Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN

TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN


DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

Asri Wanda K
Hendro Bidjuni
Vandri Kallo

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi Manado
Asriwanda@yahoo.com

Abstract: Anxiety (Anxiety) is a fear that is not clear and is not supported by the
circumstances. Pregnancy can be a source of anxiety stressor, Pregnancy classified into the
first trimester, second trimester and third trimester. Anxiety experienced by pregnant women
were divided into categories of types of pregnancy gravidity, age, and education level. The
purpose of the study to determine the relationship of the characteristics of third trimester
pregnant women with levels of anxiety in facing childbirth. Design research uses descriptive
analytical method using a cross-sectional study design (cross-sectional study). The sample of
60 people. Analysis of the data using chi-square test (X2), the 95% significance level (α ≤
0.05) showed the value of p= 0,017. Conclusion no relationship characteristics third
trimester pregnant women with levels of anxiety in facing childbirth at Poly KIA public
health of Tuminting. Advice for health care workers is expected to increase consulting
services for pregnant women to be able to cope with anxiety in the face of labor.
Keywords: Characteristics pregnant women, Anxiety

Abstrak: Kecemasan (Ansietas) adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung
oleh situasi. Kehamilan dapat merupakan sumber stressor kecemasan, Kehamilan di
kelompokkan menjadi trimester I, trimester II dan trimester III. Kecemasan yang dialami ibu
hamil dibagi kedalam kategori jenis kehamilan graviditas, usia, dan tingkat pendidikan.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu hamil trimester III dengan
tingkat kecemasan dalam mengahadapi persalinan. Desain penelitian menggunakan metode
deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional study (study potong
lintang). Sampel dalam penelitian berjumlah 60 orang. Analisa data menggunakan uji chi-
square (X2), pada tingkat kemaknaan 95% (α ≤ 0,05) menunjukkan nilai p=0,017.
Kesimpulan ada hubungan karakteristik ibu hamil trimester III dengan tingkat kecemasan
dalam mengahadapi persalinan di Poli KIA Puskesmas Tuminting. Saran bagi petugas
kesehatan diharapkan dapat meningkatkan jasa konsultasi bagi ibu hamil untuk dapat
mengatasi kecemasan dalam menghadapi persalinan.
Kata kunci: Karakteristik Ibu hamil, Kecemasan
PENDAHULUAN sumber stressor kecemasan, terutama pada
Beberapa Negara berkembang dan seorang ibu yang labil jiwanya (Viebeck,
Negara belum berkembang, para ibu masih 2012).
memiliki resiko tinggi ketika melahirkan. Awal kehamilan, ibu sudah
Situasi ini telah mendorong komunitas mengalami kegelisahan dan kecemasan.
internasional untuk berkomitmen dalam Kegelisahan dan kecemasan selama
mengatasi permasalahan kesehatan ibu. kehamilan merupakan kejadian yang tidak
Komitmen ini diwujudkan dengan terelakkan, hampir selalu menyertai
mencantumkan kesehatan ibu menjadi kehamilan dan bagian dari suatu proses
salah satu target dalam Millenium penyesuaian yang wajar terhadap
Development Goals (MDGs). Salah satu perubahan fisik dan psikologis yang terjadi
tujuan dari MDGs yaitu meningkatkan selama kehamilan. Perubahan ini terjadi
kesehatan ibu, target pertama yang ingin akibat perubahan hormon yang akan
dicapai tidak lain untuk menurunkan angka mempermudah janin untuk tumbuh dan
kematian ibu sebesar tiga perempatnya berkembang saat dilahirkan (Kushartanti,
antara tahun 1990-2015 (Stalker, 2012). 2010).
Menurut World Health Organization Kehamilan itu sendiri di kelompokkan
(WHO) tahun 2010, sebanyak 536.000 menjadi tiga trimester, yaitu trimester I (0-
perempuan meninggal akibat persalinan, 3 bulan), trimester II (4-6 bulan), dan
sebanyak 99% kematian ibu akibat trimester III (7-9 bulan). Pada trimester III,
masalah persalinan atau kelahiran terjadi di pertanyaan dan bayangan apakah dapat
negara-negara berkembang, dengan rasio melahirkan normal atau bayi lahir selamat
kematian ibu paling tinggi yaitu sebesar akan semakin sering muncul dalam benak
450 kematian ibu per 100.000 kelahiran ibu hamil (Hasuki, 2010).
bayi hidup (Hasuki, 2010). Rata-rata Penelitian Yuliana (2008), mengenai
Angka Kematian Ibu (AKI) tercatat kecemasan pada ibu hamil trimester III,
mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup, dimana kecemasan yang dialami dibagi
rata-rata kematian ini jauh melonjak kedalam kategori jenis kehamilan
dibanding hasil Survei Demografi dan graviditas, usia, dan tingkat pendidikan.
Kesehatan Indonesia (SDKI), 2007 yang Dari 51 responden yang diteliti diperoleh
mencapai 228 per 100.000 (SDKI, 2012). 49% tidak mengalami kecemasan
Persalinan lama merupakan salah satu (normal), 47.1% kecemasan ringan, 3.9%
penyebab tingginya AKI di Indonesia. kecemasan sedang, dan tidak ada yang
Beberapa faktor yang berkontribusi mengalami kecemasan berat.
terjadinya persalinan lama antara lain Kekhawatiran dan kecemasan pada
power atau kekuatan ibu saat melahirkan ibu hamil apabila tidak ditangani dengan
tidak efektif, bayi yang terlalu besar, serius akan membawa dampak dan
ketidaksesuaian ukuran panggul dengan pengaruh terhadap fisik dan psikis. Fisik
kepala bayi dan psikologis ibu yang tidak dan psikis adalah dua hal yang terkait dan
siap menghadapi persalinan (Viebeck, saling mempengaruhi. Jika kondisi
2012). fisiknya kurang baik, maka proses berpikir,
Kecemasan (Ansietas) adalah perasaan suasana hati, tindakan yang bersangkutan
takut yang tidak jelas dan tidak didukung dalam kehidupan sehari-hari akan terkena
oleh situasi. Kehamilan dapat merupakan imbas negatifnya (Al-Atiq, 2012).
Berdasarkan observasi di Poli KIA terdiri dari 14 pertanyaan dengan sistem
Puskesmas Tuminting yaitu jadwal skoring, yaitu: skor <14 (tidak ada
pemeriksaan ibu hamil dilaksanakan 2 kali kecemasan), skor 14-20 (kecemasan
dalam seminggu: hari senin dan rabu. Data ringan), skor 21-27 (kecemasan sedang),
dari PKM Tuminting bulan februari - april skor 28-41 (kecemasan berat), skor >42
2014, kunjungan ibu hamil 198. (panik).
Diantaranya ibu hamil trimester III 58 ibu.
Dan dari hasil wawancara yang dilakukan, Sebelum kuesioner di sebarkan kepada
ada beberapa ibu hamil mengutarakan responden, peneliti terlebih dahulu
bahwa mereka merasa cemas dalam menjelaskan maksud dan tujuan dari
menghadapi persalinan. penelitian, dan lembar persetujuan menjadi
Berdasarkan latar belakang di atas, responden terlebih dahulu.
maka dilakukan penelitian untuk mengkaji Analisis univariat dilakukan untuk
“Bagaimana hubungan karakteristik ibu melihat frekuensi, distribusi karakteristik
hamil trimester III dengan kecemasan responden dari masing-masing variabel
dalam menghadapi persalinan di Poli KIA independen (Karakteristik ibu hamil
Puskesmas Tuminting”. trimester III) dan variabel dependen
(Tingkat kecemasan ibu hamil trimester
METODE PENELITIAN III). Analisis bivariat dilakukan untuk
Desain penelitian ini menggunakan melihat ada tidaknya hubungan
metode deskriptif analitik dengan karakteristik ibu hamil trimester III dengan
menggunakan rancangan cross sectional tingkat kecemasan dalam menghadapi
study (study potong lintang). Tempat persalinan di Poli KIA Puskesmas
penelitian ini dilakukan di Poli KIA Tuminting.
Puskesmas Tuminting. Pada tanggal 27 HASIL DAN PEMBAHASAN
Juni-4 Juli 2014. Populasi dalam penelitian
ini berjumlah 58 ibu hamil trimester III, Tabel 5.1. Distribusi Responen
dengan teknik pengambilan sampel secara Berdasarkan Umur
purposive sampling yaitu 50 ibu hamil Umur n %
trimester III. Dengan kriteria inklusi ibu <21 14 35,0
hamil trimester III yang bersedia menjadi 21-35 17 42,5
responden dan yang memeriksa di Poli >35 9 22,5
KIA Puskesmas Tuminting. Total 40 100
Sumber: Data Primer, 2014
Instrumen pada penelitian ini
Hasil penelitian berdasarkan (tabel
menggunakan lembaran kuesioner yang
5.1), menunjukan bahwa sebagian besar
terdiri dari 2 pertanyaan yang berkaitan
responden memiliki umur 21-35 tahun
dengan karakteristik dengan kecemasan
yakni sebanyak 17 orang (42,5%).
ibu hamil trimester III dalam menghadapi
persalinan. Yakni kuesioner karakteristik 6
pertanyaan yang terdiri dari umur,
graviditas, tingkat pendidikan dan
pekerjaan. Kuesioner tingkat kecemasan
Tabel 5.2. Distribusi Responen
Tingkat n %
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kecemasan
Pendidikan N % Ringan 3 7,5
PT 6 15 Sedang 12 30
SMA 23 57,5 Berat 11 27,5
SMP 11 27,5 Panik 14 35
Total 40 100 Total 40 100
Sumber: Data Primer, 2014 Sumber: Data Primer, 2014
Hasil penelitian berdasarkan (tabel Hasil penelitian berdasarkan (tabel
5.2), menunjukan bahwa sebagian besar 5.5), menunjukan bahwa sebagian besar
responden memiliki tingkat pendidikan responden mengalami tingkat kecemasan
tinggi (SMA) yakni sebanyak 23 orang panik yakni sebanyak 14 orang (35%).
(57,5%).
Tabel 5.3. Distribusi Responen
Berdasarkan Graviditas ANALISIS BIVARIAT.
Graviditas n %
Primigravida 21 52,5 Tabel 5.6. Analisis Hubungan Umur
Multigravida 19 47,5 Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Total 40 100
Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas
Sumber: Data Primer, 2014
Tuminting Manado.
Hasil penelitian berdasarkan (tabel 5.3),
Umur Tingkat Kecemasan Total P
menunjukan bahwa sebagian besar
Ringan Sedang Berat panik
responden merupakan primigravida yakni
<21 0 3 1 10 14
sebanyak 21 orang (52,5%).
21-35 1 3 9 4 17
Tabel 5.4. Distribusi Responen >35 2 6 1 0 9 0,000
Berdasarkan Pekerjaan Total 3 12 11 14 40
Pekerjaan n % Sumber: Data Primer, 2014
Bekerja 27 67,5 Tabel diatas menunjukan bahwa
Tidak bekerja 13 32,5 sebagian besar responden dengan umur
Total 40 100 <21 dengan tingkat kecemasan panik yakni
Sumber: Data Primer, 2014 10 responden, umur 21-35 dengan tingkat
Hasil penelitian berdasarkan (tabel kecemasan berat yakni 9 responden, dan
5.4), menunjukan bahwa sebagian besar umur >35 dengan tingkat kecemasan
responden bekerja yakni sebanyak 27 sedang yakni 6 responden.
orang (67,5%). Hasil uji hipotesis menggunakan uji
Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95%
Tabel 5.5. Distribusi Responen (α 0,05), menunjukkan ada hubungan umur
Berdasarkan Tingkat Kecemasan. dengan kecemasan ibu hamil di wilayah
kerja Puskesmas Tuminting, dimana nilai
ρ= 0,000, lebih kecil dari α = 0,05.
Tabel 5.7. Analisis Hubungan Tingkat tingkat kecemasa sedang yakni 8
Pendidikan Dengan Tingkat Kecemasan responden.
Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja Hasil uji hipotesis menggunakan uji
Puskesmas Tuminting Manado. Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95%
(α 0,05), menunjukkan ada hubungan
Tingkat Tingkat Kecemasan Total P paritas dengan kecemasan ibu hamil di
Pendidikan
Ringan Sedang Berat Panik
wilayah kerja Puskesmas Tuminting,
dimana nilai ρ= 0,009, lebih kecil dari α =
PT 3 1 2 0 6 0,05.
SMA 0 8 8 7 23
SMP 0 3 1 7 11 0,000
Tabel 5.9. Analisis Hubungan Pekerjaan
Total 3 12 11 14 40
Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Sumber: Data Primer, 2014
Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas
Tabel diatas menunjukan sebagian
Tuminting Manado.
besar responden pada tingkat pendidikan
Pekerjaan Tingkat Kecemasan Total P
PT dengan tingkat kecemasan ringan yakni
Ringan Sedang Berat Panik
3 responden, tingkat pendidikan SMA
Bekerja 0 10 5 12 27
dengan tingkat kecemasan sedang dan Tidak 3 2 6 2 13 0,007
berat yakni 8 responden, dan tingkat bekerja
pendidikan SMP dengan tingkat Total 3 12 11 14 40
kecemasan panik yakni 7 responden. Sumber: Data Primer, 2014
Hasil uji hipotesis menggunakan uji Tabel diatas menunjukan bahwa
Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95% sebagian besar ibu bekerja dengan tingkat
(α 0,05), menunjukkan ada hubungan kecemasan panik yakni 12 responden, dan
tingkat pendidikaan dengan kecemasan ibu pada ibu tidak bekerja dengan tingkat
hamil di wilayah kerja Puskesmas kecemasan berat yakni 6 responden.
Tuminting, dimana nilai ρ= 0,000, lebih Hasil uji hipotesis menggunakan uji
besar dari α = 0,05. Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95%
(α 0,05), menunjukkan ada hubungan
Tabel 8. Analisis Hubungan Graviditas pengalaman traumatis dengan kecemasan
Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Trimester III Di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting, dimana nilai ρ= 0,007, lebih
Tuminting Manado. kecil dari α = 0,05.
Graviditas Tingkat Kecemasan Total P

Ringan Sedang Berat Panik


ANALISIS UNIVARIAT
Primigravida 0 4 5 12 21

Multigravida 3 8 6 2 19 0,009
Berdasarkan hasil penelitian bahwa
Total 3 12 11 14 40
karakteristik responden berdasarkan umur
Sumber: Data Primer, 2014 ibu hamil trimester III tertinggi yaitu 21-35
Tabel diatas menunjukan bahwa tahun sebanyak 17 responden dan terendah
sebagian besar primigravida dengan yaitu > 35 tahun sebanyak 9 responden.
tingkat kecemasan panik yakni 12 Menurut WHO usia dan fisik dianggap
responden, dan multigravida dengan paling aman menjalani kehamilan dan
persalinan adalah 20-30 tahun. Wanita
berusia 20-35 tahun secara fisik sudah siap ANALISIS BIVARIAT
hamil karena organ reproduksinya sudah
terbentuk sempurna, di bandingkan dengan 1. Hubungan umur dengan kecemasan ibu
wanita yang usianya >20 dan >35 tahun. hamil
Berdasarkan hasil penelitian Hubungan umur dengan tingkat kecemasan
karakteristik responden sebagian besar menunjukan bahwa sebagian besar
menunjukan tingkat pendidikan SMA yaitu responden dengan umur <21 dengan
23 responden. Semakin tinggi tingkat tingkat kecemasan panik yakni 10
pendidikan seseorang maka semakin responden, umur 21-35 dengan tingkat
mudah menerima informasi sehingga kecemasan berat yakni 9 responden, dan
banyak pula pengetahuan yang dimiliki. umur >35 dengan tingkat kecemasan
Menurut Notoatmodjo (2007) orang yang sedang yakni 6 responden.
mempunyai pendidikan lebih tinggi akan Hasil uji hipotesis menggunakan uji
memberikan respon yang lebih rasional Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95%
dibandingkan mereka yang tidak (α 0,05), menunjukkan ada hubungan umur
berpendidikan tidak mampu menghadapi dengan kecemasan ibu hamil di wilayah
suatu tantangan dengan rasional. kerja Puskesmas Tuminting, dimana nilai
Berdasarkan hasil penelitian ρ= 0,000, lebih kecil dari α = 0,05.
karakteristik menurut graviditas, sebagian Menurut Badudu (2012) wanita
besar pada primigravida sebanyak 21 berusia 20-35 tahun secara fisik sudah siap
responden. Graviditas merupakan hamil Karena organ reproduksinya sudah
frekuensi kehamilan yang pernah ibu terbentuk sempurna, dibandingkan wanita
alami. Selama periode kehamilan hampir yang usianya <20 tahun organ
sebagian besar ibu hamil merasakan reproduksinya masih dalam tahap
kecemasan terutama pada ibu primigravida perkembangan, sehingga tingkat
(kehamilan pertama) berbeda dengan ibu kecemasan lebih berat (panik), sedangkan
yang multigravida (sudah wanita yang usianya >35 sebagian
hamil/melahirkan). (Bobak, 2009). digolongkan pada kehamilan beresiko
Berdasarkan hasil penelitian tinggi terhadap kelainan bawaan dan
karakteristik menurut pekerjaan ibu hamil, penyulit pada persalinan.
sebagian besar responden bekerja yakni
sebanyak 27 responden. Jenis pekerjaan 2. Hubungan tingkat pendidikan dengan
dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kecemasan ibu hamil
aktifitas fisik pada ibu selama masa
kehamilan. Pekerjaan ibu berkaitan dengan Hubungan tingkat pendidikan dengan
aktifitas yang berkaitan dengan ibu hamil. tingkat kecemasan menunjukan sebagian
Aktifitas yang berat membuat resiko besar responden pada tingkat pendidikan
keguguran dan kelahiran prematur lebih PT dengan tingkat kecemasan ringan yakni
tinggi karena kurang asupan oksigen pada 3 responden, tingkat pendidikan SMA
plasenta dan mungkin terjadi kontraksi dengan tingkat kecemasan sedang dan
dini, ibu hamil yang melakukan aktifitas berat yakni 8 responden, dan tingkat
ringan terbukti menurunkan resiko bayi pendidikan SMP dengan tingkat
lahir prematur (Bobak, 2009). kecemasan panik yakni 7 responden.
Hasil uji hipotesis menggunakan uji dimana nilai ρ= 0,009, lebih kecil dari α =
Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95% 0,05.
(α 0,05), menunjukkan ada hubungan Graviditas merupakan frekuensi
tingkat pendidikaan dengan kecemasan ibu kehamilan yang pernah ibu alami. Selama
hamil di wilayah kerja Puskesmas periode kehamilan hampir sebagian besar
Tuminting, dimana nilai ρ= 0,000, lebih ibu hamil sering mengalami kecemasan
besar dari α = 0,05. terutama pada ibu primigravida,
kehamilan yang dialaminya merupakan
Tingkat pendidikan merupakan salah pengalaman pertama kali, sehingga
satu aspek sosial yang dapat trimester III dirasakan semakin
mempengaruhi tingkah laku manusia. mencemaskan karena semakin dekat
Pendidikan akan mempengaruhi seseorang dengan proses persalinan. Berbeda dengan
dalam melakukan respon terhadap sesuatu ibu yang sudah hamil atau melahirkan
yang datang dari luar. Orang yang (multigravida) sudah berpengalaman
mempunyai pendidikan lebih tinggi akan dalam menghadapi persalinan, maka
memberikan respon yang lebih rasional mereka akan lebih memahami dan akan
dibandingkan mereka yang tidak lebih tenang (Bobak 2009).
berpendidikan tidak mampu menghadapi Hasil penelitian ini sejalan dengan
suatu tantangan dengan rasional penelitian yang dilakukan oleh Astria
(Notoatmodjo 2007). Sebaliknya (2009) yang menyatakan ada hubungan
rendahnya pendidikan akan menyebabkan yang signifikan antara graviditas dengan
seseorang mengalami stres, dimana stres kecemasan ibu hamil.
dan kecemasan yang terjadi disebabkan 4. Hubungan pekerjaan dengan
kurangnya informasi yang didapatkan kecemasan ibu hamil
orang tersebut (Astria, 2009). Hubungan pekerjaan dengan tingkat
Hasil penelitian ini sejalan dengan kecemasan menunjukan bahwa sebagian
penelitian Astria (2009) yang menyatakan besar ibu bekerja dengan tingkat
ada hubungan yang signifikan antara kecemasan panik yakni 12 responden, dan
tingkat pendidikan dengan kecemasan ibu pada ibu tidak bekerja dengan tingkat
hamil. kecemasan berat yakni 6 responden.
Hasil uji hipotesis menggunakan uji
3. Hubungan graviditas dengan kecemasan Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95%
ibu hamil (α 0,05), menunjukkan ada hubungan
Hubungan graviditas dengan tingkat pengalaman traumatis dengan kecemasan
kecemasan menunjukan bahwa sebagian ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
besar primigravida dengan tingkat Tuminting, dimana nilai ρ= 0,007, lebih
kecemasan panik yakni 12 responden, dan kecil dari α = 0,05.
multigravida dengan tingkat kecemasa Bobak (2009) menyatakan bahwa
sedang yakni 8 responden. Pekerjaan ibu berkaitan dengan aktivitas
Hasil uji hipotesis menggunakan uji yang di lakukan ibu hamil. Aktivitas yang
Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95% berat membuat resiko keguguran dan
(α 0,05), menunjukkan ada hubungan kelahiran prematur lebih tinggi karena
paritas dengan kecemasan ibu hamil di kurang asupan oksigen pada plasenta dan
wilayah kerja Puskesmas Tuminting, mungkin terjadi kontraksi dini. Aktivitas
atau latihan ringan yang dilakukan ibu DAFTAR PUSTAKA
hamil akan membantu mempertahankan
kehamilan. Ibu hamil yang melakukan Al-Atiq. 2012. Sinopsis Psikiatri. Bina
aktifitas ringan terbukti menurunkan risiko Aksara: Jakarta.
bayi lahir prematur. Astria Y. (2009). Hubungan Karakteristik
Ibu Hamil Trimester III Dengan
HAMBATAN PENELITIAN Kecemasan Dalam Menghadapi
Persalinan, diperoleh dari
Penelitian ini memiliki hambatan yang (http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_digital/
teridentifikasi oleh peneliti, yaitu YONNE%20ASTRIA.pdf). Diakses
kurangnya jumlah sampel karena sebagian tanggal 12 juli 2014.
populasi ibu hamil trimester III tidak hadir
saat penelitian dilakukan di Poli KIA Badudu, Z. 2012. Tanda-Tanda Bahaya
Puskesmas Tuminting. Kehamilan. Erlangga: Bandung.

KESIMPULAN Bobak, L. 2009. Keperawatan Maternitas.


EGC: Jakarta.
Teridentifikasi karakteristik ibu hamil
trimester III dalam menghadapi persalinan Hasuki, I. 2010. Buku Saku Perawatan
yaitu karakteristik umur sebagian besar 21- Kesehatan Ibu dan Anak. EGC: Jakarta.
35 tahun (42,5%), tingkat pendidikan
Kushartanti, W., Soekamti, E. R., &
tertinggi yaitu SMA (57,5%), graviditas
Sriwahyuniati, C. F. 2010. Senam Hamil:
tertinggi yaitu primigravida (52,5%), dan
Menyamakan Kehamilan,
ibu hamil yang bekerja (67,5%).
mempermudahpersalinan. Lintang
Tingkat kecemasan ibu hamil dalam
Pustaka: Yogyakarta.
menghadapi persalinan berada pada
kategori panik. Notoatmodjo, S. 2007. Metode Penelitian
Ada hubungan yang signifikan antara Kesehatan. Salemba Medika: Jakarta.
umur dengan kecemasan ibu hamil
menjelang persalinan di Poli KIA SDKI. 2012. Angka Kematian Ibu (AKI).
Puskesmas Tuminting. www.bps.go.id/aboutus.php?info=70
Ada hubungan yang signifikan antara Diakses tanggal 22 2014; 20:00.
tingkat pendidikan dengan kecemasan ibu
Viebeck, S. 2012. Buku Ajar Keperawatan
hamil menjelang persalinan di Poli KIA
Jiwa. EGC: Jakarta.
Puskesmas Tuminting.
Ada hubungan yang signifikan antara Yuliana, S. 2008. Gambaran tingkat
graviditas dengan kecemasan ibu hamil kecemasan ibu Hamil trimester III di UPT
menjelang persalinan di Poli KIA Ibrahim Adjie Kota Bandung (Skripsi).
Puskesmas Tuminting. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Ada hubungan yang signifikan antara Padjajaran: Bandung.
pekerjaan dengan kecemasan ibu hamil
menjelang persalinan di Poli KIA
Puskesmas Tuminting.

Anda mungkin juga menyukai