Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kebutuhan Produksi Terpasang.................................................................


Tabel 2.1 Lambang Peta-Peta Kerja...........................................................................
Tabel 2.2 Contoh Tabel Routing Sheet......................................................................
Tabel 2. 3 Contoh Tabel Multi Product Process Chart (MPPC)..............................
Tabel 2.4 Kebutuhan Produksi Terpasang.................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Tabel 2.5 Multi Product Process Chart (MPPC).......................................................
Tabel 3.1 Luas Lantai Gudang Bahan Baku Utama...................................................
Tabel 3.2 Luas Lantai Gudang Bahan Baku Tambahan.............................................
Tabel 3.3 Luas Lantai Gudang Bahan Jadi (LLGBJ).................................................
Tabel 3.4 Luas Lantai Produksi (LLP).......................................................................
Tabel 3.5 Luas Lantai Perkantoran (LLK).................................................................
Tabel 3.6 Luas Lantai Fasilitas (LLF)........................................................................
Tabel 4.1 Form Tabl Skala Prioritas.........................................................................
Tabel 4.2 Ongkos Material Handling (OMH)............................................................
Tabel 4.3 Form To Chart (FTC)................................................................................
Tabel 4.4 Form To Chart Inflow................................................................................
Tabel 4.5 Form To Chart Outflow.............................................................................
Tabel 4.6 Tabel Skala Prioritas .................................................................................
Tabel 4.7 Ongkos Material Handling (OMH) Revisi................................................
Tabel 5.1 Hubungan Antar Aktivitas.........................................................................
BAB III
PERHITUNGAN LUAS LANTAI

