Offering C2
Oleh
FAKULTAS TEKNIK
D3 TEKNIK MESIN
Mei 2020
Soal dan Jawaban
1.) Buatlah kasus dan solusi penyelesaian (sesuai prosedur) pada kegiatan
mal administrasi/pengelolaan pengorganisasian perawatan mesin di industry
pembuatan baja!
Jawaban:
Judul: Analisis kerusakan mesin di PT. Semeru Steel (contoh nama perusahaan)
dengan metode Preventive Maintenance pada proses pembuatan wire rod
- Latar Belakang:
- Metode Penyelesaian:
1. Pengamatan: Pertama pada wire blasting machine dan komponen mesin yang
mengalami kerusakan, selang waktu kerusakan mesin, waktu pergantuan
perawatan, struktur organisasi PT Semeru Steel,s jumlah tenaga kerja divisi
maintenance, harga jual, laba produk, biaya perwatan, terakhir melakuakan
perbandingan antara breakdown maintenance dan preventive maintenance.
2. Struktur Organisasi:
Pada PT. Semeru Steel, terdapat divisi usaha, SDM, Produksi, Informasi, dan
keuangan. Divisi tersebut saling tersambung dan membantu guna menciptakan
berjalannya pengelolaan perusahaan. Setelah dilihat dari permasalahan diatas:
- Memberishkan peralatan
Jawaban:
Untuk mencapai peningkatan fungsi alat yaitu dengan mengurangi Six Big
Losess: Breakdown Losess, Setup and Adjusment Losses (kerugian penyetelan
dan penyesuaian), Idling and Minor Stoppage Losses (kerugian karena idle dan
penghentian mesin), Reduced Speed Losses (kerugian karena kecepatan operasi
rendah, Quality Defect and Rework Losses (kerugian karena cacat mutu dan
pengerjaan ulang, Startup Losses (kerugian yang terjadi saat startup)
- Aktifitas grup yang terorganisir (Small Group Activities). Suatu system terpadu
dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan kelompok kecil seperti sub kendali mutu
dalam system Total control kualitas. Aktifitas grup kecil pada TPM berbeda
dengan gugus kendali mutu. Dalam TQC (total kualitas control) anggota
berkontribusi secara sukarela , posisi supervisor dan manager menjadi pendukung
dibelakang, sedangkan pada TPM seluruh anggota berkotribusi secara wajib dari
supervisor, manager, hingga staffnya. Konsep dan target dari kegiatan TQC dan
TPM berbeda, dibentuk untuk konsepan spesifik dengan target yang dituju,
sedanngkan TPM konsep dan target ditentukan lebih dulu mengacu pada target
tahunan perusahaaan yang spesifik. Dalam pelaksanaanya TPM mencapai target
perusahaan yang direncanakan.
Preventive Maintenance
Breakdown maintenance
Maintenance preventive
Corrective maintenance
3. Safety, Health, and Environtment: pada pilar ini memiliki target yaitu zero
accident, zero health damage, zero fires. Menciptkan lingkungan kerja yang aman
dan sehat. Dibentuk kmite untuk mempresentasikan kosepnya kepada seluruh
pekerja,
5. Kobetsu Kaizen : konsep dasar kaizen yaitu perbaikan secara kecil tetapi
mampu mencakup semua pihak di perusahaan.
Jawaban:
Kegiatan ini dilakukan apabila telah diketahui sejak dini kapan suatu mesin harus
diperbaiki, sehingga sejak dini dapat dikontrol. Pada kegiatan ini kita juga harus
selalui menegcek jadwal opersi dalam pabrik, perencanaan pemeliharaan dan
sasaranya, faktor yang diperhatikan, system organisasi yang efektif dan estimasi
pekerjaan. Intinya pemeliharaan ini dilakukan agar mengurangi kerusakan
keadaan darurat dan mesin dalam keadaan tak terpakai. Kegiatan ini
memperlukan:
Contoh penerapannya: karena Usia mesin bubut yang sudah lama, bebrapa
komponen sudah rusak tetapi mesin tersebut bisa digunakan untuk
pemotongan/pemakanan rata/lurus dengan cukup baik. Ditemukan Bagian
penghantar otomatis pada mesin ini tidak dapat digunakan, poros cacing
ditemukan mengalami keausan. Diperkirakan dalam 2 minggu mesin bubut ini
tidak dapat melakukan pembuatan ulir secara efektif karena kondisi tersebut.
Sehingga sejak dini kerusakan telah terdeteksi. Untuk 1o hari lagi mesin ini akan
dilakukan perbaikan entah itu secara skala kecil atau menyeluruh ditinjau dari
pengecekan mesin secara berkala Pemberian jadwal maintenance yang diperlukan
untuk memperbaiki kerusakan mesin tersebut.