Anda di halaman 1dari 2

Tugas Individu: Resume Modul 3 MK.

Penelitian Tindakan Kelas


Nama: Juwairiyah
NIM : 859384473
Kelas : A MS2
MODUL 3: Merancang Penelitian Tindakan Kelas

Kegiatan Belajar 1: Langkah-langkah Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas


A. Langkah-langkah untuk menemukan dan merumuskan masalah
Masalah merupakan titik berangkat dalam melaksanakan PTK. Oleh karena itu, dalam
merencanakan PTK , langkah awal yang harus ditempuh adalah mengidentifikasi masalah
dalam pembelajaran sehari-hari. Masalah pembelajaran sangat beragam, seperti masalah
yang berkaitan strategi pembelajaran, hasil belajar siswa, sarana dan fasilitas pembelajaran,
atau kurangnya motivasi siswa dalam belajar. Begitu banyaknya masalah yang mungkin
muncul maka harus memilih masalah yang paling tepat untuk diatasi melalui PTK.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam memilih masalah, antara lain:
1. Identifikasi Masalah, dapat dilakukan dengan mengkaji hasil belajar siswa, diskusi
dengan teman sejawat, kepala sekolah atau dosen LPTK.
2. Menganalisis Masalah. Untuk melakukan analisis, ada berbagai cara yang dapat
dilakukan. Pertama, merenungkan kembali masalah tersebut. Kedua, dapat bertanya
kepada siswa, apa yang terjadi sehingga nilai ujian mereka selalu rendah atau mengapa
mereka tidak tertarik pada pelajaran tersebut. Ketiga, menelaah berbagai dokumen yang
berkaitan dengan hasil belajar siswa.
3. Merumuskan Masalah. Masalah yang akan dirumuskan tersebut merupakan masalah
yang akan dicari jawabannya melalui penelitian tindakan kelas. Oleh karena itu, rumusan
masalah haruslah memandu guru untuk melakukan tindakan perbaikan. Rumusan
masalah dibuat dalam kalimat tanya, mengandung aspek yang akan diperbaiki dan upaya
perbaikannya.
B. Mengembangkan alternatif tindakan
Setelah merumuskan masalah, kita mencoba mencari jawaban sementara dari masalah itu.
Jawaban sementara tersebut disebut hipotesis, dalam hal ini hipotesis tindakan. Untuk
menemukan hipotesis ini, kita dapat mengembangkan berbagai alternatif tindakan. Dalam
mengembangkan alternatif tindakan, kita dapat melakukan hal-hal berikut:
1. Mengkaji berbagai teori dan hasil penelitian yang terkait dengan masalah yang kita
hadapi.
2. Berdiskusi dengan teman sejawat dan pakar bidang ilmu yang relevan.
3. Mengingat kembali pengalaman kita dalam menangani masalah serupa.
Kegiatan Belajar 2: Rencana dan Proposal PTK
A. Rencana perbaikan
Rencana perlu kita tuangkan dalam sebuah format, yang memungkinkan kita membuat
perencanaan secara sistematis. Format Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) pada
dasarnya sama dengan format Rencana pembelajaran sehari-hari, dengan tambahan
komponen-komponen terkait dengan perbaikan. Agar mampu mengembangkan RPP dengan
akurat, kita perlu menempuh sejumlah langkah berikut:
1. Membuat skenario pembelajaran, yang terdiri dari langkah-langkah dalam
pembelajaran yang berkaitan dengan perbaikan yang diinginkan.
2. Mempersiapkan fasilitas, sarana, dan prasarana yang diperlukan dalam
melaksanakan tindakan perbaikan, termasuk mempersiapkan alat peraga jika
memang dibutuhkan.
3. Menyusun RPP yang lengkap.
4. Melakukan simulasi perbaikan, yang hasilnya dapat digunakan untuk memperbaiki
skenario pembelajaran atau rencana perbaikan secara keseluruhan.
B. Menentukan dan mempersiapkan prosedur dan instrumen pengumpul data
Pengumpul data utama dalam PTK adalah guru, sedangkan data yang dikumpulkan pada
dasarnya merupakan data kualitatif. Jika PTK dilakukan dalam bentuk kolaborasi, yaitu
bersama rekan guru lain atau dosen LPTK , maka dapat meminta mitra kolaborasi berperan
sebagai pengamat. Cara dan instrumen pengumpul data harus anda sesuaikan dengan
tujuan perbaikan yang anda rancang, karena ketercapaian tujuan inilah yang menjadi fokus
pengumpulan data.
C. Proposal PTK
1. Hakikat Proposal PTK
Dalam konteks pendidikan, proposal atau usulan merupakan satu dokumen yang
berisi tentang rencana suatu kegiatan pendidikan yang dirancang oleh pengusulnya.
Proposal ini diajukan oleh guru atau satu tim (yang terdiri dari dosen LPTK yang
berkolaborasi dengan guru) untuk memenuhi satu persyaratan yang dikeluarkan
oleh sponsor.
2. Format Proposal PTK
Proposal PTK mempunyai ciri khas yang membedakannya dari proposal penelitian
biasa. Meskipun demikian, substansi proposal PTK tidak jauh berbeda dari substansi
penelitian non PTK, hanya pengemasannya yang berbeda. Komponen kunci sebuah
proposal PTK adalah sebagai berikut:
a. Judul.
b. Bidang Kajian.
c. Pendahuluan, yang memuat latar belakang munculnya masalah serta akar
penyebab masalah.
d. Perumusan dan pemecahan masalah, yang terdiri dari: (1) perumusan
masalah, (2) Pemecahan masalah, (3) tujuan penelitian, dan (4) manfaat
penelitian.
e. Kajian Pustaka.
f. Rencana dan Prosedur Penelitian.
Di samping komponen kunci juga terdapat komponen pendukung/komponen
administratif, seperti: jadwal penelitian, personalia penelitian, biaya penelitian, dan
lampiran.

Anda mungkin juga menyukai