3.1 Tujuan
1. Praktikan dapat menghitung kebutuhan luas lantai yang diperlukan
untuk membangun pabrik yang direncanakan.

3.2 Teori Dasar


1. Luas Lantai Gudang Bahan Baku (LLGBB)
Model Tumpukan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara,
diantaranya;
a. Data yang diperlukan,
b. Nomor komponen,
c. Nama komponen,
d. Jumlah komponen per-assembling,
e. Type material
f. Ukuran per-potongan,
g. Produksi per-jam, dan
h. Effisiensi bahan.
Langkah- langkah perhitungn luas lantai bahan baku model
tumpukan diantaranya;
a. Tentukan potongan per-material; yaitu berapa banyak material
yang diterima atau dibeli bisa dipotong-potong sesuai dengan
ukuran bahan baku yang akan dibuat.
b. Tentukan material per-jam; yaitu material yang harus disediakan
dalam satu jam produksi.
c. Tentukan material per-satu periode; yaitu jumlah material yang
harus disediakan dalam satu periode.
Penentuan satu periode didasarkan pada hal-hal di bawah ini,
diantaranya;
a. Periode penerimaan bahan atau material,
b. Kapasitas maksimum dari lahan atau jika terbatas,
c. Karakteristik material,
d. Tentukan volume material per-unit; yaitu volume satu unit material
yang diterima untuk disimpan di gudang,
e. Tentukan volume kebutuhan; yaitu volume keseluruhan dari
material yang akan disimpan di gudang untuk satu periode,
f. Tentukan luas lantai; yaitu lahan yang akan diperlukan berdasarkan
volume kebutuhan hasil perhitungan, setelah ditumpuk sesuai tinggi
maksimum tumpukan yang diizinkan dan cara penumpukan yang
dilakukan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan
tinggi tumpukan adalah, diantaranya;
1.) Karakteristik material
2.) Alat angkut atau cara pengankutan, dan
3.) Keamanan.
g. Tentukan allowance; yaitu kelonggaran yang diberikan untuk
material handling. Penentuan besarnya allowance didasarkan pada
ha-hal dibawah ini, diantaranya;
1.) Alat angkut
2.) Cara pengangkutan
3.) Cara penumpukan, dan
4.) Dimensi atau ukuran material.
h. Tentukan total luas lantai; yaitu kebutuhan untuk gudang bahan
model tumpukan setelah ditambah allowance.
Untuk memberi gambaran dari cara penyimpanan bahan baku di
gudang, maka perlu digambarkan bagaimana cara penumpukan
material tersebut, sehingga luas lantai yang dipakai sesuai dengan hasil
perhitungan. Gambaran yang dibuat harus memberi penjelasan
mengenai, diantaranya;
a. Tinggi memuat berapa tumpuk,
b. Lebar memuat berapa tumpuk, dan
c. Panjang memuat berapa baris.
Sehingga jika dijumlahkan material yang tergambar sesuai dengan
material per-satu periode yang akan disimpan. Model rak, diantaranya;
a. Data yang diperlukan, diantaranya;
1.) Nomor komponen,
2.) Nama komponen,
3.) Potongan per-assembling,
4.) Type material,
5.) Ukuran kemasan atau kardus, kaleng, kantong,
6.) Unit yang tersedia atau isi atau kapasitas dari satu kemasan
material,
7.) Proudksi per-jam, dan
8.) Efisiensi bahan.
b. Langkah-langkah perhitungan luas lantai untuk model rak,
diantaranya;
1.) Tentukan unit per-jam; yaitu kebutuhan kemasan atau
material dalam satu jam produksi,
2.) Tentukan unit per-satu periode; yaitu jumlah kemasan atau
material dalam satu periode produksi,
3.) Tentukan volume per-material,
4.) Tentukan volume kebutuhan atau sama dengan a,
5.) Tentukan luas lantai; yaitu lahan yang diperlukan
berdasarkan kebutuhan hasil perhitungan, setelah disimpan
dalam rak sesuai dengan tinggi dan lebar maksimum dari rak
serta cara penyimpanan didalam rak,
6.) Tentukan allowance atau sama dengan a, dan
7.) Tentukan total luas lantai atau sama dengan a.
Untuk selanjutnya lengkapi dengan gambar bagaimana cara
penyimpanan material tersebut sesuai dengan yang direncanakan
2. Luas Lantai Gudang Bahan Jadi
Data yang diperlukan dalam luas lantai gudang bahan jadi ini,
diantaranya;
a. Nomor komponen,
b. Nama Komponen,
c. Type barang jadi,
Langkah-langkah perhitungan luas gudang barang jadi ini,
diantaranya;
a. Tentukan ukuran kardus; yaitu ukuran atau dimensi dari kemasan
atau kardus untuk tempat produk jadi perusahaan. Ukuran kardus
atau kemasan ditentukan oleh, diantaranya;
1.) Ukuran produk jadi,
2.) Jumlah produk jadi dalam satu kemasan atau kardus, dan
3.) Allowance untuk bahan pelindung, misalnya; busa.
b. Tentukan produk jadi satu persatu periode; yaitu produk yang
dihasilkan untuk periode tertentu, berdasarkan produksi per-jam
dari perusahaan. Penentuan periode didasarkan pada, diantaranya;
1.) Periode pengiriman produk jadi ke pasaran,
2.) Kapasitas maksimum lahan jika terbatas, dan
3.) Karakteristik produk jadi tersebut.
c. Tentukan volume kardus total; yaitu volume kebutuhan untuk
produk,
d. Tentukan luas lantai; yaitu lahan yang dibutuhkan berdasarkan
volume kardus total, setelah ditumpuk sesuai dengan tinggi
maksimum tumpukan yang diijinkan dan cara penumpukannya.
e. Tentukan allowance atau sama dengan a.
f. Tentukan total luas lantai atau sama dengan a.
Selanjutnya lengkapi pula dengan gambar, bagaimana cara
penyimpanan produk jadi tersebut sesuai dengan yang direncanakan.
3. Luas Lantai Produksi
Dalam melakukan perencanaan tata letak pabrik dan pemindahan
bahan, dibutuhkan berapa kebutuhan lahan atau luas lantai untuk
kegiatan produksi pabrik yang akan didirikan. Untuk itu perlu dihitung
berapa lahan yang harus disiapkan terutama untuk kegiatan bagian
produksi. Perhitungan luas lantai bagian produksi ini didasarkan pada,
diantaranya;
a. Bahan baku yang akan disiapkan,
b. Mesin atau peralatan yang digunakan,
c. Barang jadi yang dihasilkan
Berdasarkan hal tersebut, maka akan diperoleh data mengenai
kebutuhan, diantaranya;

a. Luas lantai receiving,

b. Luas lantai fabrikasi dan assembling, dan

c. Luas lantai shipping.


