Tujuan Syariah Islam, Persamaan, dan Perbedaan antara Syariah Islam dengan Fikih Islam
Fetty Fauziyah Hidayat, 1706039143
Syariah Islam adalah norma atau hukum Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan
umat beragama Islam, di mana seluruh perintah wajib untuk diikuti dan setiap larangan wajib
untuk dijauhi oleh setiap muslim dan muslimah yang diwahyukan Allah SWT. Syariah Islam
diturunkan Allah kepada manusia sebagai pedoman yang memberikan bimbingan dan
pengarahan agar manusia dapat menjalani hidup di dunia ini dengan benar sesuai kehendak
Allah SWT [ CITATION Dos171 \l 1033 ]. Oleh karena Syariah Islam mengatur setiap sendi
kehidupan umat beragama Islam, maka Syariah Islam tentunya memiliki berbagai tujuan yang
berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan umat beragama Islam.
Menurut buku Syariah dan Ibadah (Pamator, 1999), ada 5 (lima) hal pokok yang
merupakan tujuan utama dari Syariah Islam, yaitu:
1. Memelihara kemaslahatan agama (Hifzh al-din)
Agama Islam harus dibela dari ancaman orang-orang tidak bertanggung jawab yang
hendak merusak aqidah, ibadah, dan akhlak umat beragama Islam. Ajaran Islam
memberikan kebebasan untuk memilih agama, seperti yang firman Allah dalam Al-
Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 256 dan Surat An-Nisaa ayat 48.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang taat, sudah sepantasnya untuk mengetahui
tujuan
dari syariah Islam dengan cara menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya. Selain itu, sudah seharusnya manusia mampu membedakan antara syariah
Islam dengan Fikih Islam. Walaupun terdapat persamaan dan saling berkaitan, namun terdapat
beberapa perbedaan di antara keduanya. Hal ini sudah seharusnya dipahami, dengan begitu
barulah dapat dikatakan atau sudah menjadi umat muslim yang sudah memahami hukum
Islam dengan baik.