Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ANALITIK

PH METRI

Laporan ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Praktikum Laboratorium
Instrumentasi Analitik yang diampu oleh Endang Widiastuti, Dra., M.Si.

Disusun oleh:
Nama Mahasiswa : Riskal Setia Putra
NIM : 201411057
Kelas : 1B Teknik Kimia
Tanggal Praktikum : 31 Maret 2021

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2021
I. Tujuan
Pada percobaan pH metri terdapat tujuan sebagai berikut:
1. Menentukan titik akhir titrasi dengan cara mengukur pH larutan
2. Membuat larutan buffer
3. Menjelaskan kapasitas larutan buffer

II. Alat dan Bahan


Pada percobaan pH metri menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:

No Alat Bahan
1 pH-meter 605 Larutan dapar pH 4, 7 dan 9
2 Elektroda gelas kombinasi Natrium Karbonat
3 Neraca analitik NaOH ± 0,1 N
4 Labu takar 100 mL HCl ± 0,1 N
5 Gelas kimia 100 mL Natrium Borat
6 Pipet seukuran 25 mL
7 Pipet ukur 10 mL
8 Buret 50 mL
9 Pengaduk magnet

III. Prosedur Kerja


Kalibrasi elektroda kaca dan ph-meter
Titrasi penetralan

Pembuatan larutan buffer


Menentukan kapasitas larutan buffer

IV. Tabel Data Pengamatan


Berikut tabel data pengamatan di bawah ini:
Titrasi pH-metri

DATA
1 2 3
Volume HCl Volume HCl Volume HCl
pH pH pH
(mL) (mL) (mL)
0 1,6 0 11,8 0 2,87
2 2,1 2 11,7 2 3,98
4 2,5 4 11,6 4 4,57
6 2,9 6 11,4 6 4,92
8 3,4 8 11,1 8 5,35
9 5,2 9 10,2 9 6,05
10 7,4 10 7,5 10 7,21
11 10,1 11 4,7 11 9,21
12 11,1 12 2,6 12 10,88
14 11,4 14 2,1 14 12,22
16 11,7 16 2 16 12,36
18 11,8 18 1,8 18 12,46
20 11,9 20 1,7 20 12,52
Tabel 1. Data Percobaan Titrasi ph-metri
V. Pengolahan Data
a. Tahap-tahapan Kalibrasi pH-meter
1) Memasang elektroda gelas kombinasi pada socket bagian samping dari
ph-meter
2) Menekan stand by dan menyalakan ph-meter dengan menekan on/off
3) Menekan tombol pH untuk mengukur pH larutan atau U/mV untuk
mengukur potensial larutan
4) Mengatur tombol slope dua/dpH pada angka 1
5) Mencelupkan elektroda ke larutan buffer pH 7
6) Menekan tombol meas dan membaca pH
7) Memutar stand by dan mengangkat elektroda serta membilasnya dengan
air suling
8) Mencelupkan elektroda pada larutan buffer pH 4 atau pH 9
9) Menekan meas dan membaca pH terukur, bila tidak menunjukkan 4,00
atau 9,00 maka perlu mengatur tombol slope dua/dpH
10) Menekan stand by dan mengangkat elektroda serta membilas dengan air
suling kemudian mengeringkan dengan tisue.
b. Tujuan Kalibrasi pH-meter
Tujuan dilakukannya kalibrasi pH-meter ini adalah untuk menetapkan apakah
kondisi pH-meter masih dapat digunakan dan memastikan bahwa pH-meter
memberikan hasil analisa yang akurat dan presisi.
Proses dilakukannya kalibrasi tentunya harus menggunakan larutan
baku atau larutan standar yang memang tidak mudah mengalami perubahan
pH, larutan yang memiliki syarat tersebut yaitu larutan buffer atau dapar yang
biasanya digunakan dalam kalibrasi pH-meter yaitu larutan buffer dengan pH
4 atau pH 10.
c. Grafik Kurva Titrasi ph-metri

Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat


15
14
13
12
11
10
9
8
pH

7 7.4
6 pH
5 Linear (pH)
4
3
2
1
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Volume NaOH (mL)

Grafik 1. Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat

Titrasi Basa Kuat dengan Asam Kuat


15
14
13
12
11
10
9 7.5
8
pH

7
6 pH
5 Linear (pH)
4
3
2
1
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Volume NaOH (mL)

Grafik 2. Titrasi Basa Kuat dengan Asam Kuat


Titrasi Asam Lemah dengan Basa Kuat
15
14
13
12
11
10
9
pH 8 9.21
7
6 pH
5 Linear (pH)
4
3
2
1
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
Volume NaOH (mL)

Grafik 3. Titrasi Asam Lemah dengan Basa Kuat

Berdasarkan Grafik 1
Dik : 𝑉𝐵 (Volume larutan B/analit) = 10 mL
𝑀𝐴 (Konsentrasi larutan A) = 0,101 M
𝑉𝐴 (Volume titik ekuivalen) = 10 mL
Dit : 𝑀𝐵 (Konsentrasi larutan B/analit) ?
Jawab:
𝑉𝐴 ∙ 𝑀𝐴 = 𝑉𝐵 ∙ 𝑀𝐵
10 𝑚𝐿 ∙ 0,101 𝑀 = 10 𝑚𝐿 ∙ 𝑀𝐵
10 𝑚𝐿 ∙ 0,101 𝑀
𝑀𝐵 =
10 𝑚𝐿
𝑀𝐵 = 0,101 𝑀