Didalam menghitung kebutuhan luas lantai ini, dilibatkan pula
masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan lainnya yang akan
mempengaruhi terhadap lahan/luas lantai, diantaranya;
a. Alat angkut,
b. Cara pengangkutan,
c. Cara penyimpanan bahan baku atau ditumpuk atau dirak, dan
d. Aliran bahan
Yang kesemuanya harus diperhitungkan dalam penentuan luas
lantai dengan menambah allowance. Tujuan dan Kegunaan Luas Lantai,
tujuan menghitung luas lantai adalah untuk memperkirakan kebutuhan
luas lantai bagian produksi, yang meliputi diantaranya;
a. Receiving atau gudang bahan model tumpukan dan rak,
b. Fabrikasi dan asembling atau mesin dan peralatan, dan
c. Shipping atau gudang barang jadi.
Kegunaan luas lantai adalah: digunakan dalam perhitungan
ongkos atau material handling atau OMH antar departemen, sesuai
dengan luas lantai hasil perhitungan. Luas lantai yang umumnya perlu
direncanakan, diantaranya;
a. Luas lantai gudang bahan baku atau Receiving, diantaranya;
1.) Model tumpukan, dan
2.) Model rak.
b. Luas lantai gudang bahan jadi atau Shipping, dan
c. Luas lantai mesin atau Fabrikasi dan Asembling.
Data yang diperlukan pada luas lantai produksi atau mesin,
diantaranya;
a. Nama mesin atau peralatan,
b. Jumlah mesin atau peralatan, dan
c. Ukuran mesin atau peralatan.
Langkah-langkah dalam menentukan perhitungan luas lantai
mesin, diantaranya;
a. Tentukan luas seluruh mesin; yaitu kebutuhan lahan untuk
meletakan sejumlah mesin yang sejenis,
b. Tentukan toleransi bahan; yaitu kelonggaran yang diberikan untuk
penyimpanan sementara bahan yang akan diproses. Yang harus
diperhatikan dalam menentukan besarnya toleransi bahan,
diantaranya; 1.) Ukuran material atau bahan, dan 2.) Karakteristik
material atau bahan.
c. Tentukan allowance; yaitu kelonggaran yang diberikan untuk
material handling.
Tentukan total luas lantai mesin; yaitu kebutuhan lahan untuk
menempatkan mesin atau peralatan setelah ditambah toleransi bahan
dan allowance.
4. Luas Lantai Perkantoran (LLK)
Dalam perhitungan luas lantai, terlebih dahulu harus diketahui
bagian-bagian dari perkantoran dan pelayanan pabrik, diantaranya;
a. Bagian Umum, merupakan fungsi yang melayani seluruh pabrik,
misalnya Tool Room atau tempat penyimpanan peralatan, Tool
Crib atau tempat menyimpan atau memperbaiki peralatan yang
rusak, ruang rapat, ruang tunggu.
b. Bagian produksi, merupakan bagian yang melayani organisasi
produksi. Misalnya, Teknik Industri atau standar kerja, metoda,
material handling, proses, production control atau perencanaan,
penjadwalan, quality control atau receiving, in process, finished
good, plan engineering.
c. Bagian personil, merupakan fungsi yang melayani atau menangani
kebutuhan orang. Misalnya fasilitas kesehatan, kantin, WC atau
Kamar mandi, daerah rekreasi atau taman, lapangan parkir, telepon
umum dan lain-lain.
d. Bangunan Fisik, merupakan bagian yang berhubungan dengan
kebutuhan fasilitas fisik bangunan, peralatan, utilitas, dan lain
sebagainya. Misalnya fasilitas pemasaran, pembangkit tenaga,
garasi, pemadam kebakaran, bengkel, perawatan dan lain-lain.
Yang harus diperhatikan dalam menyusun perkantoran yaitu,
diantaranya;
a. Departemen yang berhubungan ditempatkan berdekatan satu sama
lain,
