Anda di halaman 1dari 17

Hasan, Faktor-Faktor Yang ...

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CONSUMER BUYING


BEHAVIOR TERHADAP PENJUALAN PROPERTI DI KOTA BATAM

Golan Hasan
Universitas International Batam
golan_btv@yahoo.com

First Received: 6 February 2017 Final Proof Received: 08 June 2017

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menganalisa komponen yang mempengaruhi faktor


perilaku pembelian konsumen yang di pengaruhi oleh beberapa komponen seperti
citra merek, iklan, kualitas pelayanan, dan harga. Objek penelitian adalah seluruh
masyarakat kota Batam. Dengan menggunakan metode pengambilan sampel secara
acak, sampel yang memenuhi persyaratan sebanyak 300 responden. Data tersebut
kemudian dianalisis menggunakan paket statistik untuk ilmu sosial (SPSS). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa iklan memiliki hubungan yang tidak signifikan pada
perilaku pembelian konsumen. Sementara citra merek, kualitas pelanyanan, dan harga
berpengaruh signifikan pada perilaku pembelian konsumen.

Kata Kunci:
Citra Merek, Iklan, Kualitas Pelayanan, Harga, Perilaku Pembelian Konsumen

Abstract

This research aims on analyzing components effecting customer buying


behavior which is measured by brand image, advertisement, service quality, and
price on customer buying behavior. The research object is population of Batam city.
Using probability sampling method, samples that meet the requirements are 300
respondence. The data are then analyzed using Statistical Package for Social
Sciences (SPSS). The result indicates that advertisement have no significance effect
on customer buying behavior. While brand image, service quality, and price have
significance effect on customer buying behavior.

Keywords:
Brand Image, Advertisement, Service Quality, Price, Customer Buying Behavior

PENDAHULUAN bergerak di bidang yang sama.


Pada jaman sekarang ini di Sehingga setiap perusahaan harus
Batam persaingan dalam setiap menggunakan citra merek perusahaan
perusahaan sangatlah ketat mereka dan juga iklan-iklan untuk
dikarenakan banyaknya perusahaan membantu dalam penjualan mereka.
Perkembangan ekonomi saat ini

102
Journal of Accounting & Management Innovation, Vol.1 No.2, July 2017, pp. 102-118

sangat besar pengaruhnya pada perusahaan kurang baik maka hal


perilaku pembelian konsumen, selain tersebut dapat menyebabkan para
itu sukses tidaknya suatu perusahaan konsumen menjadi tidak nyaman
juga ada di pengaruhi oleh perilaku sehingga konsumen tersebut akan
pembelian konsumen. Hal tersebut beralih ke perusahaan lain yang
menyebabkan perlu ditempatkan memberikan kualitas pelayanan yang
perilaku pembelian konsumen pada lebih baik.
kerangka strategi pemasaran suatu Menentukan harga yang tepat
perusahaan. Dengan memperhatikan juga dapat mempengaruhi perilaku
konsumen, maka akan mengetahui apa pembelian konsumen. Apabila harga
yang di inginkan oleh konsumen saat dari suatu produk tidak sesuai dengan
ini. Karena konsumen sebagai individu kondisi dipasar maka akan
yang bebas memiliki berbagai persepsi menimbulkan kecurigaan konsumen /
yang berbeda. Persepsi dari konsumen pertimbangan mengapa produk
bisa menerima ataupun menolak suatu tersebut harganya terlampau murah
produk. maka biasanya mereka akan menilai
Sebuah citra merek yang bagus produk tersebut adalah palsu atau
akan mempengaruhi perilaku kualitas yang kurang baik sedangkan
konsumen dalam membeli suatu terlampau mahal masyarakat akan
produk yang di tawarkan oleh membutuhkan pertimbangan yang
perusahaan. Dikarenakan pada saat cukup matang untuk membelinya.
sekarang ini banyak konsumen yang
mempercayai produk dari brand Berdasarkan latar belakang
nasional sehingga brand yang bagus masalah diatas, dapat diidentifikasi
dapat mempengaruhi perilaku beberapa masalah sebagai berikut:
pembelian konsumen saat ingin 1. Apakah Brand Image dari suatu
memutuskan untuk membeli suatu produk berpengaruh signifikan
produk. Cara sebuah perusahaan terhadap Consumer Buying
mengiklankan suatu produk juga Behavior?
sangat berpengaruh diperilaku 2. Apakah Advertisement dari suatu
pembelian konsumen. Biasanya produk berpengaruh signifikan
konsumen melihat iklan baik di media terhadap Consumer Buying
cetak maupun di media sosial dalam Behavior?
bentuk kuantitas besar akan membuat 3. Apakah Service Quality dari suatu
mereka tertarik mengenai produk yang produk berpengaruh signifikan
di tawarkan pada saat itu dan akan terhadap Consumer Buying
meningkatkan rasa penasaran Behavior?
keingintahuan mereka mengenai 4. Apakah Price dari suatu produk
produk yang lagi di pasarkan oleh berpengaruh signifikan terhadap
perusahaan. Consumer Buying Behavior?
Kualitas pelayanan dari suatu
produk juga dapat mempengaruhi Tujuan Penelitian
perilaku pembelian konsumen. Apabila Tujuan yang ingin dicapai dalam
kualitas pelayanan yang di berikan penelitian ini adalah:
oleh para marketer dari sebuah

