bahwa nilai p-value variabel ukuran Pengujian hipotesis ketiga ini
komite audit adalah sebesar 0,338 digunakan untuk mengetahui apakah
lebih besar dari 0,05 dengan demikian frekuensi pertemuan komite
hipotesis pertama dalam penelitian ini auditmempengaruhi kesulitan
ditolak artinya bahwa ukuran komite keuangan. Hipotesis penelitian yang
audit tidak berpengaruh secara diuji yaitu sebagai berikut:
signifikan terhadap kesulitan H3: Frekuensi pertemuan komite
keuangan. audit memiliki pengaruh
secara signifikan terhadap
Pengaruh Independensi Komite kesulitan keuangan.
Audit Terhadap Kesulitan H0: Frekuensi pertemuan komite
Keuangan (Hipotesis2) audit tidak memiliki pengaruh
secara signifikan terhadap
Pengujian hipotesis kedua ini
kesulitan keuangan.
digunakan untuk mengetahui apakah
Hipotesis ketiga dalam
variabel bebas mempunyai pengaruh
penelitian ini adalah terdapat
terhadap variabel terikat yaitu
pengaruh yang signifikan dari
independensi komite audit
frekuensi pertemuan komite audit
mempengaruhi kesulitan keuangan.
terhadap kesulitan keuangan .

