PENDAHULUAN
mengandung karbohidrat dan protein. Tak jarang mereka juga memakan makanan
yang mengandung lemak, bahkan porsinya jauh lebih banyak dari makanan yang
vitamin dan mineral yang bisa diperoleh selain dari sayuran, juga dari buah –
buahan.
Buah adalah bagian dari tanaman yang merupakan hasil perkawinan antara
benang sari dan putik tumbuhan. Ada banyak jenis buah – buahan yang bisa
dikonsumsi, misal jeruk, pisang, anggur, dan apel. Untuk menarik minat
kedalam bentuk yang berbeda dan lebih praktis jika dibandingkan dengan
dijual untuk dijadikan sebagai oleh – oleh khas Kota Batu, terutama keripik apel.
Peminat keripik apel pun juga banyak. Melihat hal ini penulis tertarik mengangkat
tema keripik apel menjadi pokok bahasan makalah ini. Diharapkan makalah ini
Makalah Keripik Apel – Pengantar Teknologi Pangan
1
dapat menjadi sarana untuk menyadarkan masyarakat kembali akan pentingnya
berikut.
buah?
makan buah.
1.4 Manfaat
2
2. Menambah wawasan pembaca dalam mengolah buah – buahan terutama buah
apel.
Apel (Pyrus malus) termasuk tanaman buah tahunan, berasal dari Asia
Tanaman ini hidup subur di daerah yang dingin, dengan ketinggian sekitar
1.200m dpl. Budi daya apel perlu memperhatikan letak geografis lahan karena
tanaman ini berasal dari daerah subtropik. Semakin jauh meninggalkan garis
3
Sentra produksi apel di Indonesia adalah Malang (Batu dan Poncokusumo)
dan Pasuruan (Nongkojajar). Daerah lain yang banyak ditanami apel adalah Jawa
(Buleleng dan Tabanan), Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Sentra
1.6.2 Penggolongan
Apel terdiri atas beberapa varietas yang memiliki ciri-ciri atau kekhasan
tersendiri.beberapa varietas apel unggulan antara lain anna, rome beuty, princes
Varietas Deskripsi
Anna Juga disebut apel Jonathan, mirip apel impor sehingga pedagang sering
dalam dan ujung berlekuk dangkal. Kulit buahnya sangat tipis sehingga
tidak bisa disimpan terlalu lama. Warna kulit merah tua sangat
harum, namun setelah didiamkan selama 3-4 hari menjadi manis dan
15-20 kg buah/pohon/tahun.
4
Manalagi Rasanya manis (biarpun belum matang) dan aromanya kuat. Bentuk
buah agak
bulat, ujung dan pangkal berlekuk dangkal. Diameter buah 4-7 cm dan
berat
Noble warna
kulit buah yang tetap hijau kekuningan meskipun sudah masak. Bentuk
buah
agak bulat, lekukan di bagian ujung relatif dalam. Berat rata-rata ±175
v/buah.
putih.
hingga
Buah apel selain mengandung senyawa pektin iuga mengandung zat gizi,
antara lain (per, 100 gram): kalori 58 kal, karbohidrat 14,9 g, lemak 0,4 g, protein
5
0,3 g, kalsium 6 mg, fosfor 10 mg, besi 0,3 mg, vitaminA 90 SI, vitamin BI O, 04
Hipocrates, seorang dokter dari Yunani yang hidup pada tahun 460- 377 SM
menganiurkan agar orang yang jantungnya lemah serta usus dan ginjalnya
bermasalah rajin makan apel. Hal ini disebabkan adanya zat yang terkandung
dalam apel yang mampu melarutkan garam dan air yang berlebihan di dalam
tubuh. Sementara, para peneliti yang lain berpendapat bahwa yang menyebabkan
(Anonim, 2004).
Para dokter dan ahli farmasi sepakat bahwa dalam apel selain terkandung
vitamin iuga sterdapat zat pektin (serat alami) yang bersifat melindungi tubuh dari
infeksi. Pektin adalah senyawa polisakarida yang bisa larut dalam air dan
membentuk cairan kental (jelly) yang disebut mucilage. Cairan ini dapat berfungsi
sebagai pelindung yang melapisi selaput lendir lambung dan usus. Dinding
lambung dan usus akan terlindungi bila terdapat luka, kuman, atau toksin. Selain
itu, pektin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus serra mengikat dan
menghilangkan racun dalam isi usus. Karena itu, secara lidak langsung, apel iuga
bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit maag, lambung, dan diare. Pektin
(Anonim, 2004).
6
Penelitian lain mengungkapkan, apel kaya akan serat, fitokimia, dan
flavonoid. Beberapa jenis fitokimia dalam apel yang memiliki aktivitas antikanker
adalah asam elagat, asam kafeat, asam klorogenat, dan glutanion. Asam elagat
Sementara, glutanion adalah bahan anti kanker penting yang menanggakal efek
racun dari logan berat, seperti timah hitam. Fitokimia di dalam apel akan
pembuluh darah. Pada penelitian yang lain juga ditemukan kadar kolesterol jahat
hingga 25%.
estrogen pada saar menopause. Gangguan penyakit pada saat menopause, seperti
estrogen bisa dicegah dengan boron yang terkandung dalam apel (Anonim, 2004).
buah apel, yang dapat membantu mencegah penumbuhan sel kanker prostat.
Kuersetin adalah salah satu zat aktif kelas flavonoid yang secara biologis amat
Makalah Keripik Apel – Pengantar Teknologi Pangan
7
kuat. Apabila vitamin C memiliki aktivitas antioksidan I maka kuersetin memiliki
mengandung tannin dalam konsentrasi tinggi. Tannin ini , seperti di tulis jurnal
American Dental Associotion pada tahun 1998, mengandung zat yang dapat
mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi yang disebabkan oleh tumpukan plak.
Tidak hanya itu, tannin juga berfungsi mencegah infeksi saluran kencing dan
Permanen buah apel paling baik dilakukan pada saat telah mencapai
masak normal setelah dipanen. Ciri kematangan buah apel adalah ukuran buah
terlihat maksimal,aroma mulai terasa,warna buah tampak cerah dan segar ,dan
Pada umumnya, buah apel dapat dipanen pada umur 4-5 bulan setelah
bunga mekar, tergantung pada varietas dan iklim. Buah apel rome beauty
misalnya, dapat dipetik pada umur sektar 120-141 hari sejak bunga mekar,
sedangkan apel manalangi dapat dipanen lebih cepat, yaitu pada umur 114 hari
setelah bunga mekar. Pada musim hujan dan di tempat yang lebih tinggi,
umumnya umur buah apel menjadi lebih panjang. Produksi buah apel sangat
tergantung pada varietas. Secara umum produksi apel adalah 6-15 kg/pohon.
Makalah Keripik Apel – Pengantar Teknologi Pangan
8
Buah apel umumnya dipanen dengan cara dipotong tangkai buahnya
menggunakan gunting pangkas yang tajam . akan tetapi ,dapat pula di petik
dan tidak terkena sinar matahari langsung agar laju respirasi berkurang sehingga
Pada dasarnya buah apel dapat disimpan lebih lama dibandingkan dengan
buah-buah lainnya. Apel Rome beauty dapat disimpan sampai 21- 28 hari jika
dipetik pada umur 113-120 hari. Jika dipetik saat buah sudah matang, yakni pada
umur 127-141 hari, apel ini hanya tahan 7-14 hari dalam penyimpanan. Jika
dikehendaki waktu penyimpanan yang lebih lama lagi, yaitu antara 4-7 bulan,
Kemasan yang digunakan untuk buah apel umumnya berupa kotak kardus
dasar dan di atas susunan apel diberi potongan kertas. Apel disusun miring untuk
A. Apel Potong
9
Proses penyortiran, pencucian, dan pengupasan adalah bentuk dari
proses pemotongan apel. Biasanya pada satu kemasan apel potong, hanya
dengan jenis apel lain. Tekstur dari apel potong sangatlah penting. Namun
tetap saja, apel dengan daging buah yang kuat dan kualitas bagus adalah
apel yang paling banyak diminati. Besar ukuran dari potongan apel dapat
buah apel dari dagingnya. Pada mesin ini, apel dapat dipotong hingga 12 –
pada kulitnya, buahnya atau tidak. Kemudian apel dibawa ke mesin yang
dapat melepas chip keamanan yang diletakkan pada apel. Proses ini harus
menjadi kecoklatan.
vakum tersebut apel potong di rendam dengan air yang dicampur garam,
asam askorbat dan atau dengan gula. Apel potong kemudian direbus untuk
apel dimasukkan kedalam kaleng yang telah dipanaskan dengan suhu 77o
Namun hal ini tidak perlu dicemaskan karena mesin akan langsung
Makalah Keripik Apel – Pengantar Teknologi Pangan
1
menutup kaleng dan menekan apel agar masuk memenuhi bagian dalam
kaleng.
dengan proses vakum setelah ditambahkan air panas atau sirup ke dalam
kaleng, agar tidak ada udara yang tersisa di dalam kaleng. Kemudian
kaleng – kaleng ini dilewatkan pada mesin yang dapat secara otomatis
mengecheck apakah masih ada udara didalam kaleng atau tidak. Apel
yang sudah berada di dalam kaleng harus diproses dengan cepat setelah
disukai oleh para pembuat roti dalam pembuatan produk mereka. Sejak
dicampur dengan 0,1 – 0,2 CaCl2. Asam askorbat telah diganti dengan SO2
untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan. (Y.H. Hui, 2006)
B. Apel Kering
1
Pada pengeringan apel, masalah utama terletak pada warna daging
buah apel berubah menjadi coklat, termasuk pada saat penyimpanan (non
oksidasi). Ada juga reaksi Maillard, yang 70% reaksinya adalah reaksi
oksidasi. Untuk mencegah hal ini maka saat pengeringan apel dapat
apel kering yang memiliki keseragaman bentuk dan tekstur dari apel –
kualitas dari apel kering tersebut. Selain itu metode infused – drying juga
dapat membuat apel yang telah dikeringkan menjadi rendah kalori. (Y.H.
Hui, 2006)
BAB 2
1
METODE PENELITIAN
3.2.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian
keripik apel. Dari keenam home industri pengolahan keripik apel yang
jenis minyak goreng yang berbeda, yaitu ada menggunakan minyak kelapa
1
3.2 Metode Pengambilan Sampel dan Pengumpulan Data
rasa, warna, aroma, dan tekstur (organoleptik) keripik apel yang menggunakan
minyak sawit dengan minyak kelapa. penelitian ini dilakukan dengan langsung
memberikan keripik apel yang menggunakan minyak sawit dan keripik apel
atau sampel.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari
responden melalui kuesioner dan wawancara. Hal ini untuk mengetahui perbedaan
rasa, warna, aroma, dan tekstur (organoleptik) keripik apel yang menggunakan
minyak sawit dan minyak kelapa. Data sekunder merupakan data yang digunakan
untuk melengkapi data primer, data sekunder pada penelitian ini adalah data-data
dokumen dari home industri pengolahan keripik apel. Pengumpulan data dilakukan
dengan cara:
1
a. Wawancara Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengambilan data
dengan bercakap-cakap secara tatap muka. Pada penelitian ini wawancara akan
dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan
tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviwer harus
diberikan kepada responden, untuk mendapatkan data yang akurat dan valid.
Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan
secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-
gejala dalam objek penelitian. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat
memahami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam
perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang
wawancara.
1
Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan dari penelitian yang dilakukan, maka
data-data yang diperloh dari hasil penelitian akan diolah dan dianalisis dengan
Analisis deskriptif kualitatif adalah metode yang lebih difokuskan pada fenomena-
yang lengkap daripada merinci variabel yang saling terkait. Metode penelitian
tentang lokasi penelitian tepatnya pada home industri pengolahan keripik apel
Norokismo dan Andhini, yang meliputi keadaan demografi, wilayah, dan letak
geografis. Peneliti kali ini akan mendeskripsikan analisisi tentang perbedaan rasa,
warna, aroma, dan tekstur (organoleptik) keripik apel yang menggunakan minyak
kelapa dan keripik apel menggunakan minyak sawit. Sehingga, dalam hal ini peneliti
dapat menyimpulkan tentang organoleptik keripik apel yang lebih baik menurut
1
Analisis deskriptif kuantitatif adalah suatu metode yang bersifat deskriptif dan lebih
sebab-sebab dalam fakta sosial yang terukur, menunjukkan hubungan variabel serta
primer yang diperoleh dari lapang yang bersifat nominal, seperti tentang analisis
finansial yang meliputi biaya variabel, biaya tetap, total biaya, penerimaan dan
atau lebih (k-sampel). Pada jenis penelitian komparasi ini, peneliti akan
apel yang menggunakan minyak sawit dengan minyak kelapa. Adapun dua perlakuan
dan pengukuran pada penelitian kali ini yaitu membandingkan rasa, warna, aroma,
dan tekstur (organoleptik) keripik apel yang menggunakan minyak sawit dengan
minyak kelapa. Dalam penelitian ini akan digunakan uji U Mann-Whitney dan
mengetahui apakah ada perbedaan nyata antara rata-rata dua populasi yang
Tes ini termasuk dalam testes paling kuat diantara tes-tes nonparametrik. Pengujian
ini merupakan alternatif uji t dan uji z untuk variabel dependen, hanya berjumlah 2
sampel. Serta keduanya tidak berhubungan satu dengan yang lain. Tokoh dibalik uji
ini Frank Wilcoxon, Henry Mann, dan Donald Ransom Whitney. Uji Mann-Whitney
Makalah Keripik Apel – Pengantar Teknologi Pangan
1
digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan respon dari 2 populasi data
yang saling independen. Tes ini merupakan alternatif lain dari uji t parametrik ketika
data yang diambil dalam penelitiannya lebih lemah dari skala interval. Uji Mann-
Whitney merupakan salah satu bentuk statistik non parametrik yang dapat digunakan
syaratnya adalah data bertipe nominal atau ordinal (Santoso, 2012). Dalam penelitian
Adapun variabel yang akan dibandingkan adalah rasa, warna, aroma, dan tekstur
(organoleptik) keripik apel yang menggunakan minyak sawit dengan minyak kelapa.
n1 ∙ n 2
U−
2
Z=
n 1∙ n 2(n 1+n 2+1)
√ 12
Adapun cara analisis data dengan menggunakan SPSS, dapat dilihat sebagai berikut
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: H0 : Tidak terdapat perbedaan rasa, warna,
aroma, dan tekstur (organoleptik) keripik apel yang menggunakan minyak sawit
deangan minyak kelapa. H1 : Terdapat perbedaan rasa, warna, aroma, dan tekstur
(organoleptik) keripik apel yang menggunakan minyak sawit deangan minyak kelapa.
Adapun syarat dasar untuk pengambilan keputusan yaitu: Jika probabilitas > 0,05
Makalah Keripik Apel – Pengantar Teknologi Pangan
1
maka H0 diterima Jika probabilitas < 0,50 maka H0 ditolak 44 3.3.4 Analisis
Finansial Analisis finansial ini digunakan untuk menghitung biaya home industri
pengolahan keripik apel yang menggunakan minyak sawit dengan minyak kelapa.
besarnya biaya yang digunakan dalam suatu usaha digunakan analisis biaya dari
TC = FC + VC
TC : Total Biaya
FC : Biaya Tetap
VC : Biaya Valriabel
TR = P x Q
TR : Total Penerimaan
P : Harga Produksi
Q : Jumlah Produksi
Pendapatan usaha pengolahan keripik apel adalah selisih antara penerimaan dan
Pd= TR-TC
1
Pd : pendapatan usaha pengolahan keripik apel
TR : Total Penerimaan
TC : Total Biaya
BAB 3
PEMBAHASAN
Buah apel dapat diolah menjadi berbagai macam jenis makanan, salah
satunya adalah dijadikan keripik. Keripik apel adalah makanan ringan dari buah
apel yang memiliki kadar air rendah, renyah dan tetap memiliki cita rasa apel
yang kuat. Di Indonesia, olahan keripik apel dipilih sebagai salah satu makanan
khas suatu daerah, contohnya Kota Batu, Malang. Hal ini dikarenakan keripik
apel memiliki umur simpan yang lebih panjang daripada makanan khas yang lain
minyak goreng maka tidak akan jadi keripik, karena buah akan langsung rusak
ketika terkena suhu tinggi. Dalam mesin penggoreng hampa, buah apel digoreng
dengan suhu dibawah 50o – 60oC sehingga tidak merusak buah apel tersebut.
Sifat higroskopis dari keripik apel terutama terletak pada kandungan gula dan
2
pektin, yang dikombinasikan dengan struktur berpori buahnya. Pada aw dibawah
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membuat keripik apel, yaitu :
Mesin vacuum frying yang akan digunakan untuk membuat keripik apel
harus disesuaikan dengan kebutuhan. Jika mesin yang dipilih tepat maka akan
udara yang rendah agar keripik apel yang telah diproduksi bertahan lama
Pembuatan keripik apel tidak memerlukan buah apel yang memiliki kadar air
tinggi. Selain itu, perlu juga diperkirakan tentang kualitas apel yang beredar
dipasaran. Hasil dari perkiraan ini dapat digunakan untuk memilih varietas
2
Pada buah apel terdapat enzim polifenol oksidase yang mengoksidasi gugus o
terbuka, buah apel akan terlihat berubah warna menjadi kecoklatan. Hal ini
disebabkan reaksi browning enzimatis yang terjadi pada buah apel. Peristiwa
browning ini dapat mengurangi kadar air dalam keripik apel. Oleh karena itu,
perlu dialokasikan waktu yang tepat. Saat pengupasan telah selesai langsung
1. Mengupas kulit buah apel segar menggunakan pisau, atau dengan mesin
3. Mengiris apel tipis – tipis menggunakan pisau, atau dengan alat pengiris yang
4. Merendam irisan buah apel pada air bersih selama 30 menit, hal ini untuk
5. Mengangkat irisan apel ketika warna coklat pada buahnya sudah agak pudar.
7. Mengangkat dan meniriskan keripik apel yang telah digoreng, untuk hasil
2
9. Keripik apel siap dinikmati.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa buah apel dapat
keripik apel diperlukan mesin khusus yaitu mesin vacuum frying agar dapat
menggoreng buah apel tanpa merusak buah tersebut. Jika buah apel digoreng
dengan minyak secara langsung karena buah akan rusak jika terkena suhu
tinggi. Selain itu juga harus diperhatikan waktu untuk mengolah buah apel.
Jangan membiarkan buah apel yang akan dijadikan keripik terlalu lama diluar
dan berinteraksi dengan udara agar tidak terjadi peristiwa browning pada
gizi yang sama dengan buah aslinya. Olahan ini dapat meningkatkan minat
praktis dan tidak merepotkan. Selain itu mereka juga tetap mendapatkan gizi
2
4.2 Saran
Kebutuhan konsumen terhadap kepraktisan suatu makanan membuat
produsen termotivasi untuk membuat olahan pangan yang serba praktis, salah
satunya adalah keripik apel. Oleh karena itu, penulis memberi saran yang
a. Pengolahan buah tidak hanya dibuat keripik saja, bisa dibuat menjadi kue
banyaknya apel di suatu daerah. Jika di daerah tersebut tidak ada buah
2
DAFTAR PUSTAKA
Hui, Y.H. . 2004. Handbook of Fruits and Fruit Processing. Iowa : Blackwell
Publishing.