103
Hasan, Faktor-Faktor Yang ...

1. untuk menganalisis pengaruh Brand image), dan citra produk (product


Image terhadap Consumer Buying image). Iklan (advertisement)
Behavior. merupakan alat promosi yang
2. untuk menganalisis pengaruh digunakan perusahaan yang tujuannya
Advertisement terhadap Consumer adalah untuk menginformasikan,
Buying Behavior. membujuk, atau mengingatkan.
3. untuk menganalisis pengaruh Kualitas pelayanan (service quality)
Service Quality terhadap Consumer merupakan salah satu poin penting
Buying Behavior. dimana akan menentukan pandangan
4. untuk menganalisis pengaruh Price konsumen ke pada perusahaan. Harga
terhadap Consumer Buying (price) merupakan suatu nilai jual
Behavior. kepada konsumen yang di tentukan
sesuai bahan baku ataupun biaya
Manfaat Penelitian operasional pembuatan produk
Manfaat yang diharapkan dalam tersebut. Sehingga harga yang di
penelitian ini adalah: tentukan harus sesuai dengan barang
ataupun jasa yang di pasarkan oleh
1. Bagi peneliti perusahaan. Instrumen untuk
Dari hasil penelitian ini mengukur manfaat/kegunaan ini terdiri
diharapkan dapat menambah wawasan dari lima pertanyaan yang dibuat oleh
dalam pengetahuan pemasaran dan peneliti dengan menggunakan skala
dapat digunakan sebagai bahan Likert lima poin dengan rentang 1
pertimbangan dalam penelitiannya (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat
agar lebih baik dari penelitian yang setuju).
telah ada sebelumnya.
H1: Brand Image berpengaruh
2. Bagi Akademis terhadap Consumer Buying Behavior
Dari hasil penelitian ini Berdasarkan hasil analisis
diharapkan dapat digunakan sebagai didapat variabel brand image memiliki
bahan referensi atau kajian bagi nilai signifikan sebesar 0,000 dimana
penelitian – penelitian berikutnya menunjukkan nilai signifikan di bawah
untuk menyempurnakan kelemahan 0,05 sehingga dapat disimpulkan
dalam penelitian ini. bahwa variabel brand image
berpengaruh secara signifikan terhadap
KAJIAN PUSTAKA consumer buying behavior. Hasil
Dalam penelitian ini adalah penelitian ini sesuai dengan hasil
brand image, advertisement, service penelitian terdahulu seperti:
quality, dan price. yang brand Image Menurut penelitian dari Malik et
didefinisikan oleh Kotler (2007) al.,(2013) penelitian ini menunjukkan
sebagai seperangkat keyakinan, ide, bahwa citra merek memiliki pengaruh
kesan yang dimiliki oleh seseorang dan hubungan yang signifikan positif.
terhadap suatu merek. Komponen Menurut penelitian Fianto et
Citra merek (brand image) terdiri atas al.,(2014) Hasil dari penelitian ini citra
tiga bagian, yaitu citra pembuat merek (brand image) memiliki
(corporate image), citra pemakai (user pengaruh yang signifikan positif

104
Journal of Accounting & Management Innovation, Vol.1 No.2, July 2017, pp. 102-118

terhadap perilaku pembelian (purchase customers buying behavior in a B2C


behavior). relationship

H2: Advertisement tidak H4: Price berpengaruh terhadap


berpengaruh terhadap Consumer Consumer Buying Behavior
Buying Behavior Berdasarkan hasil analisis di
Berdasarkan hasil analisis di dapat variabel Price memiliki nilai
dapat variabel advertisement memiliki signifikansi sebesar 0.027 dimana
nilai signifikan sebesar 0,126 dimana menunjukkan nilai signifikan dibawah
menunjukkan nilai signifikan diatas 0,05 sehingga dapat disimpulkan
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel price berpengaruh
bahwa variabel advertisement tidak secara signifikan terhadap consumer
berpengaruh signifikan terhadap buying behavior.
consumer buying behavior. Dari hasil uji regresi diatas maka
dapat disimpulkan faktor-faktor yang
H3: Service Quality berpengaruh mempengaruhi consumer buying
terhadap Consumer Buying Behavior behavior adalah karena faktor brand
Berdasarkan hasil analisis di image, service quality, dan price. Hasil
dapat variabel service quality memiliki penelitian ini sesuai dengan hasil
nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana penelitian terdahulu seperti:
menunjukkan nilai signifikan di bawah Menurut penelitian Rayhan et
0,05 sehingga dapat disimpulkan al.,(2014) penelitian ini menujukan
bahwa variabel service quality bahwa variabel seperti price, memiliki
berpengaruh secara signifikan terhadap pengaruh yang signifikan terhadap
consumer buying behavior. Hasil consumer buying behavior di
penelitian ini sesuai dengan hasil Bangladesh.
penelitian terdahulu Menurut Menurut penelitian Hassan
penelitian Halimi et al,. (2011) (2015) pelitian ini menunjukan bahwa
penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh yang signifikan
antara Customer’ Perceived service pengaruh iklan di televisi dengan
quality memiliki hubungan yang perilaku pembelian konsumen. Model
signifikan positif terhadap the penelitian ditunjukkan pada Gambar 1.

Brand Image

Advertisement
Consumer Buying
Behavior
Service Quality

Price

105
Hasan, Faktor-Faktor Yang ...

Gambar 1. Model penelitian Analisis Pengaruh Brand Image, Advertising, Service


Quality, dan Price Terhadap Consumer Buying Behavior Pada Pembelian
Properti Di Kota Batam (2017)

METODE PENELITIAN tujuan utama dalam penelitian ini.


