Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Dosen
Pengampu: Topik Mulyana
oleh:
2020/2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur seraya penyusun
panjatkan ke hadirat Illahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Penggunaan Kata Dan Penggunaan Tanda Baca”.
Penyusun berterima kasih kepada Bpk. Topik Mulyana selaku dosen mata
kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan arahan serta bimbingan, dan
juga kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak
langsung dalam penulisan makalah ini.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini
semata-mata karena keterbatasan kemampuan penyusun sendiri. Oleh karena itu,
penyusun mengharapkan saran dan kritik yang positif dan membangun dari
semua pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa yang
akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR..............................................................................................1
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................................................6
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................31
3.1 Kesimpulan..................................................................................................31
3.2 Saran.............................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................32
3
BAB 1 PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang berikut penulis
melakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penggunaan angka dan bilangan pada sebuah kalimat ?
2. Bagaimana penggunaan tanda baca pada sebuah kalimat ?
5
Bab ketiga, merupakan bab kesimpulan dan saran dalam
makalah ini. Pada bagian ini, penyusun menyimpulkan uraian
sebelumnya dan memberikan saran agar para pembaca khususnya para
mahasiswa untuk lebih memahami mengenai penggunaan ejaan.
6
BAB 2 PEMBAHASAN
7
Misalnya :
• Panitia mengundang 250 orang peserta.
• Di lemari itu tersimpan 25 naskah kuno.
Catatan :
2. Nilai uang
• Rp5.000,00
• US$3,50
• £5,10
• ¥100
8
E. Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah,
apartemen, atau kamar Misalnya :
• Jalan Tanah Abang I No. 15 atau
• Jalan Tanah Abang I/15
• Jalan Wijaya No. 14
• Hotel Mahameru, Kamar 169
• Gedung Samudra, Lantai II, Ruang 201
2. Bilangan Pecahan
Misalnya :
• setengah atau seperdua (½)
• seperenam belas (⅟1
6)
• tiga perempat (¾)
9
H. Penulisan bilangan tingkat Misalnya :
• abad XX
• abad ke-20
• abad kedua puluh
• Perang Dunia II
• Perang Dunia Ke-2
• Perang Dunia Kedua
10
• Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp900.500,50
(sembilan ratus ribu lima ratus rupiah lima puluh sen).
• Bukti pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 (lima juta
rupiah) ke atas harus dilampirkan pada laporan
pertanggungjawaban.
11
C. Bahasa Asing
1. Kedudukan
2. Fungsi
• Patokan Umum
1. Patokan Umum
1.1 Isi Karangan
1.2 Ilustrasi
1.2.1 Gambar Tangan
1.2.2 Tabel
1.2.3 Grafik
• Patokan Khusus
Catatan :
(1) Tanda titik tidak dipakai pada angka atau
huruf yang sudah bertanda kurung dalam
suatu perincian.
Misalnya :
Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai 1)
bahasa nasional yang berfungsi, antara lain,
a) lambang kebanggaan nasional,
b) identitas nasional, dan
c) alat pemersatu bangsa;
(2) Tanda titik tidak dipakai pada akhir
penomoran digital yang lebih dari satu
angka (seperti pada 2b).
(3) Tanda titik tidak dipakai di belakang angka
atau angka terakhir dalam penomoran deret
12
digital yang lebih dari satu angka dalam
judul tabel, bagan, grafik, atau gambar.
Misalnya :
13
Jakarta: Gramedia.
Catatan :
14
(3) Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) alamat
penerima dan pengirim surat serta (b) tanggal surat.
Misalnya :
Menteng
Jakarta 10330
Rawamangun
Jakarta Timur
15
• Dia membaca cerita pendek, sedangkan adiknya melukis
panorama.
16
•
Catatan :
Misalnya :
17
• Hati-hati, ya, jalannya licin!
• Nak, kapan selesai kuliahmu?
• Siapa namamu, Dik?
• Dia baik sekali, Bu.
Misalnya :
18
•
• Tokyo, Jepang
19
• Ny. Khadijah, M.A.
• Bambang Irawan, M.Hum.
• Siti Aminah, S.H., M.H.
Catatan :
20
•
Bandingkan dengan:
21
•
22
•
23
anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan
penerbit dalam daftar pustaka.
Misalnya :
• Horison, XLIII, No. 8/2008: 8
• Surah Albaqarah: 2—5
• Matius 2: 1—3
• Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen
Nusantara
24
3. Tanda hubung dipakai untuk menyambung tanggal, bulan, dan
tahun yang dinyatakan dengan angka atau menyambung huruf
dalam kata yang dieja satu-satu.
Misalnya :
• 11-11-2013
• p-a-n-i-t-i-a
25
• kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang
berupa huruf kapital (KTP-mu, SIM-nya, STNK-ku).
Catatan :
Misalnya :
26
1. Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata
atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
Misalnya :
• Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin
akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu
sendiri.
• Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat dicapai jika
kita mau berusaha keras.
27
Misalnya :
• Dia memperpanjang surat izin mengemudi (SIM).
• Warga baru itu belum memiliki KTP (kartu tanda
penduduk).
• Lokakarya (workshop) itu diadakan di Manado.
28
H. Tanda Garis Miring (/)
1. Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat, nomor pada
alamat, dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam
dua tahun takwim.
Misalnya :
• Nomor: 7/PK/II/2013
• Jalan Kramat III/10
• tahun ajaran 2012/2013
29
I. Tanda Petik Tunggal (‘…’)
1. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang
terdapat dalam petikan lain.
Misalnya :
30
• “Kerjakan tugas ini sekarang!” perintah atasannya.
“Besok akan dibahas dalam rapat.”
• Menurut Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, “Setiap warga negara
berhak memperoleh pendidikan.”
31
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam penggunaan bahasa tulisan perlu diperhatikan beberapa
aspek dalam pemakaiannya seperti memperhatikan penggunaan angka dan
bilangan, tanda titik, tanda koma, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda
hubung, tanda pisah, tanda kurung, tanda petik tunggal, tanda petik dua,
dan garis miring. Semua hal itu perlu diperhatikan supaya bahasa tulisan
yang kita buat itu sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).
Aturan penulisan tersebut bukan semata-mata sebuah
aturan/pedoman dalam penggunaan bahasa tulisan tetapi sebagai acuan
dalam menghasilkan bahasa tulisan yang sesuai EBI dan juga
memperkaya pengetahuan kita. Tanda baca sangat penting dalam
penulisan, karena membantu untuk memahami makna tulisan tersebut.
Oleh karena itu, tanda baca sangat penting agar kalimat dalam suatu
paragraf mudah dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan makna yang
disampaikan oleh penulis.
32
Dalam penggunaan bahasa tulisan yang biasa kita gunakan dalam
pembuatan makalah, karya tulis ilmiah, naskah drama, jurnal penelitian,
laporan, teks berita dll. diperlukan penggunaan angka dan bilangan, tanda
titik, tanda koma, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda
pisah, tanda kurung, tanda petik tunggal, tanda petik dua, dan garis miring
yang sesuai dengan EBI.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penyusun sampaikan yaitu kita sebagai
calon mahasiswa, harus selalu menggali potensi yang ada pada diri kita.
Cara menggali potensi dapat dilakukan salah satunya dengan cara
mempelajari makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat
untuk kita ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
PUEBI. PUEBI Daring. Dipetik Oktober 27, 2020, dari Penulisan kata dan
penggunaan tanda baca: https://puebi.readthedocs.io/en/latest/
33