NIM : 12208183135
Jurusan/kelas : T.Bioligi/1-D
Salahudin terlahir dari keluarga kurdis di kota Tikrit dekat sungai Tigris,Irak
pada tahun 1137M. la lahir dengan nama asli Yusuf bin Najmuddin yang kemudian
dikenal dengan nama Salahuddin Al Ayyubi. Orang barat mengenalnya sebagai Saladin.
Masa kecilnya selama sepuluh tahun dihabiskan belajar di Damaskus di lingkungan
anggota dinasti Zangid yang kala itu memerintah Syria, yaitu Nur Ad-Din atau Sultan
Nuruddin Zangi. Selain belajar mengenai agama Islam, Salahuddin juga mendapat
pelajaran kemiliteran dari pamannya yang bernama Asaddin Shirkuh yang dikenal
sebagai seorang panglima perang Turki Seljuk. Bersama dengan pamannya, Salahuddin
berangkat dari Damaskus atas perintah Sultan Nuruddin ke Mesir untuk membebaskan
mesir dari serangan pasukan Kristen. Sultan Nuruddin kala itu bercita-cita untuk
menyatukan semua wilayah Islam yang tercerai berai kala itu. Meskipun Mesir berhasil
dikuasai, Pamannya Asaddin Shirkuh meninggal dunia. Kosongnya kepemimpinan
sepeninggal sang paman membuat Yusuf bin Najmuddin yang kemudian dikenal dengan
nama Salahuddin Al Ayyubi dipilih oleh para Amir (para petinggi) untuk memimpin
Mesir. Ia juga mendeposisikan diri sebagai sultan terakhir dari kekhalifahan Fatimid
(Keturunan dari Fatimah Az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW). Dinobatkannya
Salahuddin menjadi sultan Mesir membuat kejanggalan bagi Sultan Nuruddin yang kala
itu dikenal sebagai khalifah yang menguasai Syria.
Sultan Nuruddin kala itu bersiap untuk melakukan penyerangan ke Mesir untuk
menundukkan Salahuddin. Namun penyerangan itu urung dilakukan karena Sultan
Nuruddin wafat pada tanggal 15 Mei 1174. Setelah Sultan Nuruddin meninggal dunia,
Shalih Ismail yang merupakan anak dari Sultan Nuruddin bersengketa soal garis
keturunan terhadap hak kekhalifahan di Mesir dengan Salahuddin. Akhirnya Shalih
Ismail dan Salahuddin berperang dan Damaskus berhasil dikuasai Salahuddin. Shalih
1
Ismail terpaksa menyingkir dan terus melawan kekuatan dinasti baru dibawah
pemerintahan Sultan Salahuddin hingga terbunuh pada tahun 1181.
Perang Hattin
2
Hattin. Pada pertempuran tersebut, pasukan islam yang dipimpin langsung oleh
Salahuddin Al Ayyubi dengan taktiknya dapat membumi hanguskan tentara salib yang
ketika itu dipimpin oleh Guy of Lusignan. Dalam perang itu, Salahuddin sekaligus
mengeksekusi mati Raynald of Chatillon dan kemudian menangkap raja Yerusalem,
Guy of Lusignan.
Salahudin Al Ayubi wafat pada tahun 589 H (1193 M).Beliau meninggal dunia
ketika berumur 57 kerajaan nya yang kuat telah di wariskan kepada keturunan nya.
Alasan saya menulis tentang tokoh biografi Salahudin Al Ayubi adalah krena beliau
adalah tokoh muslim yang hebat,beliau mampu memenangkan perang salib,beliau juga
sangat baik hati oleh sebab itu beliau sangat di sanjung-sanjung oleh orang-orang
barat,beliau di juki dengan nama saladin.