Populasi penelitian ini adalah Pembagian kuesioner dilakukan
seluruh masyarakat di kota Batam, dengan cara membagikan kuesioner
sedangkan objek dari penelitian ini pada masyarakat di Kota Batam.
adalah masyarakat di kota Batam yang Menurut Hair et al., (2010)
telah mengetahui projek dari merekomendasikan jumlah sampel
Developer Agung Podomoro Land. minimal adalah 5 kali dari jumlah item
Metode yang digunakan oleh peneliti pertanyaan yang terdapat dikuesioner.
dalam memilih sampel adalah dengan Indikator dalam penelitian ini terdiri
menggunankan metode probability dari 4 variabel independen dan 1
sampling method yaitu pengambilan variabel dependen. Total pertanyaan
sampel dilakukan secara acak dimana dalam penelitian ini adalah 20
proses pengambilan sampel yang pertanyaan, sehingga minimal ukuran
elemen-elemen populasinya sampel peneletian ini adalah
mempunyai kesempatan yang sama 20 x 5 = 100
untuk terpilih menjadi responden Peneliti menambah jumlah
penelitian dan dengan metode responden hingga 300 sampel untuk
convenience sampling yaitu untuk menghindari resiko pengurangan pada
responden yang di pilih harus pengujian outlier
memenuhi karakteristik yang menjadi

Tabel 1. Daftar Pertanyaan Brand Image


No. Pernyataan ( Brand Image ) STS TS N S SS
1 Citra merek Agung Podomoro Land yang bagus di
Indonesia membuat saya ingin membeli produknya
2 Citra merek Agung Podomoro Land sudah di kenal
oleh masyarakat di kota Batam.
3 Citra merek Agung Podomoro Land sudah menjadi
suatu merek yang terkenal kualitasnya di kota
Batam.
4 Citra merek Agung Podomoro Land memiliki nilai
ketertarikan tersendiri

Tabel 2. Daftar Pertanyaan Advertisement


No. Pernyataan ( Advertisement ) STS TS N S SS
1 Iklan yang di buat oleh Agung Podomoro Land
sangat menarik.

106
Journal of Accounting & Management Innovation, Vol.1 No.2, July 2017, pp. 102-118

2 Iklan Agung Podomoro Land selalu mempunyai


design dan informasi yang baru.
3 Iklan AgungPodomoro Land membuat saya
tertarik untuk mengetahui lebih tentang projek
yang di pasarkan.
4 Kualitas desain iklan merupakan mencerminkan
kualitas produk yang akan di pasarkan.

Tabel3. Daftar Pertanyaan Service Quality


No. Pernyataan ( Service Quality ) STS TS N S SS
1 Ruang Lobby Marketing Gallery yang bersih

2 Penampilan karyawan Agung Podomoro Land


yang rapi
3 Informasi yang di sampaikan oleh Marketing
Agung Podomoro Land Tepat & Akurat
4 Terdapat berbagai cara pembayaran yang bisa
dilakukan di kasir Marketing Gallery Agung
Podomoro Land

Tabel 4. Daftar Pertanyaan Price


No. Pernyataan ( Price ) STS TS N S SS
1 Harga properti yang di tawarkan oleh Agung
Podomoro Land menyesuaikan kondisi pasar di
kota Batam
2 Harga properti yang di pasarkan oleh Agung
Podomoro Land memiliki beberapa variasi cara
pembayaran
3 Harga properti yang di pasarkan Agung Podomoro
Land dapat bersaing dengan developer lain.
4 Cara bayar yang di tawarkan oleh Agung
Podomoro Land cukup sesuai dengan kondisi pasar
di kota Batam

Tabel 5. Daftar Pertanyaan Consumer Buying Behavior


No. Pernyataan (Consumer Buying Behavior ) STS TS N S SS
1 Saya merasa puas dengan desain projek
persembahan dari Agung Podomoro Land.
2 Saya telah melakukan pembelian pada projek yang
di bangun oleh developer Agung Podomoro Land.
3 Saya telah melakukan survey ke projek Agung
Podomoro Land sebelum melakukan pembelian.

107
Hasan, Faktor-Faktor Yang ...

4 Saya telah melakukan perbandingan kualitas


bangunan & harga Agung Podomoro Land dengan
developer lain.

Metode Analisis Data tersebut dapat mengukur konstruk


Statistik Deskriptif sesuai dengan yang diharapkan.
Statistik deskriptif merupakan Pengujian validitas dalam
metode yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan
mengetahui kuantitas yang jumlahnya pendekatan validitas konstruk
besar dengan tujuan untuk (construct validitity). Validitas
menggambarkan data tersebut agar konstruk merupakan konsep
lebih mudah dimengerti (Indriantoro & pengukuran validitas dengan cara
Supomo, 2009). menguji apakah suatu instrumen
mengukur konstruk sesuai dengan
Uji Outlier yang seharusnya diukur. Uji validitas
Outlier adalah data yang konstruk memakai pengujian statistik
memiliki karakteristik yang terlihat analisis faktor (factor analysis).
sangat jauh berbeda dengan observasi Signifikansi muatan faktor (factor
lainnya dan muncul dalam bentuk nilai loading) yang digunakan dalam
ekstrim baik untuk sebuah variabel penelitian ini adalah 0,5 oleh Hair et
tunggal maupun variabel kombinasi. al. (2010). Nilai muatan faktor yang
Pengujian outlier ini bertujuan untuk lebih besar atau sama dengan 0,5
menguji data yang menyimpang dari adalah valid.
rata-ratanya.
Hasil uji outlier dilakukan Uji Reliabilitas
untuk menguji data yang menyimpang Uji reliabilitas dilakukan untuk
dari rata-ratanya, Data hasil analisis menguji konsistensi jawaban dari
terhadap nilai z-score yang dimiliki responden. Pengujian reliabilitas
dari setiap pertanyaan dalam masing- dalam penelitian ini menggunakan
masing variable menunjukan semua pendekatan reliabilitas konsistensi
pertanyaan adalah termasuk data internal. Tingkat keterkaitan antar
normal atau bebas outlier. Semua nilai butir pertanyaan dalam suatu
z yang dimiliki tersebar diantara nilai instrumen untuk mengukur konstuk
kritis -3 dan 3 (Hair et al, 2010). tertentu menunjukkan tingkat
reliabitias konsistensi internal
Uji Validitas instrumen yang bersangkutan.
Uji validitas adalah uji yang Pengujian reliabilitas konstruk
dilakukan untuk mengetahui apakah menggunakan metode statistik
alat ukur yang digunakan mampu Cronbach Alpha. Nilai Cronbach
mengukur data yang telah Alpha yang menunjukkan pertanyaan
dikumpulkan tersebut secara akurat pada kuesioner dapat diterima
atau tidak. Suatu instrumen yang (acceptable) yang bernilai > 0,6
dikatakan akurat apabila instrumen (Ghozali,2011).

