PERGUDANGAN
FUNGSI GUDANG
1
FUNGSI GUDANG
FUNGSI GUDANG
2
FUNGSI GUDANG
Dalam gambar tersebut diilustrasikan tiga pabrik yang
menghasilkan produk yang berbeda untuk satu pelanggan.
Misalnya, pabrik A menghasilkan produk A, pabrik B
menghasilkan produk B, dan pabrik C menghasilkan produk
C. Ketiga pabrik akan mengirimkan barang ke customer X
yang membutuhkan ketiga produk tersebut. Sebagai terminal
konsolidasi, gudang digunakan sebagai tempat pengumpulan
dari ketiga pabrik tersebut untuk selanjutnya dikirimkan ke
customer.
Dengan menggunakan gudang sebagai terminal konsolidasi,
biaya pengiriman total akan lebih rendah dibandingkan jika
masing-masing pabrik mengirimkan produknya langsung ke
customer.
FUNGSI GUDANG
3
FUNGSI GUDANG
FUNGSI GUDANG
Gudang Sebagai Tempat Break–Bulk Operation
Gudang sebagai tempat break-bulk operation berfungsi sebagai
tempat untuk memecah barang atau produk yang dikirim dalam
volume besar menjadi beberapa bagian dengan masing-masing
bervolume lebih kecil. Hal ini dilakukan karena pengiriman
dari tempat asal (misalnya pabrik) dalam volume besar,
misalnya untuk alasan efisiensi biaya pengiriman.
4
FUNGSI GUDANG
FUNGSI GUDANG
5
FUNGSI GUDANG
FUNGSI GUDANG
Dalam gambar tersebut diilustrasikan tiga pabrik yang
menghasilkan produk yang berbeda-beda (pabrik A
menghasilkan produk A, pabrik B menghasilkan produk B,
dan pabrik C menghasilkan produk C). Di lain sisi, terdapat
tiga pelanggan yang membutuhkan produk dengan
kombinasi yang berbeda-beda, yaitu pelanggan X
membutuhkan produk A, B, dan C; pelanggan Y
membutuhkan produk A dan B; dan pelanggan Z
membutuhkan produk A dan C. Gudang digunakan sebagai
tempat in-transit mixing untuk mengkombinasikan
pengiriman tersebut.
6
FUNGSI GUDANG
FUNGSI GUDANG
Beberapa tantangan penerapan cross-docking antara lain :
• Kesiapan dukungan dari Warehouse Management System
(WMS).
• Harus dipikirkan bagaimana sistem kualiti kontrolnya.
• Memastikan bahwa kegiatan cross-docking ini dapat
tercapai dan dibutuhkan kerjasama dan dukungan dengan
suplier maupun dengan transporter
Gudang Fulfillment
Gudang ini didesain untuk mengelola permintaan pengiriman
barang dengan volume besar. Misalnya gudang yang dikelola
oleh perusahaan e-commerce.
7
FUNGSI GUDANG
Gudang yang Difungsikan Untuk Proses Reverse Logistics
Gudang ini digunakan untuk menyimpan barang-barang retur
ataupun barang-barang defective. Proses yang dilakukan di
gudang ini seperti proses pengecekan kembali barang retur
atau defective, proses repacking, proses perbaikan,
mengambil beberapa bagian dari barang yang rusak untuk
dipakai kembali atau pemusnahan barang-barang retur atau
defective.
Selain itu ada juga gudang reverse logistik yang menawarkan
untuk menyimpan dan mengelola perlengkapan packaging
ataupun melakukan pengelolaan palet. Di industri makanan
contohnya ada yang perusahaan jasa logistik yang
menawarkan pencucian dan pembersihan peralatan makanan
sebelum barang tersebut dapat dipergunakan kembali.
8
MANAJEMEN PENERIMAAN BARANG
1. Pengiriman langsung ke tujuan
- Tenaga kerja yang minim, waktu yang singkat
- Mengurangi terjadinya kecelakaan/kesalahan.
- Mirip Just In Time (JIT)
2. Penerimaan terjadwal
- Optimalisasi penerimaan barang berkenaan
dengan pemakaian loading, tenaga kerja,
peralatan dan ruangan penyimpanan.
- Diperlukan WMS untuk pengontrolan
keseimbangan penerimaan dan pengiriman
barang
3. Penerimaan terencana
- Penjenisan pallet dan peralatannya
- Dokumen dan label yang telah tercetak
- Optimalisasi penyimpanan dan rencana
transportasi
9
• Put-away
Put away adalah proses penempatan barang
pada lokasi penyimpanan, biasanya
dilakukan pada rak tinggi.
• Storage
- Storage adalah aktifitas penyimpanan barang di
area penyimpanan
- Penyimpanan tidak harus diatas pallet, dapat
dilakukan di dalam rak-rak kecil (pigeon hole)
10
MANAJEMEN PENYIMPANAN BARANG
1. Optimasi produk
• Berdasarkan karakteristik order dan dimensi barang
• Barang kecil: bin shelving, laci, flow rack dll.
• Barang besar: ditumpuk, palletisasi, racking dll.
2. Optimasi ruang
• Menempatkan barang terdekat dengan area picking
• Minimalisasi waktu perjalanan dan maksimalisasi
produktifitas
3. Optimasi lokasi
• Menempatkan barang yang sangat fast moving
ketempat yang paling mudah dicapai lokasinya
11
• Proses Outbound
Processing customer orders biasanya dilakukan
secara system menggunakan warehouse
management system (WMS), aktivitas didalmnya
meliputi ;
• Pengecekan ketersediaan barang yang akan
dikirim
• Jika diperluka, berkoordinasi dengan gudang
lain untuk memenuhi kekurangan yang
diminta
• Membuat pick lists yaitu sejumlah data
barang mana saja yang akan dikirimkan
• Jadwal perencanaan order picking dan kapan
akan dikirimkan
• Order Picking
Order picking adalah aktifitas penyiapan barang
didalam gudang sesuai dengan surat pesanan
12
• Checking
Pengecekan barang/order untuk memastikan
kecukupan dan kualitas barang yang akan dikirim
• Packing
Bisa berupa repacking/packing sesuai dengan
standar kemasan yang ditetapkan atau sesuai
permintaan customer, juga termasuk didalamnya
labeling.
• Sortation
Sortasi adalah pengelompokan barang-barang sesuai
dengan tujuan pengirimannya
Harus membandingkan antara kapasitas truk dan rute
• Shipping
• Menyiapkan dokumen pengiriman (packing list,
surat jalan, bill of lading);
• Loading/stuffing, memuat barang kedalam
truck/container
13
QUIS
14