A. Desain Penelitian
Pemilihan dan penetapan rancangan penelitian dilakukan setelah perumusan hipotesis
penelitian. Hal ini penting karena rancangan penelitian pada dasarnya merupakan strategi
untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk
menjawab pertanyaan penelitian serta sebagai alat untuk mengontrol atau mengendalikan
pelbagai variabel yang berpengaruh dalam penelitian. Dengan demikian, rancangan
penelitian pada hakikatnya merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang
telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses
penelitian.
Jenis rancangan penelitian keperawatan dibedakan menjadi empat (Nursalam, 2008),
yaitu:
1. Deskriptif. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan, memberi suatu nama, situasi, atau
fenomena dalam menemukan ide baru.
2. Faktor yang berhubungan (relationship). Penelitian ini dilaksanakan untuk
mengembangkan hubungan antarvariabel dan menjelaskan hubungan yang ditemukan.
Penelitian ini disebut juga penelitian tahap kedua setelah suatu fenomena ditemukan.
Hubungan tersebut tidak selalu memiliki mekanisme yang menjelaskan (secara ko-
insiden/kebetulan timbul bersamaan). Rancangan yang sering digunakan adalah cross
sectional.
3. Faktor yang berhubungan (asosiasi). Penelitian ini disebut juga explanatory atau
correlational, bertujuan untuk menentukan faktor apakah yang terjadi sebelum atau
bersama-sama tanpa adanya suatu intervensi dari peneliti. Rancangan yang
dipergunakan bisa menggunakan cross-sectional atau jenis rancangan lainnya (kohort,
case control).
4. Pengaruh (causal). Penelitian ini ditujukan untuk menguji pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Karakteristik rancangan pengaruh (causal) adalah sebagai
berikut:
a. Intensitas variabel independen menentukan intensitas variabel dependen (VD)
misalnya dosis
b. Dapat dijelaskan mekanisme perubahannya
c. (Tetapi) bukan sebagai penyebab (causation)
d. Jenis rancangan yang dipergunakan adalah eksperimental.
Jenis rancangan eksperimental adalah:
a. True experimental (satu kelompok tidak dilakukan intervensi)
b. Quasy experimental (satu kelompok dilakukan intervensi sesuai dengan metode
yang dikehendaki, kelompok lainnya dilakukan seperti biasanya)
c. Pre-experimental: post only atau pre-post. Satu kelompok dilakukan intervensi X
dan kelompok lainnya dilakukan intervensi Y
Secara umum, penelitian dapat diklasifikasikan menjadi 1) non-eksperimental dan
2) eksperimental. Penjelasan berikut ini akan menguraikan mengenai dua kategori
rancangan yang sering digunakan dalam penelitian keperawatan.
e. Action research
Merupakan penelitian yang berfokus langsung pada tindakan social.
f. Survey research
Penelitian survei termasuk ke dalam penelitian yang bersifat kuantitatif untuk
meneliti perilaku suatu individua tau kelompok. Pda umumnya penelitian survei
menggunakan kuesioner sebagai alat mengambil data. Penelitian survey adalah
penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data yang pokok
g. Correlation research
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungaan diantara dua veliabel.
Korelasi tidak menjamin adanya kausaliti (hubungan sebab akibat), tetapi kausalitii
menjamin adanya korelari.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. 2015. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Edisi 4.
Salemba Medika: Jakarta.