108
Journal of Accounting & Management Innovation, Vol.1 No.2, July 2017, pp. 102-118

menggambarkan data sesungguhnya


Uji Multikolinieritas akan mengikuti garis diagonalnya
Uji multikolinieritas dilakukan Ghozali (2011).
untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar Uji Hipotesis
variabel bebas. Suatu model regresi Uji hipotesis bertujuan untuk
bebas multikolinieritas apabila mengetahui besarnya pengaruh
memiliki nilai VIF (Variance Infaltion variabel independen terhadap variabel
Factor) dibawah angka 10 dan dependen. Penelitian ini dianalisis
mempunyai angka tolerance > 0,10 dengan menggunakan program SPSS
Ghozali (2011). untuk melihat hasil uji F, uji t, dan uji
koefisien determinasi Ghozali (2011).
Uji Heterokedastisitas Metode statistik untuk menguji
Uji Heteroskedastisitas bertujuan hubungan antara satu variabel
untuk melihat apakah variabel dependen dan satu atau lebih variabel
pengganggu mempunyai varian yang independen adalah metode regresi.
sama atau tidak. Heteroskedastisitas Dalam penelitian ini, metode yang
mempunyai suatu keadaan bahwa digunakan adalah uji regresi.
varian dari suatu residual suatu Langkah pertama melakukan
pengamatan ke pengamatan yang lain pengujian variabel independen pada
berbeda. Salah satu metode yang variabel dependen. Uji hipotesis I
digunakan untuk menguji ada tidaknya adalah menguji pengaruh citra merek
Heteroskedastisitas akan menafsirkan terhadap perilaku pembelian
koefisien-koefisien regresi menjadi konsumen projek developer Agung
tidak efisien. Podomoro Land, uji hipotesis II adalah
Uji Glejser dilakukan dengan pengaruh iklan terhadap perilaku
cara meregresikan antara variabel pembelian konsumen projek developer
independen dengan nilai absolut Agung Podomoro Land, dan uji
residualnya. Jika signifikansi antara hipotesis III adalah menguji pengaruh
variabel independen dengan absolut kualitas pelayanan terhadap perilaku
residual lebih dari 0.5 maka tidak pembelian konsumen projek developer
terjadi masalah heteroskedastisitas Agung Podomoro Land, dan uji
hipotesis IV adalah menguji pengaruh
Uji Normalitas harga terhadap perilaku pembelian
Uji normalitas data dilakukan konsumen yang mengetahui projek
untuk menentukan apakah data developer Agung Podomoro Land.
terdistribusi secara normal. Cara untuk a. Uji F
menguji kenormalan datanya dapat Uji F digunakan untuk menguji
dilihat melalui grafik normal pengaruh dari seluruh variabel
probability plot yang membandingkan independen yang dimasukkan dalam
distribusi kumulatif dari data model regresi terhadap variabel
sesungguhnya dengan distribusi dependen secara bersamaan. Kriteria
kumulatif dari distribusi yang digunakan dalam uji F adalah
normal.Distribusi data dikatakan apabila probabilitas kurang dari 0,05
normal apabila garis yang maka model regresi tersebut dapat