b. Lebar lorong minimal 0,9 meter,
c. Jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan merupakan dasar
departementasi,
d. Tiap pekerja membutuhkan kira-kira 4,5 s.d. 25 m2 termasuk meja,
kursi, dan lorong, serta fasilitas pelengkap,
e. Cahaya yang datang dari kiri dan/atau dari belakang lebih baik,
f. Bila pekerja harus duduk saling membelakangi, maka harus
dipisahkan minimal melebar 1 meter diantara kursi.
Persyaratan-persyaratan umum dalam sebuah perkantoran yaitu,
diantaranya;
a. Satu kantor yang luas merupakan unit kerja yang lebih efisien
daripada sejumlah ruangan-ruangan kecil dengan luas yang sama,
karena, diantaranya;
1.) Memudahkan pengawasan,
2.) Komunikasi bisa lebih lancar,
3.) Cahaya dan ventilasi dapat lebih baik,
4.) Lebar lorong untuk sirkulasi utama 1,5 s.d. 2,5 m, jika tidak
seberapa penting cukup 1 s.d. 1,5 m,
5.) Jarak meja dengan kursi minimal 45 cm,
6.) Jarak antara meja dengan meja atau tembok berkisar antara 60 -
90 cm
b. Untuk menghindari kebisingan, maka peralatan seperti mesin tik dan
mesin stensil sebaiknya diletakkan terpisah, dan
c. Ketentuan dalam pemilihan fasilitas pelayanan.
Dalam memilih fasiltas pelayanan, harus disesuaikan dengan
kondisi manajemen perusahaan yang direncanakan. Dalam arti bahwa
untuk perusahaan besar jelas memiliki jenis dan ukuran fasilitas
pelayanan yang berbeda dengan perusahaan kecil. Sebagai gambaran
berikut ini disajikan jenis fasilitas pelayanan berikut luasnya,
diantaranya;
a. Ruang rapat atau Gedung : 12 x 12 m
b. Ruang tamu :6x6m
c. Mushola : 10 x 15 m
d. Kantin : 10 m
e. Balai Pengobatan :5x6m
f. Lapangan parkir umum perusahaan : 18 x 20 m
g. Lapangan parkir pabrik : 20 x 18 m
h. Pos keamanan :4x3m
Ketentuan khusus dalam penyusunan luas lantai kantor,
diantaranya;
a. Kondisi ideal untuk perbandingan tenaga kerja tak langsung dengan
tenaga kerja langsung berkisar antara 1 : 6 sampai 1 : 10, dan
b. Untuk ukuran luas lantai, pada level organisasi pertama 5 x 5 m,
level organisasi kedua 4 x 4 m, level organisasi ketiga 3 x 3 m,
level organisasi keempat dibuat dalam satu ruangan dengan luas
perorang 2 x 2 m.
5. Luas Lantai Fasilitas
Dalam perhitungan luas lantai, terlebih dahulu harus diketahui
bagian-bagian dari perkantoran dan pelayanan pabrik, diantaranya;
a. Bagian Umum, merupakan fungsi yang melayani seluruh pabrik,
misalnya Tool Room atau tempat penyimpanan peralatan, Tool
Crib atau tempat menyimpan atau memperbaiki peralatan yang
rusak, ruang rapat, ruang tunggu.
b. Bagian produksi, merupakan bagian yang melayani organisasi
produksi. Misalnya, Teknik Industri atau standar kerja, metoda,
material handling, proses, production control atau perencanaan,
penjadwalan, quality control atau receiving, in process, finished,
good, plan engineering.
c. Bagian personil, merupakan fungsi yang melayani atau menangani
kebutuhan orang. Misalnya fasilitas kesehatan, kantin, WC atau
Kamar mandi, daerah rekreasi atau taman, lapangan parkir, telepon
umum dan lain-lain.
d. Bangunan Fisik, merupakan bagian yang berhubungan dengan
kebutuhan fasilitas fisik bangunan, peralatan, utilitas, dan lain
sebagainya. Misalnya fasilitas pemasaran, pembangkit tenaga,
garasi, pemadam kebakaran, bengkel, perawatan dan lain-lain.

