0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas model tingkat pencegahan penyakit dermatitis menurang Leavell and Clark yang terdiri dari 5 tingkatan yaitu promosi kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini dan pengobatan cepat, pembatasan kecacatan, dan rehabilitasi.
Dokumen tersebut membahas model tingkat pencegahan penyakit dermatitis menurang Leavell and Clark yang terdiri dari 5 tingkatan yaitu promosi kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini dan pengobatan cepat, pembatasan kecacatan, dan rehabilitasi.
Dokumen tersebut membahas model tingkat pencegahan penyakit dermatitis menurang Leavell and Clark yang terdiri dari 5 tingkatan yaitu promosi kesehatan, perlindungan khusus, diagnosis dini dan pengobatan cepat, pembatasan kecacatan, dan rehabilitasi.
5 Model tingkat pencegahan menurut Leavell and Clark dari Penyakit Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon
terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skauma, likenifikasi) dan keluhan gatal. Tanda polimorfik tidak selalu timbul bersamaan, bahkan mungkin hanya beberapa (oligomorfik). Dermatitis cenderung sering kambuh kembali (residif) dan menjadi kronis (Sularsito, 2010). Gejala yang ditimbulkan oleh dermatitis dapat bersifat ringan hingga berat, tergantung dari lokasi dermatitis terjadi. Pada beberapa orang, dermatitis juga bahkan tanpa gejala. Penyebab dari dermatitis bervariasi, bergantung dari tipe dermatitis tersebut. Beberapa tipe dermatitis seperti eksim dishidrosis, neurodermatitis, dan dermatitis numularis memiliki penyebab yang tidak diketahui. Selain penyebab dari dermatitis, faktor pemicu dan faktor risiko yang juga sering dijumpai pada tipe dermatitis tertentu juga perlu diperhatikan.
1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)
Pada hal ini kita harus menjaga tubuh kita agar tetap bersih, terutama kulit yang menjaga tubuh kita. Tingkat pencegahan ini dapat dilakukan setelah gejala hilang, hal ini sebagai upaya untuk mencegah kekambuhan ataupun mempertahankan remisi dalam jangka waktu yang lama, untuk kulit kepala gunakan sampo antifungal tiap 1x dalam 1-2 minggu. Untuk tubuh mandi secara rutin tiap harinya membantu menghilangkan sebum berlebih dari tubuh dan menjaga jumlah fungal tetap minimum. Terkadang diperlukan penggunaan krim antifungal tiap 1-2x dalam 1-2 minggu pada area kulit yang terkena. Dan juga kita harus menghindari kulit kering yang dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mencegah terjadinya dermatitis (gatal-gatal). 2. Specific Protection (Perlindungan Khusus) Perlindungan umum yang dimaksud yaitu, pada tahapan ini kita harus benar- benar menjaga kulit tubuh kita agar terhindar dari yang namanya dermatitis. Karena salah satu penyakit tidak menular ini sudah banyak menyerang orang- orang atau kelompok yang mudah terkena dermatitis tersebut. Dermatitis yang disebabkan oleh kulit kering, kesalahan pada system imun, faktor lingkungan, memiliki alergi, tidak cocok dengan perhiasan, produk pembersih, kosmetik, dll. Pada tahap ini kita harus menghindari faktor resiko yang dapat menyebabkan berbagai faktor tersebut. 3. Early Diagnosis dan Prompt Treatment (Diagnosis dini dan Pengobatan yang cepat dan tepat) Pada tahap ini yaitu diagnosa dini dan pengobatan yang cepat dan tepat. Diagnosa yang biasa dokter lakukan yaitu pemeriksaan fisik, hal ini adalah hal pertama yang biasanya dilakukan dokter untuk melihat kemungkinan penyakit. Dokter akan melihatnya dari tanda dan gejala yang muncul pada kulit. Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat medis anda dan keluarga. Dari situ, dokter mulai bisa menarik simpulan awal mengenai kondisi kulit Anda. Pengobatan yang cepat yaitu jika kita sudah merasakan gatal-gatal dll kita harus cepat pergi ke dokter atau tenaga medis terdekat agar mereka bisa mengetahui dan cepat memberikan obat agar yang dirasakan cepat hilang. Biasanya juga pengobatan dokter yang tepat akan diberikan krim kortikosteroid untuk menghilangkan gatal dan peradagan, krim atau losion tertentu yang memengaruhi sistem imun (calcineurin inhibitors), Minum antihistamin (diphenhydramine) untuk mengurangi reaksi alergi dan gatal, Minum antibiotik atau antijamur jika eksim sudah terinfeksi. 4. Disability Limitation (Pembatasan Kecacatan) Pembatasan kecacatan pada tahap ini orang yang sudah mengetahui penyakit yang di deritanya harus berusaha untuk menghilangkan gangguan kemampuan berfikir dan bekerja yang diakibatkan suatu masalah kesehatan dan penyakit. Usaha ini merupakan pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh kembali dan tidak cacat. Bila sudah terjadi kecacatan maka dicegah agar kecacatan tersebut tidak bertambah berat dan fungsi dari alat tubuh yang cacat ini dipertahankan semaksimal mungkin. 5. Rehabilitation (Rehabilitasi) Rehabilitasi adalah tahapan pemulihan dimana usaha yang ditunjukan terhadap penderita yang baru pulih dari penyakit yang dideritanya. Usaha pemulihan yang ditunjukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan fisik, mental dan social pasien sebagai akibat dari penyakit yang dideritanya melalui latihan-latihan yang telah terprogram.