Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ORAL MEDICINE

KASUS VARIASI NORMAL

Oleh :

Adi Anugrah Hutama, S.Kg

0407 48818 200 23

Dosen Pembimbing :

drg. Tyas Hestiningsih

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019

1
A. DATA PRIBADI
Nama pasien : M. Ikhsan Solihin Lubis
Nama keluarga : Lubis
Tempat lahir/tgl lahir : Tebing Tinggi/ 23 November 1996
Suku : Batak
Jenis kelamin : Pria
Status perkawinan : Belum kawin
Agama : Islam
Alamat tetap : Jln. Masjid Al-Ghazali No.176 Palembang
Alamat termudah dihubungi : Jln. Masjid Al-Ghazali No.176 Palembang
Telepon rumah/Hp : 081375867566
Pendidikan terakhir : SLTA
Pekerjaan : Mahasiswa
Peserta Asuransi Kesehatan : BPJS

B. RIWAYAT PENYAKIT SISTEMIK

Penyakit/Kel Disangk Penyakit/Kel Disangk


Ada Ada
Sistemik al Sistemik al
Alergi : Debu,
 HIV+AIDS 
Dingin
Penyakit
Penyakit Jantung  Pernafasan/Paru- 
Paru
Penyakit Tekanan Kelainan
 
Darah Tinggi Pencernaan
Penyakit Kencing
Manis/ Diabetes  Penyakit Ginjal 
mellitus
Penyakit Kelainan Penyakit/Kelainan
 
Darah Kelenjar Ludah
Penyakit Hepatitis
 Epilepsi 
A/B/C/D/E/F/G
Kelainan Hati Lain  

2
C. STATUS UMUM PASIEN
Rujukan :-
Keadaan Umum : Compos mentis
Berat Badan : 73 kg Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Tinggi Badan : 173 cm Nadi : 70/menit
Pernapasan : 15/menit
Pupil Mata : Normal

D. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pasien 21 tahun datang ke klinik dengan keluhan gigi terasa kasar dan kuning
pada bagian depan bawah, tidak terasa sakit dan tidak berdarah saat menyikat
gigi dan ingin dirawat

Keluhan Tambahan
Pasien baru saja menyadari bercak putih pada sudut bibir
Riwayat perawatan gigi
 Belum pernah dirawat
 Pernah dirawat : -
Kebiasaan Buruk : -
Riwayat Sosial : Mahasiswa

E. PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL


Wajah :  Simetri  Asimetri
Bibir :  Sehat  ada kelainan: terdapat lesi
papula berbatas jelas berwarna putih berupa titik pada komisura bibir kiri dan
kanan, jumlah multiple, tidak sakit saat palpasi.
KGB Submandibula : -
Kanan :  tidak teraba  teraba (Lunak/Kenyal/Keras)
 sakit  tidak sakit
Kiri :  tidak teraba  teraba (Lunak/Kenyal/Keras)

3
 sakit  tidak sakit
Kelenjar lainnya : -

F. PEMERIKSAN GIGI GELIGI DAN JARINGAN PENYANGGA

Bukal
palatal

lingual
Bukal

4
G. KEADAAN UMUM INTRA ORAL

Debris : tidak ada  ada, regio : a,b


Plak : tidak ada  ada, regio : b
Kalkulus : tidak ada  ada, regio : c,d,e,f
Perdarahan Papilla Interdental : tidak ada  ada, regio : b,e
Identifikasi Resiko Karies : pH Plak : pH Saliva :
Gingiva : sehat  ada kelainan :
Terdapat edema dan eritema pada gingiva regio b,d,e
Mukosa : sehat  ada kelainan :
Terdapat lesi plak berbentuk seperti teraan gigi dengan panjang ±2cm, terletak di
mukosa bukal kanan dan kiri, tidak terasa sakit ketika diraba dan tidak hilang ketika
dilakukan pengerokan.
Terdapat lesi multiple papula berwarna putih berbentuk bulat terletak di vermillion
bibir, tidak terasa sakit ketika diraba dan tidak hilang ketika di swab.
Palatum :  sehat/normal kelainan/anomali:
Lidah : sehat/normal  kelainan/anomali:
Terdapat lesi pigmentasi berwarna kecokelatan yang terletak pada 2/3 dorsal lidah,
tidak terasa sakit ketika dipalpasi dan tidak hilang dikerok.
Dasar Mulut :  sehat ada kelainan :
Hubungan rahang :  ortognati retrognati
prognati
Kelaina Gigi geligi  tidak ada ada
OHI-S
DI CI OHI-S = DI + CI Ket : baik
0 1 0 0 0 0 = 0,3 + 0,3 sedang
0 1 0 0 1 1 = 0,6 buruk

