Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

Ditunjukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengajar : Drs Junaidi,M.Kes

Disusun oleh :

Maya Diningrat
Nim : PO7120319004

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI
DIV KEPERAWATAN

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Karena dengan
rahmat dan hidayah serta karunianya, sehingga masih diberi kesempatan untuk
bekerja menyelesaikan Tugas saya yang berjudul “Konsep Dasar Kewirausahaan”
tugas ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Tidak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengajar, dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak saya harapkan.

Palu, 7 September 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................. 4
C. Tujuan.................................................................................... 4

BAB II KONSEP TEORI


A. Pengertian.............................................................................. 5
B. Latar Belakang Kewirausahaan............................................. 6
C. Tujuan kewirausahaan........................................................... 7
D. Faktor yang mempengaruhi Kewirausahaan......................... 7
E. Langkah-lamgkah Kewirausahan.......................................... 8
F. Masalah-masalah Kewirausahaan.......................................... 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan............................................................................ 11
B. Saran...................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
      Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa
Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan
di Indonesia diberi nama kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis
yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang
yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri
Anda untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga bisa
meningkatkan taraf hidup Anda dimasa mendatang.
Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil mungkin tingkat
kemiskinan yang tinggi. Menngandalkan investor asing untuk membuka lapangan kerja
tidaklah cukup, menghimbau kepada perusahaan untuk tidak mem-PHK karyawan atau
buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara atau jalan terbaiknya adalah mengandalkan
sector pendidikan utnuk mengubah pola piker lulsannya dari berorientasi mencari kerja
menjadi mencetak lapangan kerja sendiri alias menjadi wirausahawan mandiri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini
adalah sebagai berikut :

1. Apa pengertian kewirausahaan?


2. Apa saja latar belakang timbulnya kewirausahaan?
3. Apa saja tujuan kewirausahaan?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi kewirausahaan?
5. Apa saja langkah-langkah umum Dalam kewirausahan?
6. Apa saja masalah kewirausahan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa Pengertian Kewirausahaan
2. Untuk mengetahui latar belakang timbulnya kewirausahaan
3. Untuk mengetahui tujuan kewirausahan
4. Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kewirausahaan
5. Untuk mengetahui langkah-langkah umum dalam kewirausahaan
6. Untuk mengetahui masalah-masalah umum kewirausahaan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan,
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti
perbuatan amal, bekerja, berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang
berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut KamusBesar Bahasa
Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atauberbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur
permodalanoperasinya serta memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi
dan PembinaanPengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:

1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan


kewirausahaan.

2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuanseseorang dalam


menangani usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta
menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperolehkeuntungan
yang lebih besar.

Pengertian Kewirausahaan Menurut Beberapa Ahli


Menurut Thomas W. Zimmerer
Arti kewirausahaan menurut teori dari Zimmerer adalah sebuah proses penerapan kreativitas
dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan bisnis.

Menurut Richard Cantillon (1775)


Menurut Richard Cantillon (1775), arti kewirausahaan adalah pekerjaan itu sendiri
(wirausaha). Seorang pengusaha membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya
pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan
pada bagaimana seseorang beresiko atau ketidakpastian.

5
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, arti kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dilakukan
berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah,
memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.

B. Latar Belakang Timbulnya Kewirausahaan


Kewirausahaan tumbuh dan berkembang, baik secara individu ataupun masyarakat
yang dilandasi oleh berbagai dasar pertimbangan dan latar belakang yang beraneka ragam,
seperti:

Adanya usaha untuk mengembangkan idenya untuk mendapatkan manfaat secara


ekonomis.  Ini berarti seseorang berwirausaha banyak dipengaruhi oleh faktor intern individu
yang bersangkutan, seperti adanya usaha pengembangan hobi menjadi kegiatan bisnis.
Jenuhnya kesempatan kerja, baik di sektor pemerintah maupun perusahaan swasta di satu sisi
dan perkembangan penduduk sedemikian pesat di sisi lain, sehingga menuntut adanya usaha
untuk menciptakan lapangan pekerjaan melalui kewirausahaan.
Adanya unsur keturunan dari orang tuanya, baik terpaksan maupun dengan kesadaran,
misalnya orang tuanya adalah pengusaha atau pebisnis dan memberi tugas kepada anaknya
untuk melanjutkan usahanya atau sang anak juga menyenangi usaha yang telah dirintis oleh
orang tuanya.
Adanya kemampuan individu atau masyarakat dalam menganalisis lingkungan berupa
analisis peluang dan kekuatan yang dimiliki yang didukung oleh keberanian untuk berbisnis,
misalnya pada saat Lebaran Haji mulai marak bisnis atau usaha yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan untuk kepentingan Hari Raya Haji.
Adanya dukungan dari pemerintah, seperti kemudahan-kemudahan untuk memperoleh
kredit yang mendorong individu atau masyarakat untuk memanfaatkan kredit dari pemerintah
yang salah satunya untuk berwirausaha.Adanya pembinaan dari pengusaha yang lebih besar
kepada pengusaha kecil atau calon pengusaha (pembinaan oleh Bapak Angkat oleh
Pengusaha Kecil berupa pembinaan bantuan modal dan pembinaan lain yang akan
mendorong tumbuh dan berkembangnya kewirausahaan).
Adanya dorongan dari faktor alam yang mendorong para warga masyarakat untuk berbuat
sesuatu berupa kegiatan bisnis tertentu.
Adanya pengaruh faktor lain, seperti teknologi, politik, keamanan, dan lain-lain, yang
mendorong untuk dilakukan bisnis tertentu karena faktor lingkungan tersebut dapat
menciptakan peluang bisnis. 

6
C. Tujuan Kewirausahaan

Secara Umum
Kewirausahaan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan individu dan masyarakat.
 Secara Khusus
 Kewirausahaan bertujuan:
a.         Menanggulangi masalah pengangguran.
b.        Mengembangkan hobi.
c.         Memanfaatkan potensi alam.
d.         Menciptakan lapangan pekerjaan.
e.         Mengembangkan usaha.
f.         Meningkatkan kerjasama.
g.         Memanfaatkan transfer of knowledge.
h.         Dan lain-lain.

D. Faktor faktor motivasi wirausaha


Berikut ciri ciri wirausaha yang berhasil  Menurut (kasmir, 27-28) dalam Buku Made
Dharmawati (2016:19) dianataranya sebagai berikut:
a.       memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak kemana langkah
dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha
tersebut.
b.      Inisiatif dan selalu roaktif. Ini merupakan ciri mendasar di mana pengusaha tidak hanya
menunggu sesuatu terjadi,tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai
pelopor dalam berbagai kegiatan.
c.       Berorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih
baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk,pelayanan yang diberikan, serta kepuasan
pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktivitas usaha yang dijalankan
selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.
d.      Berani mengambil resiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang
pengusaha kapanpun dan dimanapun,baik dalam bentuk uang dan waktu.
e.       Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu,dimana ada peluang disitu
ia datang. Kadang kadang pengusaha sulit mengatur waktu kerjanya. Benaknya memikirkan
kemajuan usahanya. Ide ide baru selalu mendorongnya untuk beekrja keras dalam
merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
f.       Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya baik sekarag maupun
yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material tetapi
juga moral kepada berbagai pihak.
g.      Komitmen terhadap berbagai ihak merupakan ciri yang harus dipegang teguhdan yang
harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk
segera ditepati dan diralisasikan.
h.      Mengembangkan dan memlihara hubungan yang baik dengan berbagai pihak,baik yang
berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang
perlu dijalankan,antara lain : kepada para pelanggan, pemerintah,pemasok,serta masyarakat
luas.

7
Dan&berad street busines credit service (1993:1) dalam Buku Made Dharmawati
(2016:21) Mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki yaitu:
a. knowing your business, yaitu mengetahui usaha  apa  yang akan dilakukan. Dengan kata
lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan
usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
b. knowing the basic business management, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis,
misalnya cara merancang usaha, mengorganisasi dan mengendalikan perusahaan, termasuk
dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan dan membukukan kegiatan-
kegiatan usaha. Mengetahui management bisnis berarti memahami kiat, cara, proses dan
pengelolaan semua sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien.
c. having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang
dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pngusaha, eksekutif yang
sungguh-sungguh dan tidak setengah hati.
d. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk
materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam
usaha. Oleh karena itu, harus cukup waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
e. hanaging finances effectivelly, yaitu memiliki kemampuan/mengelola keuangan, secara
efektif dan efisien, mencari sumber dana dan menggunakannya secara tepat, dan
mengendalikannya secar akurat.
f. managing time  efficiently, yaitu kemampuan mengatur waktu seefisien mungkin.
Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.
g. managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan/ memotifasi,
dan mengendlikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.
h. statisfying customer by providing high quality product, yaitu   memberi kepuasan kepada
pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan
memuaskan.
i. knowing hozu to compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing wirausaha harus dapat
mengungkap kekuatan (strength), kelemahan(weaks), peluang(opportunity), dan
ancaman(treath) dirinya dan bersaing. Dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik
terhadap dirinya dan terhadap pesaing.
j. copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan/pedoman yang jelas
tersurat, tidak tersirat