JOM Fekon Vol.3 No.1 (Februari) 2016 1260


Pengaruh variabel frekuensi Pengaruh Ukuran Perusahaan
pertemuan komite audit terhadap Terhadap Kesulitan Keuangan
kesulitan keuangan dapat dilihat pada (Hipotesis 5)
tabel 5. Pada tabel tersebut dapat Pengujian hipotesis kelima ini
dilihat bahwa nilai p-value frekuensi digunakan untuk mengetahui apakah
pertemuan komite audit adalah 0,031 variabel bebas mempunyai pengaruh
lebih kecil dari 0,05. Dengan terhadap variabel terikat yaitu ukuran
demikian hipotesis ketiga dalam perusahaan mempengaruhi kesulitan
penelitian ini diterima yang berarti keuangan. Hipotesis penelitian yang
frekuensi pertemuan komite audit diuji yaitu sebagai berikut:
berpengaruh secara signifikan H5: Ukuran Perusahaan memiliki
terhadap kesulitan keuangan . pengaruh secara signifikan terhadap
kesulitan keuangan.
Pengaruh Kompetensi Komite H0: Ukuran Perusahaan tidak
Audit Terhadap Kesulitan memiliki pengaruh secara signifikan
Keuangan (Hipotesis 4) terhadap kesulitan keuangan.
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini
Pengujian hipotesis keempat
adalah terdapat pengaruh yang
ini digunakan untuk mengetahui
signifikan dari ukuran perusahaan
apakah variabel bebas mempunyai
terhadap kesulitan keuangan .
pengaruh terhadap variabel terikat
Pengaruh variabel ukuran perusahaan
yaitu kompetensi komite audit
terhadap kesulitan keuangan dapat
mempengaruhi kesulitan keuangan.
dilihat pada tabel 5. Pada tabel
Hipotesis penelitian yang diuji yaitu
tersebut dapat dilihat bahwa nilai p-
sebagai berikut:
value ukuran perusahaan adalah 0,029
H4: Kompetensi komite audit
lebih kecil dari 0,05. Dengan
memiliki pengaruh secara
demikian hipotesis kelima dalam
signifikan terhadap kesulitan
penelitian ini diterima yang berarti
keuangan.
bahwa ukuran perusahaan
H0: Kompetensi komite audit
berpengaruh secara terhadap kesulitan
tidak memiliki pengaruh
keuangan .
secara signifikan terhadap
kesulitan keuangan
SIMPULAN, KETERBATASAN
Hipotesis kedua pada
DAN SARAN
penelitian ini adalah terdapat
pengaruh yang signifikan kompetensi
Simpulan
komite audit terhadap kesulitan
Penelitian ini bertujuan untuk
keuangan dapat dilihat pada tabel 5
menguji secara empiris pengaruh
Pada tabel tersebut dapat dilihat
faktor ukuran komite audit,
bahwa nilai p-value variabel ukuran
independensi komite audit, frekuensi
perusahaan adalah sebesar 0,015 lebih
pertemuan komite audit, kompetensi
kecil dari 0,05 dengan demikian
komite audit, dan ukuran perusahaan.
hipotesis keempat dalam penelitian
Berdasarkan analisa multivariate
ini diterima artinya bahwa
(logistic regression) maka dapat
kompetensi komite audit berpengaruh
ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1)
secara signifikan terhadap kesulitan
Hasil penelitian hipotesis pertama
keuangan .
dalam penelitian ini ditolak dengan
sig. 0,338 artinya bahwa tidak
JOM Fekon Vol.3 No.1 (Februari) 2016 1261
terdapat pengaruh antara ukuran mempengaruhi kesulitan keuangan
komite audit terhadap kesulitan perusahaan selain faktor-faktor yang
keuangan. 2) Hasil hipotesis kedua digunakan dalam penelitian ini.
dalam penelitian ini ditolak dengan
sig. 0,247 artinya bahwa tidak Saran
terdapat pengaruh antara in- Berdasarkan hasil penelitian
dependensi komite audit terhadap dan keterbatasan yang ada didalam
kesulitan keuangan. 3) Hasil penelitian ini, maka ada beberapa
hipotesis ketiga dalam penelitian ini saran yang diharapkan dapat menjadi
diterima dengan sig. 0,031 yang bahan pertimbangan untuk penelitian
berarti bahwa frekuensi pertemuan selanjutnya yaitu sebagai berikut: 1)
komite audit berpengaruh signifikan Peneliti selanjutnya sebaiknya
terhadap kesulitan keuangan. 4) Hasil menggunakan sampel perusahaan
penelitian hipotesis keempat pada yang lebih banyak dan rentang waktu
penelitian ini diterima dengan sig. yang lebih lama agar diperoleh hasil
0,015 yang berarti bahwa terdapat pengujian yang lebih akurat.
pengaruh yang signifikan dari 2).Penelitian selanjutnya diharapkan
kompetensi komite audit terhadap juga dapat menguji beberapa faktor
kesulitan keuangan. 5) Hasil hipotesis lain, seperti kompensasi bonus,
kelima pada penelitian ini diterima kontrak utang, faktor politik,
dengan sig. 0,029 yang berarti bahwa pengurangan pajak, perubahan
terdapat pengaruh yang signifikan presiden direktur, penawaran saham
dari ukuran perusahaan terhadap perdana (IPO) dan sebagainya.
kesulitan keuangan .
DAFTAR PUSTAKA
Keterbatasan
Adapun keterbatasan dalam Anggarini, Tifani Vota, 2010.
penelitian ini sebagai berikut: 1) “Pengaruh Karakteristik Komite
Periode dalam penelitian ini hanya Audit Terhadap financial
enam tahun sehingga hasil penelitian Distress”, SkripsiS-1Universitas
ini tidak bisa melihat kecendrungan Diponegoro, Semarang.
yang akan terjadi dalam jangka
panjang. 2) Jumlah sampel yang Elder, Randal J., Beasley. M. S.,
diteliti masih sangat sedikit yaitu Arens. Alvin. A., dan Jusuf. A. A.
hanya perusahaan real estate dan 2011. Jasa Audit dan Assurance:
property dibandingkan dengan Audit Kecurangan, buku I h. 372-
populasi yang terdaftar di Bursa Efek 393. Jakarta: Penerbit Salemba
Indonesia. 3) Variabel bebas dalam Empat.
penelitian ini hanya menggunakan
beberapa variabel dalam melakukan Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi
pengujian terhadap faktor-faktor yang AnalisisMultivariate dengan
mempengaruhi kesulitan keuangan Program SPSS. Badan Penerbit
perusahaan seperti independensi
UNDIP. Semarang.
komite audit, frekuensi pertemuan
komite audit, ukuran komite audit, http://www.bapepam.go.id
kompetensi komite audit, dan ukuran
perusahaan mungkin masih banyak http://sutaryofe.staff.uns.ac.id/files/21
faktor lainnya yang dapat
JOM Fekon Vol.3 No.1 (Februari) 2016 1262
Ikatan Akuntansi. 2009. SPAP, Audit Terhadap Manajemen Laba
Jakarta: Salemba Empat (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdatar di Bursa
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Efek Indonesia Periode Tahun
Jakarta No Kep.339/BEJ/07-2001 2007-2009).Skripsi Program
tanggal 20Juli 2001.Pencabutan Sarjana S1 Universitas
ketentuan huruf C.2.e Peraturan Diponegoro.
Pencatatan Efek Nomor I - A
tentang Ketentuan Umum Ramadhany, Alexander. 2004.
Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas Analisis Faktor-Faktor yang
di Bursa. Mempengaruhi Penerimaan Opini
Audit Going Concern Pada
__________, 2003. Keputusan Ketua Perusahaan Real Estate dan
Bapepam Nomor: Kep Property yang Mengalami
41/PM/2003 tentang Pembentukan Kesulitan keuangan yang Terdaftar
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Di Bursa Efek Jakarta. Tesis,
Komite Audit, Jakarta. Universitas Diponegoro,
Semarang.
___________ No. Kep-11/PM/1997.
Peraturan Nomor IX.C.7. Pedoman Sutaryo, 2011. Manajemen Aset
Mengenai Bentuk dan Isi Daerah. Jurnal Akuntansi. Vol 1.
Pernyataan Pendaftaran dalam No 2, November 2011
Rangka Penawaran Umum oleh
Perusahaan Menengah atau Kecil Wijayanti, Martina Putri.
(Online) 2010.“Analisis Hubungan Auditor-
Klien: Faktor-Faktor yang Mempe-
Komite Nasional Kebijakan ngaruhi Auditor Switching di
Governance (KNKG), 2006, Indonesia”. Skripsi S1 Fakultas
Pedoman Umum Good corporate Ekonomi Universitas Diponegoro,
governance Indonesia, Jakarta. Semarang.

