Oleh :
Dosen Pembimbing :
1
A. DATA PRIBADI
Nama pasien : M. Ikhsan Solihin Lubis
Nama keluarga : Lubis
Tempat lahir/tgl lahir : Tebing Tinggi/ 23 November 1996
Suku : Batak
Jenis kelamin : Pria
Status perkawinan : Belum kawin
Agama : Islam
Alamat tetap : Jln. Masjid Al-Ghazali No.176 Palembang
Alamat termudah dihubungi : Jln. Masjid Al-Ghazali No.176 Palembang
Telepon rumah/Hp : 081375867566
Pendidikan terakhir : SLTA
Pekerjaan : Mahasiswa
Peserta Asuransi Kesehatan : BPJS
2
C. STATUS UMUM PASIEN
Rujukan :-
Keadaan Umum : Compos mentis
Berat Badan : 73 kg Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Tinggi Badan : 173 cm Nadi : 70/menit
Pernapasan : 15/menit
Pupil Mata : Normal
D. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pasien 21 tahun datang ke klinik dengan keluhan gigi terasa kasar dan kuning
pada bagian depan bawah, tidak terasa sakit dan tidak berdarah saat menyikat
gigi dan ingin dirawat
Keluhan Tambahan
Pasien baru saja menyadari bercak putih pada sudut bibir
Riwayat perawatan gigi
Belum pernah dirawat
Pernah dirawat : -
Kebiasaan Buruk : -
Riwayat Sosial : Mahasiswa
3
sakit tidak sakit
Kelenjar lainnya : -
Bukal
palatal
lingual
Bukal
4
G. KEADAAN UMUM INTRA ORAL
H. TEMUAN MASALAH
5
1. Terdapat lesi papula berbatas jelas berwarna putih berupa titik dengan
diameter 1 mm pada komisura bibir kiri dan kanan, jumlah multiple, tidak
2. Terdapat kalkulus supragingiva pada regio c,d,e,f , debris pada regio a dan cb
plak pada region b, perdarahan papilla interdental pada regio b dan e, eritema
3. Terdapat lesi plak di mukosa bukal posterior kanan dan kiri berbentuk garis
memanjang dari gigi P1-M1, sejajar dataran oklusal, berwarna putih, panjang
±2 cm, jumlah tunggal, berbatas tidak jelas, tidak sakit saat palpasi, tidak
bulat, berjumlah tunggal, berbatas tidak jelas, terletak pada 2/3 anterior dorsal
J. DIAGNOSA SEMENTARA
Fordyce’s Granule
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG
6
L. TINJAUAN PUSTAKA
a. Definisi
keputihan pada mukosa mulut dan batas vermilion bibir, sehingga kondisi ini
diberi nama sama dengannya. Fordyce’s spot atau fordyce’s granule adalah
pembesaran kelenjar sebasea yang dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh
b. Etiologi
kelenjar sebasea yang tumbuh bukan pada tempatnya. Tempat normal kelenjar
c. Gambaran Klinis
7
- Lesi papula, multiple, tersebar
- Diameter 1-2 mm
- Terjadi paling umum pada batas vermilion bibir dan mukosa mulut
dan dapat juga ditemukan pada pada penis, skrotum dan labia.1,2,3
usia, prevalensi pada orang dewasa adalah 70 hingga 80%. Rasio pria
terhadap wanita adalah sekitar 2: 1. Dan lebih sering terdapat pada orang
d. Diagnosis Differential
8
gambaran klinis berupa plak mukosa yang putih yang dapat diseka,
permukaan mukosa pipi, lidah dan palatum molle yang terasa nyeri, biasanya
topikal, pasien HIV dan pada pasien dengan sistem imun yang lemah. 4
Manifestasi lesi ini yaitu retikuler, papular, plak, atrofik,erosif, dan bulosa,
namun tipe lesi yang mirip dengan fordyce’s granule adalah tipe papular
dengan tampilan klinis sebagai papula, dengan diameter 1-2 mm, berwarna
putih, bilateral dan terdapat pada mukosa bukal dan dorsum lidah dan juga
dapat terjadi pada area genital. Oral lichen planus dengan tipe papular
9
e. Perawatan
pengobatan terutama karena alasan estetika, Laser CO2 dan isotretinoin oral
f. Pembahasan
kelainan berupa lesi papula yang berbatas jelas, berwarna putih berupa titik
dengan diameter 1 mm pada komisura bibir kiri dan kanan atau bilateral,
jumlah multiple, tidak sakit saat palpasi. Lesi ini didiagnosis sebagai variasi
normal Fordyce’s granule karena memiliki gambaran klinis yang sama dengan
pemeriksaan klinis yang dilakukan, temuan masalah ini lebih mengarah pada
10
Fordyce’s
granule, karena
selain
gambaran
klinis yang
berbeda, pasien
tidak merasa
nyeri pada lesi tersebut dan juga pasien tidak mengonsumsi obat-obatan yang
g. Kesimpulan
11
Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan klinis yang telah dilakukan,
maka lesi papulayang ditemukan pada komisura bibir kiri dan kanan pasien
Tampilan
Klinis
12