E. Langkah-langkah umum dalam berwirausaha


Secara umum langkah-langkah berwirausaha pada dasarnya sama dengan langkah-
langkah berbisnis yaitu sebagai berikut:

1.      Menganalisis lingkungan untuk menentukan jenis usaha, ini berarti  bahwa seorang


wirausahawan apabila akan berwirausaha mengawasli kegiatannya dengan berinovasi untuk
memilih alternatif jenis bisnis/usaha yang lebih baik diantara jenis usaha yang ada yang
mungkin dapat dilakukan

8
2.     Merancang usaha dengan menentukan besarnya peluang, target, kegiatan produksi,
personalia, keuangan dan administrasi serta membangun jaringaan kerja.
3.       Menyusun organisai kerja baik dengan anggota keluarga maupun dengan pihak lain
yang dilibatkan dalam berwirausaha.
4.         Mengimplementasikan semua rencana kerja yang telah diorganisir dengan
fungsifungsi yang ada sesuati dengan jenis kegiatannya (produksi, pemasaran, personalia,
keuangan, administrasi, sistem informasi dan lain-lain).
5.        Mengadakan pengawasan dan mengevaluasi serta mengendalikan dan
mengembangkan usaha sesuai dengan perkembangan lingkungan dan masalah yang
dihadapinya.

F. Masalah-Masalah Umum Kewirausahaan


Pada umumnya, ada beberapa tantangan ataupun masalah yang dihadapi dalam
menjalankan suatu usaha, diantaranya :
1. Ketidakmampuan Manajemen
Dalam kebanyakan UKMK, kurangnya pengalaman manajemen atau lemahnya kemampuan
pengambilan keputusan merupakan masalah utama dari kegagalan usaha. Pemiliknya kurang
mempunyai jiwa kepemimpinan dan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat bisnisnya
berjalan.
2. Kurang Pengalaman
Idealnya, calon wirausahawan harus memiliki keterampilan teknis yang memadai
(pengalaman kerja mengenai pengoperasian fisik bisnis dan kemampuan konsep yang
mencukupi); kemampuan memvisualisasi, mengkoordinasi, dan mengintegrasikan berbagai
kegiatan bisnis menjadi keseluruhan yang sinergis.
3. Lemahnya Kendali Keuangan
Dalam hal ini ada dua kelemahan mendasar yang perlu digarisbawahi, yaitu: kekurangan
modal dan kelemahan dalam kebijakkan kredit terhadap pelanggan. Banyak wirausahawan
membuat kesalahan pada awal bisnis dengan hanya “modal dengkul,” yang merupakan
kesalahan fatal. Wirausahawan cenderung sangat optimis dan sering salah menilai uang yang
dibutuhkan untuk masuk ke dalam bisnis. Sebagai akibatnya, mereka memulai usaha dengan
modal yang terlalu sedikit dan tampaknya permodalan yang memadai tidak akan pernah
tercapai mengingat perusahaan mereka memerlukan semakin banyak uang untuk mendanai
pertumbuhannya. Selain itu, tekanan terhadap UKMK untuk menjual secara kredit sangat
kuat. Dimana, beberapa manajer melihat peluang untuk mendapatkan keunggulan persaingan
terhadap pesaingnya dengan cara menawarkan penjualan kredit. Apapun kasusnya, pemilik
bisnis kecil harus mengendalikan penjualan kredit secara hati-hati karena kegagalan
mengendalikannya dapat menghancurkan kesehatan keuangan bisnis kecil.
4. Gagal Mengembangkan Perencanaan Strategis.
Terlalu banyak wirausahawan yang mengabaikan proses perencanaan strategis, karena
mereka mengira hal tersebut hanya bermanfaat untuk perusahaan besar saja. Namun,
kegagalan perencanaan biasanya mengakibatkan kegagalan dalam bertahan hidup dan ini
berlaku untuk keduanya usaha besar maupun usaha kecil. Sebab, tanpa suatu strategi yang