Mulyadi. 2005. Auditing. Buku Satu. www.idx.co.id


Edisi Keenam. Salemba Empat,
Jakarta.

Praptitorini, Mirna dan Januarti,


Indira. 2007. Analisis Pengaruh
Faktor Perusahaan, Kualitas
Auditor, KepemilikanPerusahaan
Terhadap Penerimaan Opini Audit
Going Concern(Perusahaan Real
Estate dan Property Yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia). Simposium Nasional
Akuntansi X, Makasar.

Putri, Destika Maharani. 2011.


Pengaruh Karakteristik Komite
JOM Fekon Vol.3 No.1 (Februari) 2016 1263

Anda mungkin juga menyukai

  • Rab Pipa
    Rab Pipa
    Dokumen440 halaman
    Rab Pipa
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Sumur Bor Sambas
    Sumur Bor Sambas
    Dokumen2 halaman
    Sumur Bor Sambas
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Sumur Bor Sambas
    Sumur Bor Sambas
    Dokumen2 halaman
    Sumur Bor Sambas
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Sumur Bor Sambas
    Sumur Bor Sambas
    Dokumen2 halaman
    Sumur Bor Sambas
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Laporan Batimetri
    Laporan Batimetri
    Dokumen17 halaman
    Laporan Batimetri
    Ridho Anzari
    100% (1)
  • Purbasari 2014 PDF
    Purbasari 2014 PDF
    Dokumen12 halaman
    Purbasari 2014 PDF
    Dina
    Belum ada peringkat
  • Purbasari 2014 PDF
    Purbasari 2014 PDF
    Dokumen12 halaman
    Purbasari 2014 PDF
    Dina
    Belum ada peringkat
  • Purbasari 2014 PDF
    Purbasari 2014 PDF
    Dokumen12 halaman
    Purbasari 2014 PDF
    Dina
    Belum ada peringkat
  • 7
    7
    Dokumen14 halaman
    7
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Penawaran
    Penawaran
    Dokumen23 halaman
    Penawaran
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Purbasari 2014 PDF
    Purbasari 2014 PDF
    Dokumen12 halaman
    Purbasari 2014 PDF
    Dina
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen10 halaman
    3
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • RAB TAMAN KOTA
    RAB TAMAN KOTA
    Dokumen81 halaman
    RAB TAMAN KOTA
    Jalu Risqiyono
    100% (1)
  • Undangan PDF
    Undangan PDF
    Dokumen1 halaman
    Undangan PDF
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Undangan
    Undangan
    Dokumen1 halaman
    Undangan
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Material Lainnya
    Material Lainnya
    Dokumen1 halaman
    Material Lainnya
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Kebutuhan Besi Dan Beton
    Kebutuhan Besi Dan Beton
    Dokumen3 halaman
    Kebutuhan Besi Dan Beton
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Penawaran Ruko Ayani 2 Jalu
    Penawaran Ruko Ayani 2 Jalu
    Dokumen4 halaman
    Penawaran Ruko Ayani 2 Jalu
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover 3
    1 Cover 3
    Dokumen1 halaman
    1 Cover 3
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • 2 Kata Pengantar
    2 Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    2 Kata Pengantar
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover
    1 Cover
    Dokumen1 halaman
    1 Cover
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover 3
    1 Cover 3
    Dokumen1 halaman
    1 Cover 3
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Penawaran Ruko Ayani 2 Jalu
    Penawaran Ruko Ayani 2 Jalu
    Dokumen4 halaman
    Penawaran Ruko Ayani 2 Jalu
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Furqon RAB
    Furqon RAB
    Dokumen11 halaman
    Furqon RAB
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Penawaran Ruko Ayani 2 Jalu
    Penawaran Ruko Ayani 2 Jalu
    Dokumen4 halaman
    Penawaran Ruko Ayani 2 Jalu
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Per Model An
    Per Model An
    Dokumen1 halaman
    Per Model An
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat
  • Per Model An
    Per Model An
    Dokumen1 halaman
    Per Model An
    Jalu Risqiyono
    Belum ada peringkat