Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

PUPUK DALAM PEKEBUNAN KELAPA SAWIT

PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PRODUKSI PERKEBUNAN
BEST PROGRAM MINAMAS
SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pupuk merupakan bahan untuk ditambahkan pada tanaman baik langsung maupun tidak
langsung yang dapat berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi tanaman akibat perbaikan
hara tanaman tersebut. Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah: C, H, O
(ketersediaan di alam melimpah), N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro), dan Fe, Mn, Cu, Zn, Cl,
Mo, B (hara mikro). Pupuk dapat diberikan lewat tanah, daun, atau diinjeksi ke batang
tanaman. Tanaman kelapa sawit dalam pertumbuhannya membutuhkan unsur hara dan air
yang cukup. Unsur hara yang mendapat perhatian dalam pemupukan tanaman kelapa sawit
meliputi N, P, K, Mg, dan B. Hara- hara tersebut diharapkan tersedia cukup dalam tanah.
Ketersediaan hara dalam tanah yang rendah dapat berakibat tanaman mengalami gejala
defisiensi hara (Pahan 2012). Defisiensi atau kahat unsur hara adalah kekurangan meterial
(bahan) yang berupa makanan bagi tanaman untuk melangsungkan hidupnya. Pemupukan
merupakan salah satu faktor utama yang menentukan produktivitas tanaman. Hal tersebut
karena biaya pemupukan tergolong tinggi, kurang lebih 30 persen dari total biaya produksi
atau 40 – 60 persen dari biaya pemeliharaan sehingga menuntut pihak praktisi perkebunan
untuk secara tepat menentukan jenis dan kualitas pupuk yang akan digunakan dan
mengelolanya mulai dari pengadaan hingga aplikasinya di lapangan baik secara teknis
maupun manajerial.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja fungsi pupuk dalam perkebunan kelapa sawit?


2. Pupuk apa saja yang digunakan dalam pemupukan di kebun kelapa sawit?
3. Apa saja kandungan dalam pupuk yang digunakan?

1.3 Tujuan

1. Mengidentifikas fungsi pupuk dalam perkebunan kelapa sawit.


2. Mengidentifikasi Pupuk yang digunakan dalam perkebunan kelapa sawit.
3. Mengidentifikasi kandungan dalam pupuk yang digunakan.
1.4 METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan wawancana langsung ke


lapangan. Waktu pelaksanaan praktikum, Sabtu 06 Maret 2021,dan dilaksanakan di tempat
Gudang Sentral Manggala 1 dan 2.

1.5 ALAT DAN BAHAN

Handphone, Probe stick, Sarung tangan, Botol kaca, alat tulis, dan pupuk.

1.6 CARA KERJA

 Siapkan peralatan dan perlengkapan untuk mengambil sample pupuk


 Letakkan pupuk yang masih baik dan utuh dengan posisi horizontal
 Masukkan probe stick ke dalam kantung pupuk dengan posisi diagonal/menyilang
 Putarkan probe stick 180֯ untuk mengambil sample pupuk
 Sample pupuk yang telah diambil dimasukkan kedalam botol kaca
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Pupuk dalam Perkebunan Kelapa Sawit.

Kelapa Sawit adalah tanaman perkebunan penghasil minyak yang banyak di budidayakan di
Indonesia. Tingkat produksi buah kelapa sawit dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni
faktor varietas bibit, jenis tanah, air, dan kecukupan unsur hara (pemupukan). Atas dasar
jumlah hara yang dibutuhkan tumbuhan pupuk dibedakan menjadi Pupuk hara makro dan
Pupuk hara mikro. Berikut adalah unsur-unsur hara makro dan mikro ;

 Unsur Hara Nitrogen (N)

Tanaman kelapa sawit membutuhkan unsur nitrogen dalam jumlah banyak karena unsur
ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Kekurangan unsur N dapat
mengakibatkan pertumbuhan tanaman kelapa sawit terhambat, kerdil, daun tua
menguning (hijau pucat kekuningan). Sumber unsur N terdapat pada pupuk Urea dan ZA

 Unsur Hara Fosfor (P)

Unsur fosfor juga diperlukan dalam jumlah banyak oleh tanaman kelapa sawit. Manfaat
unsur fosfor bagi tanaman kelapa sawit yaitu memperkuat perakaran, batang dan
meningkatkan kualitas buah kelapa sawit. Kekurangan unsur fosfor menyebabkan daun
tanaman berwarna keunguan dan tanaman tumbuh kerdil. Sumber unsur P terdapat pada
pupuk TSP, SP-18, SP-36, Rock Fosfat