109
Hasan, Faktor-Faktor Yang ...

digunakan untuk memprediksi variabel tingkat pengembalian kuesioner


dependen. Demikian juga sebaliknya, sebesar 100% yaitu sebanyak 300
jika probabilitas lebih dari atau sama kuesioner. Setelah dilakukan
dengan 0,05 maka model regresi penyeleksian kuesioner diketahui
tersebut tidak dapat digunakan untuk kuesioner ada terdeteksi outlier adalah
memprediksi variabel dependen 11 kuesioner. Sisanya sebanyak 289
Ghozali (2011). kuesioner.
b. Uji t Untuk penjelasan statistik
Uji t digunakan untuk menguji demografi pada penelitian ini sebagai
besarnya pengaruh dari variabel berikut Berdasarkan jenis kelamin
independen terhadap variabel responden dalam penelitian ini, maka
dependen dengan pengujian secara dapat diperoleh hasil bahwa jumlah
individu. Suatu variabel independen responden yang berjenis kelamin pria
dikatakan memiliki pengaruh sebanyak 135 responden dengan
signifikan bila nilai probabilitasnya persentase sebesar 46,7% dan jumlah
lebih kecil dari 0,05 dan sebaliknya responden wanita sebanyak 154
dikatakan tidak memiliki pengaruh responden dengan persentase sebesar
signifikan bila nilai probabilitasnya 53,3%. Berdasarkan usia responden
lebih besar dari 0,05 (Ghozali,2011). bahwa jumlah responden dibawah 21
tahun sebanyak 22 responden dengan
Uji Koefisien Determinasi persentase sebesar 7,6%, jumlah
Uji koefisien determinasi responden yang berusia 21-25 tahun
menjelaskan seberapa besar sebanyak 117 responden dengan
kemampuan model dalam persentase sebesar 40,5%, jumlah
menerangkan variabel terikat. Nilai responden yang berusia antara 26-30
koefisien determinasinya adalah antara tahun sebanyak 34 responden dengan
nol dan satu. Nilai R2 kecil berarti persentase sebesar 11,8%, dan sisanya
kemampuan variabel-variabel bebas responden yang berusia 31-35 tahun
dan variabel intervening dalam sebanyak 58 responden dengan
menjelaskan variasi variabel terikat persentase sebesar 20,1% dan
sangat terbatas. Jika nilai R2 responden yang berusia > 35 tahun
mendekati satu berarti variabel bebas sebanyak 58 responden dengan
dan variabel intervening dapat persentase sebesar 20,1%. Berdasarkan
memberikan hampir keseluruhan pekerjaan responden pegawai negeri
informasi yang dibutuhkan untuk adalah sebanyak 1 responden dengan
memprediksi variasi variabel terikat presentase sebesar 0,3%, jumlah
Ghozali (2011). responden yang pekerjaannya pegawai
swasta adalah sebanyak 41 responden
ANALISIS DAN PEMBAHASAN dengan persentase sebesar 39,4%,
Pengumpulan data responden jumlah responden yang pekerjaannya
dilakukan dengan cara membagikan wiraswasta adalah sebanyak 32
kuesioner kepada seluruh masyarakat responden dengan persentase sebesar
kota Batam, dengan jumlah kuesioner 45,0% dan jumlah responden yang
sebanyak 300 kuesioner, dari seluruh pekerjaannya mahasiswa adalah
kuesioner yang dibagikan, dengan sebanyak 23 responden dengan

110
Journal of Accounting & Management Innovation, Vol.1 No.2, July 2017, pp. 102-118

persentase sebesar 15,2%. Berdasarkan memiliki pendapatan Rp9.000.000 –


pendidikan terakhir bahwa jumlah Rp12.000.000 adalah sebanyak 63
responden yang pendidikan responden dengan persentase sebesar
terakhirnya SD adalah sebanayak 47 21,8%, dan jumlah responden yang
responden dengan persentase sebesar memiliki pendapatan > Rp12.000.000
16,3%, jumlah responden dengan adalah sebanyak 18 responden dengan
pendidikan terakhir SMP adalah persentase sebesar 6,2%. Berdasarkan
sebanyak 14 responden dengan jumlah properti yang di beli dalam 6
persentase sebesar 4,8%, jumlah bulan terakhir bahwa jumlah properti
responden dengan pendidikan terakhir yang di beli 1 kali adalah sebanyak
SMA/SMK adalah sebanyak 116 143 responden dengan persentase
responden dengan persentase sebesar sebesar 49,5%, jumlah properti yang di
40,1%, jumlah responden dengan beli 2 kali adalah sebanyak 25
pendidikan terakhir D3 adalah responden dengan persentase sebesar
sebanyak 3 responden dengan 8,7%, jumlah properti yang di beli 2
persentase sebesar 1,0%, dan jumlah kali adalah sebanyak 0 responden
responden dengan pendidikan terakhir dengan persentase sebesar 0%, dan
Sarjana (S1) adalah sebanyak 109 jumlah properti yang di beli tidak ada
responden dengan persentase sebesar adalah sebanyak 121 responden
37,7%. Berdasarkan pendapatan dengan persentase sebesar 41,9%.
responden bahwa jumlah responden
yang memiliki pendapatan < Hasil Uji Validitas
Rp3.000.000 adalah sebanyak 42 Hasil uji validitas dapat dilihat
responden dengan persentase sebesar pada Tabel 6, dimana terdapat 20
14,5%, jumlah responden yang pertanyaan yang terdiri dari 4
memiliki pendapatan Rp3.000.000 – pertanyaan brand image, 4 pertanyaan
Rp6.000.000 adalah sebanyak 120 tentang advertisement, 4 pertanyaan
responden dengan persentase sebesar tentang service quality, 4 pertanyaaan
41,5%, jumlah responden yang tentang price, dan 4 pertanyaan
pendapatan Rp6.000.000 - tentang consumer buying behavior.
Rp9.000.000 adalah sebanyak 46 Suatu kuesioner dikatakan valid jika
responden dengan persentase sebesar pertanyaan pada kuesioner memiliki
15,9%, jumlah responden yang nilai lebih dari 0,5 (Hair et al., 2010).