H. TEMUAN MASALAH

5
1. Terdapat lesi papula berbatas jelas berwarna putih berupa titik dengan

diameter 1 mm pada komisura bibir kiri dan kanan, jumlah multiple, tidak

sakit saat palpasi D/ Fordyce’s Granule

2. Terdapat kalkulus supragingiva pada regio c,d,e,f , debris pada regio a dan cb

plak pada region b, perdarahan papilla interdental pada regio b dan e, eritema

pada gingiva regio b,d,e D/ Gingivitis marginalis

3. Terdapat lesi plak di mukosa bukal posterior kanan dan kiri berbentuk garis

memanjang dari gigi P1-M1, sejajar dataran oklusal, berwarna putih, panjang

±2 cm, jumlah tunggal, berbatas tidak jelas, tidak sakit saat palpasi, tidak

hilang saat ditarik D/ Linea Alba

4. Terdapat lesi pigmentasi berwarna kecokelatan berukuran ±3mm berbentuk

bulat, berjumlah tunggal, berbatas tidak jelas, terletak pada 2/3 anterior dorsal

lidah, tidak sakit saat palpasi, tidak hilang saat dikerok

I. URUTAN PRIORITAS PERAWATAN

1. Pro-Periodontia : Scalling dan Dental Health Education

2. Pro- Oral Medicine : Dental health Education untuk variasi normal


Fordyce’s Granule, Linea Alba, dan Lesi Pigmentasi

J. DIAGNOSA SEMENTARA

Fordyce’s Granule

K. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tidak diperlukan pemeriksaan penunjang

6
L. TINJAUAN PUSTAKA

a. Definisi

Pada tahun 1896, Fordyce menggambarkan adanya bintik-bintik

keputihan pada mukosa mulut dan batas vermilion bibir, sehingga kondisi ini

diberi nama sama dengannya. Fordyce’s spot atau fordyce’s granule adalah

pembesaran kelenjar sebasea yang dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh

seperti bibir, mukosa mulut, organ genital.1

b. Etiologi

Etiologi Fordyce’s granule adalah ektopik kelenjar sebasea, yaitu

kelenjar sebasea yang tumbuh bukan pada tempatnya. Tempat normal kelenjar

sebasea adalah di dermis, fungsinya untuk meminyaki folikel rambut.2

c. Gambaran Klinis

Gambar 1. Fordyce’s granule

7
- Lesi papula, multiple, tersebar

- Berwarna putih kekuningan

- Diameter 1-2 mm

- Terdapat pada mukosa bukal dan mukosa bibir, bilateral, simetris

- Terlihat lebih jelas seiring penuaan, mulai muncul setelah pubertas

- Terjadi paling umum pada batas vermilion bibir dan mukosa mulut

dan dapat juga ditemukan pada pada penis, skrotum dan labia.1,2,3

Jumlah Fordyce's granules dapat meningkat seiring bertambahnya

usia, prevalensi pada orang dewasa adalah 70 hingga 80%. Rasio pria

terhadap wanita adalah sekitar 2: 1. Dan lebih sering terdapat pada orang

dewasa daripada anak-anak.1

d. Diagnosis Differential

Gambar 2. Kandidiasis pseudomembranosa

Kandidiasis pseudomembranosa atau trush, merupakan suatu infeksi

opportunistik oleh pertumbuhan jamur Candida albicans superficial dengan

8
gambaran klinis berupa plak mukosa yang putih yang dapat diseka,

meninggalkan dasar eritema/ulserasi dangkal yang ditemukan pada

permukaan mukosa pipi, lidah dan palatum molle yang terasa nyeri, biasanya

terjadi pada pasien yang menggunakan kortikosteroid secara aerosol atau

topikal, pasien HIV dan pada pasien dengan sistem imun yang lemah. 4

Gambar 3. Oral lichen planus tipe papular


Selain Kandidiasis pseudomembranosa, terdapat lesi lain yang

menyerupai fordyce’s granule, yaitu Oral Lichen Planus, merupakan lesi

mucosa yang yang diakibatkan oleh autoimun, terkait dengan sel T.