3.3 Alat dan Bahan yang Digunakan


1. Bank Data Praktikum,
2. Kertas A4,
3. Pulpen atau Pensil,
4. Penggaris,
5. Komputer,
6. Microsoft Word, dan
7. Microsoft Excel.

3.4 Prosedur Praktikum


1. Hitung luas lantai untuk keperluan: Gudang atau bahan baku dan
produk jadi, produksi, perkantoran, dan fasilitas lainnya.
2. Buat rekapitulasi luas lantai.

3.5 Hasil Praktikum


1. Luas Lantai Gudang Bahan Baku (LLGBB)
Bentuk dari Luas Lantai Gudang Bahan Baku (LLGBB) sendiri
tergambar dalam tabel, diantaranya;
a. Luas Lantai Gudang Bahan Baku Utama
Kode Potongan Type Ukuran Pakai (m) Produk/jam Unit 5 Volume Volume Ukuran Tumpukan Luas Allow Total
Nama Komponen
Kompon Assembling Bahan D P L T (Unit) Hari Unit (m³) Kebutuhan (m³) D P L T Lantai 300% Luas
01 Kaki Penyangga 1 4 Kayu 1.80 0.20 0.01 336.73 11,786 0.00360 42.43 1.8 7 0.2 6 0.01 15.1 45.4 60.5
02 Kaki Penyangga 2 2 Kayu 1.20 0.20 0.01 336.73 11,786 0.00240 28.29 1.2 7 0.2 6 0.01 10.1 30.2 40.3

Tabel 3.1 Luas Lantai Gudang Bahan


03 Alas 1 Atas 6 Kayu 0.20 0.60 0.01 336.73 11,786 0.00120 14.14 0.2 7 0.6 6 0.01 5.0 15.1 20.2
04 Alas 1 Bawah 6 Kayu 0.20 0.60 0.01 336.73 11,786 0.00120 14.14 0.2 7 0.6 6 0.01 5.0 15.1 20.2
05 Alas 1 Tengah 6 Kayu 0.20 0.60 0.01 336.73 11,786 0.00120 14.14 0.2 7 0.6 6 0.01 5.0 15.1 20.2
06 Alas 2 2 Kayu 0.20 1.80 0.01 336.73 11,786 0.00360 42.43 0.2 7 1.8 6 0.01 15.1 45.4 60.5

Sumber:
07 Alas Penyangga 1 Kayu 0.20 0.20 0.01 336.73 11,786 0.00040 4.71 0.2 7 0.2 6 0.01 1.7 5.0 6.7
08 Lingkaran 1 Kayu 1.20 0.01 336.73 11,786 0.01130 133.23 1.20 1.20 7 1.20 6 0.01 60.5 181.4 241.9
Total 470

Baku Utama
(Kelompok 7, 2020)
b.

Tabel 3.2 Luas Lantai Gudang


Kode Nama Potongan Type Ukuran Box ( m ) Unit Produk/jam Unit/jam Unit 5 hari Volume unit Volume Ukuran Box Volume Jumlah Luas Lantai Allowance Total Luas
Komponen Komponen Assembling Bahan D P L T Sedia (Unit) (Unit) (Unit) (m³) kebutuhan (m³) P L T Box Box (m²) 300% (m²) (m²)
71 Sekat 5 Kayu 0.05 0.05 0.05 10 0 0 0 0.000125 0.00000 0.40 15 0.30 8 0.20 2 0.0240 0 14.4000 43.2000 57.60

Sumber:
72 Paku 34 Logam 0.03 0.05 0.02 40 0 0 0 0.000030 0.00000 0.50 10 0.30 14 0.20 2 0.0300 0 21.0000 63.0000 84.00
73 Cermin 1 Kaca 0.12 5 358 358 12,531 0.000000 0.00000 0.12 5 0.30 4 0.20 2 0.0072 0 0.7200 2.1600 2.88
74 Baut 2 Logam 0.01 0.05 0.02 10 0 0 0 0.000010 0.00000 0.5 4 0.3 4 0.2 2 0.0300 0 2.4000 7.2000 144.48
Total Luas 289

Bahan(Kelompok
Luas Lantai Gudang Bahan Baku Tambahan

Baku Tambahan
7, 2020)
2. Luas Lantai Gudang Bahan Jadi (LLGBJ)
Bentuk dari Luas Lantai Gudang Bahan Jadi (LLGBJ) dapat dilihat
dalam tabel berikut;

Tabel 3.3 Luas Lantai Gudang Bahan Jadi (LLGBJ)


Nama Ukuran Produk Volume Produk 2 Hari Jumlah Jumlah Kemasan Volume Produk Tinggi Tumpukan Ukuran Tumpukan Luas Lantai Total Luas
Allow 300%
Komponen P (m) L (m) T (m) (m³) (Unit) Produk/Kemasan 2 Hari Total (m³) Maksimal (unit) P L T (m²) (m²)
Kemasan Isi 0.18 0.6 0.4 0.04 4,620 1 4,620 199.6 1 0.2 40 0.6 38 0.4 12 164.2 492.5 656.6
Total 657

Sumber: (Kelompok 7, 2020)

3. Luas Lantai Produksi (LLP)


Bentuk dari Luas Lantai Produksi (LLP) dapat dilihat dalam tabel
berikut;