Tabel 6. Hasil Uji Validitas Responden Masyarakat Batam


Nilai
Variabel Kesimpulan
Signfikansi
Brand Image Pertanyaan 1 0,635 Valid
Pertanyaan 2 0,800 Valid
Pertanyaan 3 0,691 Valid
Pertanyaan 4 0,673 Valid
Advertisement Pertanyaan 1 0,757 Valid
Pertanyaan 2 0,730 Valid
Pertanyaan 3 0,761 Valid

111
Hasan, Faktor-Faktor Yang ...

Pertanyaan 4 0,536 Valid


Service Quality Pertanyaan 1 0,749 Valid
Pertanyaan 2 0,816 Valid
Pertanyaan 3 0,775 Valid
Pertanyaan 4 0,685 Valid
Price Pertanyaan 1 0,635 Valid
Pertanyaan 2 0,817 Valid
Pertanyaan 3 0,657 Valid
Pertanyaan 4 0,736 Valid
Consumer Buying Behavior Pertanyaan 1 0,635 Valid
Pertanyaan 2 0,817 Valid
Pertanyaan 3 0,657 Valid
Pertanyaan 4 0,736 Valid
Sumber: Data primer diolah (2016)

Hasil Uji Asumsi Klasik mendekati normal. Cara untuk menguji


a. Hasil Uji Normalitas kenormalan datanya dapat dilihat
Uji normalitas data dilakukan melalui grafik normal probability plot
untuk menentukan apakah data yang membandingkan distribusi
terdistribusi dengan normal atau
kumulatif dari data sesungguhnya Gambar 2 merupakan hasil uji
dengan distribusi kumulatif dari normalitas untuk pengaruh variabel
distribusi normal. Distribusi data independen terhadap variabel
dikatakan normal apabila garis yang dependen dimana memperlihatkan
menggambarkan data sesungguhnya bahwa data menyebar disekitar garis
akan mengikuti garis diagonalnya. diagonal, sehingga dapat disimpulkan
Model regresi yang baik adalah bahwa data terdistribusi normal.
memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal Ghozali, (2011). b. Hasil Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan
Gambar 2. Hasil Uji Normalitas untuk menguji apakah dalam sebuah
Variabel Dependen Brand Awareness model regresi ditemukan adanya
responden masyarakat Batam. korelasi antar variabel bebas
(independen). Suatu model regresi
bebas multikolinieritas apabila
memiliki nilai VIF (Variance Infaltion
Factor) dibawah angka 10 dan
mempunyai angka tolerance >0,10
Ghozali, (2011). Tabel 7 menunjukkan
tidak terjadinya multikolinieritas antar
variabel dikarenakan nilai VIF adalah
dibawah angka 10 dan nilai tolerance
adalah >0,10.
Sumber: Data primer diolah (2016)

112
Journal of Accounting & Management Innovation, Vol.1 No.2, July 2017, pp. 102-118

Tabel 7. Hasil Uji Multikolinieritas


Collinearity Statistics
Model Kesimpulan
Tolerance VIF
Brand Image (X1) 0,827 1,209 Tidak terjadi multikolinearitas
Advertisement (X2) 0,814 1,228 Tidak terjadi multikolinearitas
Service Quality (X3) 0,988 1,012 Tidak terjadi multikolinearitas
Price (X4) 0,977 1,024 Tidak terjadi multikolinearitas
Sumber: Data primer diolah (2016).

c. Hasil Uji Glejser tidak terjadi gejala heterokedastisitas


Uji Glejser dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan
nilai absolute residual dengan ditunjukan nilai signifikansi lebih
variabel-variabel independen dalam besar dari 0,05.
model. Hasil yang diperoleh adalah

Tabel 8. Hasil Uji Glejser

Variabel Sig. Kesimpulan


Brand Image 0,251 Tidak Terjadi Heterokedastisitas
Advertisement 0,321 Tidak Terjadi Heterokedastisitas
Service Quality 0,059 Tidak Terjadi Heterokedastisitas
Price 0,086 Tidak Terjadi Heterokedastisitas
Sumber: Data primer diolah (2016).
Cara uji F adalah dengan melihat
Hasil Uji Hipotesis apabila tingkat signifikan >0,05
Pengujian hipotesis maka variabel independen secara
menggunakan analisis regresi linier simultan tidak berpengaruh signifikan
berganda untuk menganalisis terhadap variabel dependen.
hubungan variabel brand image, Sebaliknya, jika tingkat signifikan
advertisement, service quality, dan <0,05 maka variabel independen
price terhadap consumer buying secara simultan berpengaruh signifikan
behavior. terhadap variabel dependen (Ghozali,
2011).
a. Hasil Uji F

Tabel 9. Hasil Uji F


Model Sig Keterangan
Regression 0,000b Signifikan
Sumber: Data primer diolah (2016).

113
Hasan, Faktor-Faktor Yang ...

Hasil uji ANOVA atau uji F pengaruh yang signifikan terhadap


pada Tabel 9 dibawah ini variabel dependen. Sebaliknya, jika
menunjukkan tingkat signifikansi tingkat signifikan <0,05 maka
sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa independen terdapat pengaruh yang
variabel independen yaitu secara signifikan terhadap variabel dependen
simultan berpengaruh signifikan (Ghozali, 2011).
terhadap variabel dependen.

b. Hasil Uji- t
Cara uji t adalah dengan melihat
apabila tingkat signifikan >0,05 maka
variabel independen tidak terdapat

Tabel 10. Hasil Uji-t


Unstandardized
Coefficients
Variabel T Sig. Keterangan
Std
B
Error
(constant) 6,330 1,390 4,555 0,000
Brand Image 0,220 0,053 4,179 0,000 H1 Signifikan Positif
Advertisement 0,078 0,051 1,536 0.126 H2 Tidak Signifikan
Service Quality 0,191 0,044 4,326 0.000 H3 Signifikan Positif
Price 0,114 0,051 2,222 0.027 H4 Signifikan Positif
Sumber: Data primer diolah (2016).

