Dosen Pembimbing :
Prosedur Resesi
Atrisi Abrasi
preparasi Gingiva
Abfraksi Erosi
Karies
Mekanisme Hipersensitivitas Dentin
Rangsangan
Pergerakan Ujung syaraf
dari luar
cairan pada didalam
(Chemical,
tubulus dentin tubulus dentin
Physical dan
tertekan
Thermal)
Syaraf pada
pulpa Transimisi rasa
terangsang sakit
Cara Diagnosis
Untuk melakukan perawatan hipersensitivitas dentin, diperlukan diagnosis yang tepat dikarenakan keluhan
pasien yang hamper sama dengan kasus seperti karies, fraktur pada gigi, restorasi yang buruk, atau juga
pulpitis reversible.
Beberapa Teknik yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis HD adalah sebagai berikut :
Udara
• Dengan menggunakan aliran udara pada syringe dental unit ke
daerah yang diobersvasi.
Probing
• Dengan menggunakan exploratory probe lalu digerakkan dari arah
mesial ke distal pada dentik yang terekspos
Cara
Administrasi
At Home
In-Office
Desntisizing
Treatment
Agents
At Home
Desentisizing
Therapy
Permen Karet
Pasta Gigi Obat Kumur
Xylitol
In Office
Desentisizing
Agents
Bahan Semen
Fluoride Oksalat Bioglass Laser
Adesif Portland
Fluorida
• Fluorida menurunkan permeabilitas dentin dengan pengendapan kalsium fluoridecrystals di dalam tubulus
dentin. Kristal ini sebagian tidak larut dalam saliva. Natrium fluoridadigunakan dalam pasta gigi atau
dapat digunakan secara profesional dalam konsentrasi 2%.
Oksalat
• Oksalat bereaksi dengan ion kalsium dentin dan membentuk kristal kalsium oksalat di dalam tubulus
dentin dan juga permukaan dentinal sehingga tubulus dentin tertutup,
Bioglass
• Analisis SEM menunjukkan bahwa aplikasi bioglass membentuk lapisan apatit yang menutupi tubulus
dentin
Semen Portland
• Beberapa penulis telah menunjukkan bahwa semen kalsium silikat yang berasal
dari semen Portland dapat membantu menyumbat tubulus dentin dengan
remineralisasi.
Laser
◦ Differential diagnosis dari kondisi tersebut dari kondisi sakit gigi lainnya
◦ Jika tidak mereda atau dalam kasus sensitivitas yang parah, mulai pengobatan di kantor
◦ Dalam kasus yang ekstrim, jika pasien tidak merespon terapi dan ada gigi individu yang
menunjukkan gejala, maka terapi endodontik dapat dimulai