STRONG KIDS
Proses screening pasien menggunakan Strong kids karena dapat mengetahui resiko malnutrisi
pada anak jika dibandingkan dengan alat skrining yang lain, pasien mendapatkan poin 4 dan
beresiko sedang mengalami malnutrisi.
FORM NUTRITIONAL CARE PROCESS
Assessment Monitoring
Diagnosis Gizi Intervensi Gizi
Data dasar Identifikasi Masalah Evaluasi
ANTROPOMETRI IMT/U Gizi buruk NC 4.1 Malnutrisi NE 1 Edukasi Gizi- FH 4.1 Melakukan
BB = 23 kg (2 minggu yang lalu) LLA/U Gizi buruk berkaitan dengan Konten post test secara
PB = 138 cm marasmus, pasca Memberikan edukasi lisan pada pihak
TB = 137,3 bedah bagian kepala, kepada keluarga keluarga terkait
IMT = 12,3 abses cerebri ditandai pasien terkait diet diet yang tepat
LLA = 13,2 cm dengan LLA/U 53% TETP dan gizi untuk pasien
Status gizi: dan IMT/U <-3SD, seimbang sesuai
IMT/U = <-3 SD status gizi buruk kondisi anak
LLA/U = 13,2/24,6 = 53,6%
BIOKIMIA Hb, eritrosit, RC 1 Kolaborasi dan BD-1.10
Hb: 19 g/dL (N:13,4-17,7) hematokrit tinggi rujukan asuhan gizi Memonitoring dan
(tinggi) menunjukkan kondisi Berkolaborasi dengan mengevaluasi
Eritrosit: 7,59x106/uL (N: polisistemia, dokter terkait pemantauan nilai
4,5-5,5) (tinggi) peningkatan jumlah pemberian makanan (profil darah, profil
Leukosit: 3,19x103/ µL (N: sel darah merah parenteral dan elektrolit, profil
4,3–10,3) (rendah) dalam sirkulasi akibat pemantauan data lab O2) dan albumin
Hematokrit: 58,4% (N:40- penyakit jantung (profil darah, profil pada pasien
47) (tinggi) bawaan (Aljabry, elektrolit, profil O2) dan berdasarkan hasil
Trombosit: 98x103/ µL (N: 142– 2018) albumin serta dengan pemeriksaan
424) (rendah) MCV dan MCH perawat terkait laboratorium
MCV: 76,9 (N: 80-93) rendah menunjukkan pemeriksaan TTV dan dengan target
(rendah) kondisi defisiensi zat fisik klinis nilai normal
Makan Malam
(19.00) Nasi tim nasi 50 87,5 20 2 0
Sup daging jagung daging sapi 35 75 0 7 5
kembang tahu 10 37,5 3,5 2,5 1,5
wortel 50 12,5 2,5 0,5 0
jagung pipil 20 5 1 0,2 0
F100 F100 17 100 9 2 6