Hasil Koefisien Determinasi KESIMPULAN


Berdasarkan Tabel 11 besarnya
koefisien determinasi berdasarkan Penelitian ini bertujuan untuk
adjusted R square adalah 0,144 artinya mengetahui pengaruh antara variabel
sebesar 14.40% variasi costumer independen yaitu brand image,
buying behavior dapat dijelaskan oleh advertisement, service quality, dan
brand image, advertisement, service price terhadap variabel dependen yaitu
quality, dan price. Sisanya sebesar consumer buying behavior. Sampel
85.60% dijelaskan oleh variabel lain. perusahaan yang digunakan sebanyak
Tabel 11. Hasil Uji Koefisien 300 sampel yang diambil dengan cara
Determinasi membagikan kuesioner ke seluruh
masyarakat di kota Batam.
Adjusted Berdasarkan hasil penelitian, maka
Model R RSquare dapat disimpulkan bahwa:
R Square
1 0,395a 0,156 0,144
Sumber: Data primer diolah (2016)

114
Journal of Accounting & Management Innovation, Vol.1 No.2, July 2017, pp. 102-118

1. H1: Brand Image berpengaruh berpengaruh secara signifikan terhadap


terhadap Consumer Buying consumer buying behavior. Hasil
Behavior penelitian ini sesuai dengan hasil
Berdasarkan hasil analisis penelitian terdahulu Menurut
didapat variabel brand image memiliki penelitian Halimi et al,. (2011)
nilai signifikan sebesar 0,000 dimana penelitian ini menunjukan bahwa
menunjukkan nilai signifikan di bawah antara Customer’ Perceived service
0,05 sehingga dapat disimpulkan quality memiliki hubungan yang
bahwa variabel brand image signifikan positif terhadap the
berpengaruh secara signifikan terhadap customers buying behavior in a B2C
consumer buying behavior. Hasil relationship
penelitian ini sesuai dengan hasil
penelitian terdahulu seperti: 4. H4: Price berpengaruh
Menurut penelitian dari Malik et terhadap Consumer Buying
al.,(2013) penelitian ini menunjukkan Behavior
bahwa citra merek memiliki pengaruh Berdasarkan hasil analisis di
dan hubungan yang signifikan positif. dapat variabel Price memiliki nilai
Menurut penelitian Fianto et signifikansi sebesar 0.027 dimana
al.,(2014) Hasil dari penelitian ini citra menunjukkan nilai signifikan dibawah
merek (brand image) memiliki 0,05 sehingga dapat disimpulkan
pengaruh yang signifikan positif bahwa variabel price berpengaruh
terhadap perilaku pembelian (purchase secara signifikan terhadap consumer
behavior). buying behavior.
Dari hasil uji regresi diatas maka
2. H2: Advertisement dapat disimpulkan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap mempengaruhi consumer buying
Consumer Buying Behavior behavior adalah karena faktor brand
Berdasarkan hasil analisis di image, service quality, dan price. Hasil
dapat variabel advertisement memiliki penelitian ini sesuai dengan hasil
nilai signifikan sebesar 0,126 dimana penelitian terdahulu seperti:
menunjukkan nilai signifikan diatas Menurut penelitian Rayhan et
0,05 sehingga dapat disimpulkan al.,(2014) penelitian ini menujukan
bahwa variabel advertisement tidak bahwa variabel seperti price, memiliki
berpengaruh signifikan terhadap pengaruh yang signifikan terhadap
consumer buying behavior. consumer buying behavior di
Bangladesh.
3. H3: Service Quality Menurut penelitian Hassan
berpengaruh terhadap (2015) pelitian ini menunjukan bahwa
Consumer Buying Behavior adanya pengaruh yang signifikan
Berdasarkan hasil analisis di pengaruh iklan di televisi dengan
dapat variabel service quality memiliki perilaku pembelian konsumen.
nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana Pada saat melakukan penelitian
menunjukkan nilai signifikan di bawah peneliti mengalami beberapa kesulitan
0,05 sehingga dapat disimpulkan yang pada saat ini disebut sebagai
bahwa variabel service quality keterbatasan. Beberapa keterbatasan

115
Hasan, Faktor-Faktor Yang ...

dalam penelitian ini adalah sebagai yang meneliti tentang faktor


berikut: yang mempengaruhi consumer
1. Uji koefisien determinasi hasil buying behavior
penelitian hanya sebesar 14,4% 5. Untuk penelitian selanjutnya,
sehingga beberapa variabel yang agar dapat menambahkan
di teliti oleh peneliti hanya beberapa variabel sehingga dapat
menjelaskan sebersar 14,4% sisa mengetahui variabel mana yang
sebesar 85,6% di jelaskan oleh banyak menjelaskan koefisien
variabel lain. determinasi mengenai consumer
2. Peneliti sudah mencoba untuk buying behavior.
membagikan semua kuesioner
kepada seluruh kalangan
masyarakat di kota Batam. Tetapi DAFTAR PUSTAKA
dikarenakan adanya keterbasan
waktu yang singkat untuk Abideen et al. (2011). Effective
pengambilan sample sehingga advertising and its influence on
hanya tersebar ke beberapa consumer buying behavior.
kalangan saja. European Journal of Business
and Management, ISSN 222-
Beberapa rekomendasi yang 1905 (Paper) ISSN 2222-2839
dapat diberikan untuk penelitian yang (Online), Vol 3, No 3.
akan datang dan untuk perusahaan Afzal et al. (2015). Impact of Online
adalah sebagai berikut: and Conventional Advertisement
1. Untuk penelitian selanjutnya, on Consumer Buying Behaviour
agar dapat melibatkan lebih of Branded Garments. Asian
banyak responden dan waktu Journal of Management Sciences
pengamatan yang lebih panjang & Education, Vol. 4(1) January
sehingga data yang diperoleh 2015.
banyak dan akurat. Durrani et al. (2015). Impact Of Brand
2. Untuk penelitian selanjutnya, Image Onbuying Behaviour
agar dapat menggunakan produk Among Teenagers. European
yang lebih dapat mencapai Scientific Journal, Vol. 11 No.5
semua kalangan masyarakat Fianto et al. (2014). The Influence of
sehingga kondisi data yang di Brand Image on Purchase
peroleh akan lebih akurat. Behaviour Through Brand Trust.
3. Untuk penelitian selanjutnya, Business Management and
agar dapat dilakukan diluar kota Strategy, Vol. 6 No. 2.
Batam sehingga hasil yang di Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis
dapat pada penelitian berikutnya Multivariate dengan Program
akan lebih akurat IBM SPSS 19 (5th ed) .
4. Untuk penelitian yang akan Semarang: Universitas
datang diharapkan dapat Diponegoro.
mengumpulkan lebih banyak Hair et al. (2010). Multivariate Data
penelitian-penelitian sebelumnya Analysis (7th ed.). Pearson Prentice
Hall.