Manifestasi lesi ini yaitu retikuler, papular, plak, atrofik,erosif, dan bulosa,

namun tipe lesi yang mirip dengan fordyce’s granule adalah tipe papular

dengan tampilan klinis sebagai papula, dengan diameter 1-2 mm, berwarna

putih, bilateral dan terdapat pada mukosa bukal dan dorsum lidah dan juga

dapat terjadi pada area genital. Oral lichen planus dengan tipe papular

biasanya asimptomatik walaupun terkadang merasa kasar dan sakit. Adapun

terapi yang dapat dilakukan adalah dengan kortikosteroid topikal untuk

menurunkan respon imun dan sebagai antiinflamasi dan vitamin A.2

9
e. Perawatan

Tidak diperlukan pengobatan, namun bagi pasien yang menginginkan

pengobatan terutama karena alasan estetika, Laser CO2 dan isotretinoin oral

dapat dianggap sebagai pilihan pengobatan. Namun,Ablasi laser CO2 dapat

meninggalkan bekas luka setelahnya, dan isotretinoin tidak dapat dikonsumsi

dalam waktu lama. Adapun terapi fotodinamik asam aminolevulinic-5 untuk

Fordyce granule. Namun, efek sampingnya, seperti sensasi terbakar, dan

hyperpigmentasi post inflammatory. Baru-baru ini, terapi yang

menggabungkan ablasi laser CO2 dan asam triklorasetat atau asam

biklorasetat dan kauterisasi dengan bahan kimia dianggap sebagai opsi

perawatan alternatif untuk Fordyce’s granule.5

f. Pembahasan

Berdasarkan pemeriksaan klinis yang telah dilakukan, ditemukan

kelainan berupa lesi papula yang berbatas jelas, berwarna putih berupa titik

dengan diameter 1 mm pada komisura bibir kiri dan kanan atau bilateral,

jumlah multiple, tidak sakit saat palpasi. Lesi ini didiagnosis sebagai variasi

normal Fordyce’s granule karena memiliki gambaran klinis yang sama dengan

ciri-ciri Fordyce’s granule. Adapun diagnosis differential Fordyce’s granule

yaitu Candidiasis pseudomembranosa dan Oral lichen planus tipe papular

namun setelah dilakukan anamnesa dengan pasien mengenai etiologi dan

pemeriksaan klinis yang dilakukan, temuan masalah ini lebih mengarah pada

10
Fordyce’s

granule, karena

selain

gambaran

klinis yang

berbeda, pasien

tidak merasa

nyeri pada lesi tersebut dan juga pasien tidak mengonsumsi obat-obatan yang

berhubungan dengan etiologi Candidiasis pseudomembranosa dan oral lichen

planus sehingga lesi ini didiagnosis sebagai Fordyce’s granule.

Gambar 3. Pasien laki-laki 21 tahun

g. Kesimpulan

11
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan klinis yang telah dilakukan,

maka lesi papulayang ditemukan pada komisura bibir kiri dan kanan pasien

merupakan Fordyce’s granule.

TABEL DESKRIPSI FORDYCE’S GRANULE

Fordyce’s granule Diagnosis Differential


Kandidiasis Oral Lichen Planus
Teori Kasus yang di hadapi
Pseudomembranosa type papular

Tampilan
Klinis

White mucosal White mucosal


White mucosal lesion
Tipe lesi lesion (surface lesion (Penebalan
(perubahan subepitel)
material) epitel)
Papula, diameter 1-2
Papula, berwarna
mm, Papula, diameter 1 mm,
Plak putih, bila putih, diameter 1-2
Morfologi multipel,bilateral, multipel, bilateral, warna
dikerok akan hilang mm dengan batas
warna putih putih kekuningan
jelas, bilateral
kekuningan
Mukosa bukal,
Mukosa bukal,
Lokasi Mukosa bukal, bibir Komisura bibir palatum molle,
dorsum lidah
dorsum lidah
Asimtomatik, ektopik Autoimun terkait
Etiologi Asimtomatik C. Albicans
kelenjar sebasea sel T
Palpasi Tidak nyeri Tidak nyeri Nyeri Nyeri
Antibiotik, obat Stres,
imunosupresif, hypersensitivitas,
Predisposisi Pertambahan usia
penyakit penyebab trauma, hepatitis C,
sistem imun lemah diabetes mellitus
Vitamin A dan
Perawatan Tidak diperlukan Tidak diperlukan Terapi antifungi Kortikosteroid
topikal

12

Anda mungkin juga menyukai