9
didefinisikan dengan jelas, sebuah bisnis tidak memiliki dasar yang berkesinambungan untuk
menciptakan dan memelihara keunggulan bersaing di pasar.
5. Pertumbuhan Tak Terkendali
Pertumbuhan merupakan sesuatu yang alamiah, sehat, dan didambakan oleh semua
perusahaan, tetapi pertumbuhan haruslah terencana dan terkendali. Pakar manajemen Peter
Drucker menyatakan bahwa perusahaan yang baru berdiri dapat diperkirakan mengalami
pertumbuhan terlalu pesat dibandingkan dengan basis modal mereka apabila penjualan
meningkat 40 sampai 50 persen. Idealnya, perkembangan harus didanai dari laba ditahan atau
dari tambahan modal pemiliknya, tetapi sebagian besar bisnis mengambil pinjaman paling
tidak untuk sebagian investasi modalnya.
6. Lokasi yang buruk
Untuk bisnis apapun, pemilihan lokasi yang tepat untuk sebagian merupakan suatu seni – dan
untuk sebagian lagi ilmu. Sangat sering, lokasi bisnis dipilih tanpa penelitian, pengamatan,
dan perencanaan yang layak. Beberapa wirausahawan memilih lokasi hanya karena ada
tempat kosong. Akibat ketidaktepanan lokasi ini, penjualan tidak berkembang dan bisnis
tersebut terancam gagal.
7. Pengendalian Persediaan yang Tidak Baik
Umumnya, investasi terbesar yang harus dilakukan manajer bisnis kecil adalah dalam
persediaan, namun pengendalian persediaan adalah salah satu tanggung jawab manajerial
yang paling sering diabaikan. Tingkat persediaan yang tidak mencukupi akan mengakibatkan
kekurangan dan kehabisan stok, yang akhirnya mengakibatkan pelanggan kecewa dan pergi.
8. Ketidakmampuan Membuat Transisi Kewirausahaan.
Berhasil melewati “tahap awal kewirausahan” bukanlah jaminan keberhasilan bisnis. Setelah
berdiri, pertumbuhan biasanya memerlukan perubahan gaya manajemen yang secar drastis
berbeda. Kemampuan-kemampuan yang tadinya membuat seorang wirausahawan berhasil
seringkali mengakibatkan ketidakefektifan manajerial. Pertumbuhan mengharuskan
wirausahawan untuk mendelegasikan wewenang dan melepaskan kegiatan pengendalian
sehari-hari – sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh banyak wirausahwan.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan adalah suatu sikap mental , pandangan, wawasan serta pola pikir dan tindak
seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan selalu berorientasi
kepada pelanggan atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang
mampu memberikan nilai terhadap tugas dan tanggung jawabnya.

Selain itu,terdapat pula ciri-ciri seorang wira usahawan yang berhasil dalam menjalankan
usahanya. Ada pun ciri-ciri tersebut antara  lain adalah memiliki visi dan tujuan yang jelas,
inisiatif dan selalu proaktif, berorientasi pada prestasi, berani mengambil resiko, kerja keras,
bertanggung jawab, komitmen pada berbagai pihak, serta mengembangkanan memelihara
hubungan baik dengan berbagai pihak

B. Saran
Sebaiknya, di lingkungan masyarakat umumpun bisa diadakan sosialisasi mengenai
dunia kewirausahaan. Sehingga, masyarakat bisa paham bagaimana cara untuk berwirausaha.
Jika masyarakat bisa membuka usahanya sendiri, otomatis orang tersebut juga membuka
lapangan pekerjaan bagi orang lain yang masih berstatus pengangguran. Sehingga hal itu juga
bisa dijadikan sebuah keuntungan dalam mengurangi umlah pengangguran.

11
DAFTAR PUSTAKA
Makalah Konsep Dasar Kewirausahaan  “. 3 April 2020 ( Sumber : Academia.edu )
“Hakikat dan konsep dasar kewirausahaan ”. 3 April 2020
( Sumber : http://adinnurudin.blogspot.com )
“Pengertian Kewirausahaan, Manfaat, Tujuan dan Karakteristik”. 3 April 2020
( Sumber : ayksinau.com )
“Faktor- faktor motivasi Berwirausaha”. 3 April 2020 ( Sumber : harmoniperamata.com )
“ Proses Kewirauhaan “. 3 April 2020 ( Sumber : binus.ac.id)

12

Anda mungkin juga menyukai