116
Journal of Accounting & Management Innovation, Vol.1 No.2, July 2017, pp. 102-118

Halimi et al. (2011). The Influence of Targeting Positioning. Jakarta :


Perceived Service Quality on PT Gramedia Pustaka Utama
Relationship Marketing Kotler, P., & Keller, K. L. (2009).
Orientations and Customers’ Manajemen Pemasaran Jilid 1
Buying Behavior in B2C (13 th), Terjemahan Bob
Relationship from the Customer Sabran,MM. Jakarta: Erlangga.
Perspective. International Kotler, P., & Keller, K. L. (2009).
Conference on Economics and Manajemen Pemasaran Jilid 2
Finance Research, vol.4 (2011) (13 th), Terjemahan Bob
Hameed. (2014). Impact of TV Sabran,MM. Jakarta: Erlangga.
Advertisement on Children Kotler, P. (2007). Manajemen
Buying Behavior. International Pemasaran (12th ed.). New
Journal of Humanities and Jersey: PT. Indeks.
Social Science, Vol. 4 No. 2 Malik et al. (2014). The Impact of
[Special Issue - January 2014] Advertisement and Consumer
Hanzae &Yarz. (2010). The impact of Perception on Consumer Buying
brand class, brand awareness and Behavior. International Review of
price on two important consumer Social Sciences and Humanities,
behavior factors; customer value Vol. 6 No. 2.
and behavioral intentions. Malik et al. (2013). Impact of Brand
African Journal of Business Image and Advertisement on
Management, Vol.4 (17), pp. Consumer Buying Behavior.
3775-3784, 4 December, 2010 World Applied Sciences Journal
Hassan, (2016). Effects of TV 23, (1), 117–122, 2013 ISSN
Advertisement on Consumer 1818-4952, DOI:
Buying Behaviour: A 10.5829/idosi.wasj.2013.23.01.82
Comparative Study of Rural- 4
Urban and Male-Female Rayhan et al. (2014). Factors
Consumers. International Affecting the Customer Buying
Journal of Innovation and Behavior in Relation to
Applied Studies. Vol. 11 No. 3 Readymade Garments in
Jun. 2015 Bangladesh.
Indriantoro, N., & Supomo, B. (2009). Sciknow Publications Ltd.
Metodologi Penelitian Bisnis International Research Journal of
Akuntansi dan Manajemen (1st Marketing. 2014, 2(2):36-42
ed.). Yogyakarta: BPFE Rehman et al. (2014). How
Yogyakarta. Advertising Affects the Buying
Javeed et al. (2011). Influence of Behavior of Consumers in Rural
Brands on Female Consumer’s Areas:A Case of Pakistan.
Buying Behavior in Pakistan. Academic Research International,
International Journal of Trade, Vol 5(4) July 2014.
Economics and Finance, Vol.2 Rangkuti, Freddy (2010). Analisis
No.3, June 2011 SWOT Teknik Membedah Kasus
Kasali, Rhenald. (2007). Membidik Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia
Pasar Indonesia Segmentasi

117
Hasan, Faktor-Faktor Yang ...

Pustaka Utama. Growing Science, ISSN 1923-


Salamin et al. (2016). The Impact of 9343, ZDB-ID 25920091, Vol.
Pricing on Consumer Buying 2.2012, 6 P. 2085-2096
Behavior in Saudi Arabia : Al- J. Setiadi, Nugroho, SE., MM., (2008),
Hassa Case Study. European ”Perilaku Konsumen Konsep dan
Journal of Business and Implikasi untuk Strategi dan
Management. ISSN 2222-1905 Penelitian Pemasaran”. Jakarta:
(Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Kencana.
Vol.8, No.12, 2016 Tuan et al. (2013). Powdered Milk
Schiffman, Leon G. & Leslie Lazar Consumer’ Buying Behavior.
Kanuk (2010). Consumer International Journal of Business
Behavior (10th ed). Pearson and Management, Vol. 8 No. 2.
Education Tjiptono, Fandy, & Chandra,
Seher et al. (2012). Impact of colors Gregorius. (2011). Service,
on advertisement and packaging Quality and Satisfaction (ed 3).
on buying behavior. Management Yogyakarta. Andi
science letters.- Waterloo, Ont :

118

Anda mungkin juga menyukai