Berdasarkan Grafik 2
Dik : 𝑉𝐵 (Volume larutan B/analit) = 10 mL
𝑀𝐴 (Konsentrasi larutan A) = 0,101 M
𝑉𝐴 (Volume titik ekuivalen) = ±10,20 mL
Dit : 𝑀𝐵 (Konsentrasi larutan B/analit) ?
Jawab:
𝑉𝐴 ∙ 𝑀𝐴 = 𝑉𝐵 ∙ 𝑀𝐵
10,20 𝑚𝐿 ∙ 0,101 𝑀 = 10 𝑚𝐿 ∙ 𝑀𝐵
10,20 𝑚𝐿 ∙ 0,101 𝑀
𝑀𝐵 =
10 𝑚𝐿
𝑀𝐵 = 0,10302 𝑀

Berdasarkan Grafik 3

Dik : 𝑉𝐵 (Volume larutan B/analit) = 10 mL


𝑀𝐴 (Konsentrasi larutan A) = 0,101 M
𝑉𝐴 (Volume titik ekuivalen) = 11 mL
Dit : 𝑀𝐵 (Konsentrasi larutan B/analit) ?
Jawab:
𝑉𝐴 ∙ 𝑀𝐴 = 𝑉𝐵 ∙ 𝑀𝐵
11 𝑚𝐿 ∙ 0,101 𝑀 = 10 𝑚𝐿 ∙ 𝑀𝐵
11 𝑚𝐿 ∙ 0,101 𝑀
𝑀𝐵 =
10 𝑚𝐿

𝑀𝐵 = 0,1111 𝑀

VI. Pembahasan
Metode pH-metri merupakan analisis kuantitatif berdasarkan pembacaan pH
pada pH-meter yang didasarkan pada perbedaan potensial elektroda. Analisis
pH-metri merupakan bagian dari potensiometri, yang membedakan dari
keduanya yaitu jika pH-meter output nya berupa pembacaan pH sedangkan
potensiometri pembacaanya berupa beda potensial.
Pada praktikum pH-metri ini, tahap pertama yang dilakukan adalah
proses kalibrasi elekktroda dan pH-meter. Kalibrasi dilakukan dengan tujuan
agar data atau nilai yang terbaca saat pengukuran oleh alat Ph-meter agar lebih
akurat. Jenis elektroda yang dikalibrasi adalah elektroda gelas dan larutan yang
digunakan pada proses pengkalibrasian elektroda adalah larutan dapar/buffer
dengan pH 4,7, artau 9 yang biasa digunakan.
Berdasarkan grafik 1 dapat dilihat merupakan titrasi asam kuat (HCl)
dengan basa kuat (NaOH) yang mana memiliki titik ekuivalen dengan pH 7,4
yang mana cenderung netral yang biasa disebut reaksi netralisasi. Volume
ekuivalen yang didapat sebesar 10 mL maka setelah dilakukan perhitungan
menggunakan rumus 𝑉𝐴 ∙ 𝑀𝐴 = 𝑉𝐵 ∙ 𝑀𝐵 maka didapatkan konsentrasi analit
sebesar 0,101 𝑀.
Berdasarkan grafik 2 dapat dilihat merupakan titrasi basa kuat dengan
asam kuat yang mana memiliki titik ekuivalen dengan pH 7,5 dengan volume
ekuivalen ±10,20 mL maka setelah dilakukan perhitungan menggunakan
rumus 𝑉𝐴 ∙ 𝑀𝐴 = 𝑉𝐵 ∙ 𝑀𝐵 maka didapatkan konsentrasi analit sebesar
0,10302 𝑀.
Berdasarkan grafik 3 dapat dilihat merupakan titrasi asam lemah
(𝐶𝐻3 𝐶𝑂𝑂𝐻 ) dengan basa kuat (NaOH) yang mana memiliki titik ekuivalen
dengan pH 9,21 cenderung lebih ke basa, dengan volume ekuivalen 11 𝑚𝐿
maka setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus 𝑉𝐴 ∙ 𝑀𝐴 = 𝑉𝐵 ∙ 𝑀𝐵
maka didapatkan konsentrasi analit sebesar 0,1111 𝑀

VII. Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) pH-metri merupakan metode yang dapat menggantikan peran indikator
pada titrasi dengan pH-meter output nya berupa pembacaan pH.
2) Tujuan dilakukannya kalibrasi yaitu untuk mempertahankan nilai
keakuratan dari data pengamatan yang terbaca saat pengukuran oleh alat.
3) Proses kalibrasi perlu menggunakan larutan dapar dengan pH 4,7, atau 9.
4) Titrasi asam kuat dengan basa kuat pada percobaan tersebut didapatkan
titik ekuivalen di pH=7,4 dengan volume ekuivalen 10 mL dan
konsentrasi analit sebesar 0,101 𝑀.
5) Titrasi basa kuat dengan asam kuat pada percobaan tersebut didapatkan
titik ekuivalen di pH=7,5 dengan volume ekuivalen ±10,20 mL dan
konsentrasi analit sebesar 0,10302 𝑀.
6) Titrasi asam lemah dengan basa kuat pada percobaan tersebut didapatkan
titik ekuivalen di pH=9,21 dengan volume ekuivalen 11 mL dan
konsentrasi analit sebesar 0,1111 𝑀.
VIII. Daftar Pustaka

1) Iffa M.Nisa. 2013 Mei 26. P h metri. Slideshare.net. [diunduh 2021 Apr 5].
Tersedia pada: https://www.slideshare.net/IffaMarifatunnisa/p-h-metri-
21941587
2) Tim Dosen.2017. Petunjuk Praktikum Instrumentasi Analitik.2017.Jurusan
Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung.

Anda mungkin juga menyukai