Tabel 3.4 Luas Lantai Produksi (LLP)


Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Deskripsi Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Mengukur Meja Fabrikasi 15 3.5 2.5 8.75 131 300% 394 100% 131.3 656
Memotong Mesin Potong 37 3 1 3 111 300% 333 150% 166.5 611
Meratakan Mesin Serut 28 3 1 3 84 300% 252 150% 126.0 462
Melubangi Mesin Bor 14 2.5 2.5 6.25 88 300% 263 150% 131.3 481
Total 2,210
(10) Kaki Penyangga 2
Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Deskripsi Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Mengukur Meja Fabrikasi 15 3.5 2.5 8.75 131 300 394 100 131.3 656
Memotong Mesin Potong 37 3 1 3 111 300 333 150 166.5 611
Meratakan Mesin Serut 28 3 1 3 84 300 252 150 126.0 462
Melubangi Mesin Bor 14 2.5 2.5 6.25 88 300 263 150 131.3 481
Total 2,210
(30) Alas 1 Atas
Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Deskripsi Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Mengukur Meja Fabrikasi 15 3.5 2.5 8.75 131 300 394 100 131.3 656
Memotong Mesin Potong 37 3 1 3 111 300 333 150 166.5 611
Meratakan Mesin Serut 28 3 1 3 84 300 252 150 126.0 462
Melubangi Mesin Bor 14 2.5 2.5 6.25 88 300 263 150 131.3 481
2,210
(40) Alas 1 Bawah
Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Deskripsi Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Mengukur Meja Fabrikasi 15 3.5 2.5 8.75 131 300 394 100 131.3 656
Memotong Mesin Potong 37 3 1 3 111 300 333 150 166.5 611
Meratakan Mesin Serut 28 3 1 3 84 300 252 150 126.0 462
Melubangi Mesin Bor 14 2.5 2.5 6.25 88 300 263 150 131.3 481
2,210
(30) Alas 1 Tengah
Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Deskripsi Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Mengukur Meja Fabrikasi 15 3.5 2.5 8.75 131 300 394 100 131.3 656
Memotong Mesin Potong 37 3 1 3 111 300 333 150 166.5 611
Meratakan Mesin Serut 28 3 1 3 84 300 252 150 126.0 462
Melubangi Mesin Bor 14 2.5 2.5 6.25 88 300 263 150 131.3 481
2,210
(60) Alas 2
Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Deskripsi Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Mengukur Meja Fabrikasi 15 3.5 2.5 8.75 131 300 394 100 131.3 656
Memotong Mesin Potong 37 3 1 3 111 300 333 150 166.5 611
Meratakan Mesin Serut 28 3 1 3 84 300 252 150 126.0 462
Melubangi Mesin Bor 14 2.5 2.5 6.25 88 300 263 150 131.3 481
Total 2,210
(70) Alas Penyangga
Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Deskripsi Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Mengukur Meja Fabrikasi 15 3.5 2.5 8.75 131 300 394 100 131.3 656
Memotong Mesin Potong 37 3 1 3 111 300 333 150 166.5 611
Meratakan Mesin Serut 28 3 1 3 84 300 252 150 126.0 462
Melubangi Mesin Bor 14 2.5 2.5 6.25 88 300 263 150 131.3 481
2,210
(80) Lingkaran
Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Deskripsi Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Mengukur Meja Fabrikasi 15 3.5 2.5 8.75 131 300 394 100 131.3 656
Memotong Mesin Potong 37 3 1 3 111 300 333 150 166.5 611
Meratakan Mesin Serut 28 3 1 3 84 300 252 150 126.0 462
Melubangi Mesin Bor 14 2.5 2.5 6.25 88 300 263 150 131.3 481
2,210
Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Meja Assembling +
102 2.5 2.5 6.25 638 300 1,913 100 637.5 3,188
Obeng
3,188

Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Meja Assembling +
102 2.5 2.5 6.25 637.50 300 1,913 100 638 3,188
Obeng
3,188

Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Meja Assembling +
102 2.5 2.5 6.25 637.50 300 1,913 100 638 3,188
Obeng
3,188

Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Meja Assembling +
34 2.5 2.5 6.25 212.5 300 638 100 213 1,063
Obeng
1,063

Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Meja Assembling +
7 2.5 2.5 6.25 44 300 131 100 44 219
Obeng
219

Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Meja Assembling 21 2.5 2.5 6.25 131.3 300 394 100 131 656
Total 656

Jumlah Mesin Ukuran Mesin Luas Mesin Luas Total Toleransi Luas Allow Luas Total Luas
Nama mesin/Alat
(Unit) P L (m²) (m²) (%) (m²) (%) (m²) (m²)
Meja Assembling +
7 2.5 2.5 6.25 43.75 300 131 100 44 219
Obeng
Meja Assembling 7 2.5 2.5 6.25 43.8 300 131 100 44 219
Total 438

Sumber: (Kelompok 7, 2020)

Pada Tabel 3.5 atau mengenai Luas Lantai Produksi tersebut


didapat informasi untuk mengetahui masing-masing Komponen apa
saja yang diproduksi yaitu, Kaki Penyngga 1, Kaki Penyangga 2, Alas 1
Atas, Alas 1 Bawah, Alas I Tengah, Alas 2, Alas Penyangga,
Lingkaran, Assembling I, Assembling II, Assembling III, Assembling IV,
Assembling V, Assembling VI, dan Assembling VII. Yang dimasing-
masingnya terdiri dari baris Deskripsi, Nama Mesin atau Alat, Jumlah
Mesin atau Unit, Ukuran Mesin atau P x L, Luas Mesin (m¿¿ 2)¿,
Allowance (%), Luas(m¿¿ 2)¿, dan Total Luas (m¿¿ 2)¿.

4. Luas Lantai Perkantoran (LLK)


Bentuk dari Luas Lantai Perkantoran (LLK) dapat dilihat dalam
tabel berikut;
Tabel 3.5 Luas Lantai Perkantoran (LLK)
Luas Total
No. Jabatan Jumlah Luas Lantai
Lantai Luas (m²)
1 Direktur Utama 1 5x 5 25 75
2 Manajer & Staff HRD & GA 2 (5 x 4) + (4 x 3) 32 96
3 Manajer Produksi & Staff 3 (5 x 4) + (4 x 3) 44 132
4 Manajer PPIC 1 5x4 20 60
5 Manajer Marketing & Staff 2 (5 x 4) + (4 x 3) 32 96
6 Manajer QA/QC & Staff 2 (5 x 4) + (4 x 3) 32 96
7 Personalia 1 4x4 16 48
8 Purchasing 1 4x4 16 48
9 Manajer Warehouse & Staff 3 (5 x 4) + (4 x 3) 44 132
10 Manajer Finance & Staff 2 (5 x 4 ) + (4 x 3) 32 96
TOTAL LUAS 879

Sumber: (Kelompok 7, 2020)

Pada Tabel 3.5 atau mengenai Luas Lantai Perkantoran (LLK)


tersebut didapat informasi untuk mengetahui Jabatan, Jumlah, Luas
Lantai, dan Total luas (m¿¿ 2)¿.
5. Luas Lantai Fasilitas (LLF)
Bentuk dari Luas Lantai Fasilitas (LLF) dapat dilihat dalam tabel
berikut;

Tabel 3.6 Luas Lantai Produksi (LLF)


Luas Luas Lantai Total
No. Nama Tempat Jumlah
Lantai (m²) Luas
1 Ruang Rapat Utama 1 6 x 10 60 240
2 Lobby 1 5 x5 25 100
3 Parkiran 1 9 x 10 90 360
4 Kantin 1 6 x9 54 216
5 Masjid 1 9 x9 81 324
6 WC Kantor 2 2 x3 6 24
7 Ruang Rapat Departemen 1 5 x5 25 100
8 Pembuangan Limbah 1 7 x7 49 196
9 Ruang Generator 1 6 x7 42 168
10 Ruang Peralatan 1 6 x8 48 192
11 Loker Room Karyawan 1 4 x4 16 64
12 Pos Satpam 1 3 x4 12 48
13 WC Line Produksi 2 2 x3 6 24
14 WC Pos Satpam 2 2 x2 4 16
TOTAL LUAS 2072

Sumber: (Kelompok 7, 2020)

Pada Tabel 3.6 atau mengenai Luas Lantai Perkantoran (LLK)


tersebut didapat informasi untuk mengetahui Nama Tempat, Jumlah,
Luas Lantai, dan Luas Lantai (m¿¿ 2)¿, dan Total Luas.

Anda mungkin juga menyukai