Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PERENCANAAN PASIEN PULANG”

Topik : perencanaan pasien pulang


Sasaran : pasien pasca operasi
Tempat : RS Kasih Ibu Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan
Hari/Tanggal : Sabtu, 19 Mei 2020
Waktu : 60 Menit
Materi : Terlampir
Penyuluh : Perawat RS Kasih Ibu

I. TUJUAN
1.1. Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan diharapkan para Pasien pasca operasi di pulangkan
dapat mengerti dan memahami serta mengaplikasikan cara memobilisasi dengan posisi
yang ringan ringan
1.2 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasein pasca operasi di pulangkan dapat :
1.2.1 Setelah diberikan penyuluhan para pasein pasca operasi setelah dipulangkan
mengerti tentang pengertian mobilisasi atau latihan ringan dengan tepat.
1.2.2 Dapat mengetahui apa saja manfaat cara memobilisasi atau latihan ringan bagi
para pasein pasca operasi setelah dipulangkan
1.2.3 Pasein pasca operasi setalah di pulangkan dapat mempraktekan atau
mengaplikasikan mobilisasi atau latihan ringan sediri.
1.2.4 Pasein pasca operasi setelah di pulangkan dapat mengetahui waktu yang tepat
untuk memobilisasi diri.
II. Pokok Bahasan
2.1. Pengertian Mobilisasi atau latihan ringan
2.2. Manfaat mobilisasi atau latihan ringan yang tepat
2.3. Macam Macam mobilisasi
2.4. Kerugian Jika Tidak melakukan mobilisasi
2.5. Tahap tahap pelaksanaan mobilisasi
2.6.
III. Rincian Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Respon Media


1. 10 menit PEMBUKAAN -
1. Salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
dan memperhati-
kan
3. Menyampaikan tentang 3. Mendengarkan
tujuan penyuluhan dan memperhati-
kan
3. 40 menit PENYAMPAIAN MATERI Ceramah
1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan
mobilisasi atau latihan dan memperhati-
ringan dengan tepat. kan
2. Mendengarkan
2. Menjelaskan manfaat
dan memperhati-
memobilisasi saat dirumah kan
yang tepat. 3. Bertanya
3. Menjelaskan apa saja mengenai hal-hal
macam macam mobilisasi. yang kurang jelas
4. Menjelaskan kerugian apa dan belum di-
saja jika tidak melakukan mengerti
mobilisasi
5. Menyebutkan tahap tahap
yang tepat untuk
memobilisasi.
4. 10 menit PENUTUP -
1. Melakukan evaluasi dengan 1. Pasien atau
memberikan pertanyaan keluarga dapat
sederhana menjelaskan
2. Menyampaikan ringkasan kembali poin-
materi dan simpulan poin materi yang
3. Mengakhiri pertemuan dan telah dijelaskan
mengucapkan terimakasih 2. Mendengarkan
atas perhatian para
Pasien atau keluarga. 3. Mendengarkan

I. Metode
1. Presentasi/ ceramah
2. Tanya Jawab
3. Praktek
II. Evaluasi
Mengajukan pertanyaan secara lisan :
1. Jelaskan pengertian memobilisasi atau latihan ringan dengan tepat?
2. Jelaskan manfaat memobilisasi dirumah yang tepat ?
3. Jelaskan macam macam mobilisasi ?
4. Jelaskan kerugian jika tidak melakukan mobilisasi ?
5. Jelaskan dan praktekan Tahap tahap memobilisasi dirumah ?

III. Lampiran Materi


TINJAUAN TEORI
“PERENCANAAN KEPULANGAN PASIEN”

1. Defenisi mobilisasi atau latihan ringan


Mobilisasi setelah operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan setelah operasi dimulai
dari latihan ringan diatas tempat tidur sampai dengan bisa turun dari tempat tidur, berjalan ke
kamar mandi dan berjalan ke luar kamar (Brunner & Suddarth, 2002).
Menurut Carpenito (2000), Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting pada
fungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk mempertahankan kemandirian. Konsep
mobilisasi dini sebenarnya daalh untuk mencegah komplikasi paska operasi. Dari Kedua
definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilisasi dini adalah suatu upaya
mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing penderita untuk
mempertahankan fungsi fisiologis.

2. Manfaat Memobilisasi
Beberapa tujuan dari mobilisasi menurut Susan J. Garrison (2004), antara lain:
a) Mempertahankan fungsi tubuh
b) Memperlancar peredaran darah
c) Membantu pernafasan menjadi lebih baik
d) Mempertahankan tonus otot
e) Memperlancar eliminasi alvi dan urine
f) Mempercepat proses penutupan jahitan operasi
g) Mengembalikan aktivitas tertentu, sehingga pasien dapat kembali normal dan atau dapat
memenuhi kebutuhan gerak harian.
h) Memberikan kesempatan perawat dan pasien berinteraksi atau berkomunikasi.
3. Macam Macam mobilisasi
Menuruit Priharjo, 2000, mobilisasi dibagi menjadi dua yakni :
1. Mobilisasi secara pasif : Mobilisasi dimana pasien dalam menggerakkan tubuhnya dengan
cara dibantu dengan orang lain secara total atau keseluruhan.
2. Mobilisasi secara aktif : Mobilisasi dimana pasien dalam menggerakkan tubuh dilakukan
secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain.
4. Kerugian Jika Tidak Melakukan Mobilisasi
1. Berikut beebrapa kerugian bila tidak melakukan mobilisasi pasca operasi Penyembuhan
luka menjadi lama
2. Menambah rasa sakit
3. Badan menjadi pegal dan kaku
4. Kulit menjadi lecet dan luka
5. Memperlama perawatan dirumah sakit
5. Tahap Tahap Pelaksanaan Mobilisasi
Menurut Kasdu (2003) mobilisasi dini dilakukan secara bertahap berikut ini akan
dijelaskan tahap mobilisasi dini antara lain :
1. Setelah operasi, pada 6 jam pertama pasien harus tirah baring dahulu. Mobilisasi dini yang
bisa dilakukan adalah menggerakkan lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan
memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis serta menekuk dan
menggeser kaki
2. Setelah 6-10 jam, pasien diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekanan mencegah
trombosis dan trombo emboli
3. Setelah 24 jam pasien dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk
4. Setelah pasien dapat duduk, dianjurkan pasien belajar berjalan.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner&Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Vol 1. Jakarta:


EGC

Beyer, Dudes (1997). The Clinical Practice Of Medical Surgical Nursing


2nd: Brown Co Biston.

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2.


Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai