Identifikasi Pendahuluan Farmakognosi
Identifikasi Pendahuluan Farmakognosi
IDENTIFIKASI PENDAHULUAN
(RIMPANG BANGLE)
DISUSUN OLEH :
RESTU ROBY ISLAMIATY (17010153)
SI REGULER KHUSUS A
TINJAUAN PUSTAKA
Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat dan belum mengalami
pengolahan tertentu, kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan. Menurut
sumber bahan yang digunakan jenis simplisia dapat berupa simplisia nabati, simplisia
hewani, simplisia pelikan.
1. Simplisia nabati
Simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman.
Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi
sel dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya atau zat-zat nabati lainnya yang
dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya dan belum berupa zat kimia
murni.
2. Simplisia hewani
Simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat berguna yang
dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.
3. Simplisia pelikan (mineral)
Simplisia yang berupa bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah
diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
Senyawa metaabolit sekunder yang biasa ditemui didalam tumbuhan adalah golongan
senyawa alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid, saponin, tanin, minyak atsiri, kuinon dan
kumarin.
Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik
dan terdapat di tetumbuhan (tetapi ini tidak mengecualikan senyawa yang berasal dari
hewan). Asam amino, peptida, protein, nukleotid, asam nukleik, gula amino dan antibiotik
biasanya tidak digolongkan sebagai alkaloid.
Flavonoid adalah suatu kelompok yang termasuk ke dalam senyawa fenol yang terbanyak
dialam, senyawa-senyawa flavonoid ini bertanggung jawab terhadap zat warna ungu, merah,
biru, dan sebagian zat warna kuning dalam tumbuhan. Berdasarkan strukturnya senyawa
flavonoid merupakan turunan senyawa induk “flavon” yakni sejenis nama flavonoid yang
terbesar jumlahnya dan lazim ditemukan, yang terdapat berupa tepung putih pada tumbuhan
primula. Sebagian besar flavonoid yang terdapat pada tumbuhan terikat pada molekul gula
sebagai glikosida, dan dalam bentuk campuran, jarang sekali dijumpai berupa senyawa
tunggal.
Terpenoid golongan senyawa ini dapat dipisahkan dari tumbuhan sumbernya melalui
destilasi uap atau secara ekstraksi dan dikenal dengan nama minyak atsiri. Beberapa contoh
minyak atsiri, misalnya minyak yang diperoleh dari cengkeh, bunga mawar, serai (sitronela),
cukaliptus, pepermint, kamfe, sedar (tumbuhan cedrus) dan terpentin.
Steroid adalah senyawa turunan (derivat) lipid yang tidak terhidrolisis. Senyawa yang
termasuk turunan steroid, misalnya kolesterol, ergosterol, danestrogen, pada umumnya
steroid berfungsi sebagai hormon. Secara sederhana steroid dapat diartikan sebagai kelas
senyawa organic bahan alam yang kerangka strukturnya terdiri dari androstan
(siklopentanofenantren, mempunyai empat cincin terpadu).
Saponin merupakan perpaduan glikosida triterpene dan sterol yang ada di kurang lebih 90
marga tanaman. Saponin memiliki kemampuan menghemolisis sel darah, menurunkan kadar
kolesterol, mencegah penyempitan pembuluh darah jantung (arterosklerosis).
BAB III
METODE KERJA
1. Tabung reaksi
2. Corong
3. Pipet
4. Water bath
5 Lampu spirtus
2. Bahan
1. CHCL3 0,05 N
2. H2SO4 2 N
3. Pereaksi Mayer
4. Pereaksi Buchardat
5. Metanol
6. Logam Mg
7. HCL con
8. Etanol
9. FeCL3
10. pereaksi Liberman Buchardat
11. Aquades
12. serbuk Rimpang Bangle (Zingiber montanum)
2. Pemeriksaan Flavonoid
Pada percobaan ini simplisia bangle yang diuji menunjukan hasil yang positif
mengandung Alkaloid. Prinsip dari metode analisis ini adalah reaksi
pengendapan yang terjadi karena adanya penggantian ligan. Atom nitrogen
yang mempuyai pasangan elektron bebas pada alkaloid dapat mengganti ion
iodo dalam pereaksi. Pereaksi Mayer mengandung kalium iodida dan merkuri
klorida [kalium tetraiodomerkurat (II)]. Namun metode ini memiliki
kelemahan yaitu pereaksi-pereaksi tersebut tidak saja dapat mengendapkan
alkaloid tetapi juga dapat mengendapkan beberapa jenis senyawa antara lain,
protein, kumarin, hidroksi flavon, dan tanin. Reaksi tersebut dikenal dengan
istilah “falsepositive”. Alkaloid memiliki efek dalam bidang kesehatan
berupa antihipertensi dan antidiabetes melitus.
Dan pada percobaan ini hasil negative ditunjukan pada pemeriksaan senyawa
terpen, steroid, fenol dan saponin. Pada pemeriksaan senyawa terpen, sampel
tidak memberikan warna hijau biru. Pada pemeriksaan senyawa steroid,
sampel juga tidak memberikan warna merah pada saat percobaan
berlangsung. Begitu pula pada pemeriksaan senyawa saponin, yaitu sampel
tidak menghasilkan busa pada saat dilakukan pengocokan. Dan hasil negative
selanjutnya ditunjukan pada pemeriksaan senyawa fenol dengan tidak
memberikan warna merah.
Menurut literatur bangle mengandung terpen dan steroid dan pada saat
identifikasi saponin hasil positif, tetapi dalam percobaan ini memberikan
hasil yang negative, hal ini mungkin disebabkan oleh karena sampel yang
digunakan kurang banyak bobotnya, atau pada proses pembuatan simplisia
ada kesalahan sehingga kadar zat aktif berkurang terlalu banyak.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada percobaan ini sampel simplisia bangle hanya memberikan hasil positif pada
pemeriksaan senyawa alkaloid dan flavonoid. Seharusnya hasil positif juga ditunjukan pada
pemeriksaan senyawa terpen, steroid, saponin. Kesalahan mungkin terjadi pada saat proses
pembuatan simplisia yang mengakibatkan zat berkhasiat terbuang terlalu banyak atau karena
jumlah sampel yang digunakan terlalu sedikit. Dan hasil negative ditunjukan pada
pemeriksaan senyawa fenol.
5.2 Saran
Sebaiknya pada pembuatan simplisia harus lebih teliti lagi agar dapat meminimalisir
kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/20235528/Identifikasi_Pendahuluan_Simplisia_Lengkuas
http://www.satuharapan.com/read-detail/read/bangle-efektif-sebagai-obat-cacingan
https://cse.google.com/cse?q=metabolit+sekunder+adalah&sa=Search&ie=UTF-
8&cx=partner-pub-6638247779433690:3873384991#%9C
LAMPIRAN
3. Hasil uji flavonoid terdapat warna merah yang menunjukan sampel positif
Pemeriksaan terpen/steroid,penol dan saponin
1. Proses penyaringan setelah sampel ditambahkan etanol 25 ml kemudian
dipanaskan dan disaring panas-panas