 Unsur Hara Magnesium (Mg)

Tanaman kelapa sawit membutuhkan unsur magnesium dalam jumlah banyak. Manfaat
unsur magnesium (dolomit) bagi tanaman kelapa sawit berfungsi dalam proses
fotosintesis. Kekurangan magnesium menyebabkan ujung daun tua kelapa sawit
kekuningan jika terkena sinar matahari. Sedangkan daun yang terlindung tidak
menunjukkan gejala tersebut. Sumber unsur Mg terdapat pada pupuk Dolomit dan
Kieserit

 Unsur Hara Tembaga (Cu)

Meskipun tanaman kelapa sawit membutuhkan unsur tembaga dalam jumlah sedikit
namun unsur ini sangat diperlukan. Manfaat unsur tembaga bagi tanaman kelapa sawit
yaitu sebagai pembentuk klorofil (zat hijau daun) dan membantu mempercepat reaksi
fisiologi tanaman. Kekurangan unsur tembaga (Cu) ditandai dengan warna daun kuning
pucat, kemudian mengering dan mati. Umumnya kekurangan unsur tembaga (Cu) terjadi
pada tanaman kelapa sawit di tanah gambut. Sumber unsur Cu terdapat di pupuk Copper
Sulfat.

 Unsur Hara Boron (B)

Unsur hara boron diperlukan dalam jumlah sedikit. Manfaat unsur boron bagi tanaman
kelapa sawit yaitu sebagai penyusun gula, karbohidrat, protein dan perkembangan ujung
dan anak daun. Gejala tanaman kelapa sawit yang kekurangan unsur boron yaitu
munculnya daun pancing, daun kecil dan daun berbentuk sirip ikan. Sumber unsur B
terdapat di pupuk Borak/Borate.

 Unsur Hara Zink / Seng (Zn)

Manfaat unsur zink bagi tanaman kelapa sawit yaitu berperan dalam enzimatis dan
menunjang pembentukan hormon pertumbuhan. Unsur zink hanya diperlukan dalam
jumlah sedikit oleh tanaman kelapa sawit. Namun kekurangan unsur ini dapat
menyebabkan matinya jaringan tanaman. Tanaman kelapa sawit di tanah gambut banyak
mengalami kekurangan unsur zink.

2.2 Pupuk yang Digunakan dalam Perkebunan Kelapa Sawit

No Nama Pupuk Rumus Kimia Bentuk Warna Unsur Unsur Presentase


. Utama Ikutan Hara
1. Copper Sulfat CuSO45H2O Kristal Biru Cu S 23%CuSO4,
metalik 37%SO4
2. SP 36 Ca(H2PO4)2 Granula kelabu P Ca 36%P2O5,
5%S
3. Amonium NH4Cl Kristal Putih N Cl 99.5%NH4Cl
Clorida
4. Kalium KCL Kristal Merah K Cl 60%K2O
Clorida x bata
Belarus
5. Kalium KCL Kristal Merah K Cl 605K2O
Clorida x bata
Canada
6. NPK Mutiara - Granula Biru N, P, K - 16%N,
16-16-16 langit 16%P, 16%K
7. NPK Granula - Granula Coklat N, P, K Mg, B, 12%N,
12-6-22-3 Cu, Zn 6%P2O5,
22%K2O,
3%MgO
8. Dolomite MgO,CaO Tepung Cream Mg, Ca O 30%CaO,
18-22%MgO
9. Borate Na2B4O7- Kristal Putih B Na 47%B2O3,
10H2O 20%Na2O
10. Zwavelzure (NH4)2SO4 Kristal Putih N S 21%N, 24%S
ammonia
(ZA)
11. Rock Ca3(PO4) Coklat P Ca 28%P2O5
Phospate
12. NPK Granula - Coklat N, P, K Mg 16%N,
(Mahkota)15- tua 20%P2O5,
15-15 12%S
13. NPK Granula - Coklat N, P, K Mg
(Mahkota)14-
13-9-2.5
14. Zinc Copper ZnSO4,CuSO Hijau Zn, Cu -
4 toska
15. Zinc Sulfat ZnSO4,5H2O Putih Zn S 30%ZnSO4
16. Kriserit MgSO4 H2O Putih Mg S 27%MgO
17.

Dokumentasi Gambar Pupuk.

Pupuk Dolomit

Pupuk Rock Phospate


Pupuk Kieserit

Pupuk Zinc Sulfat


Pupuk NPK Granula
(Mahkota)14-13-9-2.5

Pupuk Borate

Pupuk Amonium Clorida

Pupuk Copper Sulfat

Anda mungkin juga menyukai