Anda di halaman 1dari 3

TUGAS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR

NAMA : INDRI RACHMI PANO

NIM : 811418124

KELAS : 4/D

NAMA PENYAKIT : DERMATITIS

5 Model tingkat pencegahan menurut Leavell and Clark dari Penyakit Dermatitis

Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon


terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan kelainan
klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skauma,
likenifikasi) dan keluhan gatal. Tanda polimorfik tidak selalu timbul bersamaan,
bahkan mungkin hanya beberapa (oligomorfik). Dermatitis cenderung sering kambuh
kembali (residif) dan menjadi kronis (Sularsito, 2010). Gejala yang ditimbulkan oleh
dermatitis dapat bersifat ringan hingga berat, tergantung dari lokasi dermatitis terjadi.
Pada beberapa orang, dermatitis juga bahkan tanpa gejala. Penyebab dari dermatitis
bervariasi, bergantung dari tipe dermatitis tersebut. Beberapa tipe dermatitis seperti
eksim dishidrosis, neurodermatitis, dan dermatitis numularis memiliki penyebab yang
tidak diketahui. Selain penyebab dari dermatitis, faktor pemicu dan faktor risiko yang
juga sering dijumpai pada tipe dermatitis tertentu juga perlu diperhatikan.

1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)


Pada hal ini kita harus menjaga tubuh kita agar tetap bersih, terutama kulit
yang menjaga tubuh kita. Tingkat pencegahan ini dapat dilakukan setelah gejala
hilang, hal ini sebagai upaya untuk mencegah kekambuhan ataupun
mempertahankan remisi dalam jangka waktu yang lama, untuk kulit kepala
gunakan sampo antifungal tiap 1x dalam 1-2 minggu. Untuk tubuh mandi secara
rutin tiap harinya membantu menghilangkan sebum berlebih dari tubuh dan
menjaga jumlah fungal tetap minimum. Terkadang diperlukan penggunaan krim
antifungal tiap 1-2x dalam 1-2 minggu pada area kulit yang terkena. Dan juga kita
harus menghindari kulit kering yang dapat menjadi salah satu faktor yang dapat
mencegah terjadinya dermatitis (gatal-gatal).
2. Specific Protection (Perlindungan Khusus)
Perlindungan umum yang dimaksud yaitu, pada tahapan ini kita harus benar-
benar menjaga kulit tubuh kita agar terhindar dari yang namanya dermatitis.
Karena salah satu penyakit tidak menular ini sudah banyak menyerang orang-
orang atau kelompok yang mudah terkena dermatitis tersebut. Dermatitis yang
disebabkan oleh kulit kering, kesalahan pada system imun, faktor lingkungan,
memiliki alergi, tidak cocok dengan perhiasan, produk pembersih, kosmetik, dll.
Pada tahap ini kita harus menghindari faktor resiko yang dapat menyebabkan
berbagai faktor tersebut.
3. Early Diagnosis dan Prompt Treatment (Diagnosis dini dan Pengobatan yang
cepat dan tepat)
Pada tahap ini yaitu diagnosa dini dan pengobatan yang cepat dan tepat.
Diagnosa yang biasa dokter lakukan yaitu pemeriksaan fisik, hal ini adalah hal
pertama yang biasanya dilakukan dokter untuk melihat kemungkinan penyakit.
Dokter akan melihatnya dari tanda dan gejala yang muncul pada kulit. Selain itu,
dokter juga akan menanyakan riwayat medis anda dan keluarga. Dari situ, dokter
mulai bisa menarik simpulan awal mengenai kondisi kulit Anda. Pengobatan yang
cepat yaitu jika kita sudah merasakan gatal-gatal dll kita harus cepat pergi ke
dokter atau tenaga medis terdekat agar mereka bisa mengetahui dan cepat
memberikan obat agar yang dirasakan cepat hilang. Biasanya juga pengobatan
dokter yang tepat akan diberikan krim kortikosteroid untuk menghilangkan gatal
dan peradagan, krim atau losion tertentu yang memengaruhi sistem imun
(calcineurin inhibitors), Minum antihistamin (diphenhydramine) untuk
mengurangi reaksi alergi dan gatal, Minum antibiotik atau antijamur jika eksim
sudah terinfeksi.
4. Disability Limitation (Pembatasan Kecacatan)
Pembatasan kecacatan pada tahap ini orang yang sudah mengetahui penyakit
yang di deritanya harus berusaha untuk menghilangkan gangguan kemampuan
berfikir dan bekerja yang diakibatkan suatu masalah kesehatan dan penyakit.
Usaha ini merupakan pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita
sembuh kembali dan tidak cacat. Bila sudah terjadi kecacatan maka dicegah agar
kecacatan tersebut tidak bertambah berat dan fungsi dari alat tubuh yang cacat ini
dipertahankan semaksimal mungkin.
5. Rehabilitation (Rehabilitasi)
Rehabilitasi adalah tahapan pemulihan dimana usaha yang ditunjukan
terhadap penderita yang baru pulih dari penyakit yang dideritanya. Usaha
pemulihan yang ditunjukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan fisik,
mental dan social pasien sebagai akibat dari penyakit yang dideritanya melalui
latihan-latihan yang telah terprogram.

Anda mungkin juga menyukai