Sebaliknya jika harga barang itu turun, jumlah yang dminta akan bertambah. Dari
uraian di atas terlihat bahwa terdapat suatu pola hubungan variable kuantitas atau jumlah
yang diminta dari suatu barang dengan variable harga tersebut. Apabila pola hubungan
terebut digambarkan, akan terlihat suatu grafik yang sering disebutkan kurva permintaan,
Besarnya pertambahan atau penurunan dari jumlah yang diminta dari suatu barang
tertentu sebagai akibat pengaruh turunnya atau naiknya harga barang. Hal itu sangat
bergantung pada elastisitas permintaan barang. Mngenai elastisitas ini akan diuraikan
lebih lanjut dalam suatu bagian dari bab terakhir.
Dari uraian tersebut terlihat bahwa terdapat suatu pola hubungan variable kuantitas atau
jumlah yang diminta dari suatu barang dengan variable harga tersebut.
1. Fungsi kurva permintaan Garis lurus (Linear)
Dalam kurva permintan variable kuantitas/ jumlah dan variable harga tidak mungkin
terjasi untuk nilai nilai yang negative. Dengan demikian nilai variable harga dan
kuantitas/ jumlh yang berlaku selalu diambil nilai nilai yang positif
P 6 =3
2=¿ ¿
2
Untuk p = 0 maka x = 12
Maka:
3. Fungsi dan kurva permintaan garis tidak lurus hiiperbola ( fungsi pecah )
Pada suatu kurva permintaaan garis tidak lurus (nonlinear) yang berbentuk hiperbola,
fungsi permintaannya merupakan fungsi pecah. Bentuk umum sederhana dari fungsi
permintaan yang berbentuk fungsi pecah adalah:
ax+ b
P=
cx +d
Besarnya pertambahan atau peurutnan jumlah barang yang ditawarkan, akibat dari pengaruh naik atau
turunnya harga barang tersebut. Hal ini tergantung pada elastisitas penawaran barang yang tersedia.
3. Fungsi dan kurva penawaran garis tidak lurus hiperbola (Fungsi pecah)
Bentuk umum fungsi penawaran yang berbentuk fungsi pecah adalah
ax+ b
P=
cx +d
Dimana x variable kuantitas / jumlah p merupakan variable harga sedangkan a,b,c dan d adalah
konstanta.